Engkaulah sosok pertama yang kukenal Disaat pertama kuinjakkan kaki di sekolah Sosok yang membuatku nyaman Tempat ku mengadukan semua keluh kesahku Wahai guruku
Saat lelah, kau tetap menunjukkan tegarmu
Saat aku melakukan salah, kau memberikan maafmu Kadang kau marah untuk mendidikku Dan aku sedih karena mengecewakanmu
Ketika aku kecil, engkaulah sosok terbesar dan terpintar dimataku
Kini ketika aku besar dan menjadi pintar Kau begitu kecil dan lugu dimataku Kau terlihat kecil dimataku, bahkan sering tak mengenalimu Apakah hanya ini wujud baktiku Atau aku yang tak bias menghargai jasamu?