Uas Man - Pem - 5112417002 - Tri Munasari
Uas Man - Pem - 5112417002 - Tri Munasari
Dikerjakan oleh :
Nama : Tri Munasari
NIM : 5112417002
Soal Ujian:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Pembangunan dan Manajemen Kon
struksi ?
Jawab :
Manajemen Pembangunan
Manajemen adalah suatu proses dalam pengelolaan dan penataan dalam suatu
perencanaan yang melibatkan Sumber Daya Manusia serta elemen-elemen terkait
guna menciptakan perencanaan pembangunan yang baik. Dalam ilmu planologi
manajemen mempunyai arti penting dalam sebuah perencanaan pembangunan, meliputi
perencanaan , pengawasan dan implementasi.
Pada umunnya setiap proyek yang relatif besar meliputi tiga tahapan, yaitu perencanaan,
penjadwalan, dan pengawasan/pengendalian.
a. Perencanaan Proyek
Rencana proyek menggambarkan mengapa dan bagaimana suatu proyek
dilaksanakan. Dalam melaksanakan proyek perlu dianalisis rencana kerja yang
meliputi: jenis pekerjaan (aktivitas), waktu penyelesaian, tenaga pelaksana, peralatan
dan anggaran.
Unsur-unsur rencana proyek yang baik meliputi:
a. Menetapkan tujuan
b. Mendefinisikan proyek
c. Menantumkan langkah utama untuk dilakukan
d. Jadwal waktu untuk penyelesaian
e. Analisis biaya atau manfaat
f. Uraian mengenai sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek
b. Pendjadwalan Proyek
Jadwal proyek ialah menentukan aktivitas-aktivitas proyek dalam urutan waktu tertentu
di mana mereka harus dimunculkan.
Pendjadwalan proyek digunakan untuk beberapa tujuan berikut:
a. Menggambarkan hubungan dari setiap aktivitas dari keseluruhan proyek
b. Mengidentifikasi hubungan yang harus didahulukan antara aktivitas-aktivitas yang
ada.
c. Memperkirakan waktu, biaya yang realistis untuk setiap aktivitas.
d. Membantu penggunaan orang, uang, dan sumber daya peralatan yang lebih baik
dengan mengidentifikasi jalur kritis dan kemacetan dalam proyek.
e. Memperbaiki dan memperbaruhi rencana atau jadwal semula.
c. Pengawasan proyek
Mengawasi atau mengendalikan proyek merupakan hal yang penting untuk menjaga
agar proyek selesai tepat pada waktunya.
Konsultan Manajemen Kontruksi (MK) adalah suatu badan atau organisasi yang ditunjuk
oleh pemilik proyek untuk membantu pemilik proyek dari awal terbentuknya rencana proyek,
dari memilih konsultan perancana dan kontraktor yang dipilih melalui lelang hingga melakukan
pengendalian proyek, dan sebagai pengawas dalam pelaksanakan pekerjaan proyek..
Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Bidang Konsultan Manajemen
Konstruksi
Keterangan tugas, tanggung jawab, dan wewenang Konsultan Manajemen Kontruksi:
1. Team Leader
Tugas dan tanggung jawab:
a. Pimpinan pada proyek tersebut yang ditugaskan untuk melaksanakan hubungan dan
tanggung jawab teknis dan operasional kepada pemberi tugas mengenai pekerjaan ini,
dan melaksanakan fungsinya sebagai penanggung jawab proyek.
b. Bertanggung jawab penuh atas pengendalian kegiatan timnya pada setiap tahapan
kerja.
c. Menyusun organisasi konsultan manajemen konstruksi.
d. Menyiapkan program kerja konsultan manajemen konstruksi.
e. Bekerja secara penuh selama pelaksanaan kegiatan fisik.
f. Melakukan komunikasi aktif dalam tanggung jawab operasional kepada pemberi tugas
dan anggota tim lainnya.
2. Ahli Arsitektur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Membantu team leader sebagai koordinator bidang.
b. Memberikan dukungan terhadap team leader guna mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai dari tahap persiapan
pekerjaan sampai pada tahap pemeliharaan bangunan)
c. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang digunakan.
d. Memberikan rekomendasi atas usulan material bahan.
e. Melakukan kontrol kualitas pengendalian mutu.
