Disusun Oleh :
Galih Pandu Prawira (2030039)
1. Latar Belakang :
Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak
menular (non communicable disease = NCD) seperti penyakit jantung, stroke dan
yang lainnya. Berdasarkan data WHO 2006, penyakit yang disebabkan
oleh hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian paling tinggi di dunia.
LAMPIRAN
- Terlampir
METODE
1.Ceramah
2.Tanya jawab
MEDIA
a) Leaflet
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 15.00-15.02 Pembukaan :
WIB - Memberi salam - menjawab
- Menyebutkan materi/pokok
bahasan
yang akan disampaikan
2. 15.03-15.13 Pelaksanaan :
WIB Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
Materi :
1. Pengertian
Hipertensi.
2. Makanan yang
harus dihindari pada
penderita hipertensi.
3. Tanda mengalami
hipertensi.
3. 15.13-15.18 Evaluasi
WIB - Memberi kesempatan kepada klien Bertanya dan
telah
disampaikan
- Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan
- Mengucapkan salam
EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
Jumlah Soal : 2 soal
Soal :
1. Sebutkan apa saja ciri-ciri menderita hipertensi?
2. Apa syarat makanan yang harus diberikan bagi penderita hipertensi?
Jawaban dari Peserta
1. Gejala hipertensi yang sering timbul adalah sakit kepala yang bervariasi dari
ringan sampai berat, pusing kadang-kadang disertai rasa mual sampai muntah
, nyeri tengkuk dan kepala bagian belakang merupakan keluhan yang sering
dijumpai terutama waktu bangun tidur dipagi hari, nyeri otot dan sendi,
insomnia, badan merasa lemah dan berdebar-debar
2. Rendah garam, Banyak buah dan sayur, tidak ada kandungan kafein
Lampiran Materi : HIPERTENSI
2.1 Definisi Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan
angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian/mortalitas. Tekanan darah
140/90 mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu
fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung
dan fase diastolik 90 menunjukan fase darah yang kembali ke jantung
(Triyanto, 2014).
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal
adalah kurang dari 130/ 85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi dan di antara nilai tersebut disebut sebagai
normal-tinggi. (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa diatas
18 tahun). Batasan tekanan yang masih dianggap normal adalah kurang dari
130/85 mmHg. Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan
darah tinggi tidaklah jelas, sehingga klasifikasi hipertensi dibuat berdasarkan
tingkat tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan resiko
penyakit jantung dan pembuluh darah (Triyanto, 2014).
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila
tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.
Tekanan darah dalam kehidupan seeorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang lebih rendah
daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling
tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari
(Triyanto, 2014).
2. Hipertensi sekunder.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui,
antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid
(hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme). Golongan
terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensi esensial, maka
penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita
hipertensi esensial.