Anda di halaman 1dari 29

Unggul, kreatif, inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian dan

2020
kecendekiaan
Makin-Mapan/Abad-21/Global Era
~ ICT Age/ICT based learning

“KGN”

Pembangunan Era Industry 4.0 dan Society 5.0


1. Pergeseran Paradigma Pembelajaran dan berbagai
permasalahannya
2. Platform Pendidikan/Pembelajaran yang Sesuai
3. Menumbuhkan Jiwa Cinta Tanah Air
4. Usulan Muatan Geografi di sekolah
12/11/2020 Mukminan FIS/PPs-UNY 2
Pengembangan Desain KGN
Pada Masyarakat dan Pembangunan
Era Industry 4.0 dan Society 5.0

“Sebagai Sebuah Keniscayaan”

12/11/2020 Mukminan FIS/PPs-UNY 3


Tantangan Umum
 Arus globalisasi yang sudah memasuki
“Revolusi Industry 4.0 dan Society
5.0”, merevolusi bidang ilmu,
teknologi dan seni
 Kesiapan Sumber Daya Manusia
(SDM) dalam menyikapi era
globalisasi
 Perbaikan KGN harus senantiasa
dilakukan secara berkesinambungan,
tidak boleh berhenti
Tuntutan Pengembangan KGN
• Pendidikan ditujukan untuk perubahan perilaku ; kesiapan
masa depan dan kemampuan berkarya
• Pembelajaran didapat jauh lebih banyak dari sumber yang
tidak perlu melembaga seperti kelas dan sekolah: Internet –
Blogs
• Edukasi utama pada nilai – nilai (Values) justru sangat
tertinggal
5
Mukminan FIS/PPs-UNY 12/11/2020
Pengembangan Desain
Kurikulum Geografi Nasional (KGN)
Pada Era Industry 4.0 dan Society 5.0

12/11/2020 Mukminan FIS/PPs-UNY 6


Pembelajaran Daring vs. Luring
A. Pembelajaran Daring
• adalah akronim dari istilah “dalam jaringan” sebagai pengganti kata on
line.
• Muncul sebagai salah satu bentuk pola pembelajaran di era teknologi
informasi seperti sekarang ini

B. Pembelajaran Luring
• adalah akronim dari istilah “luar jaringan” sebagai pengganti kata off
line. Kata “luring” merupakan lawan kata dari “daring”.
• pembelajaran yang tidak dalam kondisi terhubung jaringan internet
maupun intranet.
Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia
Ciri-ciri Pembelajaran Daring
• dilakukan tanpa melakukan tatap muka, tetapi melalui
platform yang telah tersedia.
• materi pelajaran didistribusikan secara online,
• komunikasi dilakukan secara online, dan
• tes juga dilaksanakan secara online.

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


AMANAH UNDANG-UNDANG
Nomor 20/2003 tentang
Sisdiknas
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara

9
UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas, Pasal 1(15)

15. Pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan


yang:
 peserta didiknya terpisah dari pendidik, dan
 pembelajarannya menggunakan berbagai
sumber belajar melalui teknologi komunikasi,
informasi, dan media lain:

Mkn P-Kur IPS 10


Permendikbud No 109/2013
Penyelenggaraan PJJ pd PT Pasal 3
PJJ mempunyai karakteristik:
1. Terbuka
2. Mandiri
3. Tuntas
4. Terpadu
5. Menggunakan TIK
6. Menggunakan Tekn. Pendidikan

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


Rekomendasi Rakernas Kemenristekdikti 2018

Perguruan Tinggi agar mulai mempersiapkan


Online/Distance Learning sesuai Peraturan
Perundangan
 Disruption Era
 Industry Revolution 4.0
 Education 4.0
Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia
Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia
TREND PEMBELAJARAN GEOGRAFI
1. Semangat ke Indonesiaan, dengan PPK
2. Peta Indonesia Diperbarui
3. Scientific Approach
4. Paradigma Pembelajaran Abad-XXI,
5. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
6. Literasi Geospasial
7. Sustainable Development Goals/SDGs
8. STEM (Science, Technology, Engineering and
Mathematics)
Urgensi Pengembangan KGN
Perlunya KGN yang efektif dan efisien dalam menghasilkan lulusan yang memiliki:
1. kemampuan berpikir tingkat tinggi (kritis-kreatif-inovatif-produktif-solutif),
2. berkepribadian Indonesia (Pancasilais, yaitu beriman dan bertakwa terhadap Tuhan
YME, berperikemanusiaan, memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, demokratis, dan
adil),
3. menjunjung tinggi budaya bangsa,
4. memiliki kemampuan sosial-budaya, dan
5. memiliki kesadaran global.
Oki, dalam konteks Perjalanan Panjang menuju Perbaikan Kualitas KGN harus
sesuai dengan tuntutan era,
15
Pengembangan KGN dalam Mengawal
Masyarakat dan Pembangunan Era
Industry 4.0 dan Society 5.0
Sebagai Sebuah Keniscayaan

