2 EDISI KE 299

26 JANUARI - 06 FEBRUARI 2020

Opini

Peningkatan Prestasi Peserta Didik

Pengawas Sekolah Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Aceh Timur, Ket-
ua Asosiasi Pengawas
Sekolah Indonesia Kabupat-
en Aceh Timur, dan 2Dosen
Fakultas Teknik Universitas
Samudra, Langsa
Guru kurang kreatif, guru
kurang inovatif, guru kurang
ini dan guru kurang itu. Kali-
mat ini hampir setiap saat teru-
cap dari masyarakat karena
melihat anak-anak mereka tidak
mampu berpikir kreatif, kompe-
tensi terhadap mata pelajaran
yang rendah, karakter anak
yang lemah, akhlak yang
kurang baik, rasa percaya diri
yang rendah, tentunya meny-
isakan rasa ketidakpuasan ter-
hadap pelaksanaan pendidikan
di sekolah. Apakah kesalahan
itu harus dilimpahkan 100%
Melalui Pembelajaran di Alam
Oleh: Syafaruddin, S.Pd. M.Ed1 dan Ipak Neneng Mardiah Bukit, ST, M.Eng
kepada para guru? Bukankah
peran orang tua juga sangat be-
sar untuk memastikan semua
poin kemampuan peserta didik
tersebut tercapai? Ini menjadi
tugas berat bagi para guru un-
tuk lebih menguasai kompeten-
si profesional, pedagogik, sosial
dan kepribadian. Namun, hal ini
juga menjadi tanggungjawab
orang tua untuk memastikan
anak-anak mereka berkembang
seperti yang mereka harapkan.
Kegiatan proses belajar
mengajar yang menarik men-
jadi hal yang sangat diingin-
kan oleh peserta didik. Oleh
sebab itu, guru harus senan-
tiasa berusaha untuk membuat
atmosphere di dalam dan luar
kelas menjadi menyenangkan
dan menimbulkan tantangan
yang menarik kepada peserta
didik. Sehingga, peserta didik
larut dalam pembelajaran den-
gan motivasi yang kuat untuk
mengikuti dan meraih apa
tujuan dari pendidikan ter-
utama tujuan pembelajaran
yang sudah ditetapkan oleh
guru. Partisipasi orang tua
dalam pembelajaran kreatif
juga diperlukan untuk men-
ciptakan rasa acceptance
kepada peserta didik dan
para guru, bahwa orang tua
juga mendukung kegiatan
belajar yang dikelola oleh
guru. Rasa penerimaan
tersebut akan melancarkan
proses belajar kreatif, dan
dengan sendirinya ikut
mendorong terciptanya
peserta didik yang gembi-
ra, ceria, kreatif dan inova-
tif.
Untuk meningkatkan
motivasi peserta didik
dalam kegiatan belajar
mengajar, guru harus me-
manfaatkan segala media
yang ada di sekolah. Alam
dapat dimanfaatkan oleh
guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran kreatif terse-
but. Dengan pembelajaran di
alam, peserta didik akan men-
jadi lebih bebas berekspresi
sesuai dengan tema yang
diajarkan saat itu. Namun,
guru harus dapat menguasai
bagaimana cara meng-
gunakan dan memanfatkan
alam untuk proses pembela-
jaran sesuai dengan materi
yang akan diajarkan. Ke-
mampuan guru untuk
melakukan identifikasi,
adaptasi dan sharing knowl-
edge tentang alam akan men-
dukung pengelolaan kegia-
tan belajar mengajar kreatif
di alam. Tanpa itu semua,
mustahil guru mampu mem-
berikan informasi yang tepat
tentang materi pelajaran dan
konteksnya dengan kehidu-
pan sehari-hari kepada pe-
serta didik ketika belajar di
alam. Oleh karena itu, guru
harus dapat mempersiapkan
diri dengan berbagai langkah
konkrit sebelum membawa
peserta didik belajar di luar
ruang kelas.
