Bahasa Indonesia
NEGERI JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
NISN : 1708555
Telah melalui tahap pembimbingan dan ujian sesuai dengan ketentuan dan
memenuhi kriteria karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan ujian praktik
Bahasa Indonesia SMP Labschool Kebayoran.
Penguji, Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan karunia-Nya. Berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini.
Pada proses penyusunan karya tulis ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
alami. Penulis harus berterima kasih kepada orang tua penulis yang telah
mendukung penulis untuk mengerjakan karya tulis ini, serta teman-teman Savetya
Dyasara maupun adik kelas penulis, dan tidak lupa guru-guru yang telah
membimbing penulis dan selalu melayani penulis jika penulis bertanya atau
berkonsultasi.
Karya tulis ini berjudul “Dampak lampu menyala ,” dan disusun oleh penulis
untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia SMP Labschool Kebayoran.
Penulis paham bahwa karya tulis ini masih memiliki kekurangan dan tentunya
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran Anda.
Penulis dengan senang hati menanggapinya.
Akhir kata, semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan
pemikiran
2
DAFTAR ISI
KataPengantar
DaftarIsi
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1.2 Tidur
2
2.1.4 Kemandulan
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Lampiran
Daftar Pustaka
Riwayat Penulis
2
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
dalam shift malam, semakin tak teratur menstruasi yang dialami. Para
peneliti menyimpulkan gangguan paparan cahaya dan siklus tidur dan
bangun yang tak teratur mempengaruhi kesuburan para pekerja wanita.
Diabetes tipe 2, Rupanya diabetes memiliki kaitan dengan paparan cahaya
di malam hari. Obayashi bersama timnya menemukan penderita diabetes
yang terpapar cahaya mengalami kenaikan kadar gula darah. Saat
intensitas cahaya ditambah, kadar gula darah naik hingga 51 persen.
Gangguan melatonin mengacaukan kadar hormon glukosa dan leptin yang
mengatur napsu makan dan glukosa dalam darah.
Oleh karena itu, karya tulis ini di buat untuk membahas dan menjelas kan
bahwa tidur dengan lampu menyala tidak lah sehat karena faktor – faktor
yang penulis sudah bahas di atas ini.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasar kan latar belakang yang telah di urai diatas, dapat di simpul
kan bahwa rumusan masalah sebagai berikut:
Manfaat yang diharapkan akan di dapat dari penulisan karya tulis ini
adalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Hormon Melatonin
Pada dasarnya tubuh manusia memiliki suatu kelenjar yang berperan penting di
dalam otak yaitu kelenjar pineal. Kelenjar pineal disebut sebagai kelenjar paling
misterius. Filsuf Decrates menyebutnya the seat of soul atau pusat jiwa. Berjuta-
juta tahun lalu, binatang reptil kuno memiliki mata ketiga berada di puncak
kepala, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan mengatu r perputaran irama
alami pada tubuh mereka. Dalam perjalanan evolusi, "mata" tersebut telah masuk
ke otak dan menjadi kelenjar pineal.
Kelenjar pineal terletak di bagian dalam otak epifisis serebri. Bentuknya kerucut,
ramping seperti buah pinus. Pada manusia, panjangnya kurang dari satu
sentimeter. Di dalam kelenjar buntu otak pineal itu terdapat serabut-serabut saraf.
Di antaranya ada yang berhubungan langsung dengan saraf penglihatan sehingga
sangat sensitif terhadap cahaya.
Kelenjar pineal sebenarnya menghasilkan dua macam hormon penting untuk
mengendalikan aktivitas manusia. Seratonin berfungsi sebagai pemberi semangat
untuk melakukan aktivitas di siang hari. Sebaliknya, pada malam hari, di saat
kelenjar-kelenjar lain kurang aktif, kelenjar pineal ini bekerja mencapai puncak
fungsinya yaitu mengeluarkan hormon melatonin.
Melatonin merupakan hormon yang memegang peranan penting terhadap regulasi
beberapa fungsi biologis. Melatonin merupakan hormon yang berasal dari asam
amino tryptophan sebagai prekursor sehingga produksi hormon melatonin sangat
bergantung pada ketersediaan asam amino tryptophan di dalam tubuh. Tryptophan
merupakan asam amino esensial yang produksi dalam tubuhnya sangat kecil
sehingga perlu adanya asupan protein dari makanan.
