Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. SMKN Perkebunan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sistem
pendidikan yang diharapkan memiliki kemampuan, keterampilan dan menghasilkan
tamatan atau lulusan sesuai dengan tuntutan kemajuan di bidang industri.
SMK Perkebunan bergerak dibidang budidaya tanaman. Pendidikan yang
khusus mendalami bidang keahlian yaitu bidang perkebunan yang memiliki
pengetahuan, keterampilan, kedisiplinan, tentang perkebunan dan kerja yang sesuai
dengan dunia industri.
Praktik Kerja Industri (Prakerin) dapat diartikan belajar kerja dalam
usaha, berwirausaha dan berkebun yang bertujuan menyiapkan siswa untuk
memasuki lapangan kerja atau dunia pekerjaan. Sehingga diharapkan agar dapat
mengembangkan diri dan kemampuan berkarir serta berkreativitas sesuai dengan
kompetensi keahliannya.
Dalam proses belajar mengajar ,para siswa SMKN Negeri 1 Hanau bidang
keahlian perkebunan program studi budi daya tanaman mendapatkan berbagai teori
mengenai budidaya berbagai jenis tanaman sehingga di harapkan dapat meningkatkan
pengetahuan tentang budidaya tanaman . Namun hal ini kurang memadai apabila tidak
didukung oleh pengalaman lapangan yang nyata.
Berdasarkan sejarah, kelapa sawit berasal dari negara Nigeria, Afrika.
Kelapa sawit saat ini berkembang pesat di Asia Tenggara khususnya Indonesia
dan Malaysia, tetapi di Afrika Barat dan Amerika tidak berkembang pesat
padahal disana adalah daerah asalnya.
Masuknya bibit ke Indonesia pada tahun 1848 hanya sebanyak 4 batang
yang berasal dari Borutan (Mauritas) dan Amsterdam. Keempat bibit tersebut
ditanam di Kebun Raya Bogor dan selanjutnya disebarkan ke Deli, Sumatera
Selatan.

3
Orang yang mempelopori kelahiran industri perkebunan kelapa sawit di
Indonesia adalah seorang berkebangsaan Belgia yang bernama “Andrien
Hollient”pada tahun 1971. Beliau membudidayakan secara komersial dalam bentuk
perkebunan di Sungai Liputan, Aceh dan Pulau Raja Asahan.
2. Praktik kerja industri (Prakerin)
Prakerin adalah salah satu program pendidikan dalam bidang keahlian yang harus
dilaksanakan oleh Siswa SMK Negeri 1 HANAU. Pelaksanaan prakerin merupakan
bagian integral dari Pendidikan Siswa Ganda (PSG) ini telah membawa perubahan besar
terhadap sistem pengelolaan pendidikan di SMK Negeri 1 HANAU. Prakerin
merupakan salah satu syarat untuk dapat mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian
Sekolah (US) serta didasari oleh bidang kejuruan yang diambil. Oleh karena itu
program pendidikan ini terus menerus dilanjutkan dan disempurnakan baik dalam
penyusunan program maupun dalam pelaksanaanya, karena telah terbukti mampu
memberikan kesempatan dunia usaha dan dunia industri untuk ikut serta dalam
mendidik dan melatih siswa yang melaksanakan prakerin.
3. Perusahaan
PT. Bangun Jaya Alam Permai adalah perusahaan yang bergerak di bidang
perkebunan Kelapa Sawit, yang terdiri dari lima estate yaitu Estate I, II, III, IV dan V.
Setiap Estate memiliki dua Kepala Kebun, sedangkan masing- masing kebun
mempunyai 3 (tiga) Afdeling.
PT . Bangun Jaya Alam Permai mempunyai visi yang sesui dengan unit
pendirinya yaitu perusahan yang mampu mewujudkan kebudayaan masyarakat lokal
dan pemerataan pembangunan dengan mengandalkan upaya dari bangsa sendiri melalui
pengelolahan kekayaan fisik (Sumber Daya Alam) menjadi kekayaan Alam.
4. Kelapa sawit
Asal tanaman kelapa sawit (Elaeis guinensis Jack) sacara pasti belum diketahui,
di duga tanaman ini berasal dari tempat yakni Amerika Serikat dan Afrika (Guenia).
Spesies Elaeis malanococca atau Elaeis olievera diduga berasal dari Amerika Selatan,
sedangkan spesies Elaeis guinensis berasal dari Afrika (Guenia)
Sampai saat ini kedua spesies di atas sudah menyebar ke seluruh negara beriklim
tropis, termasuk Indonesia. Adrian Hallet seorang berkebangsaan Belgia, merupakan
seorang pertama yang memasukan tanaman ini ke Indonesia pada tahun 1991, sekaligus

3
mendirikan Perkebunan Kelapa Sawit di Asahan (Sumatra Timur) dan Sungai Liput
(Aceh)
Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan yang cukup penting Indonesia
dan memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Komoditas ini berupa bahan
mentah maupun hasil olahannya menduduki peringkat ketiga penyumbang devisa non
migas terbesar bagi negara setelah karet dan kopi.
Kelapa sawit adalah tanaman penghasil minyak nabati yang dapat diandalkan
karena minyak nabati yang dihasilkan memiliki berbagai keunggulan di bandingkan
minyak yang dihasilkan oleh tanaman lain. Keunggulan tersebut di antaranya memiliki
kedar kolestrol rendah atau tanpa kolestrol.
Minyak yang di hasilkan dari pengolahan kelapa sawit berupa minyak sawit
mentah (CPO atau Crude Palm Oil) yang berwarna Kuning dan minyak inti sawit (PKO
atau Palm Kernel Oil) yang tidak berwarna. CPO dan PKO banyak di gunakan sebagai
bahan industri pangan (minyak goreng dan margarin) dan industri sabun (bahan
penghasil busa), industri baja (bahan pelumas), industri tekstil, kosmetik dan bahan
bakar alternatif (minyak diesel).
Prospek besar bagi kelapa sawit cukup menjanjikan karena permintaan dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup besar, tidak hanya di dalam negeri
tetapi juga di luar negeri. Karena itu sebagai negara tropis yang memiliki lahan cukup
luas, Indonesia berpeluang besar untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit, baik
melalui penanaman modal asing maupun skala perkebunan.

B. Tujuan Prakerin
a. Meningkatkan mutu dan referensi pendidikan kejuruan melalui peran serta
institusi pendamping;
b. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan;
c. Melatih untuk mampu hidup mandiri dan dapat bekerja sama dengan baik di
dunia industri;
d. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian
Sekolah (US)

3
C. Tujuan Memilih Perusahaan Kelapa Sawit
Memilih Perusahan Perkebunan Kelapa Sawit sebagai tempat Prakerin
disebabkan karena di wilayah Kabupaten Seruyan, khususnya Kecamatan Hanau
merupakan suatu wilayah yang banyak terdapat Perkebunan Kelapa Sawit, selain
itu kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran
penting dalam menghasilkan devisa dan pendapatan negara. Karena itulah
Perkebunan Kelapa Sawit merupakan salah satu pilihan yang tepat sebagai tempat
latihan bekerja sehingga dapat mengetahui sistem kerja sesungguhnya yang ada di
lapangan.

Anda mungkin juga menyukai