Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Administrasi Kepegawaian

Nama : Zulian Arfi


Npp : 30.0044
Kelas :C1

1. Hak PNS
1. Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan
dan tanggungjawabnya. (pasal 7)
2. Setiap Pegawai Negeri berhak atas cuti. (pasal 8)
3. Setiap Pegawai Negeri yang ditimpa oleh sesuatu kecelakaan dalam dan karena
menjalankan tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9 angka 1)
4. Setiap Pegawai Negeri yang menderita cacat jasmani atau cacat rohani dalam dan
karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkannya tidak dapat bekerja
lagi dalam jabatan apapun juga, berhak memperoleh tunjangan. (pasal 9 angk 2)
5. Setiap Pegawai Negeri yang tewas, keluarganya berhak memperoleh uang duka.
(pasal 9 angka 3)
6. Setiap Pegawai Negeri yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan, berhak
atas pensiun. (pasal 10)

2. Kewajiban PNS
1. Setiap Pegawai Negeri wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila Undang-
Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah. (pasal 4)
2. Setiap Pegawai Negeri wajib mentaati segala peraturan perundangundangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan
penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggungjawab. (pasal 5)
3. Setiap Pegawai Negeri wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6 huruf a)
4. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah
pajabat yang berwajib atas kuasa Undang-undang.(pasal 6 huruf b)

3. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (“UU


5/2014”) ASN harus bersifat netral dan atau menerapkan asas Netralisai yang artinya, PNS
tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan
siapapun. Selain itu juga, untuk menjaga netralitasnya dari pengaruh partai politik dan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan, dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala
perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan. Jika ada ASN yang menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik maka dia akan diberhentikan dengan cara tidak
hormat sesuai dengan  Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2002 (KBKN 11/2002).
4. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya semua warga negara mempunyai hak untuk memilih
dalam pemilu, termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Hal tersebut diatur pada Pasal 198 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017
tentang Pemilihan Umum (UU 7/2017). Karena Pemilu ialah sarana kedaulatan rakyat untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden
dan Wakil Presiden, dan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Maka oleh karena itu artinya semua Warga Negara Indonesia
termasuk yang berprofesi sebagai PNS maupun CPNS memiliki hak untuk memilih dalam
Pemilu. Tentunya dalam Pemilu itu tetap menghormati prinsip bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Anda mungkin juga menyukai