Bab 5 (27 FEB)
Bab 5 (27 FEB)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari perencanaan struktur menara balaikota Yogyakarta yang telah
dibahas dalam bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
̅ sebesar
1. a. Dalam perencanaan desain pembebanan gempa berdasarkan nilai 𝑁
49,75 maka situs dapat dikategorikan ke dalam situs kelas SD. Merujuk
terhadap potensi kegempaan dan fungsi gedung maka bangunan dikategorikan
dalam tingkat KDS D. Periode getar yang digunakan arah x = 1,27 detik dan
arah y = 1,38 detik. Nilai Cs yang digunakan arah x = 0,046 dan arah y =
0,043. Nilai gaya geser respon spektrum setelah dikalikan faktor pengali arah
x = 4853 kN dan arah y = 4552 kN, telah melebihi gaya geser statik ekuivalen
sehingga sudah memenuhi persyaratan. Nilai partisipasi massa sebesar 90%
sudah terpenuhi dalam 8 mode pertama. Simpangan antar lantai arah x dan
arah y masih dibawah simpangan ijin sehingga memenuhi syarat.
b. Dengan menggunakan bantuan software ETABS, PCA-COL, Dan Excel
didapat hasil analisis struktur atas sebagai berikut :
1. Pada struktur pelat lantai beton bertulang untuk lantai semi basement
memiliki ketebalan 150 mm, untuk lantai dasar sampai lantai atap memiliki
ketebalan 125 mm menggunakan tulangan D10 – 200 mm.
2. Struktur balok, untuk tipe balok terbesar yaitu balok G1a dengan dimensi
(400 x 800) mm, menggunakan tulangan lentur ( 7D22 / 4D22 ) dan
lapangan ( 3D22 / 5D22) , tulangan geser tumpuan D10 – 100 mm, dan
tulangan geser lapangan D10 – 150 mm.
170
170