Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Studi Teknologi Pembelajaran

Dosen Pengampu : M Ihsaan Fathon, S.Pd , M.Pd

DISUSUN OLEH:

RUDY KURNIAWAN 18142003

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2018/2019
MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Studi Teknologi Pembelajaran

Dosen Pengampu : M Ihsaan Fathon, S.Pd , M.Pd

DISUSUN OLEH:

RUDY KURNIAWAN 18142003

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2018/2019

i
DAFTAR ISI
Halaman
COVER HITAM PUTIH................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran .................................................................. 3
2.2 Jenis –Jenis Strategi Pembelajaran ................................................................ 4
2.3 Pemilihan Starategi Pembelajaran ................................................................. 5
2.3.1 Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi Pembelajaran
(Wina Sanjaya, 2006 ; 129-131)........................................................... 5
2.3.2 Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi Pembelajaran
( Abdul Majid ,2013 ; 108-114 ) ......................................................... 7
2.4 Teori Yang Melandasi Strategi Pembelajaran ............................................. 10
2.4.1 Advance Organizers dari Ausube ................................................ 10
2.4.2 Discovery learning dari Bruner ................................................... 10
2.4.3 Peristiwa-peristiwa belajar dari Gagne........................................ 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat nikmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah dalam mata kuliah

Teknologi Pembelajaran ini dengan lancar . Makalah ini menjelaskan semua tentang

Strategi Pembelajaran.

Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam

proses pebuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Besar harapan penulis agar makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak

kekurangan, oleh karena itu saran serta kritik yang bersifat membangun penyusun harapkan

demi perbaikan makalah ini.

Yogyakarata , ..... Oktober 2018

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Guru sebagai pengembang media pembelajaran harus mengetahui
perbedaan pendekatan-pendekatan dalam belajar agar dapat memilih strategi
pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran harus dipilih untuk memotivasi,
membentuk manusia seutuhnya, melayani perbedaan individu, mengangkat
belajar bermakna, mendorong terjadinya interaksi, dan memfasilitasi belajar
kontekstual. Namun realita yang terjadi saat ini pada proses pembelajaran
adalah guru masih belum bisa mengkondisikan pembelajarannya sesuai yang
diharapkan oleh siswa maupun kurikulum yang dituntut. Tidak hanya itu,
kadangkala guru belum bisa memahami seperti apa pembelajaran siswa yang
menarik dan membuat siswa mau untuk mengikuti pembelajaran yang hendak
disampaikan oleh guru .
Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa pada
proses pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai
pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran.
Bagi siswa penggunaaan strategi pembelajaran dapat mempermudah proses
pembelajaran dan mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap
strategi pembelajaran. Guru harus sadar dan faham pokok dari tujuan strategi
pembelajaran adalah terwujudnya efesiensi dan efektivitas kegiatan belajar
yang dilakukan peserta didik.
1.1 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari strategi pembelajaran itu?
2. Apa sajakah macam – macam dari strategi pembelajaran?
3. Bagaimana cara pemilihan strategi pembelajaran ?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai sehubungan dengan pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah Teknologi Pembelajaran yang diberikan
oleh dosen.
2. Mengetahui pentingnya pemilihan strategi pembelajaran terhadap peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran.
3. Mengetahui pengertian dari Strategi dalam pembelajaran
4. Mengetahui macam- macam strategi pembelajaran
1.4. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang pentingnya strategi pembelajran terhadap
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Membantu mahasiswa dalam menambah nilai dan melengkapi absensi
pengganti.
3. Sebagai latihan sebelum membuat laporan skripsi.
4. Memahami cara-cara penulisan makalah dengan benar.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or


series of activities designed to achieves a particular educational goal (J.R.
David, 1976). Jadi, dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ada dua hal yang perlu kita cermati
dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan rencana
tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berati penyusunan
suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai
pada tindakan. Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya,
arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Dengan demikian, penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan
berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya
pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, perlu
dirumuskan tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya, sebab tujuan
adalah rohnya dalam implementasi suatu strategi (Wina Sanjaya,2006:126
Dari penjabaran istilah keduanya, penulis bisa mendifiniskan bahwa
strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode, pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.