Hormon melatonin mempunyai tugas sebagai pengatur hormon-hormon lain untuk
melaksanakan tugasnya. Ibarat orkes simfoni, melatonin berfungsi sebagai
konduktor: mengatur dan menjaga keharmonisan kerja hormon, menjaga
keteraturan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi dan efektivitas kerja sel,
membuat sel tidak mudah rusak.
Yang menarik dari hormon melatonin ini adalah waktu produksinya. Kelenjar
pineal yang menghasilkan hormon melatonin merupakan kelenjar yang sangat
sensitif terhadap cahaya sehingga kelenjar ini aktif pada malam hari. Berdasarkan
penelitian ternyata hormon metalonin ini paling banyak dihasilkan sekitar pukul
02.00 – 04.00 malam. Hal ini dikarenakan pada waktu itu gangguan cahaya dari
alam paling minimal.
Berdasarkan penelitian ternyata jumlah produksi hormon melatonin dapat
ditingkatkan dengan melakukan aktivitas yang dapat memperlancar aliran darah
dan hormon dari otak ke seluruh tubuh. Aktivitas yang paling tepat adalah dengan
melakukan sholat pada waktu tersebut yaitu sholat tahajud. Hal ini dikarenakan
pada dasarnya gerakan sholat merupakan aktivitas paling proporsional bagi
anatomi tubuh manusia, bahkan dari sudut medis sholat merupakan gudang obat
dari berbagai jenis penyakit. Bentuk aktivitas inilah yang membedakan kualitas
kesehatan antara seseorang yang bangun malam untuk sholat tahajud dan yang
melakukan aktivitas lain.
Sholat merupakan kombinasi gerakan yang memungkinkan adanya aliran darah
yang kaya oksigen dapat mengalir dengan lancar dan berkesinambungan antara
otak dan seluruh tubuh. Hal ini dapat menstimulus kelenjar pineal untuk
memproduksi hormon melatonin lebih maksimal. Dengan maksimalnya jumlah
melatonin dalam tubuh, maka keseimbangan tubuh secara keseluruhan akan
terjada, hal ini sangat berkaitan dengan peran hormon melatonin terhadap kinerja
tubuh.
Berikut Ini Adalah Fungsi Dari Hormone Melatonin
4
Tahap 2:Individu masuk pada tahap tidur, namun masih dapat bangun
dengan mudah. Otot mulai relaksasi. Normalnya, tahap ini berlangsung
selama 10-20 menit dan merupakan 50%-55% dari total tidur.
Tahap 4 :Tidur semakin dalam atau delta sleep individu menjadi sulit
dibangunkan sehingga membutuhkan stimulus. Terjadi perubahan
fisiologis, yakni : gelombang otak melemah, nadi dan pernafasan
menurun, tekanan menurun, metabolisme lambat, temperatur tubuh
menurun. tahap ini merupakan 10% dari total tidur.
Kanker adalah salah satu penyakit yang sangat lah mematikan untuk
saat ini penyakit ini belom ada obat nya
Gejala kanker payudara dapat meliputi satu atau lebih dari hal-hal
berikut ini:
Bila Anda menemukan benjolan pada payudara Anda, atau Anda menduga
bahwa ada kemungkinan Anda menderita kanker payudara, dianjurkan
untuk berkonsultasi dengan seorang dokter dan menjalankan tes secara
mendalam seperti mamogram.
Mamogram
Mamogram adalah suatu prosedur skirining yang menggunakan mesin
khusus untuk mengambil gambar payudara dengan sinar X. Gambar yang
diperoleh dari sinar X memungkinkan untuk mendeteksi tumor yang
bersifat kanker yang tidak dapat dirasakan oleh tangan, atau benjolan pada
payudara yang belum bersifat kanker namun dapat berkembang menjadi
tumor yang bersifat kanker. Saat ini mamogram merupakan salah satu alat
skrining yang paling terpercaya untuk kanker payudara. Mamogram secara
teratur dapat membantu mendeteksi kanker payudara secara dini, dan oleh
sebab itu memungkinkan dilakukan pengobatan secara dini pula.
Disarankan agar wanita yang berusia antara 40-49 tahun untuk melakukan
mamogram setiap tahun.
MRI Payudara
MRI (pencitraan resonansi magnetik) payudara merupakan prosedur
skrining khusus yang mengambil gambar payudara menggunakan medan
magnetik yang kuat dan gelombang radio. MRI payudara bukanlah
pengganti mamogram. MRI payudara digunakan sebagai alat tambahan
terhadap mammogram, biasanya bila pada mammogram ditemukan
abnormalitas yang belum dapat disimpulkan sebagai benjolan yang
bersifat kanker.