Yang pertama, Guru harus
mengenal karakteristik pe-
serta didik dengan baik se-
belum membawa mereka ke-
luar kelas, karena karakter
anak yang berbeda satu
sama lain dapat menjadi fak-
tor penentu keberhasilan
proses pembelajaran. Guru
harus dapat memprediksi
apa yang akan dilakukan
oleh anak di luar kelas,
bagaimana mengusai kelas
terbuka, dan langkah atau
solusi apa yang harus diam-
bil ketika terjadi masalah ter-
hadap anak. Guru juga harus
dapat memastikan, tempat
belajar tersebut aman dari
sesuatu yang bisa saja mem-
bahayakan keberadaan
anak.
Yang kedua, guru harus
handal dan mau bekerja ek-
stra untuk menerapkan pem-
belajaran di alam ini. Belajar
di luar ruang kelas akan men-
geluarkan energi yang besar
karena harus mengamati se-
mua tindakan yang dilaku-
kan oleh peserta didik. Guru
juga mengamati apa yang
dilakukan peserta didik keti-
ka diberikan tugas-tugas,
karena belajar di luar ruang
kelas berarti banyak distrac-
tions yang menarik perhatian
anak. Untuk itu diperlukan
teknik dan strategi yang baik
oleh guru, agar kegiatan be-
lajar mengajar di luar kelas
atau di alam di sekitar
lingkungan sekolah ataupun
di luar lingkungan sekolah
dapat berjalan lancar dan
baik.
Pembelajaran di luar kelas
atau di alam juga akan mem-
buat peserta didik lebih men-
genal alam di sekitar mereka,
memberikan rasa kepedulian
terhadap perlindungan alam,
jika guru menyampaikan pel-
ajaran dengan mengaitkan-
nya kepada konteks ilmu di
alam. Jika belajar di pekaran-
gan sekolah, peserta didik
juga akan belajar menjaga
keselarasan alam dengan
pendidikan sehingga menim-
bulkan rasa memiliki ter-
hadap sekolah. Tentu saja
jika guru dengan benar men-
garahkan peserta didik ke
kegiatan yang tepat dan se-
suai prosedur.
Great techniques in
teaching learning process
will make greater opportuni-
ties for students to increase
their creativity.

Model Pembelajaran Berbasis

STEM dan Revolusi Industri 4.0
SYARIFAH RIZANI T, SE.,MM ( Guru SMAN.1 Rantau Selamat Kab. Aceh Timur )
Dewasa ini perkembangan bantu menstimulus kemam- hasilkan produk yang mere- untuk berkreasi dan berbasis pada STEAM.
sains dan teknologi yang puan mereka menghadapi tan-fleksikan kebutuhan masa berinovasi sesuai dengan Mata pelajaran matematika,
sangat cepat tak dapat dihin- tangan abad 21. Konsep pem-depan atau deawasa ini. tujuan kurikulum 2013 yaitu IPA, IPS, bahasa Indonesia,
dari. Produk-produk berba- belajaran STEAM yang di- STEAM saat ini tengah untuk mempersiapkan manu- dan lain sebagainya menun-
sis pengetahuan (sains) padukan pada pembelajaran menjadi isu penting dalam sia Indonesia agar memiliki jang untuk pembelajaran ber-
sudah semakin banyak. Hal tematik integratif sesuai dunia pendidikan. Pende- kemampuan hidup sebagai basis STEAM. Tema cita-cit-
tersebut menuntut kemam- kurikulum 2013. Misalnya katan STEAM pada pribadi dan warga Negara aku, hemat energi dan tem-
puan siswa di masa depan pembelajaran di sekolah dasar
dasarnya mengintegrasi- yang beriman, produktif, kre- atema lainnya dihubungkan
agar menguasai tidak hanya yang berdasarkan tema. Suatu
kan empat komponen yak- atif, inovatif, dan afektif ser- dengan STEAM. Luaran
sains dan teknologi tetapi tema diajarkan pada mata pel-
ni sains, teknologi, enjiner- ta mampu berkontribusi pada akhir (Output) yang ingin
juga seni (art) yang ber- ajaran yang semuanya berba-ing dan matematika ke kehidupan bermasyarakat, dicapai adalah suatu produk
hubungan dengan desain, sis pada STEAM. Sedangkan dalam proses pembelaja- berbangsa, bernegara, dan maupun desain yang dibuat
kreativitas, dan inovasi. di sekolah menengah pertamaran. Jika dahulu keempat peradaban dunia Sejalan oleh para siswa yang ber-
Pembelajaran yang berbasis maka pembelajaran IPA yang komponen tersebut dipaha- dengan tujuan kurikulum hubungan dengan desain.
STEAM (Science, Technol- cocok diajarkan berdasarkanmi sebagai hal yang berbe- 2013, untuk sekolah dasar Contohnya membuat lup
ogy, Engineering, Art, and STEAM. da dan terpisah, maka dan menengah yang meng- sederhana, kincir air seder-
ki kompetensi untuk bersa- membuktikan bahwa metode
Mathematics) dapat mem- Pada pembelajaran berba-
sekarang komponen terse- gunakan pembelajaran tem- hana dan produk dan desain
ing. Seperti yang kita ketahui ini mampu melatih peserta
sis STEAM diharapkan meng- but dintegrasikan sebagai atik integratif yaitu pembela- yang berhubungan dengan
bersama, era revolusi indus- didik baik secara kognitif,
satu kesatuan yang sal- jaran yang disusun secara hasil cipta karya STEAM.
tri 4.0 mensyaratkan genera- ketrampilan maupun afektif.
ing terkait untuk men- terpadu dalam bentuk tema Pada tingkat satuan sekolah
si yang memiliki daya saing Jika dikaji lebih dalam, ten-
ciptakan sebuah sistem pembelajaran. tema yang di- menengah pertama mata pel-
tinggi dan cakap dalam ber- tu akan banyak hal positif
pembelajaran aktif dan gunakan hendaknya tidak ajaran IPA dan IPS telah di-
bagai aspek. Era yang ditan- yang bisa didapat dari pen-
aplikatif berbasis prob- terlalu luas namun dapat di- padukan maka pada keduan-
Penerbit : PT. Citra Aceh Damai dai dengan sistem cyber- erapan model pembelajaran
lem solving. gunakan untuk berbagai ya pembelajaran berbasis
physical ini telah mengubah berbasis STEAM. Namun,
Akta Notaris No. 59 Tanggal 21 Agustus 2014 Sebelum populer di bidang studi. Pembelajaran STEAM dapat diimplemen-
cara manusia dalam hidup hal ini juga memunculkan
NPWP : 70.869.774.3-105.000 Indonesia, pendekatan tematik integratif berbasis tasikan. Output yang di-
dan bekerja. Jika dulu kita berbagai pertanyaan. Seber-
SIUP : 353/01-20/PK/IX/2014 STEAM sebenarnya te- Science, Technology, Engi- inginkan seharusnya bisa
harus keluar rumah untuk apa siapkah kita untuk hal
lah diimplementasikan neering, Art, and Mathemat- lebih kompleks dari output
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : memenuhi kebutuhan, na- ini? Mengingat kita juga
terlebih dahulu oleh be- ics (STEAM) sangat perlu sekolah dasar. Pada mata
Maswadi. SP. M,Pd mun sekarang hal tersebut masih memiliki beragam pe-
berapa negara. Amerika dilaksanakan. Sesuai dengan pelajaran IPA maka produk
tidak perlu dilakukan lagi. kerjaan rumah yang harus
Sekretaris Redaksi : Khaled Yakob. SH Serikat sebagai pelopor Standar Kompetensi Lulus- maupun desain yang dapat
Saat ini dunia industri sudah segera diselesaikan, seperti
Penasehat : Dewan Redaksi : pendekatan ini merupa- an bahwa sasaran pembela- dikembangkan seperti pem-
menyentuh dunia virtual, pemerataan kualitas pendid-
DR. Husnan Harun, ST,MP Drs. Jalaluddin, kan negara pertama jaran mencakup pengemban- bangkit listrik mikro hidro,
berbentuk konektivitas ikan, sarana dan prasarana
Bachtiar Harun, Ir. Muhammad Amin, Ibnu yang menerap-kan gan ranah sikap, penge- rangkaian listrik sederhana,
manusia, mesin dan data serta peningkatan dan pem-
Drs. Anwar Hasan, Hajar, H. Gade Montana, pendekatan STEAM tahuan, dan keterampilan dan media-media lainnya.