3
2.2 Jenis – jenis Strategi Pembelajaran
a. Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
 Merupakan strategi yang berpusat pada guru. Diantaranya dalam
penggunaan metode ceramah, pertanyaan didaktif, pengajaran
eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
 Efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan
keterampilan langkah demi langkah.
b. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction)
 Memperlihatkan keterlibatan siswa yang tinggi dalam melakukan
observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data,
atau pembentukan hipotesis.
 Guru berperan sebagai fasilitator, pendukung, dan sumber personal.
 Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa
untuk terlibat, dan bahkan memberikan umpan balik kepada siswa
ketika mereka melakukan inkuiri.
 Mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan
sumber manusia.
c. Strategi pembelajaran interaktif (interactive instruction)
 Merujuk pada diskusi dan saling berbagi diantara peserta didik.
 Dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode-metode
interaktif. Misalnya diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau
pengerjaan tugas berkelompok, dan kerja sama siswa secara
berpasangan.
d. Strategi pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning)
 Merupakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan
berorientasi pada aktivitas.
 Menekankan pada proses belajar, dan bukan hasil belajar.

4
 Dapat digunakan di dalam maupun di luar kelas. Misalnya di dalam
dapat menggunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
menggunakan metode observasi.
e. Strategi pembelajaran mandiri
 Bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian dan
peningkatan diri.
 Berfokus kepada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik
dengan bantuan guru dan juga oleh teman atau sebagai bagian dari
kelompok kecil.
 Dapat membentuk sikap tanggungjawab, disiplin dan mandiri pada diri
peserta didik.
 Ketidakdewasaan peserta didik dapat menjadi hambatan dalam
menggunakan pembelajaran mandiri.
2.3 Pemilihan Strategi Pembelajaran
2.3.1 Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Wina
Sanjaya, 2006 ; 129-131 )

Pembelajaran pada dasarnya adalah proses penambahan


informasi dan kemampuan baru. Ketika kita berpikir informasi dan
kemampuan apa yang harus dimiliki oleh siswa, maka pada saat itu juga
kita semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua
itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Ini sangat penting untuk
dipahami, sebab apa yang harus dicapai akan menentukan bagaimana
cara penyampaiannya.
Oleh karena itu, sebelum menentukan strategi pembelajaran
yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan :

5
a. Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan adalah:
 Apakah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai berkenaan
dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor?
 Bagaimana kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, apakah tingkat tinggi atau rendah?
 Apakah untuk mencapai tujuan itu memerlukan keterampilan
akademis?
b. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran:
 Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum, atau
teori tertentu?
 Apakah untuk mempelajari materi pembelajaran itu
memerlukan prasyarat tertentu atau tidak?
 Apakah tersedia buku-buku sumber untuk mempelajari materi
itu?
c. Pertimbangan dari sudut siswa.
 Apakah strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat
kematangan siswa?
 Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan minat, bakat,
dan kondisi siswa?
 Apakah strategi pembelajaran itu sesuai dengan gaya belajar
siswa?
d. Pertimbangan-pertimbangan lainnya.
 Apakah untuk mencapai tujuan hanya cukup dengan satu
strategi saja?
 Apakah strategi yang kita tetapkan dianggap satu-satunya
strategi yang dapat digunakan?
 Apakah strategi itu memiliki nilai efektivitas dan efisiensi?

6
Pertanyaan - pertanyaan di atas, merupakan bahan
pertimbangan dalam menetapkan strategi yang ingin ditetapkan.
Misalnya untuk mencapai tujuan yang berhubungan dengan aspek
kognitif, akan memiliki strategi yang berbeda dengan upaya untuk
mencapai tujuan afektif atau psikomotor. Demikian juga halnya, untuk
mempelajari bahan pelajaran yang bersifat fakta akan berbeda dengan
mempelajari bahan pembuktian suatu teori, dan lain sebagainya. (Wina
Sanjaya,2006; 129-131).
2.3.2 Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi
Pembelajaran ( Abdul Majid ,2013 ; 108-114 )
Beberapa prinsip mesti dilakukan oleh pengajar dalam memilih
strategi pembelajaran secara tepat dan akurat, pertimbangan tersebut
harus berdasarkan pada penetapan. Dalam pemilihan strategi
pembelajaran, guru harus mengacu pada kriteria sebagai berikut :
a. Kesesuaian antara strategi pembelajaran dengan tujuan atau
kompetensi.
b. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan jenis pengetahuan yang
akan disampaikan
c. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan sasaran (kemampuan
awal, karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan
status sosial, karakteristik yang berkaitan dengan perbedaan-
perbedaan kepribadian)
d. Biaya
e. Kemampuan strategi pembelajaran (kelompok atau individu)
f. Karakteristik strategi pembelajaran (kelemahan maupun
kelebihannya)
g. Waktu

