Anda di halaman 1dari 2

PENDAMPINGAN FOGGING

No. :
No. revisi :
SOP Tanggal :
Halaman :

dr. Firzalinda
Puskesmas Lhoknga
Nip.197902192010012014

1. Pengertian Suatu proses yang mengatur tentang tata cara melaksanakan


pengendalian vektor terpadu untuk mengurangi habitat
perkembang biakan, menurunkan kepadatan vektor, menghambat
proses penularan penyakit, mengurangi kontak manusia dengan
vektor, sehingga penularan penyakit tular vektor dapat
dikendalikan secara lebih rasional, efektif dan efisien.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan Fogging.
3. Kebijakan

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 374 /


Menkes / Per / III / 2010 Tentang Pengendalian Vektor
5. Prosedur/langkah- 1. Persiapan Alat dan bahan :
langkah a. Mesin fogging
b. Pakaian Kerja
c. Masker
d. Sarung Tangan
e. Kaca Mata Pelindung
f. Helm/ Topi
g. Sepatu
h. Gelas Ukur
i. Corong plastik
j. Pelarut ( pertamina Dex )
k. Insektisida
l. Bahan Bakar

2. Petugas yang melakukan :


a. Surveilans
b. Tenaga terlatih fogging
3. Langkah-langkah :
a) Mempersiapkan alat dan bahan pelaksanaan fogging.
b) Mencampurkan insektisida sesuai dengan dosis yang
ditentukan ke dalam Pelarut (Pertamina Dex) menggunakan
gelas ukur yang sudah disediakan dan pastikan insektisida
tercampur rata.
c) Memasukan BBM (Pertamax) kedalam tangki bahan bakar
dan memastikannya terisi penuh sebelum mesin fogging
digunakan.
d) Memasukan insektisida yang sudah dilarutkan kedalam
tangki insektisida dan menutupnya kembali dengan dengan
rapat.
e) Memastikan bagian-bagian mesin seperti pipa larutan,
tabung pengasap, tutup tangki bahan bakar, tangki
insektisida sudah terpasang dengan benar serta
kencangkan semua mur dan baut.
f) Hidupkan mesin fogging dengan memompa dan mengatur
tombol kran bensin secukupnya, apabila mesin dalam
keadaan baik akan segera hidup segera hidup.
g) Tunggu beberapa saat sampai mesin hidup dengan
sempurna dan buka kran larutan insektisida, maka larutan
akan mengalir dan segera tersembur dalam bentuk asap.
h) Pengsapan dimulai dari rumah bagian belakang lalu depan
dan untuk rumah yang bertingkat dimulai dari lantai atas
dan dilakukan dengan radius 100 meter dari rumah
penderita.
i) Selanjutnya di luar rumah jangan melawan arah angin, bila
angin berlawanan dengan arah dengan penyemprot,
moncong mesin fogging diarahkan ke belakang membentuk
sudut < 30° (hampir sejajar dengan permukaan tanah).
j) Selesai fogging, semua bagian yang terkena larutan/cairan
bahan kimia harus dibersihkan dan kosongkan tangki
bahan bakar serta tangki insectisida. Biarkan mesin dingin
kembali.
k) Pengasapan dilakukan 2 siklus dengan interval waktu 5-7
hari.

6. Bagan Alir
7. Hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Program Kesehatan Lingkungan
9. Dokumen terkait Laporan angka kesakitan DBD
10. Rekam historis
perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai