Anda di halaman 1dari 23

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMAN


Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : 3.6 Mendeskripsikan bank sentral, sistem pembayaran, dan alat
pembayaran dalam perekonomian Indonesia.
4.6 Menyajikan peran bank sentral, sistem pembayaran, dan alat
pembayaran dalam perekonomian Indonesia.
Alokasi Waktu : 5 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

1
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6 Mendeskripsikan bank sentral, 3.3.1 Memahami definisi Pengusaha Kena Pajak
sistem pembayaran, dan alat (PKP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha
pembayaran dalam perekonomian Kena Pajak (NPPKP) .
Indonesia. 3.3.2 Mengetahui fungsi NPPKP.
3.3.3 Mengetahui syarat permohonan
pengukuhan PKP.
3.3.4 Mengetahui dokumen yang diperlukan
untuk permohonan pengukuhan PKP.
3.3.5 Mengetahui prosedur pembuatan surat
permohonan pengukuan PKP.

4.6 Menyajikan peran bank sentral, 4.3.1 Menganalisis prosedur pembuatan surat
sistem pembayaran, dan alat permohonan pengukuhan PKP.
pembayaran dalam perekonomian 4.3.2 Membuat surat permohonan pengukuhan
Indonesia. PKP dalam waktu 5 x 45 menit.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami definisi Pengusaha Kena Pajak (PKP) & Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) .
2. Siswa mampu memahami fungsi NPPKP.
3. Siswa dapat mengetahui syarat permohonan pengukuhan PKP.
4. Siswa dapat mengetahui dokumen yang diperlukan untuk permohonan pengukuhan
PKP.
5. Siswa dapat mengetahui prosedur pembuatan surat permohonan pengukuan PKP.
6. Siswa mampu menganalisis prosedur pembuatan surat permohonan pengukuhan PKP.
7. Siswa mampu membuat surat permohonan Nomor Pengukuhan PKP dalam waktu 5 x 45
menit.

D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan prosedur pengukuhan PKP yang
diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
2. Konseptual
a. Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak (NPPKP)
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yaitu pengusaha / bisnis / perusahaan yang
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena

2
Pajak (JKP) yang dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-
Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya.
Nomor pengukuhan PKP (NPPKP) merupakan nomor identitas Pengusaha Kena
Pajak (PKP) yang disematkan saat pengusaha dikukuhkan sebagai PKP lewat surat
pengukuhan PKP.
b. Fungsi-fungsi NPPKP adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui identitas pengusaha kena pajak yang sebenarnya.
2) Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di pajak pertambahan nilai dan pajak
penjualan atas barang mewah.
3) Sebagai pengawasan terhadap administrasi perpajakan.
c. Syarat PermohonanPengukuhan PKP
1) Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar.
Tidak termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang
dari Rp 4,8 miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih dikukuhkan jadi
Pengusaha Kena Pajak.
2) Melewati proses survei yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat pendaftaran
3) Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan PKP.
Permohonan menjadi Pengusaha Kena Pajak tersebut diajukan ke KPP atau
KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan, atau
tempat kegiatan usaha wajib pajak.
d. Dokumen Permohonan Pengukuhan PKP Yang Harus Disiapkan oleh :
1) Wajib Pajak Orang Pribadi
2) Wajib Pajak Badan
3) Wajib Pajak Badan Bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation)
Dokumen-dokumen lain yang biasanya disertakan adalah:
1) Bukti sewa / kepemilikan tempat usaha
2) Foto ruangan / tempat usaha
3) Peta lokasi
4) Spesimen penanda tangan faktur (form disediakan KPP) & fotokopi penanda
tangan faktur
5) Daftar harta / invetaris kantor
6) Laporan keuangan (neraca laba / rugi)
7) SPT Tahunan terakhir
e. Prosedur Pengukuhan PKP
Dengan melengkapi persyaratan permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
(PKP). Dan jika permohonan PKP disetujui maka pemohon akan menerima Surat
Keterangan sebagai Pengusaha Kena Pajak.
3. Prosedural
Melakukan kegiatan yang dimulai dengan menganalisis prosedur dalam
pengajuan pengukuhan PKP sampai akhirnya membuat surat permohonan NPPKP.
4. Metakognitif
3
Melalui kegiatan literasi diawal pelajaran, siswa mampu melakukan prosedur
pebuatan surat permohonan NPPKP dengan baik dan benar.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sciencetific Approach
2. Metode : Discovery Learning
( Diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi, kerja kelompok )