2.1.4 Kemandulan
Masalah pada sperma Pada pria dewasa, sperma dibuat terus menerus di dalam
testis (buah zakar). Proses pembuatan sperma disebut spermatogenesis. Sel yang
belum terspesialisasi memerlukan waktu sekitar 72-74 hari untuk berkembang
menjadi sel sperma yang matang.Dari testis kiri dan kanan, sperma bergerak ke
dalam epididimis (suatu saluran berbentuk gulungan yang terletak di puncak testis
menuju ke testis belakang bagian bawah) dan disimpan di dalam epididimis
sampai saat terjadinya ejakulasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses tersebut sehingga bisa terjadi
kemandulan:
Kelainan ini lebih sering ditemukan pada pria yang telah menjalani pembedahan
panggul (terutama pengangkatan prostat) dan pria yang menderita diabetes.
· Impotensi
· Kekurangan hormon
· Polusi lingkungan.
· Pembentukan jaringan parut akibat penyakit menular seksual.
Sel telur yang dilepaskan ini siap dibuahi oleh sperma yang berasal dari pria.Jika
seorang wanita memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak
mengalami menstruasi (amenore), maka dicari terlebih dahulu penyebabnya lalu
dilakukan pengobatan untuk merangsang terjadinya ovulasi. Kadang ovulasi tidak
terjadi akibat tidak dilepaskannya GNRH(donadotropin yreleasing hormone) oleh
hipotalamus.
Kelainan hormon.
Kekurangan gizi.
Kista ovarium.
Infeksi panggul.
Tumor.
Kelainan lendir servikal (lendir reher rahim).
Kelainan sistem pengangkutan dari leher rahim ke tuba falopii (saluran telur).
4
Infeksi
Endometriosis
Pengikatan tuba pada tindakan sterilisasi.
Diperkirakan sebanyak 10-20% pasangan mengalami kemandulan.
Merupakan hal yang penting untuk tidak menunda kehamilan lebih dari 1 tahun;
kemungkinan hamil pada pasangan yang sehat dan keduanya berusia dibawah 30
tahun serta melakukan hubungan seksual secara teratur adalah hanya sebesar 25-
30%/bulan. Puncak kesuburan seorang wanita adalah pada usia 20 tahunan; jika
usia wanita diatas 30 tahun (terutama diatas 35 tahun), maka kemungkinan hamil
adalah sebesar kurang dari 10%/bulan. Selain faktor yang berhubungan dengan
usia, resiko kemandulan juga meningkat pada:
Populasi: 451
Sample: 54
TABEL 2.1 persentase durasi tidur siswa dan siswi kelas 8 dan 9
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 tidur 6-8 jam sedangkan yang tidur kurang dari 6-8 jam sebesar 24,1%.
Hasil riset ini membuktikan bahwa siswa dan siswi kelas 8 dan 9 ada 24.
Ini menyatakan bahwa masih ada siswa dan siswi yang kekurangan tidur.
Terbangun saat malam juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya sekitar karena
menurut riset jika kita tidur dengan lampu menyala akan membuat tidur tidak
nyenyak.
4
TABEL 2.2 persentase seberapa sering siswa dan siswi kelas 8 dan 9 tidur
dengan lampu menyala
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 70,4% kadang-kadang tidur dengan lampu menyala. 14.8% siswa dan
siswi sering tidur menggunakan lampu menyala dan 14,8% sering. Ini
menyatakan bahwa siswa dan siswi kelas 8 dan 9 ada kemungkinan akan
menerima penyakit penyakit yang penulis jelaskan di atas di karena kan
banyak siswa dan siswi tidur dengan lampu menyala dan tidak tahu apa yang
mereka hadapkan jika tidur dengan lampu menyala seperti kanker sampai
kemandulan
Tabel 2.3 persentase siswa dan siswi kelas 8 dan 9 mengetahui tentang
hormone melatonin
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 81,5% tidak tau tentang hormone melatonin dan 18.5% siswa dan siswi tau
tentang hormone melatonin. Ini membuktikan bahwa anak anak kelas 8 dan 9
tidak tahu tentang hormone melatonin. Itu membuktikan bahwa banyak siswa dan
siswi tidak mengetahui bahwa hormone melatonin sangat penting di tubuh karena
menahan sel kanker agar tidak regenerasi.
