05 Arsiparis
05 Arsiparis
ARSIPARIS
A. DASAR HUKUM
51
B. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Arsiparis adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan kegiatan kearsipan dinamis dan statis.
2. Arsiparis bidang Keterampilan adalah Arsiparis dengan kualifikasi teknisi atau
penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan
penguasaan pengetahuan teknis kearsipan.
3. Arsiparis bidang Keahlian adalah Arsiparis dengan kualifikasi profesional yang
pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi kearsipan.
4. Kegiatan kearsipan adalah proses kegiatan yang berkesinambungan dalam
pengelolaan arsip melalui berbagai bentuk media rekam mulai dari proses
penciptaan, pengolahan dan penggunaan informasi, pengaturan,
penyimpanan, pelayanan, publikasi, pemeliharaan dan penyusutan sampai
proses pelestariannya dan kegiatan pembinaannya.
5. Kegiatan kearsipan dinamis adalah proses pengelolaaan arsip, pembinaan,
dan pengawasan sistem kearsipan pada instansi pemerintah dalam rangka
pemberdayaan informasi arsip dinamis.
6. Kegiatan kearsipan statis adalah proses pengelolaaan arsip, pembinaan dan
pengawasan sistem kearsipan pada instansi pemerintah dalam rangka
pemberdayaan informasi arsip statis.
7. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) adalah blanko yang berisi
keterangan perorangan Arsiparis dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi
oleh Arsiparis dalam rangka PAK.
8. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan
perorangan Arsiparis dan satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan
atau akumulasi nilai-nilai butir kegiatan yang telah dicapai oleh Arsiparis yang
telah ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit.
9. Angka kredit adalah angka yang diberikan oleh pejabat yang berwenang
sebagai hasil penilaian kuantitatif dan kualitatif atas prestasi yang dicapai
Arsiparis.
10. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Arsiparis.
52
2) Pembuatan petunjuk kearsipan;
3) Pengelolaan arsip ;
4) Penyimpanan arsip;
5) Konversi arsip ;
6) Layanan kearsipan;
7) Publikasi kearsipan.
c. Pembinaan kearsipan, meliputi :
1) Pengkajian dan pengembangan kearsipan;
2) Pembinaan dan pengawasan kearsipan.
d. Pengembangan profesi, meliputi :
1) Membuat karya tulis dan/atau karya ilmiah bidang kearsipan;
2) Menemukan teknologi tepat guna bidang kearsipan;
3) Mendapatkan penghargaan profesi;
4) Membimbing Arsiparis.
e. Penunjang kegiatan kearsipan, meliputi :
1) Mengajar/melatih;
2) Memberikan bimbingan belajar;
3) Membuat terjemahan/saduran;
4) Peran serta dalam kegiatan ilmiah;
5) Menjadi anggota organisasi profesi kearsipan;
6) Menjadi tim penilai jabatan Arsiparis;
7) Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
8) Memperoleh penghargaan/tanda jasa.
53
E. PENGANGKATAN PERTAMA
2. Persyaratan
PNS yang diangkat pertama kali dalam jabatan Arsiparis harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Arsiparis Terampil :
1) Berijazah Diploma II/Diploma III bidang kearsipan; atau
2) Berijazah Diploma II/Diploma III bidang ilmu lain sesuai kualifikasi yang
ditentukan untuk jabatan Arsiparis; atau
3) Berijazah SMU/SMK dan sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun
bekerja di bidang kearsipan;
4) Lulus diklat fungsional bidang kearsipan yang dipersyaratkan dan
memperoleh sertifikat, kecuali bagi calon yang memiliki pendidikan
formal di bidang kearsipan;
5) PNS yang diangkat berdasrkan ijazah SMU/SMK berdasarkan ijazah
SMU/SMK sebagaimana dimaksud diatas, selambat-lambatnya 3 (tiga)
tahun sejak diangkat dalam jabatan Arsiparis wajib lulus pendidikan
dan pelatihan penyetaraan jabatan fungsional kearsipan;
6) PNS yang tidak lulus pendidikan dan pelatihan penyetaraan jabatan
fungsional Arsiparis, diberhentikan dari jabatan Arsiparis;
7) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk.I-II/b;
8) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
1 (satu) tahun terakhir;
9) Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang telah memperoleh
penetapan dari pejabat yang berwenang.
b. Arsiparis Ahli :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) bidang
kearsipan atau S.1/D.IV bidang ilmu sesuai kualifikasi yang ditentukan
untuk jabatan arsiparis;
2) Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional bidang kearsipan yang
dipersyaratkan dan memperoleh sertifikat;
3) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda-III/a;
4) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
1 (satu) tahun terakhir;
5) Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang telah memperoleh
penetapan dari pejabat yang berwenang.
54
3. Ketentuan dalam pengangkatan pertama
a. Didasarkan kepada formasi jabatan yang telah ditetapkan oleh Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan
Kepala BKN;
b. Harus memperhitungkan keseimbangan antara beban kerja dengan jumlah
Arsiparis sesuai jenjang jabatannya;
c. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditetapkan untuk jenjang
jabatan/pangkatnya;
2. Persyaratan
a. Memenuhi syarat sebagaimana ketentuan pada pengangkatan pertama
kali;
b. Memiliki pengalaman dalam bidang kearsipan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun; dan
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya;
55
d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
1. Pejabat Pengusul
a. Arsiparis Madya dan Arsiparis Utama mengajukan Daftar Usul Penetapan
Angka Kredit (DUPAK) kepada Kepala Arsip Nasional RI melalui Sekretaris
Jenderal c.q. Kepala Biro Kepegawaian;
b. Arsiparis Pelaksana s.d Arsiparis Penyelia dan Arsiparis Pertama s.d.