F. Media Pembelajaran
1. LCD dan proyektor
2. Laptop
3. Powerpoint
4. Video Pembelajaran
5. Buku Teks

G. Sumber Belajar
1. Agus Mulyono.2019.Administrasi Pajak Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan
Lembaga untuk SMK/MAK.Jakarta: PT Bumi Aksara.
2. Internet.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I: 3 JP x 45 menit = 135 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 20 menit
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Mengaitkan sekilas materi prosedur permohonan PKP
dengan pengalaman siswa atau pembelajaran sebelumnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
 Membaca singkat buku perpajakan sebagai kegiatan literasi
Inti Mengamati 100 menit
Siswa mengamati Video Pembelajaran yang ditayangkan oleh
guru.

4
Menanya
Siswa merumuskan pertanyaan tentang definisi PKP, fungsi dan
syarat Permohonan PKP, serta dokumen pelengkap dan
prosedur Permohonan PKP.

Mencoba
Siswa mencoba mengisi formulir pengajuan permohonan PKP
tertulis secara individu.

Menalar
 Siswa mengidentifikasi masalah mengenai prosedur
permohonan PKP secara elektronik (e-registration) secara
mandiri.
 Siswa berdiskusi secara berpasangan dan saling berbagi
jawaban terkait dengan permasalahan yang diberikan.
 Siswa menganalisis dan menyimpulkan informasi yang
didapat mengenai prosedur permohonan PKP secara
elektronik dengan pasangannya.

Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan laporan tentang materi prosedur
permohonan PKP secara elektronik yang telah dipelajari dari
buku atau internet dan mempresentasikannya dalam bentuk
tulisan dan lisan.
Penutup  Siswa menyimpulkan materi Permohonan PKP yang telah 15 menit
dipelajari hari ini.
 Guru memberikan tes lisan untuk mengecek pemahaman
siswa.
 Siswa mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio.
 Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi hari ini
dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu
depan.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa.

5
Pertemuan II: 2 JP x 45 menit = 90 menit

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Memberikan salam 10 menit
 Mempersilakan berdoa bersama
 Mengabsen kehadiran siswa
 Menanyakan kepada siswa kesiapan dan kenyamanan untuk
belajar
 Mengaitkan sekilas materi prosedur permohonan PKP dengan
pengalaman siswa atau pembelajaran sebelumnya.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pertemuan hari ini
Inti ULANGAN HARIAN 70 menit
Penutup  Siswa mengumpulkan hasil kerja sebagai bahan portofolio. 10 menit
 Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi hari ini
dirumah.
 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari minggu depan.
 Guru mengevaluasi pembelajaran hari ini dan menutup
dengan doa

I. Penilaian Proses dan Hasil belajar


1. Teknik Penilaian
a. Pengamatan / non tes
b. Tes tertulis
2. Jenis Penilaian
a. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
b. Penilaian Keterampilan : Kinerja
3. Pembelajaran remedial dan pengayaan.

6
Lampiran 1: Bahan Ajar

1. Pengertian Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (NPPKP)
Pengusaha Kena Pajak (PKP) yaitu pengusaha / bisnis / perusahaan yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang
dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan
Nilai (UU PPN) 1984 dan perubahannya.
Nomor pengukuhan PKP (NPPKP) merupakan nomor identitas Pengusaha Kena
Pajak (PKP) yang disematkan saat pengusaha dikukuhkan sebagai PKP lewat surat
pengukuhan PKP.

2. Fungsi-fungsi Permohonan PKP adalah sebagai berikut :


a. Untuk mengetahui identitas pengusaha kena pajak yang sebenarnya.
b. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah.
c. Untuk pengawasan terhadap administrasi perpajakan.

3. Syarat PermohonanPengukuhan PKP


Untuk mendapat pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak,
seorang pengusaha / bisnis / perusahaan harus memenuhi syarat:
a. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1 tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak
termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan dengan pendapatan bruto kurang dari Rp 4,8
miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
b. Melewati proses survei yang dilakukan KPP atau KP2KP tempat pendaftaran
c. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan PKP atau pengukuhan PKP.
Permohonan menjadi Pengusaha Kena Pajak tersebut diajukan ke KPP atau KP2KP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal, tempat kedudukan, atau tempat kegiatan
usaha wajib pajak.