4
Tabel 2.4 persentase siswa dan siswi yang mengetahui tentang dampak negative
tidur dengan lampu menyala
Berdasarkan hasil survei penulis menunjukan bahwa siswa dan siswi kelas 8
dan 9 53,7% tidak mengetahui bahwa tidur dengan lampu mempunyai dampak
negative yaitu menghambat pertumbuhan hormone melatonin yang berfungsi
untuk menghambat sel sel kanker untuk berkembang biak.
Dari 1-10 orang yang mendapatkan dampak negatif dari tidur dengan lampu
menyala hanya 5 dari 10 orang yang berarti bahwa orang orang yang terkena
dampak nya hanya orang orang yang kekurangan hormone melatonin dikarena
kan hanya hormone melatonin lah yang bisa menahan sel sel kanker untuk
berkembang biak.
Tabel 2.4
Nyala lampu atau alat elektronik memancarkan sinar biru yang dapat
mengganggu produksi hormon melatonin.
Deskripsi ini dibuat oleh penulis untuk memperjelas hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seluruh data dan pembahasan yang telah Penulis jabarkan pada bab
sebelumnya menunjukkan dampak lampu menyala saat tidur terhadap kesehatan
siswa dan siswi smp labschool kebayoran . Dari teori yang dijelaskan pada bab
sebelumnya serta penelitian yang dilakukan melalui survei kepada responden,
Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar dari siswa/siswi tidak
mengetahui bahwa tidur dengan lampu menyala dapat menyebabkan dampak yang
sangat buruk seperti kanker payudara dan kemandulan.
Dengan hadirnya karya tulis ini sang pembaca dapat mengetahui bahwa tidur
dengan lampu yang menyala sangat lah tidak baik dan mengakibat kan kesehatan
pembaca menjadi sangat tidak stabil dikarenakan lampu menyala menahan
pertumbuhan dari hormone melatonin yang berfungsi untuk menahan sel sel
kanker untuk berkembang biak.
4
Jika hormone melatonin nya sedikit sel sel kanker akan berubah menjadi ganas
dan akan menyerang anggota badan seperti payudara.
A. Siswa dan siswi labschool masih banyak yang tidak mengetahui dampak
tidur dengan lampu menyala
B. Siswa dan siswi labschool tidak mengetahui dampak apa yang dapat
terjadi oleh mereka jika mereka tidur dengan lampu yang menyala
3.2 Saran
Setelah melakukan penelitian ini, Penulis ingin memberikan beberapa saran
bagi pembaca sebagai berikut:
A. Sebaiknya siswa/siswi SMP Labschool Kebayoran tidak tidur
dengan lampu yang menyala karena dapat mengganggu kesehatan
sang pembaca
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar!
b. 6-8 jam
c. +9 jam
a) Tau
b) Tidak
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180319201405-255-
284293/7-dampak-buruk-tidur-lampu-menyala
https://www.researchgate.net/publication/304195368_Light_Electromagne
tic_Spectrum
https://www.researchgate.net/publication/277717339_Light_exposure_and
_sleep_quality_in_students_with_different_sleep_patterns
https://www.researchgate.net/publication/292972650_Blue_light_and_its_
effects_on_sleep_and_cognition
https://academic.oup.com/sleep/article/41/suppl_1/A46/4988151
https://www.ejbc.kr/Synapse/Data/PDFData/0096JBC/jbc-17-301.pdf
https://www.researchgate.net/publication/8362211_Physiological_and_me
tabolic_functions_of_melatonin
https://e-journal.unair.ac.id/IJPH/article/download/7589/4486
https://www21.ha.org.hk/smartpatient/EM/MediaLibraries/EM/Diseases/C
ancer/Breast%20Cancer/Cancer-Breast-Cancer-Indonesian.pdf?ext=.pdf
http://journal.unhas.ac.id/index.php/etnosia/article/download/2575/pdf
Arvin Rayhaan Athallah atau yang kerap di kenal dengan nama arvin lahir di
Jakarta, 28 februari 2005 di rumah sakit pondok indah
Penulis adalah anak ketiga dari bersaudara pasangan ibu anjasmawati dengan
bapak alwas kurniadi
Penulis mempunyai 2 kakak yaitu ariq daffarafian yang dahulu smp di labschool
kebayoran dan sekarang sedang s1 di universitas Indonesia jurusan MIPA geologi
Kakak yang satu lagi bernama avianaura hanani ia juga alumni labschool dan
alumni universitas Indonesia MIPA biologi
Kini penulis bersekolah di smp labschool kebayoran yang terletak di jl. Kh ahmad
dahlan kebayoran baru
Di smp labschool kebayoran penulis menekuni tekad nya di bidang seni music
yaitu band