Anda di halaman 1dari 13

Tugas Resume Materi Elektronika

DOSEN PEMBIMBING: Yusuf Priyono, ATT.1,SE

NAMA : Sadewa Wisnu Murti


NRP : 192020
PRODI : PERMESINAN KAPAL

SEKOLAH TINGGI MARITIM YOGYAKARTA


I. JENIS-JENIS PERALATAN
Jenis-jenis peralatan otomatis terbagi berdasarkan letak kontrol peralatan tersebut, diantaranya :
Di Kamar Mesin
Pada kapal dengan instalasi motor diesel, alat-alat kontrol otomatis bantu tersebut meliputi
1. Tekanan bahan bakar dan minyak pelumas
2. Suhu gas buang motor
3. Tekanan dan suhu minyak pelumas
4. Salinitas ( kadar garam ) pada mesin pembuat air tawar
5. Tekanan dan suhu air pendingin motor
6. Permukaan air got/b ilge/lensa
7. Pendeteksi kebakaran (Fire detector : smoke/ flame/ heat detector)
8. Ketel bantu / boiler ( pengapian, tekanan steam/uap, water level )Di Anjungan
Kontrol peralatan otomatis yang terdapat di anjungan sebagai berikut ini :
1. Electronic Cubicle (Kotak elektronik)
2. Peralatan elektronik dari unit remote control otomatik dan catu daya yang terkait, ditampung
dalam switch gear.
3. Operation Panel (Panel-panel operasi)
4. Sistem remote kontrol otomatik dioperasikan dari sebuah panel pada konsol di anjungan
5. Transmitter Remote Kontrol
6. Terpasang di dalam telegraph mesin di anjungan
7. Dua Transmitter Impuls
8. Proximity type switches untuk mendeteksi kecepatan baling-baling yang sebenarnya.
9. Peralatan Pada Mesin Diesel
10. Sistem remote kontrol otomatik yang mengendalikan katup-katup
11. Engine Control Room
Pemindahan Pengoperasian
Pemindahan pengoperasiannya ada beberapa cara , antara lain sebagai berikut ini :
1. Changeeover to bridge control
Bila power supply telah dihidupkan dan tuas pemindah di set pada posisi bridge control berarti
sistem remote control disiapkan untuk pengoperasian dari anjungan. Pada saat pemindahan
pengoperasian lampu manual mati, lampu bridge berkedip dan audible alarm menyala.
Pemindahan pengoperasian ke bridge control secara penuh dilaksanakan dengan menekan
tombol bercahaya bridge di kontrol anjungan. Alarm sekarang padam dan lampu bridge yang
berkedip berganti jadi menyala tetap. Dan sekarangdi dalam pengoperasian sepenuhnya
dilaksanakan dari anjungan.
2. Change over to manual
Dengan menggerakan kembali tuas pembalik dari posisi bridge control, pengendalian dapat
setiap saat dipindahkan lagi ke mesin tanpa waktu tunda. Hal ini ditunjukan dengan lampu
manual.
Sebelum pemindahan dilaksanakan tuas pengaturan kecepatan harus ditempatkan pada posisi
pengaturan kecepatan saat itu untuk menjaga perubahan kecepatan yang mendadak selama
pemindahan. Lampu bridge yang berkedip dan audible alarm menunjukan bahwa sistem remote
kontrol otomatik yang dioperasikan dari anjungan tidak lama lagi akan dip indahkan. Dengan
menekan tombol bridge tersebut berarti pemindahan kontrol dibatalkan.

Cara menjalankannya seperti di bawah ini :


