NIM : 20020200060
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan :
Membuat larutan dengan menggunakan rumus kosentrasi larutan. Dalam
percobaan ini menggunakan larutan NaCl 0,1 M.
1.2 Latar Belakang
Larutan merupakan suatu campuran homogen antara 2 zat dari molekul, atom
ataupun ion dimana zat yang dimaksud disini adalah zat padat, minyak larut dalam air.
Kelarutan suatu senyawa bergantung pada sifat fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut,
juga bergantung pada faktor temperatur, tekanan, pH larutan, dan untuk jumlah yang
lebih kecil, bergantung pada hal terbaginya zat terlarut. Adapun kelarutan didefenisikan
dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jeuh pada
temperatur tertentu, dan secara kualitatif didefenisikan sebagai interaksi spontan dari dua
atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekuler homogen.
Dalam bidang farmasi kelarutan sangat penting, karena dapat mengetahui dapat
membantu dalam memilih medium pelarut yang paling baik untuk obat atau kombinasi
obat, membantu mengatasi kesulitan-kesulitan tertentu yang timbul pada waktu
pembuatan larutan farmasetis (dibidang farmasi) dan lebih jauh lagi dapat bertindak
sebagai standar atau uji kelarutan.
Keterangan:
m = molalitas suatu zat (molal)
n = mol suatu zat (mol)
p = massa pelarut (gr)
2.2 Molaritas
Membahas masalah molaritas tidak akan lepas dari besaran bernama mol. Hal itu
karena molaritas merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan banyaknya
mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Secara matematis, molaritas dirumuskan
sebagai berikut.
Atau
Keterangan :
M = Molaritas (M)
m = massa bahan (gram)
V = volume larutan baku yang akan dibuat
Mr = massa molekul relative (gr /mol ¿
n = jumlah mol (mol)
2.3 Normalitas
Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Satuan
normalitas adalah mol ek/L. secara sistematis, normalitas dirumuskan sebagai
berikut.
Keterangan:
N = normalitas ( mol ek/L)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
V = volume larutan (liter)
Keterangan:
Xt = fraksi mol zat terlarut;
Xp = fraksi mol pelarut;
nt = mol zat terlarut; dan
np = mol zat pelarut.
Keterangan :
n₁ = mol awal
n₂ = mol sesudah pengenceran
M₁ = Konsentrasi molar awal
M₂ = Konsentrasi molar akhir
V₁ = Volume larutan awal
V₂ = Volume larutan akhir
(Wanibesak, 2010).
3.2 Bahan
Natrium klorida (NaCl).
TUGAS
1. Peralatan yang digunakan untuk membuat larutan dari bahan padatan adalah
neraca analitik, gelas arloji, beakerglass, labu ukur 100 mL, spatula, corong
gelas, pipet tetes, dan tisu/lap kering.
2. Massa NaOH yang dibutuhkan untuk membuat larutan NaOH 2 M sebanyak
500 mL (Ar Na=23, O=16, H=1)
Diket :
Mr NaCl = 23 + 16+ 1 = 40 gram/mol
[NaCl] = 2 M
Volume NaCl = 500 mL = 0,5 L
Penyelesaian :
mol NaCl = M . v = 2 . 0,5 = 1 mol
massa NaCl = mol NaCl . Mr NaCl
= 1 . 40
= 40 gram
3. Massa natrium benzoate yang diperlukan untuk membuat larutan natrium
benzoate 500 ppm sebanyak 100 mL.
Diket :
Ppm = 500 ppm
Volume = 100 mL = 0,1 L
Penyelesaian :
ppm = m/v
500 = m/0,1
m = 500 . 0,1
m = 50 mg
4. Massa NaCl yang diperlukan untuk membuat larutan NaCl 2% sebanyak 100
mL.
Diket :
%b/v = Larutan NaCl 2 %
Volume= 100 mL
Penyelesaian :
% b/v NaCl = m/v . 100 %
2% = m/100 . 100%
m = 2.100 / 100
m = 2 gram
BAB 5. PEMBAHASAN
5.1 Prinsip Percobaan
Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan larutan dari padatan dan cairan
(larutan pekat) adalah keselamatan kerja yang lebih utama. Pembuatan larutan
membutuhkan kehati-hatian yang tinggi. Ada salah satu larutan pekat yang akan
membahayakan jika ditambahkan air seperti H 2 SO4 karena bersifat panas dan bisa
merusak alat-alat kimia yang terbuat dari kaca, selain itu jika berbentuk padatan ukuran
penimbangan dan volume pelarutlah yang menentukan pembuatan larutan itu berhasil
atau tidaknya. Selain itu, perhitungan konsentrasi, %berat, %volume, ppm dilakukan
dengan teliti. Jika tidak, maka akan mengagalkan pembuatan larutan tersebut.
BAB 6. KESIMPULAN
Dari data Hasil Praktikum mencantumkan bahwa berat pada NaCl tidak tepat 0,585 gram
tetapi 0,5862 gram meski hanya berbeda 0,001 tetapi sudah sesuai dengan prinsip dan rumus
untuk membuat larutan NaCl 0,1 M ; 100 ml.
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J.E. 1999. “Kimia Universitas Asas dan Struktur”. Bina Rupa Aksara : Jakarta.
Day, R.A. Jr dan A.L. Underwood. 1986. “Kimia Kuantitatif Edisi Revisi, Terjemahan A.H.
Pudjaatmaka”. Erlangga : Jakarta.
http://wanibesak.wordpress.com
http://id.m.wikipedia.org