Orde Baru
Orde Baru
-Kebijakan penyederhanaan partai masa Orde Baru bertujuan untuk meminimalkan konflik politik
dan memudahkan pembangunan nasional. Selain itu meningkatkan efektivitas dan efisiensi
penyaluran aspirasi masyarakat.
-Penggabungan partai politik masa Orde Baru dilaksanakan melalui Sidang Umum MPR tahun
1973. Sembilan partai politik diggabungkan menjadi dua partai berdasarkan pandangan
politiknya. NU, Parmusi, Perti, dan PSII digabungkan menjadi PPP (Partai Persatuan
Pembangunan). PNI, Partai Katolik, Parkindo, Partai Murba, dan IPKI digabungkan menjadi
PDI (Partai Demokrasi Indonesia).
-Melakukan penangkapan dan penahanan terhadap orang-orang yang terlibat dengan PKI
Melakukan penyeragaman ideologis melalui ideologi Pancasila Memberantas ideologi
ekstrem sayap kanan (Agamis) dan sayap kiri (Komunis) Melakukan upaya depolitisasi
partai melalui kebijakan penyederhanaan partai politik
-Dalam buku Sejarah Indonesia Modern (2005) karya M.C Ricklefs, selama pelaksanaan
pemerintahan, Orde Baru banyak melakukan penyimpangan, seperti : Praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme di kalangan birokrat Melakukan tindakan represif terhadap aktivis dan
golongan oposisan Melakukan pembredelan surat kabar yang dianggap membahayakan
kekuasaan Orde Baru
-Isi dari Trilogi Pembangunan adalah: Stabilitas nasional yang dinamis Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi Pemerataan pembangunan dan hasilnya ditujukan kepada terciptanya keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
-ABRI memiliki fungsi sebagai pusat kekuatan militer dan politik. Dalam konsep ini, militer tidak
hanya menjaga pertahanan dan keamanan negara, namun juga ikut terjun dalam bidang
politik dan pemerintahan.
-Menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan berimbang sesuai kebutuhan
Mengajukan program peminjaman internasional kepada negara-negara Barat Membentuk
Inter Governmental Group on Indonesia (IGGI) Menciptakan UU Penanaman Modal Asing
(UU PMA) dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri (UU PMDN)
-Berikut kelebihan pemerintah Orde Baru: Mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Mampu
menciptakan stabilitas politik dan sosial Mampu mewujudkan swasembada pangan Berikut
kekurangan pemerintah Orde Baru: Banyak praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam
pemerintahan Melakukan tindakan represif dan pelanggaran HAM terhadap aktifis
Menggunakan Pancasila sebagai alat untuk menguasai rakyat
1. E
2. D
3. C
4. D
5. D
6. C
7. C
8. C
9. A
10. C
11. E
12. E
13. C
14. B
15. B