Anda di halaman 1dari 36

DAMPAK LAMPU MENYALA SAAT TIDUR TERHADAP KESEHATAN

Karya Tulis Ini Disusun

Untuk Memenuhi Nilai Tugas Akhir

Bahasa Indonesia

Oleh: Arvin Rayhaan Athallah

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS

NEGERI JAKARTA

SMP LABSCHOOL KEBAYORAN

Jl. K.H Ahmad Dahlan No. 14 Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan

Telp. (021) 7398935, Fax. (021) 7208966


2

LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang disusun oleh:

Nama :Arvin rayhaan athallah

NISN : 1708555

Judul : DAMPAK LAMPU MENYALA SAAT TIDUR TERHADAP


KESEHATAN

Telah melalui tahap pembimbingan dan ujian sesuai dengan ketentuan dan
memenuhi kriteria karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan ujian praktik
Bahasa Indonesia SMP Labschool Kebayoran.

Jakarta, 20 Desember 2019

Penguji, Pembimbing,

................................. Mustofa, M. Pd.


2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan karunia-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini.

Pada proses penyusunan karya tulis ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
alami. Penulis harus berterima kasih kepada orang tua penulis yang telah
mendukung penulis untuk mengerjakan karya tulis ini, serta teman-teman Savetya
Dyasara maupun adik kelas penulis, dan tidak lupa guru-guru yang telah
membimbing penulis dan selalu melayani penulis jika penulis bertanya atau
berkonsultasi.

Karya tulis ini berjudul “Dampak lampu menyala ,” dan disusun oleh penulis
untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia SMP Labschool Kebayoran.

Penulis paham bahwa karya tulis ini masih memiliki kekurangan dan tentunya
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran Anda.
Penulis dengan senang hati menanggapinya.

Akhir kata, semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran
2

DAFTAR ISI

KataPengantar

DaftarIsi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

1.3.2 Tujuan Khusus

1.4 Manfaat Penelitian.

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

1.4.2 Manfaat Bagi Pembaca

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Landasa Teori

2.1.1 Hormon melatonin

2.1.2 Tidur
2

2.1.3 Kanker Payudara

2.1.4 Kemandulan

2.2 Metedologi Penelitian

2.2.1 Metode Pengumpulan Data

2.2.2 Waktu dan Tempat Penelitian

2.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian

2.3 Deskripsi Hasil Penelitian

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Lampiran

Daftar Pustaka

Riwayat Penulis
2

DAFTAR GAMBAR

2.1 CIRI CIRI KANKER PAYUDARA

2.2 PAYUDARA YANG TERKENA KANKER


2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tidur adalah suatu kegiatan yang dibutuh kan oleh manusia. Jika kita tidak
tidur ada banyak bahaya nya contoh nya kita tidak bisa konsentrasi,emosi
tidak terkendali dan sebagai nya. Mungkin kalian pernah merasakan tidak
bisa tidur karena tidak nyaman saat tidur. Bagi sebagian orang ada yang
tidak bisa tidur di karenakan tidak ada bantal atau karena tempat yang
kalian tiduri tapi ada juga orang yang tidak bisa tidur jika lampu mati.
Apakah itu tidak berbahaya?
Dilansir dari Snuz, dua gen yang bertugas mengenal waktu punya
kemampuan untuk menekan tumor. Pengaturan cahaya yang
'membingungkan' alias malam hari tapi terdapat cahaya terang bisa
membuat penekan tumor menipis dan berpotensi membuat tumor
memburuk. Ada banyak lagi resiko jika tidur dengan lampu menyala
contohnya obesitas.

Para peneliti dari Universitas Oxford, Inggris menemukan wanita yang


tidur di bawah nyala lampu memungkinkan mereka untuk memiliki index
massa tubuh dan pinggang lebih besar daripada wanita yang tidur di
tempat gelap. Dilansir dari Womans Day, studi yang diterbitkan dalam
American Journal of Epidemiology ini menyebut cahaya bisa menurunkan
produksi hormon melatonin sehingga mengganggu metabolisme dan pola
makan. Kesuburan bagi wanita juga berpengaruh, Tak hanya berisiko
terkena kanker payudara, wanita yang kerap terpapar cahaya pada malam
hari juga berisiko terganggu kesuburannya. Dari studi yang diterbitkan
oleh Epidemiology, para wanita yang berkerja pada shift malam memiliki
masalah terkait siklus menstruasi.
Riset melibatkan 71 ribu lebih wanita. Semakin lama mereka bekerja
2

dalam shift malam, semakin tak teratur menstruasi yang dialami. Para
peneliti menyimpulkan gangguan paparan cahaya dan siklus tidur dan
bangun yang tak teratur mempengaruhi kesuburan para pekerja wanita.
Diabetes tipe 2, Rupanya diabetes memiliki kaitan dengan paparan cahaya
di malam hari. Obayashi bersama timnya menemukan penderita diabetes
yang terpapar cahaya mengalami kenaikan kadar gula darah. Saat
intensitas cahaya ditambah, kadar gula darah naik hingga 51 persen.
Gangguan melatonin mengacaukan kadar hormon glukosa dan leptin yang
mengatur napsu makan dan glukosa dalam darah.

