RPP - Sejarah - Revisi - 2018 - (Mediabahasan - Com)
RPP - Sejarah - Revisi - 2018 - (Mediabahasan - Com)
com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
A. Kompetensi Inti :
KI.1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,santun, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif Dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya dan
humaniora.
KI.4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandii, kolaboratif, komunikatif dan solutif, dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran Projec Based Learning, Peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah
Penelitian sejarah (Heuristik,Kritik/Verifikasi,interpretasi/eksplrnasi,dalam menghasilkan suatu
penulisansejarah memiliki sikap responsif (berfikir kritis) dan kreatif (kemandirian), mampu
bekerjasama (gotong royong) dalam memecahkan masalah dan berkomunikasi serta
mengembangkan dan menyajikan hasil analisis dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Heurustik dalam Penulisan Sejarah
2. Verifikasi Dalam Penulisan Sejarah
3. Interpretasi dalam Penulisan Sejarah
4. Penulusan Sejarah
E. Metode Pembelajaran
G. SumberBelajar
a. Syukur Abdul, Rudi Gunawan, Nana Supriatna, dan Achmad Sunyayadi,(2013) , Modul
Sejarah PeminatanSMAkelasX,Jakarta : DirektoratSejarahdan
NilaiBudaya,DirjenKebudayaan,Kemendikbud.
b. Hapsari Ratna, Buku Sejarah kelas X, Sejarah Kelompok peminatan ilmu-ilmu sosial untuk
SMA/MA Kelas X, Ratna Hapsari, Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta
c. Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu
1 2 3 4
Pendahuluan a. Mengawali pembelajaran dengan berdoa Religiositas 15 Menit
dan memberi salam (beriman dan
b. Menyanyikan lagu Indonesia (pada jam bertaqwa)
pertama) • Kemandirian
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu
1 2 3 4
c. Mempersiapkan kelas agar lebih kondusif (tertib dan
untuk memulai proses KBM (kerapian, Disiplin)
kebersihan ruang kelas, menyediakan media • Nasionalisme
dan alat serta buku yang diperlukan) (Cinta Tanah Air,
d. Mengingatkan kembali kepada peserta didik semangat
tentang materi pertemuan sebelumnya kebangsaan)
tentang mengevaluasi kelebihan dan
kekurangan berbagai bentuk/jenis sumber
sejarah.
e. Memotivasi peserta didik untuk lebih fokus
dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran serta menanamkan rasa cinta
tanah air
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu
1 2 3 4
penulisan sejarah hasil penelitian
3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata
dari sebuah proyek
Gotong Royong
membuat timeline untuk
(Kerja sama,
menyelesaikan proyek,
Saling
membuat deadline penyelesaian
menghormati,
proyek,
tenggang rasa)
membawa peserta didik agar
Integritas
merencanakan cara yang baru,
(Tanggung
membimbing peserta didik ketika
jawab ,Kerja
mereka membuat cara yang tidak
keras)
berhubungan dengan proyek, dan
meminta peserta didikuntuk
membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara
Jadwal untuk penelitian diantaranya:
NO Kegiatan Waktu
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Nilai-nilai Karakter Waktu
1 2 3 4
Peserta didik melakukan pengecekan
atas kerja mereka apakah sesuai
dengan tahap perkembangan proyeknya
sehingga peserta didik dapat melakukan
perbaikan
Penutup a. Melakukan refleksi terhadap kegiatan Religiositas 15 menit
yang sudah dilaksanakan; (beriman dan
b. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan hasil pertemuan hari itu bertaqwa)
c. menyampaikan rencana pembelajaran Nasionalisme
diskusi dan presentasi penyampaian hasil
penelitian yang akan dilanjutkan dalam
pertemuan berikutnya
d. Menyanyikan salah satu lagu wajib
nasional/lagu daerah serta berdoa (jika
pada jam terakhir)
Pertemuan 2
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Nilai-nilai Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Karakter
1 2 3 4
a. Mengawali pembelajaran dengan • Religiositas 15 menit
berdoa dan memberi salam (beriman dan
b. Menyanyikan lagu Indonesia (Pada bertaqwa)
jam pertama) • Kemandirian
c. Mempersiapkan kelas agar lebih (tertib dan
kondusif untuk memulai proses KBM Disiplin)
(kerapian, kebersihan ruang kelas, • Nasionalisme
menyediakan media dan alat serta (Cinta Tanah
buku yang diperlukan) Air, semangat
Pendahuluan kebangsaan)
d. Mengingatkan kembali kepada siswa
tentang materi pertemuan
sebelumnya tentang penelitian
sejarahdan memepersiapkan untuk
menyampaikan laporan penelitian
melalui presentasi
e. Memotivasi peserta didik untuk lebih
fokus dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran
5. Menguji hasil. 85 menit
Peserta didik mempresentasikan hasil
Gotong Royong
laporan penelitiannya (Bekerja sama)
guru dapat mengukur ketercapaian Kemandirian
kompetensi peserta didiknya dari (Kreatif , Kritis
proyek yang telah dilaksanakan Rasa ingin tahu,
peserta didik melihat dimana komunikatif)
kekurangan dan/atau kelebihan
proyek yang mereka hasilkan
berdasarkan masukkan dari peserta
didik/kelompok lain serta masukkan
dari guru.