7
Untuk lebih jelasnya, berkaitan dengan karakteristik strategi
pembelajaran sebagai dasar pertimbangan dapat dilihat pada uraian
berikut ini :
a. Tujuan pembelajaran
Penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi
guru dalam memilih metode yang akan digunakan dalam
menyajikan materi pengajaran. Tujuan pembelajaran merupakan
sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta
kemampuan yang harus dimiliki siswa. Sasaran tersebut dapat
terwujud dengan menggunakan metode-metode pembelajaran.
Misalnya, seorang guru Olahraga dan Kesehatan (OrKes)
menetapkan tujuan pembelajaran agar siswa agar dapat
mendemonstrasikan cara menendang bola dengan baik dan benar.
b. Aktivitas dan pengetahuan awal siswa
Belajar merupakan aktivitas untuk memperoleh pengalaman
tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu
strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa.
Aktivitas tidak hanya dimaksudkan pada aktivitas fisik saja, tetapi
meliputi aktivitas yang bersifat psikis atau aktivitas mental juga.
c. Integritas bidang studi/pokok bahasan
Mengajar merupakan usaha untuk mengembangkan seluruh
pribadi siswa. Mengajar bukan hanya mengembangkan kemampuan
kognitif saja, tetapi meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek
psikomotor. Oleh karena itu, strategi pembelajaran harus dapat
mengembangkan seluruh aspek kepribadian secara terintegritas.
Oleh karena itu, metode yang digunakan lebih berorientasi pada
masing-masing ranah (kognitif, afektif, dan psikomotorik) yang
terdapat dalam pokok bahasan.

8
d. Alokasi waktu dan sarana penunjang
Waktu yang tersedia dalam pemberian materi pelajaran adalah
satu jam pelajaran (45 menit). Jadi metode yang akan digunakan
harus dirancang sebelumnya, termasuk didalamnya perangkat
penunjang pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut dapat
digunakan oleh guru secara berulang-ulang, seperti transparan,
chart, video pembelajaran, film, dsb.
e. Jumlah siswa
Metode yang kita gunakan didalam kelas idealnya perlu
mempertimbangkan jumlah siswa yang hadir dan rasio guru dan
siswa, agar proses belajar mengajar efektif. Ukuran kelas juga
menentukan keberhasilan, terutama pengelolaan kelas dan
penyampaian materi.
Para ahli pendidikan berpendapat bahwa mutu pengajaran akan
tercapai apabila mengurangi besarnya kelas. Sebaliknya pengelola
pendidikan mengatakan bahwa kelas yang kecil-kecil cenderung
memerlukan biaya pendidikan dan latihan yang tinggi. Kedua
pendapat ini bertentangan; manakala kita dihadapkan pada mutu,
maka kita membutuhkan biaya yang sangat besar.
f. Pengalaman dan kewibawaan pengajar
Guru yang baik adalah guru yang berpengalaman, pribahasa
mengatakan bahwa “pengalaman adalah guru yang baik”. Hal ini
telah diakui di lembaga pendidikan. Selain berpengalaman, guru
juga harus berwibawa. Kewibawaan merupakan syarat mutlak yang
bersifat abstrak bagi guru, karena guru harus berhadapan dan
mengelola siswa yang berbeda latar belakang akademik dan sosial.
Guru harus merupakan sosok tokoh yang disegani, bukan ditakuti
oleh anak didiknya.

9
2.4 Teori Yang Melandasi Strategi Pembelajaran

Crowl, Kaminsky & Podell (1997) mengemukakan tiga pendekatan


yang mendasari pengembangan strategi pembelajaran. Pertama, Advance
Organizers dari Ausubel, yang merupakan pernyataan pengantar yang
membantu siswa mempersiapkan kegiatan belajar baru dan menunjukkan
hubungan antara apa yang akan dipelajari dengan konsep atau ide yang lebih
luas. Kedua, Discovery learning dari Bruner, yang menyarankan pembelajaran
dimulai dari penyajian masalah dari guru untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam menyelidiki dan menentukan pemecahannya. Ketiga, peristiwa-
peristiwa belajar dari Gagne.
2.4.1 Advance Organizers dari Ausubel
Guru menggunakan advance organizer untuk mengaktifkan skemata
siswa (eksistensi pemahaman siswa), untuk mengetahui apa yang telah
dikenal siswa, dan untuk membantunya mengenal relevansi
pengetahuan yang telah dimiliki. Advance organizer memperkenalkan
pengetahuan baru secara umum yang dapat digunakan siswa sebagai
kerangka untuk memahami isi informasi baru secara terperinci Anda
dapat menggunakan advance organizer untuk mengajar bidang studi
apa pun.
2.4.2 Discovery Learning dari Brunner
Teori belajar penemuan (discovery) dari Bruner mengasumsikan
bahwa belajar paling baik apabila siswa menemukan sendiri informasi
dan konsep konsep. Dalam belajar penemuan, siswa menggunakan
penalaran induktif untuk mendapatkan prinsip-prinsip, contoh-contoh.
Misalnya, guru menjelaskan kepada siswa tentang penemuan sinar
lampu pijar, kamera, dan CD, serta perbandingan antara invention
dengan discovery (misalnya, listrik, nuklir, dan gravitasi). Siswa,