Oleh karena itu, karya tulis ini di buat untuk membahas dan menjelas kan
bahwa tidur dengan lampu menyala tidak lah sehat karena faktor – faktor
yang penulis sudah bahas di atas ini.
1.2. Rumusan Masalah

Berdasar kan latar belakang yang telah di urai diatas, dapat di simpul
kan bahwa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah tidur dengan lampu menyala akan


menyebab dampak yang buruk
2. Apakah yang akan terjadi jika tidur
dengan lampu menyala

1.3. Tujuan Penilitian


1.Untuk membukti kan apakah tidur dengan lampu menyala menyebabkan
dampak yang buruk atau tidak
2. Untuk mengetahui pengaruh jika tidur dengan lampu menyala itu
berdampak buruk atau malah sebaliknya

1.4. Manfaat Penilitian

1.4.1. Manfaat Bagi Penulis

Manfaat yang diharapkan akan di dapat dari penulisan karya tulis ini
adalah

 Penulis dapat mengetahui manfaat penelitian ini


 Penulis mampu mengambil kesimpulan dari survey ini
 Penulis dapat mengatahui berapa persen anak smp yang bersekolah di
smp labschool kebayoran Jakarta mulai dari kelas 7-9 yang tidur
dengan lampu menyala

1.4.2. Manfaat Bagi Pembaca


4

 pembaca jadi mengetahui bahwa tidur dengan lampu menyala dapat


menyebabkan dampak-dampak yang buruk
 pembaca dapat mengetahui bahwa tidur dengan lampu yang menyala dapat
menyebab kanker dan bisa beresiko mandul

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Hormon Melatonin
Pada dasarnya tubuh manusia memiliki suatu kelenjar yang berperan penting di
dalam otak yaitu kelenjar pineal. Kelenjar pineal disebut sebagai kelenjar paling
misterius. Filsuf Decrates menyebutnya the seat of soul atau pusat jiwa. Berjuta-
juta tahun lalu, binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada di puncak
kepala, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan mengatu r perputaran irama
alami pada tubuh mereka. Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah masuk
ke otak dan menjadi kelenjar pineal.
Kelenjar pineal terletak di bagian dalam otak epifisis serebri. Bentuknya kerucut,
ramping seperti buah pinus. Pada manusia, panjangnya kurang dari satu
sentimeter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal itu terdapat serabut-serabut saraf.
Di antaranya ada yang berhubungan langsung dengan saraf penglihatan sehingga
sangat sensitif terhadap cahaya.
Kelenjar pineal sebenarnya menghasilkan dua macam hormon penting untuk
mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat
untuk melakukan aktivitas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari, di saat
kelenjar-kelenjar lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak
fungsinya yaitu mengeluarkan hormon melatonin.
Melatonin merupakan hormon yang memegang peranan penting terhadap regulasi
beberapa fungsi biologis. Melatonin merupakan hormon yang berasal dari asam
amino tryptophan sebagai prekursor sehingga produksi hormon melatonin sangat
bergantung pada ketersediaan asam amino tryptophan di dalam tubuh. Tryptophan
merupakan asam amino esensial yang produksi dalam tubuhnya sangat kecil
sehingga perlu adanya asupan protein dari makanan.
Hormon melatonin mempunyai tugas sebagai pengatur hormon-hormon lain untuk
melaksanakan tugasnya. Ibarat orkes simfoni, melatonin berfungsi sebagai
konduktor: mengatur dan menjaga keharmonisan kerja hormon, menjaga
keteraturan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi dan efektivitas kerja sel,
membuat sel tidak mudah rusak.
Yang menarik dari hormon melatonin ini adalah waktu produksinya. Kelenjar
pineal yang menghasilkan hormon melatonin merupakan kelenjar yang sangat
sensitif terhadap cahaya sehingga kelenjar ini aktif pada malam hari. Berdasarkan
penelitian ternyata hormon metalonin ini paling banyak dihasilkan sekitar pukul
02.00 – 04.00 malam. Hal ini dikarenakan pada waktu itu gangguan cahaya dari
alam paling minimal.
Berdasarkan penelitian ternyata jumlah produksi hormon melatonin dapat
ditingkatkan dengan melakukan aktivitas yang dapat memperlancar aliran darah
dan hormon dari otak ke seluruh tubuh. Aktivitas yang paling tepat adalah dengan
melakukan sholat pada waktu tersebut yaitu sholat tahajud. Hal ini dikarenakan
pada dasarnya gerakan sholat merupakan aktivitas paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia, bahkan dari sudut medis sholat merupakan gudang obat
dari berbagai jenis penyakit. Bentuk aktivitas inilah yang membedakan kualitas
kesehatan antara seseorang yang bangun malam untuk sholat tahajud dan yang
melakukan aktivitas lain.
Sholat merupakan kombinasi gerakan yang memungkinkan adanya aliran darah
yang kaya oksigen dapat mengalir dengan lancar dan berkesinambungan antara
otak dan seluruh tubuh. Hal ini dapat menstimulus kelenjar pineal untuk
memproduksi hormon melatonin lebih maksimal. Dengan maksimalnya jumlah
melatonin dalam tubuh, maka keseimbangan tubuh secara keseluruhan akan
terjada, hal ini sangat berkaitan dengan peran hormon melatonin terhadap kinerja
tubuh.
Berikut Ini Adalah Fungsi Dari Hormone Melatonin
4