5. 6. Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.
peserta didik dan guru melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil
Kegiatan Inti proyek yang sudah dilakukan.
proses refleksi dilakukan secara Kemandirian
individu maupun kelompok. (Berfikir kritis
peserta didik diminta untuk Kreatif
mengungkapkan perasaan dan Bertanggung
pengalamannya selama menyelesaikan jawab )
proyek.
guru dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka
memperbaiki kinerja selama proses
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Lampiran RPP
I.Penilaian
CATATAN SISWA
TANGGAL NO. NAMA (Bisa positif atau KET.
negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst
c. Hasil penilaian sikap dalam jurnal akan direkap dalam satu semester dan diserahkan
ke wali kelas, untuk dipertimbangkan dalam penilaian sikap dalam rapor (menunjang
penilaian sikap dari guru PAI dan guru PPKN).
SOAL:
1. Tuliskan yang kamu ketahui tentang pengertian penelitian sejarah?
KUNCI
RUBRIK JAWABAN SOAL KOGNITIF
N JAWABAN SKOR
O
1 Penelitian sejarah merupakan salah satu penelitian mengenai 20
pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik dengan kejadian masa
lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan dengan penyebab,
pengaruh, atau perkembangan kejadian yang mungkin membantu
dengan memberikan informasi pada kejadian sekarang dan
mengantisipasi kejadian yang akan datang
1.Menentukan topik
Dalam sebuah penelitian, Suyitno (2011) berpendapat bahwa harus
ada topik atau masalah yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Topik
tersebut harus ditetapkan pertama kali dalam menyusun langkah-langkah
penelitian. Topik atau masalah adalah hal-hal yang akan dibahasa dalam
penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok yang
memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan
lebih lanjut.
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
2.Heuristik
Heuristik berasal dari kata Yunani, heuriskein, artinya menemukan.
Heuristik, maksudnya adalah tahap untuk mencari, menemukan, dan
mengumpulkan sumber-sumber berbagai data agar dapat mengetahui
segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masa lampau yang
relevan dengan topik/judul penelitian
3.Verifikasi
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi
dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan
tentang suatu peristiwa sejarah.
4.Interpretasi
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta
tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal.
Interpretasi dalam sejarah dapat juga diartikan sebagai penafsiran suatu
peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap suatu peristiwa
5.Historiografi
Historiografi merupakan tahap terakhir dari kegiatan penelitian untuk
penulisan sejarah. Menulis kisah sejarah bukanlah sekadar menyusun
dan merangkai fakta-fakta hasil penelitian, melainkan juga
menyampaikan suatu pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan
fakta hasil penelitian
KD IPK Tugas
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Rubrik penilaian
Struktur
Indikator Nilai
Makalah
Menunjukkan dengan tepat isi :
Latar belakang
Pendahuluan Rumusan masalah
Tujuan penulisan.