Arsiparis Muda menyampaikan DUPAK kepada Menteri Pertanian c.q.
Kepala Biro Kepegawaian dan Perlengkapan, melalui pimpinan unit kerja
yang bersangkutan.
56
2. Waktu Pengajuan DUPAK
a. DUPAK disampaikan setelah menurut perhitungan, yang bersangkutan
memenuhi jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
b. DUPAK beserta lampirannya harus sudah diterima oleh Sekretariat Tim
Penilai selambat-lambatnya awal Januari untuk kenaikan pangkat periode
April dan awal Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober tahun berjalan.
3a 4c
Kepala
4 3b Kepala Arsip
Biro Nasional RI
Kepeg. 4b
DKP
Keterangan :
1. DUPAK beserta lampiran persyaratan dan bukti fisik dari Arsiparis/calon
Arsiparis disampaikan kepada pimpinan unit kerjanya untuk diteliti
kelengkapan dan kebenaranya, persetujuan DUPAK disahkan oleh
pimpinan unit kerja;
2. DUPAK dari pimpinan unit kerja diteruskan kepada Kepala Biro
Kepegawaian dan Pelengkapan Deptan, penetapan angka kredit bagi
Arsiparis Pelaksana s.d Arsiparis Penyelia dan Arsiparis Pertama dan
Arsiparis Muda;
3. DUPAK dari pimpinan unit kerjaditeruskan kepada Kepala Biro
Kepegawaian DKP (3a) untuk disampaikan kepada Kepala Arsip Nasional
(3b), penetapan angka kredit bagi Arsiparis Madya dan Arsiparis Utama;
4. Realisasi penetapan angka kredit 4(a,b,c), 5.
I. KENAIKAN JABATAN
2. Persyaratan
Pengusulan kenaikan jabatan Arsiparis dapat dilakukan apabila yang
bersangkutan telah memenuhi persyaratan :
57
a. Memperoleh angka kredit minimal yang telah ditetapkan oleh Pejabat
Penetap Angka Kredit untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi;
b. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan yang terakhir;
c. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 bernilai baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
J. KENAIKAN PANGKAT
2. Persyaratan
Arsiparis yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkan
berkas yang terdiri dari :
a. Fotocopy Keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang;
b. Fotocopy Keputusan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang;
58
c. PAK asli;
d. Fotocopy DP3 dalam 2 (dua) tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang
berwenang.
59
K. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN
PEMBERHENTIAN
1. Pembebasan Sementara
a. Alasan pembebasan
Arsiparis dibebaskan sementara dari jabatannya apabila :
1) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jabatan/pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi.
2) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat dalam
pangkat/jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya :
a) 10 (sepuluh) bagi Arsiparis Penyelia, pangkat Penata Tk.I-III/d;
b) 25 (dua puluh lima) bagi Arsiparis Utama, pangkat Pembina Utama-
IV/e.
3) Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan
pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;
4) Diberhentikan sementara sebagai PNS berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966;
5) Ditugaskan secara penuh diluar jabatan Arsiparis, termasuk yang
menduduki jabatan struktural;
6) Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya;
7) Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
60
c) Fotocopy Keputusan penunjukan tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; atau
d) Fotocopy Keputusan hukuman disiplin dengan tingkat hukuman
”sedang atau berat”, berupa penurunan pangkat yang dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang; atau
e) Fotocopy Keputusan cuti diluar tanggungan negara yang dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang.
2) Berdasarkan usulan tersebut, pejabat yang berwenang, menerbitkan
keputusan pembebasan sementara dari jabatan fungsional Arsiparis
dan disampaikan kepada yang bersangkutan melalui pimpinan unit
kerjanya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dengan
tembusan kepada unit kerjanya dan atau instansi terkait.
2. Pengangkatan Kembali
a. Kriteria pengangkatan kembali
1) PNS yang telah selesai menjalani pembebasan sementara, dapat
diangkat kembali dalam jabatan Arsiparis, apabila telah selesai
menjalani pembebasan sementara sebagaimana tersebut butir 1 diatas.
2) PNS yang diangkat kembali dalam jabatan Arsiparis dapat
menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan yang berasal dari
prestasi kerja baru di bidang kearsipan yang diperoleh selama tidak
menduduki jabatan Arsiparis setelah ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit.
61
Arsiparis dengan melampirkan persyaratan sebagaimana butir (1),
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3) Berdasarkan usul tersebut, pejabat yang berwenang, menerbitkan
keputusan pengangkatan kembali PNS kedalam jabatan Arsiparis.
4) Keputusan pengangkatan kembali tersebut disampaikan oleh pejabat
yang berwenang kepada Arsiparis yang bersangkutan melalui pimpinan
unit kerja yang bersangkutan dengan tembusan kepada unit
kerja/instansi terkait.
3. Pemberhentian
a. Alasan pemberhentian
Arsiparis diberhentikan dari jabatan fungsionalnya apabila :
1) Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat hukuman disiplin berat
dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman
disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980;
2) Diberhentikan sebagai PNS berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 1979;
3) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
4) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit bagi
Arsiparis Penyelia, pangkat III/d dan Arsiparis Utama, pangkat IV/e;
62