1. Pindahkan tuas telegraph dari posisi stop ke posisi ahead atau astern.
2. Rate transmitter di set pada starting reference value.
Bila mesin diesel yang dijalankan dengan udara star melampaui batas putaran yang ditetapkan
cut off speed 1 akan menyebabkan katup solenoid start untuk udara start akan de energize.
Bila mesin tidak berhasil dijalankan pada usaha start yang pertama, maka proses yang dijelaskan
di atas akan diulangi secara otomatik pada saat kecepatan mesin turun di bawah nilai minimum.
.3. Mematikan
Pindahkan tuas telegraph pada posisi off, hal ini menyebabkan katup selenoid ahead atau astern
akan de energize tanpa ditunda, selanjutnya tuas bahan bakar bergerak ke posisi stop dan nilai
refern kecepatan nol (zero speed reference value) diajukan ke woodward governor
- ALAT BANTU KERJA
Alat bantu kerja adalah semua alat yang dapat digunakan oleh teknisi atau
tenaga ahli untuk menentukan jenis dan lokasi ke-rusakan sistem yang
diperiksa. Ini bisa berupa bu-ku manual pe-meliharaan, peralat-an uji (multi-
meter, osiloskop, logic probe, dan sebagainya), dan atau per-alatan khusus
(misalnya untuk kalibrasi alat ukur). Peralatan uji dapat kalian pelajari secara
khusus pada bab lain di buku ini. Pada saat kita membeli peralatan elektronik
(dan juga alat lainnya), misalnya ra-dio tape, biasanya diberi Multimeter
Buku Manual untuk petunjuk operasi dan petunjuk pemeliharaan a-tau cara
mengatasi gangguan pada alat tersebut. Bentuk dan format manual
pemeliharaan sangat bervariasi, tergantung dari pabrik pem-buat alat tersebut.

Manual yang baik berisi:


• Diskripsi sistem dan cara mengoperasikannya
• Spesifikasi kinerja sistem
• Teori Operasi (sistem, blok diagram dan atau rangkaian)
• Cara pemeliharaan (preventif & cara mengatasi kondisi darurat)
• Daftar suku cadang
• Tata letak mekanis

Jawaban soal halaman 85 (modul)


1. Perbedaan perbaikan dengan pemeliharaan beserta contoh nya?
pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat atau produk mengalami kerusakan dan
mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat
mengalami kerusakan (perbaikan). Sehubungan dengan maintenance ini diperlukan alat
pendukung untuk sebuah industri untuk mengukur sebuah lapisan seperti lapisan cat,
ketebalan seng, ketebalan fiber, ketebalan besi ataupun ketebalan lainnya.
2. Pentingnya pemeliharaan di suatu industri?
perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung
suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri
harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap
saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses
produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
3. pentingnya pemeliharaan disuatu tempat pelayanan umum?
Kita perlu merawat fasilitas umum karena kegunaannya adalah untuk orang banyak, jika
kita tidak peduli dan tidak menjaga fasilitas umum, maka tidak banyak masyarakat yang
bisa menikmati fasilitas umum ini lagi.
Selain itu, tidak ada lagi keindahan tata ruang di setiap daerah. Dan agar tidak terjadi hal
seperti fasilitas umum yang sudah ada tersebut pada akhirnya terbengkalai dan tidak
terawat atau bahkan dirusak oleh masyarakat itu sendiri.
4. keuntungan pemeliharaan yang direncanakan, beri contoh nyata?
Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
a. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada peralatan bisa berkurang karena adanya sistem
perawatan yang baik dan teratur.
b. Pelaksanaan perawatan tidak banyak mengganggu kegiatan produksi, sehingga
hilangnya waktu produksi menjadi minimum.
c. Perawatan yang lebih sederhana dan teratur dapat mengurangi kemacetan produksi
daripada adanya perawatan khusus yang mahal.
d. Perlengkapan dan suku cadang yang dibutuhkan lebih mudah terkontrol dan selalu
tersedia bilaman diperlukan.
Contoh nyata nya: perawatan mesin, ganti sparepart, data komponen mesin, dll

5.langkah-langkah pemeliharaan yang terpogram?


1. Proses Pemeliharaan di Industri
2. Spesifikasi
3. Keandalan dan Kegagalan
4. Metode-Metode Pelacakan Kerusakan
5. Analisis Problem-Solving
6. Pengujian Komponen Aktif
7. Pengecekan dan Pengujian Rangkaian