Ketepatan pemilihan gambar
Orisinalitas makalah
Menganalisis tentang bagaimana seharusnya
mempertahankan ketersediaan kebutuhan makanan agar
Isi tidak punah Struktur/logika penulisan disusun dengan
jelas sesuai metode yang dipakai
Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Menghindari sumber (akun) yang belum dikaji secara
ilmiah
Kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah
Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan kepedulian terhadap hasil peninggalan
Penutup kebudayaan masa lampau di Indonesia
Daftar Rujukan / Daftar pustaka yang dapat
dipertanggungjawabkan (Ilmiah)
Jumlah
Sangat sesuai 4
Sesuai 3
Cukup 2
Kurang 1
3. Penilaian Ketrampilan
Rubrik Penilaian ketrampilan (Presentasi Kelompok)
a. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok
Argumentas
Nama Komunikasi Mendengar Kontribusi Sko
No i
1-4 1–4 1-4 r
1–4
1
2
3
4
5
Skor Perolehan
X 100
Skor maksimal
Keterangan ;
Menkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau
menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
Mendengarkan dipahamin sebagai kemampuan pesertadidik untuk tidak menyela,
memotong, menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan
gagasanya
Berargumentasi menunjukan kemampuan peserta didik dalam melakukan argumentasi
logis ketika ada pihak yang bertanya atau memtantakan gagasannya
Berkontribusi kemampuan peserta didik memberi masukan gagasa-gagasan yang
mendukung atau mengarah pada penarikan kesimpulan termasuk didalamnya menghargai
perbedaan pendapat
b. Penilaian Presentasi
Keterangan Nilai
80 – 90 : cukup mampu menjelaskan, memvisualisasikan dan merespon
91- 100 : Mampu Menjelaskan menjelaskan, memvisualisasikan dan
Keterangan ketrampilan
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
II. Materi
Salah satu jenis penelitian yang mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia
adalah penelitian sejarah. Tujuan penelitian sejarah atau historis adalah untuk memahami
masa lalu, dan mencoba memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di
masalampau. Penelitian ini penting terutama dalam menggambarkan atau memotret keadaan
atau kejadian masa lalu yang kemudian untuk menjadi proses pembelajaran masyarakat
sekarang. Secara definisi , penelitian sejarah dapat diartikan sebagai berikut.
Penelitian sejarah atau historical research is a systematic collection and objective
evaluation of data related to past occurrences in order to test hypotheses concerning causes,
effects, or trends of these events that may help to explain present events and anticipate future
events.
Penelitian sejarah merupakan salah satu penelitian mengenai pengumpulan dan
evaluasi data secara sistematik dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang
berhubungan dengan penyebab, pengaruh, atau perkembangan kejadian yang mungkin
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Dalam sebuah penelitian, Suyitno (2011) berpendapat bahwa harus ada topik atau
masalah yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Topik tersebut harus ditetapkan
pertama kali dalam menyusun langkah-langkah penelitian. Topik atau masalah adalah hal-
hal yang akan dibahasa dalam penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok yang
memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
2. Heuristik
Dokumen-dokumen yang berhasil dihimpun merupakan data yang sangat berharga Dokumen
dapat menjadi dasar untuk menelusuri peristiwa-peristiwa sejarah yang telah terjadi pada
masa lampau.
Menurut sifatnya ada dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.
1. Sumber primer adalah sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, seperti
dokumen laporan kolonial. Sumber primer dibuat oleh tangan pertama.
2. sumber sekunder merupakan sumber yang menggunakan sumber primer sebagai
sumber utamanya. Jadi, dibuat oleh tangan atau pihak kedua.Contohnya, buku, skripsi,
dan tesis
Jika kita mendapatkan sumber tertulis, kita akan mendapatkan sumber tertulis sezaman dan
setempat yang memiliki kadar kebenaran yang relatif tinggi, serta sumber tertulis tidak
sezaman dan tidak setempat yang memerlukan kejelian para penelitinya. Dari sumber yang
ditemukan itu, sejarawan melakukan penelitian.
Tanpa adanya sumber sejarah, sejarawan akan mengalami kesulitan menemukan jejak-jejak
sejarah dalam kehidupan manusia. Untuk sumber lisan, pemilihan sumber didasarkan pada
pelaku atau saksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak
hidup sezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan.
3. Verifikasi
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
1. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu asli atau palsu sehingga sejarawan
harus mampu menguji tentang keakuratan dokumen sejarah tersebut, misalnya, waktu
pembuatan dokumen, bahan, atau materi dokumen.
2. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat
memberikan informasi yang diperlukan. Dalam hal ini,aspek intern berupa proses
analisis terhadap suatu dokumen.
Setelah ada kepastian bahwa sumber itu merupakan sumber yang benar diperlukan dalam
bentuk asli dan masih utuh, maka dilakukan kritik intern.
Kritik intern dilakukan untuk membuktikan bahwa informasi yang terkandung di dalam
sumber itu dapat dipercaya, dengan penilaian intrinsik terhadap sumber dan dengan
membandingkan kesaksian-kesaksian berbagai sumber.