 Berperan penting terhadap kondisi tidur yang baik termasuk


menurunkan temperatur tubuh dan menjaga keadaan tubuh saat
tidur.
 Mengurangi kolesterol sehingga dapat memperkecil kemungkinan
mengidap jantung koroner.
 Mengatasi radikal bebas (antioksidan), hal ini dikarenakan
melatonin dapat mentralisir zat radikal dengan menyumbangkan
elektronnya. Selain itu melatonin dapat menghambat pembentukan
peroksinitrit (prekursor radikal) dengan menghambat enzim nitrit
oksida sintetase.
 Melatonin merupakan antioksidan yang lebih reaktif dibandingkan
vitamin E atau glutation sehingga lebih efektif mengatai zat radikal
yang masuk ke dalam tubuh
 Skema Fungsi Melatonin sebagai Antioksidan
 Meningkatkan keefektifan sistem kekebalan tubuh, hal ini
dikarenakan melatonin dapat menstimulus produksi sitokin
InterLeukin−2 (IL−2), InterLeukin−6 (IL−6), and InterLeukin−12
(IL−12) sebagai sistem imun tubuh.
 Dapat mencegah kanker karena berdasarkan peneltitian hormon
melatonin dapat secara langsung mencegah perkembangan sel
kanker di dalam tubuh.
 Melindungi tubuh dari polusi lingkungan serta efek racun.
 Dapat meringankan kondisi penderita AIDS, karena melatonin
sanggup merangsang sel-sel kekebalan tubuh yang abnormal
menjadi normal.
 dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara dan kemandulan.
Salah satu hal yang cukup menarik adalah ternyata melatonin sudah
dapat dikemas menjadi obat (pil) yang dapat digunakan untuk
mengingkatkan kadar melatonin dalam tubuh.
2.1.2 Tidur

Tidur merupakan aktivitas rutin yang dilakukan oleh setiap orang


setiap malam hari. Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh dari
tidur di malam hari hari tersebut. Beberapa manfaat tidur malam
tetsebut yaitu dapat mengistirahatkan fisik dan pikiran kita setelah
seharian beraktivitas yang terbilang padat. Ada sebagian orang yang
tidur dengan lampu menyala dan ada pula yang tidur dengan lampu
mati. Lalu, adakah bahaya dari tidur dengan lampu menyala bagi
kesehatan tubuh anda?

Menurut “Aziz Alimul H” Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana


induvidu dapat dibangunkan oleh stimulasi atau sensor yang sesuai atau
juga dapat dikatakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang relative
tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan
urutan siklus yang berulan-ulang dan masing-masing menyatakan fase
kegiatan otak dan badan yang berbeda. Dengan ciri adanya aktifitas
yang minim, memiliki kesadaran yang bervariasi terhadap perubahan
fisiologis dan terjadi penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.

Tidur yang kita kenal terbagi menjadi beberapa tahap :

Tahap 1 :Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur. Individu


cenderung relaks, masih sadar dengan lingkungannya, dan mudah
dibangunkan. Normalnya, tahap ini berlangsung beberapa menit dan
merupkan 5% dari total tidur.

Tahap 2:Individu masuk pada tahap tidur, namun masih dapat bangun
dengan mudah. Otot mulai relaksasi. Normalnya, tahap ini berlangsung
selama 10-20 menit dan merupakan 50%-55% dari total tidur.

Tahap 3 :Merupakan awal dari tahap tidur nyenyak. Tidur dalam,


relaksasi otot menyeluruh, dan individu cenuopderung sulit
4

dibangunkan. tahap ini berlangsung selama 15-30 menit dan merupakan


10% dari total tidur.

Tahap 4 :Tidur semakin dalam atau delta sleep individu menjadi sulit
dibangunkan sehingga membutuhkan stimulus. Terjadi perubahan
fisiologis, yakni : gelombang otak melemah, nadi dan pernafasan
menurun, tekanan menurun, metabolisme lambat, temperatur tubuh
menurun. tahap ini merupakan 10% dari total tidur. 

Malam yang gelap diam-diam berkolaborasi dengan tubuh. Hanya


dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan
Melantonin, salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu
memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara
dan kanker prostat. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam
hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon
melantonin terhenti.

Biolog Joan Roberts menemukan rahasia ini setelah melakukan


percobaan pada hewan. Ketika hewan diberi cahaya buatan pada malam
Hari, melantoninnya menurun dan sistem kekebalan tubuhnya
melemah. Rupanya, cahaya Lampu seperti juga TV menyebabkan
hormon menjadi sangat lelah. Oleh Karena itu, selain menghemat
energi, dengan mematikan lampu ketika tidur merupakan cara alami
untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Tidur dengan lampu menyala memiliki dampak yang tidak baik


