Anda di halaman 1dari 6

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI

(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Administrasi Publik/Negara Nama : Fadlan Muhafizh


Nama Dosen : Maulana Yusuf, S.Sos., M.S NPM : CA201110492
Hari : Selasa Semester : 1
Tanggal : 19-Januari-2021 TA :
Nilai UAS : Program Studi : Konsentrasi : Tipe Soal : Tanda Tangan
Mahasiswa :
Administrasi Perpajakan Esay
Publik
(diisi oleh dosen) (boleh dikosongkan)
Silahkan isi kolom yang kosong (untuk tipe soal jika soalnya hanya satu maka tidak perlu diisi)

1. Jelaskan nilai, struktur dan manajemen dalam keadilan sosial !


Nilai yang akan Alat Struktur untuk Mencapai Alat Manajemen untuk
dimaksimumkan Mencapai
Daya Tanggap (Responsiveness) Desentralisasi(Politis dan  Interaksi klien yang rutin
administratif), dengan karyawan dan manajer
Perjanjian, Definisi manajemen tentang
 pengadilan ketatanegaraan atas demokrasi, mencakup lebih luas
birokrasi tingkat jalanan. daripada daya tanggap terhadap
pejabat-pejabat terpilih, tetapi
juga terhadap kelompok-
kelompok kepentingan dan
minoritasminoritas yang tidak
terorganisir,
Latihan
Partisipasi pekerja dan warga Dewan rukun tetangga yang Penerimaan etika yang
negara dalam pembuatan mempunyai kekuasaan. mendesakkan hak pekerja dan
keputusan Kelompok-kelompok kerja warga negara untuk
yang saling tumpang tindih. berpartisipasi dalam proses
Keterlibatan pekerja dalam keputusan itu yang langsung
proses-proses keputusan mempengaruhi kehidupan
mereka,
Latihan dalam pengembangan
organisasi
Keadilan Sosial (Social equity) Sistem penghasilan berdasar Kode etik professional yang
wilayah dengan sistem distribusi memerinci keadilan
lokal Keterikatan manajemen pada
Keluaran (output) pelayanan asas bahwa pemerintahan
masyarakat yang disamaratakan mayoritas tidak merusak hak-hak
menurut kelas sosial minoritas untuk memperoleh
pelayanan masyarakat yang
sama.
Pilihan Warga Negara (Public Merencanakan bentukbentuk Pengurangan monopoli
Choise) pelayanan alternative untuk manajemen atas pelayanan
memperluas pilihan tertentu seperti pemeliharaan
Tumpang tindih kesehatan atau pendidikan
Perjanjian
Tanggung jawab administrasi Desentralisasi Pengukuran pelaksanaan, bukan
untuk efektivitas Delegasi hanya atas standar umum
Target pelaksanaan organisasi, tetapi juga menurut

2. Jelaskan perubahan dan daya tanggap dalam administrasi baru!


- Nilai daya tanggap (responsiveness) dan partisipasi warga misalnya. Untuk mewujudkan nilai
daya tanggap dalam organisasi, maka struktur yang perlu dikembangkan adalah desentralisasi
kewenangan penanganan masalah-masalah sosial (ketimpangan, pengangguran, dan sebagainya)
baik politis dan administratif. Setelah mendesain struktur dengan penerapan desentralisasi, maka
manajemen yang perlu diterapkan adalah melakukan komunikasi secara intensif dengan publik

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER
yang mampu menembus kelas-kelas sosial dalam masyarakat sampai pada tingkat
minoritasminoritas yang tidak terorganisir.
- Sebagaimana sudah dikemukakan di atas oleh Frederickson (2003) bahwa nilai yang akan
dimaksimumkan dalam mewujudkan keadilan sosial adalah daya tanggap (responsiveness).
Untuk mewujudkannya membutuhkan sebuah model sebagai kerangka acuan, maka salah satu
alat struktur yang dibutuhkan adalah desentralisasi, sementara alat manajemen yang dibutuhkan
adalah manajemen demokrasi antara lain daya tanggap terhadap kelompok-kelompok
kepentingan dan minoritas-minoritas yang tidak terorganisir.

3. Jelaskan tentang pergeseran prinsip dari Old Public Administration ke New Public
Administrastion !
- Perspektif ini dikatakan baru karena menekankan nilai-nilai efisiensi, produktiitas, dan bisnis ke
dalam sector publik untuk memperbaiki kondisi birokrasi publik yang cenderung terlalu besar,
boros, inefisien, merosotnya kinerja pelayanan publik, kurangnya perhatian terhadap
pengembangan dan kepuasan kerja pegawai pemerintah.
- Osborne dan Gaebler (1996) menyebutnya memasukkan semangat wirausaha atau nilai-nilai
wirausaha dan memberlakukannya di dalam lingkungan birokrasi publik. Nilai-nilai yang
dikatakan baru adalah 10 prinsip pemerintahan wirausaha (entrepreneurial) yang menggeser 10
kondisi birokrasi pemerintah sebagai nilai lama yang perlu diganti yaitu:
Pergeseran Prinsip
Dari Prinsip Lama Dari Prinsip baru
1. Mengayuh (Memberikan pelayanan) 1. Pemerintah yang katalis: Mengarahkan
2. Pemerintah dibentuk untuk melayani masyarakat 2. Pemerintah milik masyarakat: Memberi
wewenang
3. Pemerintah yang monopoli dalam pemberian 3. Menyuntikan pesaingan kedalam pemberian
masyarakat masyarakat
4. Organisasi yang digerakan oleh peraturan 4. Pemerintah yang digerakan oleh misi
5. Membiayai pemasukan 5. Membiayai hasil
6. Pemerintahan berorientasi pemenuhan 6. Pemerintahan dengan orientasi memenuhi
kebutuhan bioraksi kebutuhan pelanggan
7. Pemerintahan cenderung membelanjaan 7. Pemerintahan yang harus menghasilkan
8. Pemerintahan yang mengobati/menyelesaikan 8. Pemerintahan yang mencegah masalah
masalah
9. Pemerintah yang sentralisis dan bersifat hirarkis 9. Pemerintah yang desentralisasi yang membuka
pratisipasi dan membentuk tim kerja
10. Pemerintah bertindak sebagai pemasok masal 10. Pemerintah yang berorientasi pasar
barang atau jasa tertentu

4. Jelaskan tata cara mewirausahakan birokrasi dan langkah-langkah mewujudkannya !

Berkaitan dengan hal tersebut, Osborne dan Gaebler mengemukakan sepuluh cara untuk mebentuk
birokrasi-wirausaha, yaitu:
1) Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus lebih menjadi pengarah daripada menjadi
pelaksana. Misalnya adalah bekerjasama dengan pihak swasta dalam melakukan pemungutan
pajak, akan tetapi penentuan Wajib Pajak dan besarnya pungutan pajak tetap dilakukan oleh
pemerintah.
2) Pemerintah sebagai milik masyarakat harus lebih memberdayakan masyarakat ketimbang terus-
menerus melayani masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan menghimbau masyarakat
agar mampu mengurus keamanan lingkungannya sendiri.
3) Pemerintah sebagai institusi yang berada di alam kompetisi haruslah menyuntikkan semangat
persaingan ke dalam tubuh aparat dan organisasi pelayanannya. Misalnya dengan memberikan
peluang bagi swasta dalam menangani urusan-urusan yang dimonopoli pemerintah, seperti air
minum, listrik, dan telepon.
4) Unit-unit pemerintahan sebagai lembaga yang bertugas mewujudkan misi harus lebih diberi
kebebasan dalam berkreasi dan berinovasi. Untuk itu, petunjuk pelaksanaan yang kaku dan
mengikat harus dihindarkan, baik mengenai keuangan, kepegawaian, maupun pelayanan kepada
masyarakat.
5) Pemerintah harus lebih mementingkan hasil yang akan dicapai daripada terlalu memfokuskan
pada faktor masukan (input). Misalnya, pemberian bantuan untuk suatu sekolah haruslah lebih
didasarkan kepada kinerja dan produktivitasnya daripada jumlah muridnya.
KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER
6) Pemerintah sebagai pelayan masyarakat harus lebih mementingkan terpenuhinya kepuasan
pelanggan, bukannya memenuhi apa yang menjadi kemauan birokrasi itu sendiri. Untuk itu,
cara-cara baru dalam memikat pelanggan harus dilakukan.
7) Pemerintah sebagai suatu badan usaha harus pandai mencari uang dan tidak hanya bisa
membelanjakannya. Oleh karena itu, cara-cara mencari sumber penghasilan yang baru dan
menggalakkan investasi harus selalu menjadi pemikiran para manajer pemerintahan.
8) Pemerintah sebagai lembaga yang memiliki daya antisipatif harus mampu mencegah daripada
hanya menanggulangi masalah. Misalnya soal kebakaran, dengan memakai prinsip ini, bukan
mobil pemadam kebakaran yang dibeli terus tetapi supervisi/ pengawasan terhadap bangunan
yang harus ditingkatkan.
9) Pemerintah harus menggeser pola kerja hierarki yang dianut ke model kerja partisipasi dan kerja
sama. Misalnya, rantai organisasi yang panjang dan ‘gemuk’ harus dikurangi, struktur organisasi
yang tebal harus ditipiskan, dan gugus kendali mutu harus dikembangkan.
10) Pemerintah sebagai pihak yang berorientasi pada pasar harus berusaha mengatrol perubahan
lewat penguasaannya terhadap mekanisme pasar. Misalnya, dalam menangani sampah yang
berasal dari botol minuman, daripada membiayai usaha daur ulang yang mahal, lebih baik
pemerintah mensyaratkan pengusaha minuman untuk membayar setiap pembeli yang
mengembalikan botolnya.

5. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis sumber daya sektor publik !


 Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas sumber daya
biotik (hewan dan tumbuhan) dan sumber daya abiotik (tanah, air, udara, iklim, dan barang
tambang). Sumber daya alam terdiri dari:
- Tanah
Tanah dapat dimanfaatkan untuk pertanian, lokasi usaha dan sebagai bahan bangunan. Tanah
ini juga sering disebut property yang dari tahun ke tahun harganya semakin mahal.
- Air
Air merupakan sumber daya yang vital. Air dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik,
perikanan, irigasi, pariwisata dan sebagainya.
- Hutan
Banyak kekayaan alam yang terdapat di hutan, seperti aneka flora dan fauna. Manfaatnya
antara lain sebagai sumber penghasil oksigen, sumber bahan baku industri kayu dan sebagai
peresapan air.
- Barang Tambang
Berbagai macam hasil tambang yang banyak dibutuhkan manusia antara lain emas, minyak
bumi, besi, timah, permata, timah, nikel, dan sebagainya.
- Energi
Energi yang terdapat di alam antara lain sinar matahari, angin, gelombang laut, nuklir, panas
bumi dan lain sebagainya. Energi-energi tersebut jika dieksploitasi dengan baik akan
memberi manyak manfaat bagi manusia.
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources).
- Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Terbarukan)
Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis selama manusia masih
mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya dapat diperbarui adalah
tanaman (pohon) dan hewan.
- Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan buatan
manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbarui oleh manusia. Contoh
sumber daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan tambang dan minyak bumi.

 Sumber Daya Modal


Sumber daya modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan
untuk mempermudah terlaksananya proses produksi. Sebagai sumber daya ekonomi, modal dapat
kita kelompokkan. Pengelompokan modal tersebut, yaitu:
- Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya
 Modal Uang
Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk
membeli mesin atau bahan-bahan mentah.
 Modal Barang

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER
Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi.
Contoh: tanah, gedung, kantor, dan kendaraan.
- Jenis Modal Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya.
 Modal Nyata
Modal nyata merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal
nyata terdiri atas modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang, mesin,
dan uang kas.
 Modal Abstrak
Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau
dirasakan. Contoh: keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan
nama baik.
- Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya Berdasarkan sumbernyaa
 Modal Sendiri
Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan
keuntungan kepada pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko
secara penuh ditanggung oleh pemilik modal atau pemilik perusahaan. Contoh:
saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.
 Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain.
Contoh: modal perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.
- Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan sifatnya.
 Modal Lancar
Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali
proses produksi. Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang b)
 Modal Tetap
Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari
satu kali pakai dalam proses produksi. Contoh: mesinmesin, gedung, kantor, dan
peralatan lainnya sebagai penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal tetap
dapat mengalami penurunan nilai atau mengalami depresiasi sehingga secara bertahap
modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan penyediaan
keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.
- Jenis Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)
 Modal Perorangan
Modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang,
dan mesin-mesin.
 Modal Masyarakat
Modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang
banyak. Contohnya sarana dan prasarana umum

6. Jelaskan dan berikan contoh proses pengambilan kebijakan public serta berikan penjelasan
jika ditolak masyarakat !
- Agenda setting hanyalah sebuah 'entry point'. Sebuah isu tetap harus menarik perhatian para
pengambil keputusan (atau, setidaknya salah satu institusi pemerintah) untuk dapat masuk ke
dalam proses kebijakan publik. Perlu disadari bahwa tidak semua 'agenda publik' dan 'agenda
media' akan masuk ke dalam siklus kebijakan dan kemudian menjadi rumusan kebijakan,
sampai akhirnya menjadi sebuah kebijakan yang terlegitimasi. Agenda kebijakan pun
memiliki keterbatasan waktu. Seringkali, item-item di dalam agenda bergeser dengan cepat
dan digantikan oleh isu-isu lain yang lebih mendesak terutama di saat krisis. Bahwa arah
kebijakan yang diusulkan kemungkinan akan disahkan oleh pengambil keputusan yang sah,
biasanya melalui suara mayoritas dalam proses tawar-menawar. Artinya, kebijakan itu harus
layak secara politis. Jika kebijakan kemungkinan akan ditolak oleh pengambil keputusan,
mungkin tidak praktis untuk menyarankan kebijakan tersebut.

7. Sebutkan dan Jelaskan model birokrasi yang baik !


a) Model birokrasi Weberian
Biokrasi webrian dianggap cocok dalam penelitian ini karena mengaplikasikan prinsip-prinsip
organisasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki efisiensi administrasi, biasanya masalah
administrasi yang kompleks dan ruwet terdapat pada organisasi yang besar seperti organisasi
pemerintah
b) Model Robert K Merton

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER
Robert K.Merton sebagai seorang yang mungkin dianggap lebih dari ahli teori lainnya telah
mengembangkan pernyataan mendasar dan jelas teori-teori fungsionalisme.
- Struktural Sosial Dalam Fungsionalisme Robert K. Merton.
Model analisis fungsional Merton merupakan hasil perkembangan pengetahuannya yang
menyeluruh tentang ahli-ahli teori klasik. Kemudian Merton mengamati beberapa hal dalam
organisasi birokrasi moderennya yaitu :
1. Birokrasi merupakan struktur sosial yang terorganisir secara rasional dan formal.
2. Ia meliputi suatu pola kegiatan yang memiliki batas-batas yang jelas.
3. Kegiatan-kegiatan tersebut secara ideal berhubungan dengan tujuan-tujuan organisasi.
4. Jabatan-jabatan dalam organisasi diintegrasikan kedalam keseluruhan struktur birokrasi.
5. Status-status dalam birokrasi tersusun kedalam susunan yang bersifat hirarkis.
6. Berbagai kewajiban serta hak-hak d dalam birokrasi dibatasi oleh aturan-aturan yang
terbatas serta terperinci.
7. Otoritas pada jabatan, bukan pada orang.
8. Hubungan-hubungan antara orang-orang diabtasi secara form

8. Jelaskan pendapat salah satu tokoh yang menurut kalian paling relevan dengan kondisi saat ini
terkait teori dan konsep Birokrasi !
- Max Weber
Dikarenakan Weber terkenal dengan konsepsinya mengenai tipe ideal (ideal typhus) bagi sebuah otoritas
legal dapat diselenggarakan, yaitu:

1) tugas-tugas pejabat diorganisir atas dasar aturan yang berkesinambungan;


2) tugas-tugas tersebut dibagi atas bidang-bidang yang berbeda sesuai dengan fungsi-fungsinya,
yang masing-masing dilengkapi dengan syarat otoritas dan sanksi-sanksi;
3) jabatan-jabatan tersusun secara hirarkis, yang disertai dengan rincian hak-hak kontrol dan
pengaduan (complaint);
4) aturan-aturan yang sesuai dengan pekerjaan diarahkan baik secara teknis maupun secara legal.
Dalam kedua kasus tersebut, manusia yang terlatih menjadi diperlukan;
5) anggota sebagai sumber daya organisasi berbeda dengan anggota sebagai individu pribadi;
6) pemegang jabatan tidaklah sama dengan jabatannya;
7) administrasi didasarkan pada dokumen-dokumen tertulis dan hal ini cenderung menjadikan
kantor (biro) sebagai pusat organisasi modern; dan
8) sistem-sistem otoritas legal dapat mengambil banyak bentuk, tetapi dilihat pada bentuk aslinya,
sistem tersebut tetap berada dalam suatu staf administrasi birokratik.
Weber juga menyatakan, birokrasi itu sistem kekuasaan, di mana pemimpin (superordinat)
mempraktekkan kontrol atas bawahan (subordinat). Sistem birokrasi menekankan pada aspek “disiplin.”
Sebab itu, Weber juga memasukkan birokrasi sebagai sistem legal-rasional.

9. Berikan contoh bentuk proses pelayanan publik yang ada di birokrasi !


 Anggota masyarakat mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dia harus melengkapi
persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah. Setelah semuanya dilengkapi, maka baru bisa
dilayani dengan sebaik-baiknya. Jika ternyata berkas, yang diajukan tidak lengkap, maka
otomatis ditolak oleh pegawai.

10. Jelaskan pandangan kalian terkait konsep pelayanan publik dan hubungannya dengan konsep
birokrasi !
 Birokrasi dibentuk oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan
publik, oleh karena itu birokrasi berkedudukan sebagai organ yang mengorganisir administrasi
Negara dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang salah satu tugasnya adalah
meningkatkan kesejahteraan.
 Pelayanan publik diartikan sebagai Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara
dan penduduk atas barang dan jasa , atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan public.

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI
(INSTITUT STIAMI)
UJIAN AKHIR SEMESTER

KAMPUS PUSAT
Jl. Pangkalan Asem Raya No. 55 Jakarta Pusat Telp. (021) 4213380 Faks. (021) 4228870 www.stiami.ac.id

Anda mungkin juga menyukai