6. Apakah spesifikasi itu?


Spesifikasi adalah perincian dan pembandingan suatu jenis hal yang selalu dikaitkan
dengan kemampuan khusus.
7. Sebutkan pentingnya kita mengetahui spesifikasi suatu peralatan ukur bila kita sebagai:
a. perusahaan.
- Pemenuhan kualifikasi persyaratan ISO/QMS
- Keakuratan hasil pengujian terhadap output produksi
- Kepentingan pengendalian produksi yang baik
- Panduan dalam membaca alat ukur yang digunakan
- Panduan dalam membuat laporan berdasarkan data yang akurat
b. pembeli.
- Berdasarkan rekomendasi manufaktur.
- Setelah terjadi sengatan listrik atau mekanis.
- Secara berkala (setiap tahun, kuartalan, bulanan)
8. Sebutkan pentingnya kita menetahui kalibrasi untuk suatu peralatan ukur dan beri
contohnya?
Kalibrasi mendefinisikan keakuratan dan kualitas pengukuran yang dicatat dalam
menggunakan peralatan. Seiring waktu ada kecenderungan untuk hasil dan akurasi
‘hanyut’ terutama saat menggunakan teknologi tertentu atau mengukur parameter tertentu
seperti suhu dan kelembaban. Agar yakin dengan hasil yang diukur, ada kebutuhan
berkelanjutan untuk melayani dan merawat kalibrasi peralatan sepanjang masa untuk
pengukuran yang andal, akurat dan berulang.
Tujuan kalibrasi adalah meminimalkan ketidakpastian pengukuran dengan memastikan
keakuratan peralatan uji. calibration mengkuantifikasi dan mengendalikan kesalahan atau
ketidakpastian dalam proses pengukuran ke tingkat yang dapat diterima.
Contoh nya adalah Kalibrasi yg ada pada timbangan.

9. Apa yang dimaksud dengan kalibrasi ulang itu!


Kalibrasi ulang adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan
cara membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk
memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan
instrumen lainnya. Hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung
terhadap kualitas produk dan dapat membahayakan kesan perusahaan Anda di mata
konsumen.
10. Sebuah pesawat televisi yang sedang beroperasi/bekeria, tiba-tiba suaranya hilang,
tetapi gambar masih tampak normal. Setelah diperiksa ternyata IC pada bagian penguat
audionya rusak. Termasuk jenis kegagalan apakah kejadian tersebut dilihat dari:
a. Tingkat Kegagalan.
b. Sebab kegagalan.
c. Waktu kegagalan
Jawab:
a. Tingkat kegagalan termasuk tingkat kegagalan dini
b. Sebab kegagalan disebabkan oleh kerusakan komponen
c. Waktu kegagalan termasuk kategori Mean Time Between Failures (MTBF) karena
instrumen dapat diperbaiki

11. Apa yang saudara ketahui tentang


a. Keandalan
Keandalan (Reliability) adalah probabilitas suatu komponen atau sistem untuk melakukan
fungsi yang ditentukan dalam periode waktu tertentu di bawah kondisi yang dirancang
untuk beroperasi.
b. Kegagalan catastrophic
Kegagalan fatal (catastrophic) = kegagalan tiba-tiba + menyeluruh. Contohnya : TV yang
sedang dioperasikan dan tiba- tiba rusak sendiri.
c. MTBF
Waktu rata-rata sebelum kerusakan atau waktu rata-rata antara kegagalan merupakan
waktu berjalan terprediksi antara kerusakan sebuah sistem mekanis atau elektronik,
selama sistem beroperasi dengan normal. Waktu ini dapat dihitung sebagai waktu rata-rata
aritmetik antara kegagalan sebuah sistem.
d. Random Failure Period
Kegagalan Acak (Random Failure period) Kegagalan yang terjadi pada item yang berjalan
normal ditandai dengan laju kegagalan constant.

12. Keandalan tiga buah unit peralatan masing-masing Ra = 0,75 ; Rb = 0,9 ; Rc = 0,85.
Tuliskan proses untuk mendapatkan angka keandalan total, bila a dan b dihubungkan
paralel kemudian diserikan dengan c.
Jawab:
Ra//Rb diserikan Rc = 0,75 + 0,9 + 0,85
= 1,26
13. Hitung MTBF suatu unit elektronika yang terdiri dari komponenkomponen sebagai
berikut :
a. Resistor -> 200/0,004 perjam = 50.000 hari
b. Transistor -> 300/0,05 per jam = 6000 hari
c. IC -> 290/0,02 per jam = 14.500 hari
d. Thyristor -> 4/0,5 per jam = 8 hari
e. Capacitor -> 20/0,02 per jam = 1000 hari
f. Hubungan -> 1000/0,001 perjam = 1.000.000 hari

