A. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya dalam menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat, kewenangan
Puskesmas diantaranya adalah melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan. Advokasi kesehatan merupakan salah satu strategi promosi kesehatan yang
harus dilaksanakan Puskesmas.
Advokasi secara harfiah berarti pembelaan, sokongan atau bantuan terhadap
seseorang yang mempunyai permasalahan. Istilah advokasi mula-mula digunakan
dibidang hukum atau pengadilan. Sesorang yang sedang tersangkut perkara atau
pelanggaran hukum, agar memperoleh keadilan yang sesungguh-sungguhnya. Mengacu
kepada istilah advokasi dibidang hukum tersebut, maka advokasi dalam kesehatan
diartikan upaya untuk memperoleh pembelaan, bantuan, atau dukungan terhadap
program kesehatan. Menurut Wesbter Encyclopedia advokasi adalah "act of pleading for
supporting or recommending active espousal" atau tindakan pembelaan, dukungan, atau
rekomendasi : dukungan aktif.
B. LATAR BELAKANG
Kurang berhasil atau kegagalan suatu program kesehatan, sering di sebabkan oleh
karena kurang atau tidak adanya dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat
nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten, atau kecamatan). Akibat kurangnya
dukungan itu, antara lain rendahnya alokasi anggaran untuk program kesehatan,
kurangnya sarana dan prasarana, tidak adanya kebijakan yang menguntungkan bagi
kesehatan dan sebagainya. Untuk memperoleh atau meningkatkan dukungan atau
komitmen dari para pembuat kebijakan, termasuk para pejabat lintas sektoral diperlukan
upaya disebut advokasi.
Advokasi di artikan sebagai upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap
mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan suatu program atau kegiatan yang
dilaksanakan. Oleh karena itu, orang yang menjadi sasaran atau target advokasi ini para
pimpinan suatu organisasi atau institusi kerja baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta dan organisasi kemasyarakatan di berbagai jenjang administrasi pemerintahan
(tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dan kelurahan).
Dalam advokasi peran komunikasi sangat penting sebab dalam advokasi
merupakan aplikasi dari komunikasi interpersonal, maupun massa yang di tujukan
kepada para penentu kebijakan (policy makers) atau para pembuat keputusan ( decission
makers)pada semua tingkat dan tatanan sosial.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh dukungan dari pihak-pihak pengambil keputusan dalam penentu
kebijakan
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus advokasi kesehatan dipuskesmas adalah sasaran advokasi :
a. Memahami adanya masalah kesehatan yang ada diwilayah kerja, berada pada
tahap serius dan perlu segera dilakukan upaya untuk mengatasinya
b. Tertarik, peduli dan bersedia menjadikan program kesehatan dalam agenda
prioritas kerja
c. Bertindak memberikan dukungan untuk mengatasi masalah yang ada
diwilayah kerja
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok: melakukan persiapan dengan menentukan maksud dan tujuan
advokasi.
Rincian Kegiatan: menentukan Desa yang akan dilakukan advokasi dan menentukan
jadwal kegiatan
F. SASARAN
Reje Desa dan RGM yang ada diwilayah Kecamatan Kute Panang.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Advokasi tentang kesehatan oleh petugas promosi kesehatan kepada Reje Desa
yang diwilayah Kecamatan Kute Panang pada bulan Agustus 2020.
K. WAKTU
Waktu kegiatan Bulan Agustus 2020
L. DOKUMEN PENDUKUNG
Dokumen pendukung penyelenggaraan adalah:
SK Kepala Puskesmas Tahun 2020 tentang pelaksanaan Promkes di Puskesmas
Catatan dan pelaporan, setiap bulan
SOP Kegiatan Mengetahui Kepala Puskesmas
Mengetahui
Kepala Puskesmas Kute Panang