3. Ahli Struktur
Tugas dan tanggung jawab:
a. Melakukan tugas rutin terhadap pekerjaan struktur dalam pelaksanan proyek.
b. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan pekerjaan struktur dan
melakukan koordinasi dengan pihak konsultan perencana.
c. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan struktur dalam
pelaksanaan proyek.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi disiplin ilmu
yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan memberikan rekomendasi bagi
penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang digunakan dll.
4. Ahli Plumbing
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan pekerjaan mekanikal
sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan struktur dalam
pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai dari Tahap persiapan
pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan bangunan).
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi disiplin ilmu
yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan memberikan rekomendasi bagi
penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan masukan terhadap
hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang berkait dengan segi pemipaan
bangunan.
5. Ahli Elektrikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan pekerjaan elektrikal
sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan struktur dalam
pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi disiplin ilmu
yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan memberikan rekomendasi bagi
penetapan pelaksanaan yang diajukan.
e. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan masukan terhadap
hasil inspeksi lapangan terutama untuk hal yang berkait dengan segi elektrikal bangunan
f. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang digunakan dll.
6. Ahli Mekanikal
Tugas dan tanggung jawab:
a. Mempelajari gambar kerja, BoQ, dan RAB yang terkait dengan pekerjaan mekanikal
sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak konsultan perencana.
b. Melakukan kordinasi dengan pihak kontraktor terhadap pekerjaan struktur dalam
pelaksanaan proyek.
c. Membantu Team Leader sebagai koordinator bidang.
d. Memberikan dukungan terhadap Team Leader guna mengevaluasi dan memberikan
rekomendasi proses–proses pelaksanaan pekerjaan (mulai dari Tahap persiapan
pekerjaan sampai pada Tahap Pemeliharaan bangunan)
e. Memberikan arahan kepada Konsultan Perencana dan Kontraktor dari segi disiplin ilmu
yang berkaitan dengan usulan–usulan perubahan dan memberikan rekomendasi bagi
penetapan pelaksanaan yang diajukan.
f. Menghadiri rapat–rapat koordinasi pelaksanaan dan memberikan masukan terhadap hasil
inspeksi lapangan terutama untuk hal yang berkait dengan segi mekanikal bangunan.
g. Merekomendasikan saran–saran perbaikan terhadap material yang digunakan dll.
7. Quality Control
Tugas dan tanggung jawab:
a. Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh perusahaan.
b. Bertanggung jawab untuk memperoleh kualitas dalam produk dan jasa perusahaannya.
c. Dalam produk material, QC harus memverifikasi kualitas produk dengan bantuan
parameter seperti berat badan, tekstur dan sifat fisik lain dari perusahaan.
8. K3 Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab:
a. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi.
b. Mengevaluasi dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi.
c. Mengevaluasi program K3.
d. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
e. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasanpelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3.
o Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli.
o Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan,
merencanakan rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu.
o Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan
implikasinya, serta rencana pelaksanaan
o Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan denah
dan batas-batas proyek.
Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata letak, rancangan, metoda
konstruksi dan taksiran biaya agar mendapatkan persetujuan dari pemilik proyek dan
pihak berwenang yang terlibat.
Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar
rencana dan spesifikasi serta untuk melengkapi semua dokumen tender.
DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak sendiri didefinisikan sebagai dokumen legal yang menguraikan tugas
dan tangjung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Dokumen kontrak akan ada
setelah terjadi ikatan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Sebelum hal itu terjadi
terdapat proses pengadaan atau proses pelelangan dimana diperlukan Dokumen lelang
atau dokumen tender.
4. Ada berapa jenis lelang sesuai dengan PP No 16 tahun 2018. Sebutkan dan jelaskan.
JAWAB :
Jenis- Jenis lelang
a. Lelang Tender Terbuka/Umum
Ini adalah lelang tender yang dibuka untuk umum, jadi siapa saja bisa mengikuti lelang,
selama peserta memenuhi kriteria dan syarat yang telah ditentukan. Keuntungan jenis tender
ini adalah anda bisa ikut pelelangan meskipun perusahaan anda masih kecil dan belum
banyak memiliki prestasi. Kelemahanya, karena siapa saja boleh ikut lelang jadi persainganya
akan semakin ketat jika banyak yang berminat.
bams.setyohadi@mail.unnes.ac.id