14. Sebuah instrumen elektronik mempunyai laju kegagalan total (FR total) = 2,5x10-
6 per jam. Hitung MTBF dan keandalannya bila dioperasikan 10.000 jam.
Jawab:
MTBF=1/F(RN)
= 1/2,5x10-6 
= 400 x 103 Jam
Keandalanya= 1/ 10000
= 1 x 10 -4 per jam

15. Sebutkan macam-macam metoda mencari kerusakan yang anda ketahui?


a. Saat bagaimana alat tidak bekerja dengan baik, atau bagian mana yang tidak baik?
Misal: salah satu kanal sistem stereo lebih lemah dibanding yang lain. Ini akan
mempersempit masalah hingga menuju kesalah satu penguat kanal untuk diukur.
b. Pertanyaan kedua bertujuan untuk memfokuskan kesalahan. Pada contoh diatas, kita
menanyakan pada pemilik apakah dia telah mencoba mengatur volume, pengatur
loudness, tone control atau balance?.
c. Pertanyaan ketiga bertujuan untuk mengetahui apakah kerusakan tersebut terjadi secara
terus menerus atau kadang-kadang saja?, apakah tergantung pengaruh luar?, apakah
rusaknya total?.
d. Pertanyaan keempat, untuk mengetahui dalam kondisi bagaimana kerusakan itu
muncul. Seringkali kerusakan terjadi pada saat terjadi getaran, suhu tinggi, mendapat
kejutan (terjatuh, terbentur) atau beberapa efek lainnya.
e. Pertanyaan kelima yaitu bantuan kita untuk mengetahui apakah kerusakan hanya
tampak setelah jatuh, terkena getaran (saat dibawa dengan mobil), terkena suhu terlalu
tinggi, atau dll.
f. Pertanyaan keenam, membantu kita untuk menemukan apakah kerusakan tersebut
disebabkan oleh usia, atau kerusakan tiba-tiba.
g. Pertanyaan ketujuh, untuk mengetahui apakah kerusakan terjadi pada saat alat/sistem
tersebut beroperasi atau mati.
h. Pertanyaan kedelapan, kadang-kadang kerusakan pada salah satu fungsi juga dapat
mempengaruhi bagian lainnya. Misalnya, gangguan pada catu daya (filter yang kurang
baik) akan mempengaruhi bagian lain.
i. Pertanyaan kesembilan akan membantu kita untuk menen tukan lokasi kerusakan,
dengan menambahkan detail dari alat tersebut misalnya cacat gambar pada TV ada lah
sejenis dengan operasi sebuah pembersih vakum (vacum cleaner).
j. Akhirnya, pertanyaan kesepuluh adalah untuk mengatasi kerusakan.

16. Jelaskan dengan singkat apa perbedaan metode aktif dan pasif signal tracing. Berikan
masing-masing satu contoh!
- pemberian sinyal dari luar ini tidak selalu diperlukan, terutama bila sinyal yang
seharusnya ada pada peralatan tersebut dapat dengan mudah diketahui. Metode ini disebut
dengan metode signaltracing pasif. Misalnya: memeriksa sebuah catu daya.
- Metode aktif signal tracing
Pemeriksaan catu daya dan tegangan pada kondisi statis rangkaian telah dilakukan.
Kerusakan ada di daerah antara antenna dan penguat audio. Pada metoda pasif, sinyal
normal dianggap telah ada atau diketahui. Akan tetapi, karena antenna dan tuning (yang
dianggap dapat memberikan sinyal normal ke sistem) berada di dalam sistem itu sendiri,
maka harus diberikan sinyal dari luar sebagai sinyal normal dan menggunakan speaker
sebagai indikator sinyal.
17. Sebutkan langkah-langkah praktis mencari kerusakan tanpa menggunakan alat ukur?
a. Pemeriksaan dilakukan dari speaker menuju ke tuner. Untuk menentukan apakah
menggunakan cara pertama atau kedua dapat dilakukan pemeriksaan awal, misalnya:
dengan menghubung-singkat masukan kepenguat audio dengan ground menggunakan
obeng atau ujung klip, ini harus menghasilkan bunyi klik pada loudspeaker (bila
loudspeaker dan penguat audio bekerja dengan baik).
b. Bila tidak terdengar suara, maka cara kedua merupakan pilihan terbaik, karena
kerusakan pasti ada di antara loudspeaker dan penguat audio.
c. Bila terdengar bunyi klik, anda masih dapat meneruskan pemeriksaan dengan cara
kedua mulai titik C, atau dengan cara pertama, karena keduanya mempunyai peluang
kecepatan pemeriksaan yang sama.
18. Bila anda mempunyai alat pembagi frekuensi yang terdiri dari blok-blok frekuensi
yang berurutan, metode apa saja yang paling sesuai untuk mencari kerusakannya bila alat
ini mengalami gangguan atau kerusakan ?
a. Metoda half-splitting (pemisahan bagian tengah)
Metoda ini cocok digunakan untuk rangkaian dengan blok-blok yang seri (memanjang)
karena akan menjadi sangat cepat saat mencari kerusakannya. Misalnya: rangkaian
generator fungsi, pemancar/penerima radio, dsb.
Langkahnya: dimulai dari bagian tengah sistem, dan berturut-turut pada setiap bagian
tengah dari setengah bagian sistem yang telah dipisah sampai ditemukan kerusakannya.