untuk kesehatan tubuh anda. Ini dikarenakan, tidur dengan lampu
menyala akan menurunkan kekebalan tubuh anda. Sehingga akan rentan
terkena serangan berbagai penyakit. Tips kesehatan kali ini akan
mengetengahkan sebuah artikel tentang berbagai bahaya dari tidur
dengan lampu menyala, Sahabat, tips kesehatan. Inilah bahaya dari tidur
dengan lampu menyala :
 Tidur dengan lampu menyala akan menghambat produksi hormon
melatonin dalam tubuh anda. Hormon melatonin adalah hormon
yang berkaitan dengan kekebalan tubuh anda. Sehingga sangat
dianjurkan untuk mematikan lampu saat tidur agar hormon
melatonin dapat berproduksi di tubuh anda. Hormon melatonin ini
dapat mencegah berbagai penyakit dalam tubuh anda termasuk
kanker payudara maupun kanker prostat.
 Tidur dengan lampu menyala akan merangsang pembentukan sel
kanker. Oleh karena itulah, mematikan lampu saat tidur di malam
hari merupakan solusi paling mudah untuk mencegah penyakit
kanker tersebut.
 Tidak menyalakan lampu saat terjaga di malam hari juga sangat di
anjurkan. Ini dikarenakan, paparan jangka pendek dari lampu
menyala tersebut dapat meningkatkan resiko penyakit kanker
payudara dan kemandulan
2.1.3 Kanker Payudara

Kanker adalah salah satu penyakit yang sangat lah mematikan untuk
saat ini penyakit ini belom ada obat nya

Kanker payudara adalah pertumbuhan abnormal sel-sel payudara yang


terkadang dapat dirasakan sebagai benjolan atau massa yang disebut
tumor. Tumor terjadi ketika sel-sel payudara membelah tanpa
terkendali dan menghasilkan jaringan tambahan. Suatu tumor payudara
dapat bersifat jinak (tidak bersifat kanker) atau ganas (bersifat kanker).
Sel-sel yang bersifat kanker dapat menyebar di dalam payudara, ke
kelenjar getah bening di ketiak Anda, dan ke bagian tubuh Anda yang
lainnya.

Penyebab kanker payudara tidak diketahui, terkadang dapat terjadi


pada wanita yang memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit
tersebut (penyebab genetik/keturunan) atau yang mulai mengalami
4

menstruasi sejak usia muda (penyebab hormonal). Hormon wanita


yang normal mengendalikan pembelahan sel-sel payudara, dan dapat
memicu timbulnya kanker payudara. Wanita berusia di atas 40 tahun
lebih mudah terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita
yang lebih muda.

Gejala kanker payudara dapat meliputi satu atau lebih dari hal-hal
berikut ini:

Gambar 2.1 Ciri Ciri Kanker Payudara

 Benjolan yang tidak menimbulkan rasa nyeri pada payudara


 Pendarahan atau keluar cairan yang tidak biasa dari puting
 Kulit payudara yang tertarik ke dalam atau mengkerut
 Gatal dan ruam yang terus-menerus di sekitar puting
 Puting yang tertarik ke dalam
 Kulit payudara yang membengkak atau menebal
 Pemeriksaan Payudara Sendiri

Gambar 2.1 payudara yang terkena kanker


Kanker payudara merupakan satu dari sedikit kanker yang dapat
dideteksi oleh pasien di rumah melalui pemeriksaan sendiri. Pasien
harus mengenal wujud, bentuk, dan rasa pada perabaan payudara,
sehingga ia dapat mengetahui bila terjadi perubahan, misalnya terdapat
benjolan. Pemeriksaan sendiri secara teratur dapat membantu
mendeteksi kanker payudara secara dini sebelum kanker menyebar,
dimana hal ini biasanya membantu untuk keberhasilan pengobatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemeriksaan sendiri:
 Pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya dilakukan tiap bulan, sekitar
satu minggu setelah dimulainya masa menstruasi yang terakhir.
 Bila pasien tidak lagi mengalami menstruasi, maka ia sebaiknya
melakukan pemeriksaan sendiri pada tanggal yang sama tiap bulan,
misalnya tiap tanggal satu.
Ketka melakukan pemeriksaan sendiri, pasien harus mencari apakah
teradapat :

 Benjolan, pembengkakan, atau penebalan pada payudara atau


ketiak
 Perubahan ukuran atau wujud salah satu payudara
 Kulit payudara atau puting yang tertarik ke dalam
4

 Ruam yang tak kunjung sembuh atau perubahan pada kulit di


sekitar puting
 Perubahan yang belum lama terjadi pada puting, misalnya inversi
atau retraksi
 Keluarnya darah atau cairan yang tidak wajar dari puting
 Kemerahan atau nyeri pada kulit payudara
 Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan payudara
 Bengkak yang tidak wajar pada salah satu lengan atas
 Pembesaran kelenjar getah bening di daerah ketiak dan tulang
selangka
 Periksalah apakah terdapat perubahan yang terlihat pada payudara
dan puting dengan memutarnya perlahan-lahan dari sisi yang satu
ke sisi yang laiin dan rasakan dengan rabaan apakah terdapat
perubahan pada daerah payudara, ketiak, dan tulang selangka.

Bila Anda menemukan benjolan pada payudara Anda, atau Anda menduga
bahwa ada kemungkinan Anda menderita kanker payudara, dianjurkan
untuk berkonsultasi dengan seorang dokter dan menjalankan tes secara
mendalam seperti mamogram.
 Mamogram
Mamogram adalah suatu prosedur skirining yang menggunakan mesin
khusus untuk mengambil gambar payudara dengan sinar X. Gambar yang
diperoleh dari sinar X memungkinkan untuk mendeteksi tumor yang
bersifat kanker yang tidak dapat dirasakan oleh tangan, atau benjolan pada
payudara yang belum bersifat kanker namun dapat berkembang menjadi
tumor yang bersifat kanker. Saat ini mamogram merupakan salah satu alat
skrining yang paling terpercaya untuk kanker payudara. Mamogram secara
teratur dapat membantu mendeteksi kanker payudara secara dini, dan oleh
sebab itu memungkinkan dilakukan pengobatan secara dini pula.
Disarankan agar wanita yang berusia antara 40-49 tahun untuk melakukan
mamogram setiap tahun.

 MRI Payudara
MRI (pencitraan resonansi magnetik) payudara merupakan prosedur
skrining khusus yang mengambil gambar payudara menggunakan medan
magnetik yang kuat dan gelombang radio. MRI payudara bukanlah
pengganti mamogram. MRI payudara digunakan sebagai alat tambahan
terhadap mammogram, biasanya bila pada mammogram ditemukan
abnormalitas yang belum dapat disimpulkan sebagai benjolan yang
bersifat kanker.

MRI payudara dapat digunakan untuk memberikan informasi yang


mendetil kepada dokter mengenai posisi kanker karena ia menghasilkan
gambar jaringan payudara. Ia juga digunakan untuk memeriksa lokasi
tersebut setelah pengobatan untuk melihat apakah masih terdapat kanker.

Pada beberapa kasus, MRI payudara digunakan untuk skrining kanker


payudara pada wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara,
misalnya mereka yang memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarga
atau wanita yang lebih muda yang memiliki kepadatan jaringan payudara
yang tinggi.
Cara Pengobatan.
Bergantung pada stadium kanker payudara yang diderita, Anda mungkin
direkomendasikan untuk menjalani operasi untuk membuang tumor.
Operasi ini dapat berupa:
 Operasi dengan mempertahankan payudara:
 Lumpektomi = membuang kanker dan sebagian jaringan di
sekitarnya
4

 Kuadrantektomi = membuang 1/4 payudara yang mengandung


benjolan dan jaringan di sekitarnya
 Mastektomi = membuang seluruh payudara
Pengobatan lainnya meliputi:
 Terapi obat untuk menghancurkan sel-sel kanker:
 Kemoterapi
 Terapi hormonal
 Terapi yang ditargetkan
 Terapi radiasi ( menggunakan sinar X ) untuk menghancurkan sel-sel
kanker
 Rehabilitasi
 Dukungan gizi dan pola hidup untuk membantu penyembuhan Anda
 Latihan bahu dan perawatan lengan untuk mencegah kekakuan dan
pembengkakan

2.1.4 Kemandulan

Kemandulan adalah ketidakmampuan sepasang suami istri untuk mencapai


kehamilan setelah selama 1 tahun melaksanakan hubungan seksual secara teratur
dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Kemandulan primer adalah istilah yang
digunakan jika pasangan suami istri sama sekali belum pernah memiliki anak. Jika
sebelumnya pasangan suami istri pernah memiliki anak (minimal 1 kali
kehamilan), tetapi kehamilan berikutnya belum berhasil dicapai, maka digunakan
istilah kemandulan sekunder.

Sistem kesehatan reproduksi hingga mengalami kemandulan selama ini di artikan


sebagai kondisi yang hanya di alami oleh para wanita saja, padahal tidak menutup
kemungkinan kalau kaum pria sebanyak 40 % juga mengalami kemandulan ini.
Banyak pengertian dari Infertilitas tapi pada intinya makna dari Infertilitas adalah
sistem kesehatan reproduksi yang terganggu dan menyebabkan ketidak mampuan
mempunyai seorang anak. Banyak yang sudah menikah selama bertahun tahun
dan belum juga di karunia momongan. Oleh karena itu sudah saatnya bagi
pasangan yang menikah lama dan belum memiliki anak untuk melakukan cek
kesehatan reproduksi, karena mungkin salah satu dari pasangan suami istri yang
hingga saat ini belum mendapatkan anak mengalami Infertilitas atau yang lebih di
kenal dengan kemandulan.

Pasangan suami istri di anggap Infertilitas karena sistem kesehatan reproduksi


salah satu pasangan ada yang terganggu. Hal ini dapat di maklumi karena proses
pembuahan yang berujung pada kehamilan dan lahirnya janin ke dunia merupakan
kerjasama antara suami dan istri. Makna dari kerjasama itu adalah suami yang
mempunyai sistem dan fungsi kesehatan reproduksi yang sehat dan mampu
menghasilkan atau menyalurkan spermatozoa ke organ reproduksi wanita, Istri
yang memiliki sitem dan fungsi reproduksi sehat dan mampu menghasilkan sel
telur atau ovum yang dapat di buahi oleh spermatozoa dan mempunyai rahim
sebagai tempat perkembangan janin, embrio sampai bayi berusia cukup bulan dan
di lahirkan. Apabila salah satu faktor tersebut tidak di miliki oleh salah satu
pasangan, pasangan tersebut tidak akan mampu mempunyai anak.

Masalah pada sperma Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus di dalam
testis (buah zakar). Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis. Sel yang
belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang
menjadi sel sperma yang matang.Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak ke
dalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di puncak testis
menuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam epididimis
sampai saat terjadinya ejakulasi.

Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kemampuannya untuk mengantarkan


sejumlah sperma yang normal ke dalam vagina wanita.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi
kemandulan:

 Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam berkepanjangan


atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan berkurangnya
4

jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan


meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen.
Pembentukan sperma yang paling efsisien adalah pada suhu 33,5?
(lebih rendah dari suhu tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhu
tersebut karena terletak di dalam skrotum (kantung zakar) yang
berada diluar rongga tubuh. Faktor lain yang mempengaruhi
jumlah sperma adalah pemakaian marijuana atau obat-obatan
(misalnya simetidin, spironolakton dan nitrofurantoin).
 Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak adanya vas
deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak
terbentuk sperma sama sekali. Jika di dalam semen tidak terdapat
fruktosa (gula yang dihasilkan oleh vesikula seminalis) berarti
tidak terdapat vas deferens atau tidak terdapat vesikula seminalis
atau terdapat penyumbatan pada duktus ejakulatorius.
 Varikokel merupakan kelainan anatomis yang paling sering
ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises
(pelebaran vena) di dalam skrotum. Varikokel bisa menghalangi
pengaliran darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan
sperma.
 Ejakulasi retrograd terjadi jika semen mengalir melawan arusnya,
yaitu semen mengalir ke dalam kandung kemih dan bukan ke
penis.

Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pria yang telah menjalani pembedahan
panggul (terutama pengangkatan prostat) dan pria yang menderita diabetes.

· Ejakulasi retrograd juga bisa terjadi akibat kelainan fungsi saraf.

· Impotensi

· Kekurangan hormon

· Polusi lingkungan.
· Pembentukan jaringan parut akibat penyakit menular seksual.

· Jaringan parut akibat penyakit menular seksual atau endometriosis.

· Disfungsi ovulasi (kelainan pada proses pelepasan sel telur oleh


ovarium/sel telur).

· Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari ovarium (indung telur).

· Ovulasi biasanya terjadi 14 hari sebelum menstruasi hari pertama.

Sel telur yang dilepaskan ini siap dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria.Jika
seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak
mengalami menstruasi (amenore), maka dicari terlebih dahulu penyebabnya lalu
dilakukan pengobatan untuk merangsang terjadinya ovulasi. Kadang ovulasi tidak
terjadi akibat tidak dilepaskannya GNRH(donadotropin yreleasing hormone) oleh
hipotalamus.

 Kelainan hormon.
 Kekurangan gizi.
 Kista ovarium.
 Infeksi panggul.
 Tumor.
 Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).

Lendir pada serviks bertindak sebagai penyaring yang menghalangi masuknya


bakteri dari vagina ke dalam rahim. Lendir ini juga berfungsi memperpanjang
kelangsungan hidup sperma. Lendir pada serviks adalah kental dan tidak dapat
ditembus oleh sperma kecuali pada fase folikuler dari siklus menstruasi. Selama
fase folikuler, terjadi peningkatan hormon estradiol sehingga lendir lebih jernih
dan elastis dan bisa ditembus oleh sperma. Selanjutnya sperma menuju ke rahim
lalu ke tuba falopii dan terjadilah pembuahan di tuba falopii.

Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
4

Kelainan pada tuba falopii.

Bisa terjadi kelainan struktur maupun fungsi tuba falopii.

Penyebab yang utama adalah:

 Infeksi
 Endometriosis
 Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
 Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan.

Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun;
kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30
tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-
30%/bulan. Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada usia 20 tahunan; jika
usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun), maka kemungkinan hamil
adalah sebesar kurang dari 10%/bulan. Selain faktor yang berhubungan dengan
usia, resiko kemandulan juga meningkat pada:

 Berganti-ganti pasangan seksual (karena meningkatkan resiko terjadi


penyakit menular seksual)
 Penyakit menular seksual
 Pernah menderita penyakit peradangan panggul (setelah menderita
penyakit ini, 10-15% wanita menjadi mandul)
 Pernah menderita orkitis atau epididimitis (pria)
 Gondongan (pria)
 Varikokel (pria)
 Pemaparan DES (dietil stilbestrol) (pria maupun wanita)
 Siklus menstruasi anovulatoir
 Endometriosis
 Kelainan pada rahim (mioma) atau penyumbatan leher rahim
 Penyakit menahun (misalnya diabetes).
Gejalanya berupa:

 Tidak kunjung hamil


 Reaksi emosional (baik pada istri, suami maupun keduanya) karena
tidak memiliki anak.
 Kemandulan sendiri tidak menyebabkan penyakit fisik, tetapi
dampak psikisnya pada suami, istri maupun keduanya bisa sangat
berat.
 Pasangan tersebut mungkin akan menghadapi masalah pernikahan
(termasuk perceraian), depresi dan kecemasan.

2.2 Metodologi Penelitian


2.2.1 Jenis Penelitian
Untuk mencari tahu serta menjawab permasalahan dalam penelitian ini, Penulis
menggunakkan metode kuantitatif. Metode kuantitatif diterapkan dengan
melakukan survei. Harapan Penulis setelah melakukan survei permasalahan dapat
terjawab dengan lebih jelas, mendalam, dan konkret melalui respon dari para
responden.

2.2.2 Waktu Dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Oktober sampai Desember 2019 Di


SMP Labschool Kebayoran.