4. Dokumen Permohonan Pengukuhan PKP Yang Harus Disiapkan


Berikut ini dokumen-dokumen yang harus diajukan ke KPP untuk memenuhi syarat
pengajuan PKP dan mendapat pengukuhan PKP:
a. Wajib Pajak Orang Pribadi
1) Fotokopi KTP bagi WNI
2) Fotokopi Paspor, Fotokopi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)/ Kartu Izin Tinggal
Tetap (KITAP) bagi WNA
3) Dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi berwenang
4) Surat keterangan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang dilakukan dan tempat
atau lokasi kegiatan usaha dilakukan dari pejabat Pemerintah Daerah sekurang-
kurangnya Lurah atau Kepala Desa.

7
b. Wajib Pajak Badan
1) Fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian atau perubahan bagi Wajib Pajak
Badan dalam negeri atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi Bentuk
Usaha Tetap (BUT), yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.
2) Fotokopi Kartu NPWP salah satu pengurus atau fotokopi paspor dalam hal
penanggung jawab adalah warga negara asing dan surat keterangan tempat tinggal
dari pejabat pemerintah daerah sekurang-kurangnya lurah atau kepala desa jika
penanggung jawab perusahaan adalah WNA.
3) Dokumen izin usaha dan/atau kegiatan yang diterbitkan oleh instansi berwenang.
4) Surat keterangan tempat kegiatan usaha yang diterbitkan dari Pejabat Pemerintah
Daerah sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala Desa.
c. Wajib Pajak Badan Bentuk Kerja Sama Operasi (Joint Operation)
1) Fotokopi Perjanjian Kerjasama / Akta Pendirian sebagai bentuk kerja sama operasi
(Joint Operation) yang dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.
2) Fotokopi kartu NPWP masing-masing anggota bentuk kerja sama operasi (joint
operation) yang diwajibkan untuk memiliki NPWP.
3) Fotokopi kartu NPWP orang pribadi salah satu pengurus perusahaan anggota bentuk
kerja sama operasi (joint operation) atau fotokopi paspor dalam hal penanggung
jawab adalah WNA.
4) Dokumen izin kegiatan usaha yang diterbitkan oleh instansi berwenang.
5) Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari Pejabat Pemerintah Daerah sekurang-
kurangnya Lurah atau Kepala Desa bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri maupun
Wajib Pajak Badan asing.
Dokumen-dokumen lain yang biasanya disertakan adalah:
 Bukti sewa / kepemilikan tempat usaha
 Foto ruangan / tempat usaha
 Peta lokasi
 Spesimen penanda tangan faktur (form disediakan KPP) & fotokopi penanda tangan
faktur
 Daftar harta / inventaris kantor
 Laporan keuangan (neraca laba / rugi)
 SPT Tahunan terakhir

5. Prosedur Pengukuhan PKP


1) Melengkapi persyaratan permohonan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
2) Setelah semua syarat terpenuhi, maka formulir pendaftaran PKP yang telah ditandatangi
oleh wajib pajak atau kuasanya yang sah diserahkan ke Kantor Pelayanan Pajak yang
wilayah kerjanya sesuai dengan tempat tinggal pemilik usaha dan tempat kegiatan
usahanya.

8
3) Petugas akan melakukan melakukan penelitian administrasi apakah pemohon sudah
dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak pada tata usaha kantor pelayan pajak.
4) Setelah Bukti Penerimaan Surat (BPS) permohonan ditandatangani oleh petugas dan
kemudian diserahkan kepada pemohon, maka dalam jangka waktu 5 hari kerja, petugas
pajak akan datang ke tempat kegiatan usaha Anda untuk melakukan verifikasi lapangan.
Verifikasi lapangan bertujuan untuk mengecek kebenaran usaha dan alamat Wajib Pajak.
Biasanya petugas pajak akan melakukan wawancara dan peminjaman dokumen.
5) Jika tidak ada masalah terkait dengan tempat usaha Anda, maka petugas akan mencetak
konsep Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) untuk ditandatangani oleh
kepala seksi pelayanan setelah merekam data permohonan dan kewajiban perpajakan
wajib pajak pada aplikasi pendaftaran wajib pajak.
6) Jika permohonan PKP disetujui maka pemohon akan menerima Surat Keterangan
sebagai Pengusaha Kena Pajak