b. Metoda pemutusan lup


Sistem atau sub-sistem elektronik dengan umpan-balik, sangat sulit dilacak kerusakannya
tanpa memutus lup. Tegangan DC yang sesuai atau sinyal, harus diinjeksikan pada titik
tempat lup diputus.Tegangan dan sinyal yang melalui rangkaian, seharusnya dapat
digunakan untuk memonitor kesalahan.
Tegangan atau sinyal yang diinjeksikan dapat diubah, untuk melihat perubahan respon
rangkaian dari keadaan normal.Biasanya, lup diputus pada titik tempat sinyal dengan daya
kecil, sehingga dapat diinjeksikan dengan baik.
c.Metoda substitusi
Dalam metoda ini biasanya diperlukan penyolderan atau pengganti an komponen sebagai
tahap akhir dari proses pelacakan kerusakan.
Ada dua tahap pokok dalam metoda substitusi yang harus dilakukan, yakni: gunakan
komponen pengganti yang benar, dan hubungkan secara benar pada rangkaian.

19. Bila terjadi kerusakan pada alat, misalnya alat tiba-tiba tidak bekerja, langkah apa
yang paling tepat untuk mendeteksi kerusakan, sebelum langkah-langkah perbaikan
ditempuh?
Jawab: menggunakan Metoda half-splitting (pemisahan bagian tengah)
Cek keluaran generator, jika bekerja baik, berarti motor sampai dengan generator tidak
ada masalah.
Apabila tidak bekerja, maka cek keluaran penguat dan kontrol, dan kalau bagus berarti cek
keluaran tegangan referensi, dan kalau bagus berarti generator rusak.
Cek Keluaran tacho generator, jika bekerja baik, berarti tegangan referensi sampai dengan
generator tacho tidak ada masalah.
20. Apa maksud pemeriksaan kondisi statis? Kapan hal ini harus dilakukan?
Uji statis adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan
kemampuan kerja sarana perkeretaapian dalam keadaan tidak bergerak. Uji dinamis
adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan kemampuan
kerja sarana perkeretaapian dalam keadaan bergerak.
21. Jelaskan secara tertulis kapan digunakan metoda di bawah ini untuk mencari
Kerusakan, dan tuliskan syaratnya, bila ada.
a. Metoda membandingkan
b. Metoda resistansi dan tegangan
c. Metoda analisis kesalahan
d. Metoda analisis logika
e. Metoda diagnosa rutin
Jawab:
a. Metode membandingkan merupakan metode sederhana yakni kerusakan pada bagian
tertentu dibandingkan dengan perangkat yang masih baik/berfungsi. Biasanya perangkat
yang rusak syaratnya harus sama spesifikasinya dengan perangkat yang baik tersebut.
Maka dalam mencari kerusakan kita hanya membandingkan dengan perangkat yang
sejenisnya.
b. Pemeriksaan rangkaian elektronika yang dicurigai rusak, pada umumnya dilakukan
pengukuran tegangan dan resistansi. Pengukuran tegangan memerlukan peralatan dalam
kondisi ON. Pengukuran resistansi dilakukan pada saat peralatan dalam kondisi OFF. Tiga
syarat yang perlu dilakukan dalam analisis kegagalan; analisis cara kerja rangkaian,
melakukan pengukuran dan mempelajari data produk.
c. Metode analisis kesalahan digunakan ketika kesalahan berulang pada suatu rangkaian
dan menekankan pada penyebab kerusakan dari pada kerusakan komponen dan perangkat
rangkaian elektronika
d. Metode analisis logika digunakan untuk sistem digital dan dapat dipakai khusus untuk
macam-macam komputer digital. Analisis logika terbatas untuk rangkaian digital dan
dapat menanganianalisis dari yang paling sederhana, pengujian bit-per-bit untuk Test-
Word dan dengan menggunakan peralatan otomatis penganalisis logika.Metoda ini
menggunakan sinyal digital satu dan nol, untuk menentukanfungsi logika yang mengalami
kerusakan
e. Metoda diagnosa rutin digunakan untuk sistem digital dan dapat dipakai khusus untuk
macam-macam komputer digital. Diagnosa rutin hanya dapat dibuat pada sistem yang
minimum mempunyai sebuah mikroprosesor yang dapat diprogram. Diagnosa rutin juga
dapat mengetahui bagian dasar dari sistem komputer yang mengalami gangguan.