Langkah pertama dalam penilain intrinsik adalah menentukan sifat sumber itu (apakah
resmi/formal atau tidak resmi/informal). Dalam penelitian sejarah, sumber tidak
resmi/informal dinilai lebih berharga daripada sumber resmi sebab sumber tidak resmi bukan
dimaksudkan untuk dibaca orang banyak (untuk kalangan bebas) sehingga isinya bersifat apa
adanya, terus terang, tidak banyak yang disembunyikan, dan objektif.
Langkah kedua dalam penilaian intrinsik adalah menyoroti penulis sumber tersebut sebab dia
yang memberikan informasi yang dibutuhkan. Pembuatan sumber harus dipastikan bahwa
kesaksiannya dapat dipercaya. Untuk itu, harus mampu memberikan kesaksian yang benar
dan harus dapat menjelaskan mengapa ia menutupi (merahasiakan) suatu peristiwa, atau
sebaliknya melebih-lebihkan karena ia berkepentingan di dalamnya.
Langkah ketiga dalam penilaian intrinsik adalah membandingkan kesaksian dari berbagai
sumber dengan menjajarkan kesaksian para saksi yang tidak berhubungan satu dan yang lain
(independent witness) sehingga informasi yang diperoleh objektif. Contohnya adalah
terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Sumber-sumber yang diakui kebenarannya lewat verifikasi atau kritik, baik intern maupun
ekstern, menjadi fakta. Fakta adalah keterangan tentang sumber yang dianggap benar oleh
sejarawan atau peneliti sejarah. Fakta bisa saja diartikan sebagai sumber-sumber yang
terpilih.
4. Interpretasi
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi
satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Interpretasi dalam sejarah dapat juga
diartikan sebagai penafsiran suatu peristiwa atau memberikan pandangan teoritis terhadap
suatu peristiwa. Sejarah sebagai suatu peristiwa dapat diungkap kembali oleh para sejarawan
melalui berbagai sumber, baik berbentuk data, dokumen perpustakaan, buku, berkunjung ke
situs-situs sejarah atau wawancara, sehingga dapat terkumpul dan mendukung dalam proses
interpretasi.
Dengan demikian, setelah kritik selesai maka langkah berikutnya adalah melakukan
interpretasi atau penafsiran dan analisis terhadap data yang diperoleh dari berbagai sumber.
File ini Di Unduh dari : http://mediabahasan.com/ Atau :
https://cuntorio.blogspot.com/
Interpretasi dalam sejarah adalah penafsiran terhadap suatu peristiwa, fakta sejarah, dan
merangkai suatu fakta dalam kesatuan yang masuk akal. Penafsiran fakta harus bersifat logis
terhadap keseluruhan konteks peristiwa sehingga berbagai fakta yang lepas satu sama lainnya
dapat disusun dan dihubungkan menjadi satu kesatuan yang masuk akal.
Bagi kalangan akademis, agar dapat menginterpretasi fakta dengan kejelasan yang objektif,
harus dihindari penafsiran yang semena-mena karena biasanya cenderung bersifat subjektif.
Selain itu, interpretasi harus bersifat deskriptifsehingga para akademisi juga dituntut untuk
mencari landasan interpretasi yang mereka gunakan.
Proses interpretasi juga harus bersifat selektif sebab tidak mungkin semua fakta dimasukkan
ke dalam cerita sejarah, sehingga harus dipilih yang relevan dengan topik yang ada dan
mendukung kebenaran sejarah.
5. Penulisan Sejarah
Penulisan sejarah sering juga disebut dengan Historiografi merupakan tahap terakhir
dari kegiatan penelitian untuk penulisan sejarah. Menulis kisah sejarah bukanlah sekadar
menyusun dan merangkai fakta-fakta hasil penelitian, melainkan juga menyampaikan suatu
pikiran melalui interpretasi sejarah berdasarkan fakta hasil penelitian. Untuk itu, menulis
sejarah memerlukan kecakapan dan kemahiran. Historiografi merupakan rekaman tentang
segala sesuatu yang dicatat sebagai bahan pelajaran tentang perilaku yang baik. Sesudah
menentukan judul, mengumpulkan bahan-bahan atau sumber serta melakukan kritik dan
seleksi, maka mulailah menuliskan kisah sejarah.