Ujang Dadang, M Yusuf, Fauzi Yusuf, Sulaiman, tersebar di mana-mana yang erataan kompetensi guru.
dalam kegiatan belajar yang dielaborasi untuk set- Pemanfaatan materi-ma-
Drs H A Samad Hasan, Drs H Nabhani. MBA dikenal dengan istilah inter-
iap satuan pendidikan. teri yang di lingkungan para
H. T. Anwar Yusuf.SH, Ir Abdurrahman Ardo MM M.Pd mengajar di sekolah. Pada kurikulum 2013 yang siswa dalam hal ini dapat di-
net of things (IoT). Sebagai Kesimpulan
Rasyid, Dr. Iskandar AS. Sakdan Ginting Diyakini berhasil dan konsekuensi dari hal ini, Pembelajaran ber-
S,Pd. MA Rahmawati membawa dampak posi- mana pembelajarannya diim- gunakan. Pada mata pelaja-
maka generasi muda saat ini basis STEAM dapat melatih
Pembina : Redaktur Pelaksana : tif dalam pembelajaran, plementasikan secara tema- ran IPS maka output yang
harus dibekali dengan berb- kemampuan dan bakat siswa
Mayjen (Purn.) Moch. G. Aman Djamaluddin Sulaiman, SH. STEAM kemudian dia- tik terintegrasi cocok untuk diinginkan dapat berupa
agai ketrampilan untuk bisa menghadapi masalah abad
Mahlizar, CPA,SE,Ak, Drs. S,Pd. MBA. M,Sc, dopsi oleh sejumlah memadukan pembelajaran gagasan-gagasan konstruk-
bertahan di era revolusi in- 21. selain itu pembelajaran di
Marzuki, Syahril Hasballah, T. Syafrizal, SE, negara di Asia maupun berbasis STEAM. Sekolah tif yang inovatif untuk mem-
dustri 4.0 antara lain digital sekolah dasar yang ber-
Dr. Agus Putra AS, S.Pi.,M.Sc Munawir Sazli Eropa, misalnya di Tai- dasar dan menengah perta- bantu kebijakan negara yang
literacy, berpikir kirtis (criti- dasarkan tema yang berba-
Penasehat Hukum : Korlip Aceh/Manager Iklan : wan, Malaysia, Tion- ma adalah tingkat satuan tentu saja sesuai kapasitas
cal thinking), komunikasi sis pada STEAM diharapkan
Fuadi, SH,MH, Ramon Novrial. Khaled gkok, Finlandia dan pendidikan yang cocok un- kemampuan para siswa.
(communication), ko-labora- dapat menghasilkan luaran
SH. MH, Dr Iman Jauhari. SH. Photografer : Abeng/Putra/S Paru Australia. Selama kurang tuk penerapannya yang Secara pribadi,
si (collaboration) dan akhir (Output) berupa
M, Hum,T . Saifuddin. SH, Editor : Taleb lebih 3 tahun, STEAM mana untuk sekolah dasar penulis memiliki beberapa
kreativitas dalam memecah- produk maupun desain yang
Azwar Navis. SH Design/Layout : Putra R telah dikembangkan mata pelajaran diajarkan se- pandangan atas rencana
kan masalah (creativity in dibuat oleh para pesera did-
oleh negara-negara cara tematik terintegrasi dan penerapan model pembelaja-
Wartawan : solving problems). Berbagai ik yang berhubungan den-
sekolah menengah pertama ran ini. Pertama, penulis men-
Banda Aceh : Hendra Sukmana (Ka Biro), T. Hamdani, tersebut dan semakin mata pelajaran IPS dan IPA ganggap pengembangan
macam ketrampilan tersebut gan desain. Sedangkan pada
Abudur Rahman, Sufriadi signifikan di tahun- dapat dikembangkan oleh tingkat satuan sekolah me-
Aceh Besar : Cut Aduen tahun terakhir. telah dipadukan untuk model pembelajaran ini ad-
peserta didik melalui model nengah pertama mata pela-
Pidie : Azubier, Safriani Seiring dengan be- menunjang pembelajaran alah jawaban atas berbagai
pembelajaran yang aktif, kre- jaran IPA dan IPS telah di-
Pidie Jaya : Hasballah Basyah, Ridwan, Iskandar Idris sarnya permintaan berbasis STEAM. tantangan di abad ini. Jika
atif dan inovatif, dan model padukan maka pada keduan-
Aceh Selatan : Yuris produk berbasis sains Pada pembelajaran di dapat diterapkan dengan
pembelajaran STEAM san- ya pembelajaran berbasis
Abdya : Nazli MD (Biro), Mufti dan teknologi dibutuh- sekolah dasar yang ber- baik, bukan tidak mungkin
gat relevan dengan hal ini. STEAM dapat diimplemen-
Lhokseumawe: Arief (Biro) kan sistem pendidikan dasarkan tema maka tema model pembelajaran berbasis
Aceh Utara: Jufri A Rahman Kedua, penerapan model tasikan sehingga Output
yang menuntut siswa tersebut diajarkan pada mata STEAM akan bisa mencip-
Bireuen : Neneng Suriani. SE (Biro), Mustafa LB pembelajaran STEM merupa- yang diinginkan seharusnya
pelajaran yang semuanya takan generasi yang memili-
AcehTimur: Mardiani, SE. MM kan sebuah langkah maju bisa lebih kompleks dari out-
Kota Langsa : Putra R, Bayhaqi, Nur Kamariah untuk membenahi sistem put sekolah dasar.