9
Lampiran 2 : Media Pembelajaran

 Video Pembelajaran
Source : Youtube Direktorat Jenderal Pajak – (4. Permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (PKP))

Video pembelajaran ini memuat materi sesuai KD 3.3 secara berurutan sesuai dengan
indikatornya. Dalam video tersebut menayangkan penjelasan lengkap tentang permohonan
pengukuhan PKP. Mulai dari definisi PKP dan fungsi PKP yang ditayangkan secara audiovisual
dan menayangkan contoh Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP). Lalu
menayangkan syarat PKP dan dokumen pelengkap permohonan PKP dengan penjelasan berupa
teks dan audio serta diiringi melodi yang menarik perhatian peserta didik. Sedangkan pada saat
penjelasan prosedur permohonan pengukuhan PKP secara konvensional menayangkan adegan
seorang pengusaha meubel yang sedang mengisi formulir permohonan pengukuhan PKP dan
kemudian datang ke Kantor Pelayanan Pajak untuk mengajukan permohonan pengukuhan PKP.
Selanjutnya pegawai Pelayanan Pajak mengecek kelengkapan dokumen administratif
permohonan pengukuhan PKP dan apakah pemohon sudah dikukuhkan sebagai pengusaha kena
pajak. Kemudian petugas akan mencetakkan konsep SPPKP yang akan ditandatangani oleh
Kepala Seksi Pelayanan. Dan kemudian petugas memberikan SPPKP kepada pemohon tersebut
sesuai SOP tata cara penyampaian dokumen KPP. Diakhir video diberitahukan untuk
menghubungi KPP terdekat atau Kring 500200 untuk untuk informasi lebih lanjut.

 Power Point

10
11
12
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan

TES TERTULIS
Nama Sekolah : SMK
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Ajaran :
Paket Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Mata Pelajaran : Administrasi Perpajakan
Penilaian : Post test
No Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Soal Soal
1. Menerapkan 1. Pengertian Menjelaskan definisi 1 Uraian
permohonan pengukuhan SKP
pengukuhan Pengusaha
Pengusaha Kena Kena Pajak Menjelaskan fungsi 2 Uraian
Pajak (PKP) (PKP) PKP
2. Fungsi
pengukuhan Menjelaskan syarat 3 Uraian
Pengusaha PKP
Kena Pajak
(PKP)
2. Membuat surat 3. Syarat Menjelaskan 4 Uraian
permohonan nomor pengukuhan dokumen pelengkap
pengukuhan Pengusaha PKP
pengusaha kena Kena Pajak
pajak (NPPKP) (PKP)
4. Dokumen
pelengkap Menjelaskan 5 Uraian
pengukuhan prosedur
Pengusaha permohonan
Kena Pajak pengukuhan PKP
(PKP)
5. Prosedur
permohonan
pengukuhan
Pengusaha
Kena Pajak
(PKP)

13
SOAL URAIAN

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Ajaran :
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Penilaian : Post Test

No. Soal Jawaban Skor


1 Jelaskan menurut anda apa PKP atau Pengusaha Kena Pajak adalah 25
itu SKP ? pengusaha / bisnis / perusahaan yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau
penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP) yang dikenai
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berdasarkan
Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU
PPN) 1984 dan perubahannya
2 Apa saja fungsi PKP? 1. Untuk mengetahui identitas pengusaha kena 10
pajak yang sebenarnya.
2. Untuk melaksanakan hak dan kewajiban di
pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan
atas barang mewah.
3. Untuk pengawasan terhadap administrasi
perpajakan.
3 Apa saja syarat permohonan Untuk mendapat pengukuhan Pengusaha 15
pengukuhan PKP? Kena Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak,
seorang pengusaha / bisnis / perusahaan harus
memenuhi syarat:
1. Memiliki pendapatan bruto (omzet) dalam 1
tahun buku mencapai Rp 4,8 miliar. Tidak
termasuk pengusaha / bisnis / perusahaan
dengan pendapatan bruto kurang dari Rp 4,8
miliar, kecuali pengusaha tersebut memilih
dikukuhkan jadi Pengusaha Kena Pajak.
2. Melewati proses survey yang dilakukan KPP
atau KP2KP tempat pendaftaran
3. Melengkapi dokumen dan syarat pengajuan
PKP atau pengukuhan PKP.
Permohonan menjadi Pengusaha Kena
Pajak tersebut diajukan ke KPP atau KP2KP
yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal,
tempat kedudukan, atau tempat kegiatan usaha
wajib pajak.
3 Apa saja dokumen o Fotokopi KTP bagi WNI 25
pelengkap pengukuhan o Fotokopi Paspor, Fotokopi

