Anda di halaman 1dari 7

Muhammaddun – Sistem Komputer

1.3 Kegiatan Belajar 3

Materi : Konversi Bilangan

1.3.1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu :

 Menjelaskan Konversi bilangan ( desimal, biner, oktal, heksadesimal )

 Menghitung konversi bilangan ( desimal, biner, oktal, heksadesimal )

 Memahami Konversi bialngan ( desimal, biner, oktal, dan heksadesimal )

A. Pendahuluan

Kita telah mengenal beberapa macam sistem bilangan yang menggunakan basis
tertentu. Bila suatu nilai telah dinyatakan dalam suatu bilangan yang tertentu dan bila kita
ingin mengetahui nilai tersebut dalam sistem bilangan yang lain, maka nilai dalam sistem
bilangan sebelumnya harus dikonversikan terlebih dahulu ke sistem bilangan yang
diinginkan. Kasus seperti ini akan banyak ditemui bila mana kita berhubungan dengan
bahasa mesin yang menggunakan sistem bilangan biner. Demikian juga bila
kamuberhubungan dengan babasa assembler, maka akan banyak ditemui nilai yang
dinyatakan dalam sistem bilangan heksadesimal ataupun sistem bilangan oktal. Angka -
angka pada setiap sistem bilangan dapat dikonversikan ke dalam sistem bilangan lain.
Dalam melakukan pengkonversian diperlukan ketelitian, ketekunan, dan kecermatan.
Perhatikan tabel konversi decimal, biner, octal dan hexadecimal berikut ini dengan
seksama.

Tabel 1.6 Sistem Bilangan


Muhammaddun – Sistem Komputer

B. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner

Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan desimal ke


sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak digunakan adalah dengan
cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap pembagian merupakan digit biner dan
bilangan biner dari hasil konversi. Metode ini disebut metode sisa (remainder method).

125 : 2 = 62 + sisa 1

62 : 2 = 31 + sisa 0

31 : 2 = 15 + sisa 1

15 : 2 = 7 + sisa 1

7 : 2 = 3 + sisa 1

3 : 2 = 1 + sisa 1
Muhammaddun – Sistem Komputer

Oleh karena itu, bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan biner adalah 111101.

Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan kebilangan biner dengan cara yang

berbeda seperti bilangan yang utuh, yaitu sebagai berikut.

Jadi, bilangan desimal pecahan 0,4375 di dalam biner adalah 0,0111. Hasil dari

bilangan :

C. onversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal

Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan


remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8.

Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai:


Muhammaddun – Sistem Komputer

D. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal

Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari


bilangan heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat dikonversikan ke bilangan
heksadesimal.

E. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Desimal


Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara
mengalikan masing - masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.

F. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Oktal

Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan


mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner. Misalnya, bilangan biner 11010100
dapat
Muhammaddun – Sistem Komputer

dikonversikan ke oktal dengan cara :


Muhammaddun – Sistem Komputer
Muhammaddun – Sistem Komputer

Anda mungkin juga menyukai