2.2.3 Populasi Dan Sample

Sesuai dengan perumusan permasalahan penelitian ini, seluruh


siswa/siswi SMP Labschool Kebayoran yang mencakup kelas VII, VIII,
4

dan IX menjadi objek penelitian dengan jumlah 643 siswa. Penulis


memutuskan untuk memilih populasi ini karena penulis berpendapat
bahwa siswa/siswi SMP Labschool Kebayoran rata-rata tidur dengan
lampu menyala adalah hal yang sangat umum. Dan mereka tidak tau
bahwa itu menyebabkan dampak yang sangat buruk sekali. Mereka
juga tidak mengetahui tentang hormone melatonin dan banyak sekali
siswa dan siswi labschool yang tidur dengan lampu menyala mereka
beralasan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat tertidur lebih cepat,
tetapi di sisi lain banyak juga yang meranggapan bahwa tidur dengan
lampu menyala dapat menganggu pola tidur mereka sendiri. Dengan
pelaksanaan survey ini penulis dapat mengetahui bahwa siswa/i SMP
Labschool Kebayoran Rata-Rata tidur 6-8 jam/hari.

Penulis juga memutuskan untuk melakukan penyebaran angket kepada


kelas VII, VIII, dan IX SMP Labschool Kebayoran supaya hasil data
yang diperoleh bersifat menyeluruh dan merepresentasikan tiga
tingkatan Sekolah Menengah Pertama di SMP Labschool Kebayoran.

Dari kelas VII A-IX F

SUBJEK POPULASI SAMPLE


KELAS 8 224 24
KELAS 9 227 34

Populasi: 451

Sample: 54

2.2.4 Metode Pengumpulan Data Angket


Metode pengumpulan data yang Penulis gunakan ialah dengan membagikan
Google forum ke platform social media. Survei adalah pengumpulan informasi
melalui penyebaran angket dengan instrumen yang didasarkan pada teori-teori
yang saling berkaitan dengan permasalahan yang menjadi pokok penelitian.
2.3 Deskripsi Penelitian
Berdasarkan hasil survei angket yang diberikan kepada responden,
didapatkan hasil sebagai berikut:

TABEL 2.1 persentase durasi tidur siswa dan siswi kelas 8 dan 9
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 tidur 6-8 jam sedangkan yang tidur kurang dari 6-8 jam sebesar 24,1%.
Hasil riset ini membuktikan bahwa siswa dan siswi kelas 8 dan 9 ada 24.
Ini menyatakan bahwa masih ada siswa dan siswi yang kekurangan tidur.
Terbangun saat malam juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya sekitar karena
menurut riset jika kita tidur dengan lampu menyala akan membuat tidur tidak
nyenyak.
4

TABEL 2.2 persentase seberapa sering siswa dan siswi kelas 8 dan 9 tidur
dengan lampu menyala
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 70,4% kadang-kadang tidur dengan lampu menyala. 14.8% siswa dan
siswi sering tidur menggunakan lampu menyala dan 14,8% sering. Ini
menyatakan bahwa siswa dan siswi kelas 8 dan 9 ada kemungkinan akan
menerima penyakit penyakit yang penulis jelaskan di atas di karena kan
banyak siswa dan siswi tidur dengan lampu menyala dan tidak tahu apa yang
mereka hadapkan jika tidur dengan lampu menyala seperti kanker sampai
kemandulan
Tabel 2.3 persentase siswa dan siswi kelas 8 dan 9 mengetahui tentang
hormone melatonin

Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 81,5% tidak tau tentang hormone melatonin dan 18.5% siswa dan siswi tau
tentang hormone melatonin. Ini membuktikan bahwa anak anak kelas 8 dan 9
tidak tahu tentang hormone melatonin. Itu membuktikan bahwa banyak siswa dan
siswi tidak mengetahui bahwa hormone melatonin sangat penting di tubuh karena
menahan sel kanker agar tidak regenerasi.
4

Tabel 2.4 persentase siswa dan siswi yang mengetahui tentang dampak negative
tidur dengan lampu menyala

Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 53,7% tidak mengetahui bahwa tidur dengan lampu mempunyai dampak
negative yaitu menghambat pertumbuhan hormone melatonin yang berfungsi
untuk menghambat sel sel kanker untuk berkembang biak.

Sedangkan 46,3% mengetahui bahwa tidur dengan lampu menyala menyebabkan


sel sel kanker berkembang biak dikarenakan hormone melatonin yang sangat
sedikit, menurut riset saya tidak semua orang yang akan mendapatkan kanker
payudara atau kemandulan hanya di karena kan tidur dengan lampu yang menyala

Dari 1-10 orang yang mendapatkan dampak negatif dari tidur dengan lampu
menyala hanya 5 dari 10 orang yang berarti bahwa orang orang yang terkena
dampak nya hanya orang orang yang kekurangan hormone melatonin dikarena
kan hanya hormone melatonin lah yang bisa menahan sel sel kanker untuk
berkembang biak.

Tabel 2.4

Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi


kelas 8 dan 9 57,4% tidak tahu bahwa radiasi lampu sangat berbahaya
tetapi di sisi lain 42,6% mengetahui bahwa radiasi lampu berbahaya.
Radiasi lampu dapat merusak otak, selain itu radiasi lampu juga bisa
menyebabkan insomnia dikarenakan cenderung orang orang yang ada di
bawah sinar lampu mempunyai kualitas tidur yang sangat tidak baik

Selain insomnia,radiasi lampu juga menyebabkan perubahan hormone.

Nyala lampu atau alat elektronik memancarkan sinar biru yang dapat
mengganggu produksi hormon melatonin.