14
Pengusaha Kena Pajak Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS)/ Kartu
(PKP) untuk orang pribadi ? Izin Tinggal Tetap (KITAP) bagi WNA
o Dokumen izin kegiatan usaha
yang diterbitkan oleh instansi berwenang
o Surat keterangan kegiatan
usaha atau pekerjaan bebas yang dilakukan
dan tempat atau lokasi kegiatan usaha
dilakukan dari pejabat Pemerintah Daerah
sekurang-kurangnya Lurah atau Kepala
Desa.
4 Jelaskan prosedur 1. Melengkapi persyaratan permohonan 25
pengukuhan Pengusaha pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP).
Kena Pajak (PKP) untuk 2. Setelah semua syarat terpenuhi, maka
orang pribadi ? formulir pendaftaran PKP yang telah
ditandatangi oleh wajib pajak atau kuasanya
yang sah diserahkan ke Kantor Pelayanan
Pajak yang wilayah kerjanya sesuai dengan
tempat tinggal pemilik usaha dan tempat
kegiatan usahanya.
3. Petugas akan melakukan melakukan
penelitian administrasi apakah pemohon
sudah dikukuhkan sebagai pengusaha kena
pajak pada tata usaha kantor pelayan pajak.
4. Setelah Bukti Penerimaan Surat (BPS)
permohonan ditandatangani oleh petugas
dan kemudian diserahkan kepada pemohon,
maka dalam jangka waktu 5 hari kerja,
petugas pajak akan datang ke tempat
kegiatan usaha Anda untuk melakukan
verifikasi lapangan. Verifikasi lapangan
bertujuan untuk mengecek kebenaran usaha
dan alamat Wajib Pajak. Biasanya petugas
pajak akan melakukan wawancara dan
peminjaman dokumen.
5. Jika tidak ada masalah terkait dengan tempat
usaha Anda, maka petugas akan mencetak
konsep Surat Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (SPPKP) untuk ditandatangani oleh
kepala seksi pelayanan setelah merekam
data permohonan dan kewajiban perpajakan
wajib pajak pada aplikasi pendaftaran wajib
pajak.
6. Jika permohonan PKP disetujui maka
pemohon akan menerima Surat Keterangan
sebagai Pengusaha Kena Pajak
Total Skor 100

15
PEDOMAN PENSKORAN

Skor Penilaian
 Skor maksimal jika siswa mampu menjawab dengan benar (sesuai dengan konsep)
 Skor setengah dari skor maksimal jika siswa mampu menjawab namun tidak sesuai
dengan konsep
 Skor 0 jika siswa tidak menjawab

Nilai = Skor perolehan/skor maksimal x 100

16
Lembar Penilaian Keterampilan

KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Ajaran :
Paket Keahlian : Akuntansi dan Lembaga Keuangan
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Kompetensi Dasar : 4.3. Membuat surat permohonan Nomor
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP)

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian


1 Prosedur permohonan 1. Definisi PKP 1. Dapat menjelaskan
pengukuhan PKP 2. Fungsi PKP tempat dan jangka
3. Syarat PKP waktu pelaporan
4. Dokumen usaha.
Pelengkap 2. Mampu menentukan
PKP perusahaan yang Hasil
5. Permohonan kena pajak
Pengukuhan 3. Mampu menjelaskan
PKP prosedur
Permohonan
Pengukuhan PKP

17
RUBRIK PENSKORAN PRODUK

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Ajaran :
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Petunjuk: Berilah tanda (√) pada kolom skor

Skor
No Komponen/Sub Komponen
1 2 3 4 5
1 Teknis (Skor Maksimal 10)
Kesesuaian prosedur Permohonan
Pengukuhan PKP yang disajikan dengan
ketentuan Dirjen pajak
Kesesuaian ilustrasi yang disajikan dengan
ketentuan Dirjen pajak
2 Estetis (Skor Maksimal 4)
Kerapian
Keterbacaaan
3 Waktu (Skor Maksimal 4)
Ketepatan waktu kerja

Penilaian produk
Teknis Estetis Waktu Total
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot 50 25 25 100
Total

Keterangan:
- Bobot total wajib : 100
- Cara penghitungan
Nilai total = ∑ (skor perolehan/skor maksimal x bobot)

18
Lembar Penilaian Non Tes

FORMAT LEMBAR PENILAIAN DISKUSI (KELOMPOK)

Nama kelompok :
1. ....................................
2. ....................................
3. ....................................
4. ....................................
5. ....................................

Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
Penilaian kelompok
1. Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok (komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok

Format Lembar Penilaian Diskusi (Individu Peserta Didik)


Nama Siswa :.........................................
Nilai Nilai
No Sikap/Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Berani mengemukakan pendapat
2. Berani menjawab pertanyaan
3. Inisiatif
4. Ketelitian
5. Jiwa kepemimpinan
6. Bermain peran
Jumlah Nilai Individu

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi


Nilai Nilai
No Aspek yang dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1. Bertanya (cara)
2. Menjawab pertanyaan
3. Kesesuaian dengan topik kajian
4. Cara menyampaikan pendapat
5. Antusiasme mengikuti pembelajaran

19
Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80 – 100 Memuaskan 4
70 – 79 Baik 3
60 – 69 Cukup 2
45 – 59 Kurang cukup 1

20
Lembar Pembelajaran Remidial dan Pengayaan

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Nama Sekolah : SMK


Kelas/Semester : XI/1
Tahun Ajaran :
Mata Pelajaran : Administrasi Pajak

1. Program Remedial
1.1. Sasaran Remedial : Siswa yang memperoleh nilai kurang dari
75
1.2. Bentuk Remedial : Tes Remedial
1.3. Jenis Remedial : Individu
1.4. Kompetensi Dasar/Materi Pokok : NPPKP
1.5. Proses Remedial : Peserta didik diberi kesempatan untuk
mengerjakan kembali soal yang telah disesuaikan
dengan kompetensi peserta didik.
2. Program Pengayaan
2.1. Sasaran Pengayaan : Siswa yang memperoleh nilai diatas 75
2.2. Bentuk Pengayaan : Belajar mandiri dengan pemberian tugas
membuat soal mengenai materi
2.3. Jenis Pengayaan : Individu

21
PELAKSANAAN REMEDIAL PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Administrasi Pajak


Kompetensi Dasar/Materi Pokok : NPPKP
Kelas/Semester : XI/1
Tanggal :

PERBAIKAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Remedial Remedial Remedial
Remedial

Dst…

PENGAYAAN
Nilai
Nama Tanggal Hasil Bentuk
Nomor Sebelum Keterangan
Siswa Pengayaan Pengayaan Pengayaan
Pengayaan

Dst…

SOAL REMEDIAL
22
1. Peserta didik diminta untuk membuat rangkuman mengenai materi Permohonan
Pengukuhan PKP yang meliputi definisi, fungsi, syarat, dokumen pelengkap dan prosedur
Permohonan Pengukuhan PKP dalam waktu satu minggu!

SOAL PENGAYAAN
No Soal Pembahasan
1 Reza seorang pemimpin perusahaan. Pada tahun Pelaporan usaha dilakukan
pertama bulan ke 5 perusahaan Reza memiliki pada saat perusahaan telah
penghasilan melebihi jumlah PTKP sedangkan memiliki penghasilan yang
dibulan sebelumnya belum. Lalu pada tahun melebihi PTKP, jadi dalam
berikutnya perusahaan Reza berpindah kota. kasus perusahaan Reza
Analisislah bagaimana perlakuan NPPKP untuk perusahaan baru melaporkan
perusahaan Reza! ke KPP daerah perusahaan
beroperasi pada bulan ke 5
karena pada bulan tersebut
perusahaan baru mendapatkan
penghasilan yang melebihi
PTKP. Sedangkan apabila di
tahun berikutnya Reza
melakukan perpindahan
tempat usaha maka NPPKP
dari KPP daerah lama akan
dicabut dan digantikan oleh
NPPKP baru dari KPP daerah
perusahaan Reza beroperasi
sekarang.

23

Anda mungkin juga menyukai