10
kemudian menjabarkan sendiri apakah yang dimaksud dengan
invention dan bagaimana perbedaannya dengan discovery.
Dalam belajar penemuan, siswa “menemukan” konsep dasar atau
prinsip-prinsip dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang
mendemonstrasikan konsep tersebut. Bruner yakin bahwa siswa
“memiliki”pengetahuan apabila menemukan sendiri dan bertanggung
jawab ataskegiatan belajarnya sendiri, yang memotivasinya untuk
belajar.
2.4.3 Peristiwa – peristiwa Belajar dari Gagne
Gagne (dalam Gagne & Driscoll, 1988) mengembangkan suatu model
berdasarkan teori pemrosesan informasi yang memandang
pembelajaran dari
segi 9 urutan peristiwa sebagai berikut.
a. Menarik perhatian siswa.
b. Mengemukakan tujuan pembelajaran.
c. Memunculkan pengetahuan awal.
d. Menyajikan bahan stimulasi.
e. Membimbing belajar.
f. Menerima respons siswa.
g. Memberikan balikan.
h. Menilai unjuk kerja.
i. Meningkatkan retensi dan transfer.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi


tentang rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode, pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu..
2. Jenis-jenis Strategi pembelajaran
a. Strategi pembelajaran langsung (direct instruction)
b. Strategi pembelajaran tidak langsung (indirect instruction)
c. Strategi pembelajaran interaktif (interactive instruction)
d. Strategi pembelajaran melalui pengalaman (experiential learning)
e. Strategi pembelajaran mandiri
3. Pemilihan Strategi pembelajaran:
a. Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Wina Sanjaya, 2006 ; 129-
131 ) yang meliputi:
 Pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai
 Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi
pembelajaran
 Pertimbangan dari sudut siswa
 Pertimbangan-pertimbangan lainnya
b. Pemilihan Strategi Pembelajaran dalam Buku Strategi Pembelajaran (
Abdul Majid ,2013 ; 108-114 ) yang meliputi:
 Kesesuaian antara strategi pembelajaran dengan tujuan atau
kompetensi
 Kesesuaian strategi pembelajaran dengan jenis pengetahuan yang
akan disampaikan
 Kesesuaian strategi pembelajaran dengan sasaran (kemampuan
awal, karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan

12
status sosial, karakteristik yang berkaitan dengan perbedaan-
perbedaan kepribadian)
 Biaya
 Kemampuan strategi pembelajaran (kelompok atau individu)
 Karakteristik strategi pembelajaran (kelemahan maupun
kelebihannya)
 Waktu

4. Karakteristik strategi pembelajaran sebagai dasar pertimbangan


 Tujuan pembelajaran
 Aktivitas dan pengetahuan awal siswa
 Integritas bidang studi/pokok bahasan
 Alokasi waktu dan sarana penunjang
 Jumlah siswa
 Pengalaman dan kewibawaan pengajar

5. Teori Yang Melandasi Strategi Pembelajaran yaitu


 Advance Organizers dari Ausube
 Discovery learning dari Bruner
 Peristiwa-peristiwa belajar dari Gagne

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung; PT Remaja Rosdakarya.


Darmansyah. 2010. Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta;
PT Bumi Aksara.
Hamruni. 2009. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta; Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri (UIN).
Hamzah B.Uno.2006. Perencanaan Pembelajaran.Jakarta;PT Bumi Aksara.
Iskandarwassid., Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung; PT Remaja Rosdakarya.
Made Wena.2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer.
Jakarta ; Bumi Aksara.
Mukhamad Murdiono. 2012. Strategi Pembelajaran Kewarganegaraan.
Yogyakarta; Penerbit Ombak.
Wina Sanjaya. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Jakarta; Kencana Prenadamedia Group.

Anda mungkin juga menyukai