RESUME Penjelasan dan syarat Sinkron atau Paralel Genset SYNCHRONIZING
GENERATOR
A. Generator
Generator adalah suatu alat yang memanfaatkan tenaga gerak dan mengubahnya menjadi
energi listrik dengan prinsip kerja induksi electromagnetic.
Generator menghasilkan energi listrik dengan menggunakan tenaga gerak dari beberapa
sumber antara lain : Mesin diesel, turbin uap, tenaga gerak air, tenaga angin, tenaga gas,
dan lainnya.
Sebenarnya untuk sebutan pembangkit listrik yang sering kita sebut adalah Genset
(Generator Set).
B. Genset
Genset adalah singkatan dari Generator Set, yaitu suatu pembangkit listrik yang
dilengkapi dengan mesin penggerak. Dan sebutan Genset biasa kita gunakan untuk sebuah
pembangkit listrik dengan mesin penggerak Diesel.
Selain itu, untuk pembangkit listrik yang menghasilkan listrik AC (Alternating Current)
atau arus bolak-balik disebut dengan Alternator.
C. Alternator
Alternator adalah singkatan dari Alternating Current Generator atau Generator
AC.Generator didesain dengan berbagai ukuran besaran daya (KVA atau KW) yang dapat
dihasilkannya.
Namun ada kalanya, saat satu unit Genset yang kita miliki tidak lagi mampu menanggung
beban daya yang ada.Maka kita dapat mengoperasikan dua unit sekaligus untuk
mendapatkan total daya listrik yang lebih besar.
Dalam keadaan dimana daya satu buah generator tak cukup untuk menyuplai beban yang
dibutuhkan, maka generator dapat di operasikan secara bersamaan dengan generator
lainnya.
Mengoperasikan beberapa unit Genset secara bersamaan sehingga didapat daya sebesar
total daya dari masing-masing genset tersebut biasa di sebut sinkron (SYNCHRONIZING
GENERATOR) atau Paralel Genset.
D. Synchronizing (pararel generator)
Synchronizing atau paralel generator adalah mengoperasikan secara bersamaan dan
diparalelkan dua buah generator atau lebih untuk mendapatkan daya sebesar jumlah daya
generator-generator tersebut dengan syarat syarat yang telah ditentukan.Sebagai contoh :
Jika Instalasi listrik yang kita miliki membutuhkan daya sebesar 800 kilowatt (800 kw) ,
sedangkan Genset yang kita miliki adalah Genset 500 Kw sebanyak dua unit.
Kalau genset yang kita operasikan hanya 1 unit, tentunya 1 unit genset 500 kw tersebut
tidak akan mampu menanggung beban daya listrik sebesar 800 kw.
Cara yang dapat kita lakukan adalah mengoperasikan dua unit Genset 500 kw secara
bersamaan sehingga didapat daya genset sebesar jumlah daya dari masing-masing genset
tersebut.
Genset 500 kw diparalel atau disinkron dengan genset 500 kw akan menghasilkan
kemampuan daya sebesar 1000 kw. (500 kw + 500 kw) sama dengan 1000 kw.
Karena kedua genset tersebut menghasilkan daya sebesar 1000 kw, maka daya listrik yang
kita miliki sebesar 800 kw mampu ditanggung oleh kedua genset yang diparalel tersebut.
- Syarat-syarat untuk paralel atau sinkron genset
Adapun syarat-syarat dalam mengoperasikan Genset secara paralel atau sinkron
"Synchronizing Generator" adalah sebagai berikut :
1. Besar tegangan kerja (Voltage) masing-masing generator.
2. Urutan phase masing-masing generator (Arah Phase).
3. Frekuensi (Hertz) Masing-masing generator.
4. Sudut Phase masing-masing generator.
Pembahasan nya:
a. Besar tegangan kerja (Voltage) masing-masing generator.
Karena dua buah generator digerakkan oleh dua penggerak yang berbeda, Maka kecepatan
(RPM) masing-masing penggerak generator pasti memiliki perbedaan.Perbedaan ini dapat
menyebabkan sedikit perbedaan sudut Phase, perbedaan sudut phase akan menyebabkan
perbedaan faktor daya yang naik turun.Faktor daya dapat mempengaruhi pengoperasian
generator secara paralel.
Generator yang memiliki faktor daya lebih kecil akan menanggung beban daya yang lebih
tinggi sedangkan generator yang memiliki power faktor lebih tinggi akan menanggung
beban yang lebih rendah.

