Rina Khanifah Nim. b1301099
Rina Khanifah Nim. b1301099
III K
Disusun oleh :
RINA KHANIFAH
NIM : B1301099
ii
KARYA TULIS ILMIAH
PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN MENGGUNAKAN MINYAK LAVENDER
UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM
DI BPM YUSTIN TRESNOWATI AYAH, KEBUMEN
III K
Disusun oleh :
RINA KHANIFAH
NIM : B1301099
ii
iii
iv
v
KARYA TULIS ILMIAH
INTISARI
Kata Kunci: Post Partum, Peningkatan Kelancaran ASI, Pijat Oksitosin, Minyak
Lavender
Kepustakaan: (2007-2016)
Jumlah Halaman: xii + 42 halaman + 5lampiran
1
Judul
2
Mahasiswa prodi DIII Kebidanan
3
Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPER
vii
KATA PENGANTAR
Rina Khanifah
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... ii
Halaman Persetujuan..................................................................................... iii
Halaman Pengesahan .................................................................................... iv
Halaman Pernyataan...................................................................................... v
Intisari ........................................................................................................... vi
Abstract ......................................................................................................... vii
Kata Pengantar .............................................................................................. viii
Daftar Isi........................................................................................................ ix
Daftar Tabel .................................................................................................. x
Daftar Gambar............................................................................................... xi
Daftar Lampiran ............................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 4
C. Manfaat ........................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori ................................................................................. 6
1. Fisiologis Laktasi ....................................................................... 6
2. Penilaian Produksi ASI .............................................................. 14
3. Pijat Oksitosin ............................................................................ 15
4. Minyak Lavender ....................................................................... 18
B. Kerangka Teori ............................................................................... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................ 21
B. Partisipan......................................................................................... 22
C. Tempat dan Waktu .......................................................................... 23
D. Instrumen ........................................................................................ 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Managemen Kasus .......................................................................... 25
B. Hasil Penerapan .............................................................................. 33
C. Pembahasan..................................................................................... 34
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
karena diare 3,94 kali lebih besar dibandingkan bayi yang mendapat ASI
(SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia 32 per 100.000
kelahiran hidup. AKB di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 per
AKB tahun 2014 yaitu 10,08 per 1000 kelahiran hidup (Dinkes Provinsi Jawa
Tengah, 2015).
kematian bayi dari 20.444 kelahiran hidup atau 9,83/1000 kalahiran hidup,
angka ini masih belum mencapai target RPJMD (5/1.000 KH) artinya masih
enam bulan pertama kelahiran dapat mencegah kematian sekitar 1,3 juta bayi di
eksklusif pada bayi usia 0 sampai 6 bulan di Indonesia pada tahun 2014 sebesar
52,3%. Presentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di provinsi
1
2
sebesar 59,3%. Angka tersebut masih belum mencapai target program pada
tahun 2014 sebesar 80%, maka secara nasional cakupan pemberian ASI belum
pemberian ASI eksklusif bagi bayi dibawah usia enam bulan karena produksi
ASI pada ibu post partum yang terhambat pada hari-hari pertama pasca
seperti susu, madu, air kelapa, pisang dan air tajin. Pemberian makanan
hari pertama dan 45,5% ASI belum keluar lebih dari tiga hari post partum
merupakan salah satu penyebab sebagian besar bayi mendapatkan susu formula
adalah menekankan pentingnya pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir
sampai usia 6 bulan. Setelah itu, barulah bayi mulai diberikan makanan
bayinya sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan (Wulandari dkk, 2014).
solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI pada ibu post partum.
Ibu post partum yang tidak mempunyai masalah dengan ketidaklancaran ASI
seperti dalam Jurnal Keperawatan Soedirman, produksi ASI pada ibu yang
kategori normal yaitu 80,0% dan produksi ASI dalam kategori lebih yaitu
13,3%. Menurut Vidayanti 2015, ibu yang mendapat intervensi pijat punggung
lavender sebanyak 3,33 kali. Volume ASI sebelum dan sesudah dilakukan pijat
sebanyak 68,8% pada kelompok intervensi dan 31,2% pada kelompok kontrol.
pada semua variable maka dilakukan analisis post-hoc dengan uji wilcoxon
dengan hasil bahwa p-value : 0,01 dengan hasil ada perbedaan rerata BBL
pada hari pertama lahir dan sesudah satu minggu pasca pijat oksitosin.
Sedangkan hasil frekuensi BAK bayi dalam 24 jam didapatkan hasil p-value :
0,001 dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan frekuensi BAK pada hari
pertama dan sesudah satu minggu pasca pijat oksitosin. Rata-rata produksi ASI
pada ibu yang tidak dilakukan pijat oksitosin sebesar 1,267 ml sedangkan pada
ibu yang dilakukan pijat oksitosin sebesar 1,933 ml. Ini menunjukan bahwa
produksi ASI pada ibu yang dilakukan pijat oksitosin lebih banyak
kasus dengan ide berupa inovasi tentang “Penerapan Pijat Oksitosin dengan
post partum”.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
minyak lavender.
5
sebagai salah satu cara dalam meningkatkan kelancaran ASI pada ibu
post partum.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
b. Bagi Bidan
Studi kasus ini dapat sebagai masukan bagi bidan serta dapat
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti