Anda di halaman 1dari 8

p- ISSN : 2407 – 1846

TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416


Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN DISTRIBUSI DAN


GARDU INDUK PLN DI KOTA PALEMBANG
Suzi Oktavia Kunang1*, Ilman Zuhriyadi2
*12
Universitas Bina Darma, Sumatera Selatan
Jalan Jenderal Ahmad Yani 3 Palembang, Sumatera Selatan,Indonesia 30256
*
E-mail: suzi_oktavia@binadarma.ac.id

ABSTRAK
Kota Palembang merupakan ibukota Propinsi Sumatera Selatan dengan batas wilayah yaitu di sebelah
utara, timur dan barat dengan Kabuaten Banyuasin, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Muara Enim. Hampir seluruh wilayah di Palembang telah dialiri oleh listrik. Sebagai
upaya untuk meningkatkan pelayanan PT. PLN(Persero)WS2JB membutuhkan sebuah Sistem
informasi geografis (SIG) yang memiliki manfaat yang besar dalam menyederhanakan proses
pengelolaan data, khususnya data spasial dan data non spasial dalam bentuk digital.

Penelitian ini bertujuan untuk membangun Sistem Informasi Geografis Peta Jaringan distribusi listrik
dan Gardu Induk PT.PLN(Persero)WS2JB di Kota Palembang menggunakan Arc GIS 10.2, dengan
menggunakan metode pengembangan sistem prototyping, sehingga hasil pemetaan tersebut dapat
menampilkan lokasi Gardu induk, Gardu Distribusi PT.PLN(Persero)WS2JB di wilayah kota
Palembang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengetahui lokasi keberadaan aset
PT.PLN(Persero)WS2JB yang ditampilkan secara simultan dengan data komponen yang ada di dalam
gardu induk sehingga nantinya dapat digunakan dalam menganalisa letak dan kondisi sistem
pendistribusian tenaga listrik serta menjadi sumber data yang dapat dipercaya dalam proses kajian
kebijakan dan pengambilan keputusan yang cepat dan optimal untuk melayani ketersediaan listrik
kepada konsumen di kota Palembang.

Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, jaringan distribusi listrik, gardu induk, ArcGIS 10.2

ABSTRACT
The city of Palembang is the capital of South Sumatra Province with borders on the north, east and
west with Banyuasin regency, while the south is bordered by Muara Enim Regency. Almost all areas
in Palembang have been powered by electricity. As an effort to improve the service of PT. PLN
(Persero) WS2JB requires a geographic information system (GIS) that has great benefits in
simplifying the process of data management, especially spatial data and non-spatial data in digital
form.

This research aims to build Geographic Information System Map of Electricity Distribution Network
and PT.PLN Substation (Persero) WS2JB in Palembang City using Arc GIS 10.2, using method of
prototyping system development, so that the mapping result can show the location of the main
substation, Distribution Sub- .PLN (Persero) WS2JB in the city of Palembang that can be utilized by
the company to know the location of the existence of PT.PLN (Persero) WS2JB assets displayed
simultaneously with the existing component data in the substation so that later can be used in
analyzing the location and condition of the system distribution of electric power as well as a reliable
source of data in the process of policy review and decision making is fast and optimal to serve the
availability of electricity to consumers in the city of Palembang.

Keywords: Geographic Information System, power distribution network, substation, ArcGIS 10.2

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 1


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek

1.PENDAHULUAN Distribusi PT.PLN (Persero)WS2JB. Salah


1.1. Latar Belakang satu solusi permasalahan tersebut yaitu dengan
membangun sebuah Sistem informasi
Sistem Informasi Geografis merupakan Geografis berupa pemetaan data spasial
sistem berbasis komputer yang digunakan sistem jaringan distribusi listrik dan Gardu
untuk memasukkan, menyimpan, mengelola, Induk digabungkan secara simultan dengan
menganalisa, serta mengaktifkan kembali data data komponen yang ada di dalam gardu induk
yang mempunyai referensi keruangan untuk maupun Gardu Distribusi tersebut. Penelitian
berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan informasi geografis jaringan
pemetaan dan perencanaan. Data yang diolah distribusi dan Gardu Induk PT.
pada sistem informasi geografis merupakan PLN(Persero)WS2JB di kota Palembang
data spasial yang berorientasi pada lokasi menggunakan ArcGIS 10.2 ini dapat
geografis, yang memiliki koordinat tertentu, menggambarkan dan menjelaskan lokasi
yang dapat menunjukkan berbagai data secara keberadaan aset PT.PLN(Persero)WS2JB
simultan, diantaranya data lokasi, kondisi, pola pada jaringan distribusi listrik dan Gardu
serta model datanya. Dalam proses pengolahan Induk sehingga memudahkan dalam
data data spasial digital tersebut dapat memantau aset yang dimiliki
direlasikan dengan data non spasial, sehingga PT.PLN(Persero)WS2JB ataupun dalam proses
dapat dimanfaatkan secara optimal dalam pemeliharaan aset PT.PLN(Persero)WS2JB,
proses analisis informasi dengan menggunakan serta menjadi sumber data yang dapat
suatu metode pengembangan system. dipercaya dalam proses kajian kebijakan dan
Kota Palembang merupakan ibukota pengambilan keputusan yang cepat dan
Propinsi Sumatera Selatan dengan batas optimal untuk melayani ketersediaan listrik
wilayah yaitu di sebelah utara, timur dan barat kepada konsumen di kota Palembang.
dengan Kabuaten Banyuasin, sedangkan
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten 1.2. Landasan Teori
Muara Enim. Secara geografis kota Palembang 1.2.1. Sistem Informasi Geografis
terletak pada 20 52’ sampai dengan 30 5’ Sistem informasi geografis merupakan
Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai dengan suatu sistem (berbasis komputer) yang
1040 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata- digunakan untuk menyimpan dan
rata 8 meter dari permukaan air laut. Luas memanipulasi informasi-informasi geografis.
wilayah kota Palembang sebesar 400,61 km2 SIG dirancang untuk mengumpulkan,
yang secara administrasi terbagi atas 16 menyimpan dan menganalisis objek-objek dan
kecamatan dan 107 kelurahan. fenomena-fenomena dimana lokasi geografis
Hampir seluruh wilayah di Palembang merupakan karateristik yang penting dan kritis
telah dialiri oleh listrik dari PT. PLN. WS2JB untuk dianalisis.[4]
yang merupakan badan usaha milik negara Data geografis yang spasial memiliki ciri-ciri
dan bergerak di bidang penyaluran tenaga sebagai berikut:
listrik. Tetapi Misi PT. PLN(Persero)WS2JB 1. Memiliki geometric properties seperti
dalam menjaga kepuasan pelanggan dalam koordinat dan lokasi.
penyaluran tenaga listrik masih mengalami 2. Terkait dengan aspek ruang seperti
kendala saat ini karena lambatnya proses persil, kota dan pembangunan.
perbaikan yang memakan waktu cukup lama. 3. Berhubungan dengan semua fenomena
Lambatnya proses tersebut karena untuk yang terdapat dibumi, misalnya data,
mendapatkan informasi data spasial dan data kejadian, gejala atau objek.
nonspasial secara bersamaan dan akurat yang 4. Dipergunakan untuk maksud- maksud
diperlukan saat proses perbaikan masih tertentu misalnya analisis, pemantauan
dilakukan secara terpisah sehingga ataupun pengelolaan.
menyebabkan kesulitan berbagai pihak terkait
untuk mendapatkan informasi secara cepat dan
akurat tentang data lokasi dan aset yang
terdapat di Gardu Induk maupuan Gardu

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 2


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
1.2.2 Komponen Sistem Informasi ArcGlobe tercakup dalam ekstensi ArcGIS 3D
Geografis Analyst, yang mempunyai kemampuan untuk
Pada dasarnya sistem informasi penayangan informasi geografis dalam bentuk
geografis adalah suatu sistem terdiri dari kenampakan 3D yang dinamis.
komponen-komponen yang saling berkaitan
(berhubungan) dalam mencapai suatu sasaran, 1.2.4. Data Spasial
berdasarkan informasi (data, fakta, kondisi, Data spasial merepresentasikan posisi
fenomena) berbasis geografis (daerah, spasial, atau lokasi geografis dari suatu objek di
keruangan) yang dapat dicek posisinya di permukaan bumi. Data spasial berasal dari
permukaan bumi (bergeorefensi).[5] peta analog, foto udara, citra satelit, survei
Komponen-komponen sistem informasi lapangan dan pengukuran dengan global
geografis yaitu: positioning systems (GPS). Format data spasial
1. Prosedur/Organisasi yang secara umum dapat dikategorikan dalam
mendukung dimungkinkannya format digital dan analog. [2]
pengembangan teknologi dan aplikasi Data spasial merupakan komponen
sistem informasi geografis. Organisasi penting dalam GIS, dimana data tersebut dapat
yang dimaksud dapat perorangan, diperoleh dari beragam sumber yang ada,
kelompok penelitian, struktural dan diantaranya adalah:
sebagainya yang mampu 1. Peta Analog
memberi/menyediakan biaya baik Peta analog merupakan peta dalam
untuk jangka pendek, menengah, bentuk cetak. Pada umumnya peta analog
maupun panjang. dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan
2. Data yang bergeoreferensi, yakni data besar memiliki referensi spasial seperti
yang diperlukan dapat dicek koordinat, skala, arah mata angin dan
dilapangan (permukaan bumi). sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai
3. Hardware/Software Perangkat keras keperluan sumber data, peta analog
dan perangkat lunak yang mendukung dikonversi menjadi peta digital dengan cara
proses sistem informasi geografis format raster diubah menjadi format vektor
antara lain personal komputer, melalui proses digitasi sehingga dapat
digitizer, printer, plotter, serta aplikasi menunjukan koordinat sebenarnya di
program pendukung. permukaan bumi.
4. Pelaksana/ sumber daya manusia yang 2. Data Sistem Penginderaan jauh
mempunyai kemauan, kemampuan, Data Penginderaan Jauh (antara lain
semangat, kreatif berjiwa seni, dan citra satelit, foto-udara dan sebagainya),
dinamis. merupakan sumber data yang terpenting bagi
SIG karena ketersediaanya secara berkala dan
1.2.3. ArcGIS mencakup area tertentu. Dengan adanya
ArcGIS adalah sebuah solusi software bermacam-macam satelit di ruang angkasa
(perangkat lunak) aplikasi sistem informasi dengan spesifikasinya masing-masing, kita
geografis (SIG) yang integral. didalam ArcGIS bisa memperoleh berbagai jenis citra satelit
terdapat beberapa aplikasi sistem informasi untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini
geografis yang memiliki fungsi berbeda-beda. biasanya direpresentasikan dalam format
Di antaranya adalah ArcView, ArcMap, raster.
ArcCatalog dan ArcReader.[1] 3. Data Hasil Pengukuran Lapangan
ArcCatalog digunakan untuk Data pengukuran lapangan yang
mengorganisasikan dan mengelola semua dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan
informasi geografis seperti peta, data-data tersendiri, pada umumnya data ini merupakan
format file, geodatabases, toolboxes untuk sumber data atribut contohnya: batas
geoprosesing, metadata, serta services SIG. administrasi, batas kepemilikan lahan, batas
ArcMap merupakan aplikasi utama persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-
dalam ArcGIS, yang dapat digunakan untuk lain.
mapping dan editing, serta untuk query dan
analisa yang berdasarkan pada peta. 4. Global Positioning Systems (GPS )
ArcToolbox merupakan koleksi dari Teknologi GPS memberikan terobosan
tools geoprosesing. ArcGlobe Aplikasi penting dalam menyediakan data bagi SIG.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 3


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dibangkitkan dalam pusat-pusat listrik seperti
dengan berkembangnya teknologi. Data ini PLTA, PLTU, PLTP, PLTG, PLTD, dan
biasanya direpresentasikan dalam format PLTGU menghasilkan tenaga listrik sebesar 6
vektor. KV kemudian disalurkan melalui jaringan
transmisi setelah terlebih dahulu dinaikan
tegangannya menjadi 70, 150, dan 250 KV
1.2.5. Data Non Spasial untuk tegangan tinggi dan 500 KV untuk
Data non spasial atau Data atribut tegangan ekstra tinggi menggunakan trafo
merupakan data yang memberikan gambaran penaik tegangan yang berada di pusat listrik.
atau menjelaskan informasi berkaitan dengan Setelah melalui jaringan transmisi, tenaga
fitur peta atau cara kerja sistem informasi listrik di hantar ke gardu induk dengan tower
geografis, dan data atribut dapat disimpan transmisi, saluran ini dikategorikan menjadi
dalam format angka maupun karakter. Pada dua yaitu saluran udara tegangan tinggi
ArcView file dikenal dengan nama shapefile (SUTT) dan saluran udara tegangan ekstra
(.SHP) yang terdiri dari serangkaian file atribut tinggi (SUTET) ada juga yang menggunakan
dan berekstensi .dbf[2]. kabel bawah tanah tetapi sangat jarang
digunakan, sampai di gardu induk (GI)
1.2.6. PHP ( Hypertext Preprocessor ) selanjutnya tegangan di step down menjadi
PHP merupakan singkatan dari “PHP : tegangan menengah (TM) atau tegangan
Personal Home Page” adalah bahasa scripting distribusi primer 20 KV menggunakan trafo
server-side bagi pemrograman website. Secara penurun tegangan yang berada di gardu induk,
sederhana, PHP merupakan tool bagi selanjutnya tenaga listrik dihantar ke gardu
pengembangan website dinamis.[6] distribusi dengan tower distribusi untuk
selanjutnya di turunkan tegangannya menjadi
1.2.7. Xampp tegangan rendah (TR) atau tegangan sekunder
XAMPP merupakan paket aplikasi yang 380/220 Volt, kemudian disalurkan ke
memudahkan web developer dalam menginstal konsumen melalui sambungan rumah hingga
modul PHP, Apache Web Server, dan MySQL ke alat pengukur dan pembatas di rumah–
Database. XAMPP juga dilengkapi dengan rumah pelanggan atau biasa disebut kWh
berbagai fasilitas lain yang akan memberikan Meter.
kemudahan dalam mengembangkan situs
Website berbasis PHP.[6] 1.2.10. Gardu Induk
Gardu Induk (GI) merupakan bagian
1.2.8. Macromedia Dreamweaver dari saluran transmisi distribusi listrik yang
Macromedia adalah editor HTML, dipusatkan pada suatu tempat berisi saluran
aplikasi desain dan pengembangan web yang transmisi dan distribusi, perlengkapan, dan
menyediakan kode editor dengan fitur standar peralatan pengaman serta peralatan kontrol.
seperti syntax highlighting, code completion, Gardu Induk (GI) merupakan suatu
dan code collapsing serta fitur lebih canggih instalasi yang terdiri dari peralatan listrik yang
seperti real-time syntax checking dan code menjadi pusat beban yang diambil dari saluran
introspection untuk menghasilkan petunjuk Transmisi dan berfungsi untuk :
kode untuk membantu pengguna dalam 1. Mentransformasikan tenaga listrik dari
menulis kode. Dreamweaver memiliki fitur tegangan tinggi ke tegangan tinggi
browser yang terintegrasi untuk melihat lainnya atau dari tegangan tinggi ke
halaman web yang dikembangkan di jendela tegangan menengah.
pratinjau program sendiri agar konten 2. Pengukuran, pengawasan operasi serta
memungkinkan untuk terbuka di web browser pengaturan dan pengamanan dari sistem
yang telah terinstal.[7] tenaga listrik.
3. Sebagai tempat kontrol aliran listrik.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membangun
1.2.9. Sistem Distribusi Jaringan Listrik
Sistem Informasi Geografis Peta Jaringan
Sistem distribusi tenaga listrik distribusi listrik dan Gardu Induk PT. PLN
merupakan salah satu bagian dari sistem (Persero)WS2JB di Kota Palembang
penyaluran tenaga listrik, tenaga listrik menggunakan Arc GIS 10.2 dan metode

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 4


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
pengembangan sistem prototyping untuk dasar tentang program serta melakukan
menampilkan lokasi dan data aset pada sistem pengujian awal, dimana peneliti dan pihak
distribusi tenaga listrik dan Gardu induk di terkait dapat berinteraksi langsung selama
wilayah kota Palembang. Sehingga proses pembuatan perangkat lunak.[3]
mempermudah proses pemantauan aset yang Terdapat beberapa tahapan dalam
dimiliki PT.PLN(Persero)WS2JB ataupun metode pengembangan prototyping dalam
dalam proses pemeliharaan aset, serta menjadi penelitian ini diantaranya:
sumber data yang dapat dipercaya dalam 1. Pengumpulan Kebutuhan
proses kajian kebijakan dan pengambilan Pada tahapan ini Peneliti mendefinisikan
keputusan yang cepat dan optimal untuk dan mengidentifikasikan semua
melayani ketersediaan listrik kepada kebutuhan sistem yang akan dibuat
konsumen di kota Palembang. dalam proses pembuatan sistem
informasi geografis peta kelistrikan dan
2. Metodologi jaringan distribusi listrik di kota
Palembang.
2.1 Metodologi Penelitian
2. Membangun Prototype
Tahapan metode penelitian dalam penyusunan Membangun Prototype sistem informasi
penelitian ini ditunjukan pada gambar 2.1 geografis peta kelistrikan dan jaringan
distribusi dengan membuat perancangan
sementara yang berpusat pada
penyajian.
Start 3. Evaluasi Prototype
Evaluasi ini dilakukan oleh peneliti
Analisa
dengan melakukan pengujian apakah
Permasalahan Prototype yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginan pengguna. Jika
Penentuan Penentuan
sudah sesuai maka langkah selanjutnya
Tujuan Batasan yaitu menuju ke tahapan-tahapan proses
masalah Prototype. Jika tidak, maka Prototype
Studi Literatur diperbaiki dengan mengulang langkah 1,
2, dan 3.
Pengumpulan Pengumpulan
data Spasial data Atribut
3. Implementasi
Pembuatan
Database Hasil pemetaan pada sistem informasi
Pembuatan geografis Jaringan Distribusi dan gadu induk
Web Service PLN Kota Palembang akan terlihat berikut ini:
Tidak
Pembuatan
SIG 3.1. Hasil Georeferencing Peta
Administratif
Terkonek
ya
Gambar dibawah menunjukan proses
si dengan
Database Georeferencing Peta yang dilakukan bertujuan
untuk mengikat koordinat peta yang berfungsi
Testing jika pada saat up load data peta sesuai dengan
koordinat peta yang asli.
Analisis Hasil

2.2. Metode Pengembangan


Sistem Stop
Metode pengembangan sistem
informasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode Prototyping. Prototyping adalah
proses pembuatan model sederhana software
mengijinkan pengguna memiliki gambaran

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 5


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
kemudian di export ke ArcGIS melalui proses
Gambar 3.1 Georeferencing Peta Administratif add data.

3.2. Hasil Digitasi Peta Digital


Melalui beberapa tahapan proses
pembuatan peta digital maka dihasilkan peta
yang telah di digitasi, proses akan dilanjutkan
dengan melengkapi data mengenai gardu
induk, gardu distribusi dan tower distribusi
listrik PLN yang ada di kota Palembang.

Gambar 3.4 Halaman Data atribut ArcGIS

3.5. Halaman Titik Point Atribut

Pada Gambar dibawah terlihat hasil


dari proses pengisian titik point yang
dilakukan pada layer yang telah di buat
terlebih dahulu dan dapat dilihat bahwa pada
setiap titik point memiliki data atribut masing-
masing point tersebut.
Gambar 3.2. Gambar Digitasi Peta Digital

3.3. Halaman Atribut Tabel

Gambar dibawah ini menunjukkan proses input


data atribut meliputi: jenis tiang listrik, tinggi
tiang, accesoris, pondasi tiang, konstrusi tiang,
pengaman, konduktor, beserta keterangan lain.
Proses ini dilakukan di dalam Microsoft Excel
dan kemudian di simpan dalam format Gambar 3.5 Halaman Data atribut ArcGIS
excel.csv agar dapat di export ke ArcGis.

3.6. Halaman Gambar Gardu Induk

Pada Gambar dibawah dapat dilihat bahwa


Gardu Induk yang dijadikan contoh pada
sistem ini gardu Induk Talang Ratu, pada data
atribut dapat dilihat data asset yangterdapat
pada gardu induk.

Gambar 3.3. Halaman Atribut Data Tabel

3.4. Halaman Proses Pengisian Atribut Tabel

Pada gambar dibawah terlihat proses


penggabungan data atribut kedalam ArcGIS
dimana data atribut yang ada dalam bentuk
data excel dalam bentuk file excel.csv

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 6


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Gambar3.6 Halaman Gardu Induk Ratu dan Gardu Induk dari Boom Baru yang di
tampilkan dengan symbol Petir Merah. Gardu
3.7. Halaman Gambar Gardu Distribusi distribusi ditampilkan dengan symbol Segitiga,
dan setiap symbol memiliki nama masing-
Pada Gambar dibawah dapat dilihat lokasi masing seperti Gardu cantol, gardu metal clad,
penyebaran Gardu Distribusi di daerah gardu hubung, gardu pemutus listrik, dan
sekitar kecamatan ilir timur I yang gardu portal. Tower Distribusi di simbolkan
merupakan salah satu kecamatan di kota dengan Lingkaran dan dibedakan menjadi 2
Palembang, pada data atribut gardu bagian yaitu Tower Distribusi Besi dan Tower
distribusi tersebut dapat dilihat nama dari Distribusi Beton. Seperti gambar di bawah ini:
gardu tersebut, titik koordinat Gardu
distribusi, jenis Gardu Portal, jenis tiang
beton, tinggi tiang, jenis pengaman,
konstruksi tiang, konduktor.

Gambar 3.9 Gardu Induk , Gardu Distribusi,


dan Tower Distribusi

Gambar 3.7. Halaman Gardu Distribusi


3.10. Hasil Pemetaan Web GIS
3.8. Halaman Tower Distribusi Halaman ini merupakan halaman utama
yang secara hasil pembuatan Peta GIS Jaringan
Pada Gambar Tower Distribusi Distribusi dan Gardu Induk PLN Di Kota
dibawah dapat dilihat koordinat lokasi Palembang yang telah di upload dari argis
daerah letak Tower Distribusi. Pada data online, dapat dilihat pada keterangan bahwa
atribut dapat dilihat jenis tiang, assesoris dihalaman secara lengkap ditampilkan
dan pengaman yang terdapat pada Tower keterangan wilayah, Keterangan Gardu Induk
distribusi tersebut. maupun Gardu Distribusi PT. PLN
(Persero)WS2JB beserta Keterangan lainnya
seperti yang terlihat pada gambar dibawah :

Gambar 3.8. Halaman Tower Distribusi


Gambar 3.4 Hasil Pemetaan Web GIS
3.9. Gardu Distribusi dan Tower Distribusi
ArcGis Offline 4. Simpulan dan Saran
Pada Gardu induk yang ditampilkan
dalam gambar contoh di sistem ini dari dua 4.1 Simpulan
buah gardu yaitu Gardu Induk dari Talang

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 7


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017
p- ISSN : 2407 – 1846
TINF - 006 e-ISSN : 2460 – 8416
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek
Dari kegiatan penelitian yang telah
diuraikan diatas dapat disimpulkan sebagai DAFTAR PUSTAKA
berikut:
1. Sistem informasi Geografis Jaringan Awaluddin, N. 2010, ”Geopraphical
Distribusi dan Gardu Induk PLN Di Kota Information System with ArcGis 9.x
Palembang merupakan pemetaan gardu edisi 1”, Andi, Yogyakarta.
Induk, Gardu Distribusi maupun Tower Ekadinata dkk. 2008, “Sistem I n f o r m a s i
Distribusi Jaringan Listrik milik Geografis untuk Pengelolaan
PT.PLN(Persero)WS2JB yang dapat Bentang Lahan Berbasis Sumber
menggambarkan dan menjelaskan letak Daya Alam”. Bogor: World
atau posisi dan data aset kelistrikan PT. Argoforestry Centre (ICRAF).
PLN(Persero)WS2JB dengan lebih Mc Leod Jr.Raymond. 2001”Sistem Informasi
menarik dan akurat yang dapat digunakan Manajemen “,Edisi 7 , Jakarta PT.
untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Prenhalindo
perencanaan dan operasional kelistrikan Prahasta, E. 2009, ”Sistem Informasi Geografis
utamanya dalam proses pemutakhiran dan konsep-konsep dasar perspektif geodesi
pemeliharaan data. & Geomatika”, Informatika:Bandung.
2. Dengan Sistem informasi GIS yang Soenarmo, Sri.H. 2009. “Penginderaan Jauh
berbasis web ini mempermudah kerja dan Pengenalan Sistem Informasi
admin didalam melakukan update Geografis untuk Bidang Ilmu
informasi data informasi Gardu Induk Kebumian” Penerbit ITB: Bandung
maupun Gardu Distribusi serta Tower Wibowo, A. 2007, “16 Aplikasi PHP Gratis
Distribusi PT.PLN(Persero)WS2JB untuk Pengembangan Situs Web”.
sehingga dapat bermanfaat bagi pihak Yogyakarta: Andi; Semarang.
yang berkepentingan. Zanzad, F. H, 2005 “Tutorial Dreamweaver
MX dan Dreamweaver MX 2004”,
4.2. Saran Indah, Surabaya.
Perlu pengembangan lebih lanjut agar
menghasilkan program aplikasi yang lebih
sempurna lagi, dan perlu diadakan pelatihan
komputer kepada admin pengguna sistem
sebelum sistem operasi tersebut di operasikan.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017 8


Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta , 1-2 November 2017

Anda mungkin juga menyukai