Jika perbedaan faktor daya masih dalam batasan normal ini tidak terlalu menjadi masalah,
namun Jika perbedaan daya yang ditanggung salah satu generator melebihi daya maksimal
generator tersebut, maka generator itu tidak akan sanggup menanggung beban.
b. Urutan phase masing-masing generator (Arah Phase).
Generator menghasilkan tiga urutan Phase yang berbeda yang kita kenal dengan Phase R,
S, T.Perbedaan urutan Phase pada generator dipengaruhi oleh perbedaan arah putaran CW
(Clockwise/searah jarum jam) atau CCW (Counter Clock wise/berlawanan arah jarum
jam).Untuk memparalel dua generator maka urutan phase masing-masing harus sama.
Untuk menentukan urutan phase suatu generator dapat digunakan alat yang disebut
“Check Phase Indicator”.
Namun jika alat tersebut tidak ada, dapat menggunakan sebuah Elektromotor, dengan cara
memasang Elektromotor tersebut ke generator satu dan lihat arah putaran elektromotor
tersebut, lalu memasangnya ke generator kedua, jika arah putaran electromotor berbeda,
berarti urutan phase antar generator berbeda, dan harus disamakan.
Jika urutan phase R – S - T pada generator pertama menghasilkan putaran CW pada
electromotor tersebut, dan dengan urutan phase yang sama pada generator kedua
menghasilkan putaran CCW (putaran terbalik) pada electromotor yang sama, maka perlu
dilakukan perubahan urutan phase pada salah satu generator.
c. Frekuensi (Hertz) Masing-masing generator sama.
Frekuensi yang biasa digunakan dalam bidang industri, kita mengenal 2 jenis frekuensi
yaitu Frekuensi 50 hz dan Frekuensi 60 hz.Frekuensi berhubungan dengan kecepatan
putaran (RPM) pada penggerak generator.
Dalam operasionalnya sebuah generator bisa saja mempunyai frekuensi yang fluktuatif
(berubah ubah) karena faktor tertentu.
d. Sudut Phase masing-masing generator sama
Untuk mengetahui perbedaan sudut phase antar dua buah generator digunakan alat
synchronoscope atau synchronos meter.Pada alat tersebut Terdapat dua buah lampu
sebagai indikator.
Jika kedua lampu menyala, menandakan sudut phase antar generator masih berbeda, dan
jika kedua lampu padam dengan sempurna maka menandakan sudut phase antar generator
sudah sama dan dapat diparalelkan.

Anda mungkin juga menyukai