Dihari yang berbahagia ini marilah kita mengucapkan puji syukur kehadirat
Allah SWT, Tuhan YME atas Karuniua dan RahmatNya yang dilimpahkan
kepada kita semua, kepada bangsa Indonesia khususnya bagi kaum
wanita Indonesia, sehingga sampai detik ini dan seterusnya kaum wanita
dapat berdiri sejajar dengan kaum pria.
Berkat perjuangan Raden Ajeng Kartinilah kaum wanita sekarang ini
dapat ikut serta berpartisipasi dalam pembagunan Nasional, Bahkan
Puncak pimpinan tinggi di negara ini dijabat oleh wanita.
Anak – anakku sekalian yang ibu banggakan, sekarang ini kita bisa
berbangga diri atas keberhasilan kaum wanita Indonesia, mampu
mensejajarkan diri dan martabatnya dengan kaum pria, semoga saja
semangat Kartini yang melandasi dihati Sanubari wanita Indonesia ini tidak
luntur hingga akhir jaman, dan tidak lengkap ditelan waktu.
Peserta upacara yang kami muliakan, Kartini dilahirkan dilingkungan
kaum priyayi, jawa yang sarat dengan peraturan yang mengekang dan
membatasi gerak kaum wanita pada saat itu, hati Kartini terus bergejolak
dan perasaannya sangat sedih, perasaan sedih itu dicurahkan ke dalam
bentuk surat. Surat – surat Kartini yang berisi perasaan dan perjuangannya
dalam memikirkan tentang perbedaan atau diskriminasi terhadap kaum pria
dikumpulkan dan dirangkum isinya menjadi sebuah buku yang
berjudul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG. Nah ternyata buku inilah
yang membawa angin segar khususnya wanita yang mampu mendobrak
dominasi serta mensejajarkan diri dengan kaum pria.
Kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia, mempunyai wanita
berjiwa satriya seperti R. A. Kartini sehingga beliau diberi gelar sebagai
Pendekar Wanita.
Perlu kita ketahui bersama, wahai wanita Indonesia bahwa Kartini
tidak menghendaki kita hanya puas dan berbangga diri dengan apa yang
telah dicapai sekarang ini karena masih banyak tantangan yang harus
dihadapi dan diselesaikan, masih banyak pembedaan yang terjadi di
negara ini terhadap kaum wanita.
Emansipasi yang dicita – citakan oleh R. A. Kartini belum
sepenuhnya terwujud, oleh karena itu anak – anakku sekalian khususnya
anak wanita janganlah berdiam diri berpangku tangan, malas belajar, tapi
mulailah dari sekarang ikut aktif berperan dalam proses pembangunan
Nasional. Dengan cara belajar yang giat dan berprestasi disegala bidang.
Ciptakanlah Kartini – Kartini baru yang mandiri, tangguh dan profesional
dalam menghadapi setiap tantangan di Era Globalisasi ini, namun tetap
tidak meninggalkan kodratnya sebagai wanita dan meneruskan cita – cita
luhur R. A. Kartini.
Selamat memperingati Hari Kartini, semoga kita semua yang hadir
dalam upacara ini dapat meneruskan Cita – cita luhur R. A. Kartini.
Terima Kasih atas perhatiannya, mohon maaf manakala ada tutur
kata, sikap yang kurang berkenan. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah,
Wassalammu’alaikum Wr. Wb. !