Aceh Tamiang : Rolly, S.Pd
Singkil : Amin Bani SH (Ka.Biro), Roni Syahrani
Subussalam : Kaya Alim, Juanda Brampu
BPKD pendidikan kita. Selama ini,
kita dihadapkan oleh berb-
DaftarPustaka
1. _____.2015.

aceh selatan
agai macam persoalan yang STEAMfields.
Aceh Tengah : Cory Carolina Sinulingga, Abdul Mukhti berkaitan dengan pendidi- 2. 21st Century Skills,
Bener Meriah : Raja Anthony Sinulingga kan, salah satunya adalah Education, Competitiveness,
Aceh Tenggara : Hasby SH (Biro), Kadapi Rajib, Sopian,
Aceh Barat : Ubit Jakfar. SH Mengucapkan kualitas pembelajaran yang Partnership for 21st Century
masih kurang baik. 3. Permendikbud No.
Gayo Lues : M. Kasim
Sabang : Nanda
Pengasuh Rubrik Budaya : Zab Bransah, Rusli Djuned
Selamat Ulang Tahun Dengan pendekatan
STEAM yang mendorong
68 th 2013 tentang kerangka
dasar dan struktur kurikulum
Koor 3 Wilayah Atim, Kota Langsa dan Atam: Zarkasyi, A,Md News Citra Aceh KE - 12 Tahun peserta didik untuk aktif dan
berbasis pada pemecahan
Sekolah Menengah Pertama/
Madrasah Tsanawiyah
"Dengan Bertambahnya Umur SKU News Citra Aceh masalah, maka persoalan 4. Permendikbud No.
Alamat Redaksi : tersebut tentunya bisa di- 54 th 2013 tentang standar
Jl. Banda Aceh- Medan KM 73 Saree Aceh Besar, Prov. Aceh Semakin Maju Dan Semakin Sukses"
minimalisir. Mengadopsi se- kompetensi lulusan pendid-
Telp. (0645) 46085, Tertanda: buah sistem yang telah ber- ikan dasar dan menengah
Perwakilan Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang : Jln Medan hasil diterapkan di negara 5. Riley, Susan. 2013.
- Banda Aceh, Warkop Jambo Bandrek, Lantai 2,
Gp Simpang Lhee, Kota Langsa. lain dan terbukti efektif bu- Pivot Point: At the Cross-
Percetakan : Graha Pena kanlah sesuatu yang buruk. roads of STEM, STEAM and
Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan Banyak studi yang telah Arts Integration.fAgusta
Tarif Iklan : Rp. 15.000/kolom/mm membuktikan efek positif Danang Wijaya dkk
pendekatan STEAM ter- 6. Maeda, John. 2012.
Wartawan News Citra Aceh dalam melakukan Peliputan dilengkapi
hadap pembelajaran. Se- STEM to STEAM Art in K-
dengan Kartu Identitas Citra Aceh yang masih berlaku, dan
namanya tertulis di box Media pada halaman 2, tetap menjunjung
SYAMSUL BAHRI,SH bagai contoh, penelitian 12 Is Key to Building a
pada UU No. 40/1999 tentang Pers & Kode Etik Jurnalistik (KEJ) Kepala BPKD Becker dan Park (2011) [3] Strong Economy.