Deskripsi ini dibuat oleh penulis untuk memperjelas hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Seluruh data dan pembahasan yang telah Penulis jabarkan pada bab
sebelumnya menunjukkan dampak lampu menyala saat tidur terhadap kesehatan
siswa dan siswi smp labschool kebayoran . Dari teori yang dijelaskan pada bab
sebelumnya serta penelitian yang dilakukan melalui survei kepada responden,
Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar dari siswa/siswi tidak
mengetahui bahwa tidur dengan lampu menyala dapat menyebabkan dampak yang
sangat buruk seperti kanker payudara dan kemandulan.

Dengan hadirnya karya tulis ini sang pembaca dapat mengetahui bahwa tidur
dengan lampu yang menyala sangat lah tidak baik dan mengakibat kan kesehatan
pembaca menjadi sangat tidak stabil dikarenakan lampu menyala menahan
pertumbuhan dari hormone melatonin yang berfungsi untuk menahan sel sel
kanker untuk berkembang biak.
4

Jika hormone melatonin nya sedikit sel sel kanker akan berubah menjadi ganas
dan akan menyerang anggota badan seperti payudara.

Dengan ini penulis simpul kan :

A. Siswa dan siswi labschool masih banyak yang tidak mengetahui dampak
tidur dengan lampu menyala
B. Siswa dan siswi labschool tidak mengetahui dampak apa yang dapat
terjadi oleh mereka jika mereka tidur dengan lampu yang menyala

3.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ini, Penulis ingin memberikan beberapa saran
bagi pembaca sebagai berikut:
A. Sebaiknya siswa/siswi SMP Labschool Kebayoran tidak tidur
dengan lampu yang menyala karena dapat mengganggu kesehatan
sang pembaca

B. Terapkan perilaku tidur dengan lampu yang mati agar terhindar


dari dampak dampak negatif.

C. Janganlah menyepelekan jika tidur dengan lampu menyala karena


dampaknya sangatlah membahayakan kesehatan pembaca

D. Tidurlah sesuai standar tidur yaitu (6-8 jam/hari)


E. Jika ada teman yang tidak bisa tidur dengan lampu yang mati atau
redup belilah penutup mata (eye mask) agar cahaya tidak dapat
masuk

LAMPIRAN

SURVEI KARYA TULIS

PENGARUH TIDUR DENGAN LAMPU MENYALA TERHADAP KESEHATAN SISWA/I


KELAS 8 DAN 9 SMP LABSCHOOL KEBAYORAN

Nama :

Kelas :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar!

1. Kelas berapakah anda


a. 8
b. 9

2. Berapa lama durasi anda tidur?


a. >6 jam
4

b. 6-8 jam
c. +9 jam

3. Apakah anda sering tidur dengan lampu menyala


a. Kadang-kadang
b. selalu
c. sering

4. Apakah anda tau dampak radiasi lampu


a. Tau
b. Tidak

5 .Apakah anda tau tentang hormone melatonin?

a) Tau
b) Tidak

DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180319201405-255-
284293/7-dampak-buruk-tidur-lampu-menyala

https://www.researchgate.net/publication/304195368_Light_Electromagne
tic_Spectrum

https://www.researchgate.net/publication/277717339_Light_exposure_and
_sleep_quality_in_students_with_different_sleep_patterns

https://www.researchgate.net/publication/292972650_Blue_light_and_its_
effects_on_sleep_and_cognition

https://academic.oup.com/sleep/article/41/suppl_1/A46/4988151

https://www.ejbc.kr/Synapse/Data/PDFData/0096JBC/jbc-17-301.pdf
https://www.researchgate.net/publication/8362211_Physiological_and_me
tabolic_functions_of_melatonin

https://e-journal.unair.ac.id/IJPH/article/download/7589/4486

https://www21.ha.org.hk/smartpatient/EM/MediaLibraries/EM/Diseases/C
ancer/Breast%20Cancer/Cancer-Breast-Cancer-Indonesian.pdf?ext=.pdf

http://journal.unhas.ac.id/index.php/etnosia/article/download/2575/pdf

RIWAYAT HIDUP PENULIS


4

Arvin Rayhaan Athallah atau yang kerap di kenal dengan nama arvin lahir di
Jakarta, 28 februari 2005 di rumah sakit pondok indah

Penulis adalah anak ketiga dari bersaudara pasangan ibu anjasmawati dengan
bapak alwas kurniadi

Penulis mempunyai 2 kakak yaitu ariq daffarafian yang dahulu smp di labschool
kebayoran dan sekarang sedang s1 di universitas Indonesia jurusan MIPA geologi

Kakak yang satu lagi bernama avianaura hanani ia juga alumni labschool dan
alumni universitas Indonesia MIPA biologi

Ia sekarang kerja di maybank sebagai MPD (Management Development Program)

Penulis dahulu berseolah di tk al azhar lalu melanjutkan sdnya di al azhar juga

Kini penulis bersekolah di smp labschool kebayoran yang terletak di jl. Kh ahmad
dahlan kebayoran baru

Di smp labschool kebayoran penulis menekuni tekad nya di bidang seni music
yaitu band

Ia mendapatkan labstar 7 karena band

Dan 1 gold star karena misi budaya rainbow folk

Anda mungkin juga menyukai