12/11/2020 Mukminan FIS/PPs-UNY 16


Tuntutan KGN
1. Semangat ke Indonesiaan, dengan PPK
2. Peta Indonesia Diperbarui
3. Scientific Approach
4. Paradigma Pembelajaran Abad-XXI,
5. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
6. Literasi Geospasial
7. Sustainable Development Goals/SDGs
8. STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics)

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


Peran Geografi mutlak diperlukan dalam turut
menumbuhkan jiwa “Cinta Tanah Air” peserta didik yang

1. Memiliki semangat ke Indonesiaan, dengan 4 pilar kehidupan berbangsa dan


bernegara, yakni: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah “Harga Mati” yang tidak boleh
ditawar-tawar lagi.
2. Memiliki Karakter yang kuat
3. Memahami Peta Indonesia yang senantiasa diperbarui dari waktu ke waktu.
4. Mampu mengaplikasikan Scientific Approach
5. Memahami Paradigma Pembelajaran Abad-XXI,
6. Memiliki kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)
7. Memiliki kemampuan Literasi yang memadai
8. Memiliki kemampuan dalam STEM (Science, Technology, Engineering and
Mathematics)

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


MENUMBUHKAN PERAN GEOGRAFI DALAM
MENUMBUHKAN CINTA TANAH AIR

1. Semangat ke-Indonesiaan

Semangat ke-Indonesiaan dicirikan dengan “Empat


pilar kehidupan berbangsa dan bernegara”, yakni:
(1) Pancasila,
(2) Undang-Undang Dasar 1945,
(3) Bhinneka Tunggal Ika dan
(4) Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
“Harga Mati” yang tidak boleh ditawar-tawar
lagi.

19
Paradigma
Selat Sunda “memisahkan” Pulau Jawa dengan Sumatera
harus disesuaikan menjadi:
Selat Sunda “menghubungkan” Pulau Jawa dengan Sumatera

Begitu pun dengan pulau-pulau lainnya ! ! !

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


MENUMBUHKAN PERAN GEOGRAFI DALAM
MENUMBUHKAN CINTA TANAH AIR

2. Penguatan Pendidikan Karakter 3. Peta Indonesia Diperbarui


(PPK),
yang didasarkan atas Peraturan Kementerian Koordinator (Kemenko)
Presiden (Perpres) Nomor: 87 bidang Kemaritiman pada 14 Juli 2017
telah mengumumkan mulai
Tahun 2017 tentang Penguatan diterbitkannya peta baru NKRI.
Pendidikan Karakter. Beberapa perubahan pada peta
Kementerian Pendidikan dan tersebut menyusul telah disepakatinya
Kebudayaan juga menyiapkan beberapa persetujuan batas wilayah
Peraturan Menteri (Permen) dengan negara-negara tetangga. Peta
yang merupakan turunan dari NKRI terbaru 2017, salah satunya
Peraturan Presiden tentang dapat dilihat pada Gambar: Badan
Informasi Geospasial (BIG). Demikian
Penguatan Pendidikan Karakter juga Deputi bidang Koordinasi
(PPK). Kedaulatan

21
MENUMBUHKAN PERAN GEOGRAFI DALAM
MENUMBUHKAN CINTA TANAH AIR
6. Higher Order Thinking Skills
4. ScientificApproach, (HOTS)
yaknisebuahpendekatandalampembelajaran
yang mencakup: mengamati, menanya, Adalah kegiatan berpikir yang
mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, melibatkan level kognitif hirarki tinggi
dan mengomunikasikan (5M). dari taksonomi Bloom, yang secara
hirarkis terdiri atas enam level, yang
5. Paradigma Pembelajaran Abad-XXI meliputi: knowledge, comprehension,
• Paradigma pembelajaran abad 21 (4C’s atau 4K) application, analysis, synthesis dan
mencerminkan empat hal harus evaluation. Anderson dan Krathwohl,
diimplementasikan dalam setiap kegiatan (eds.) (2001) dalam bukunya yang
pembelajaran, yakni: (1) Critical Thinking and berjudul Assessing: A Revision of
Problem Solving, (2) Creativity and Innovation (3) Bloom’s Taxonomy, merevisi level
Communication (4) Collaboration atau 4K (kritis, taxonomi ini menjadi remembering,
kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. understanding, applying, analysing,
evaluating, and creating.
22
TUNTUTAN PENGEMBANGAN KURBA PADA
MAPEL GEOGRAFI
7. Literasi 8. STEM (Science, Technology,
• Salah satu di antara dimensi literasi Engineering and
adalah dimensi Literasi Geospasial, Mathematics)
yang sangat berguna untuk
mengakses, mengelola, • Konsep STEM muncul sebagai dampak
mengevaluasi, menciptakan, dan moderenisasi dan globalisasi saat ini,
mengomunikasikan informasi dalam yang terkait dengan keterampilan
menyelesaikan masalah secara abad 21.
mandiri, efektif dan bertanggung
jawab.

23
Usulan Konkrit untuk Desain

Ada 2 (dua) Usulan


12/11/2020 24
1. Usulan KGN terkait dengan “gap” antara posisi Geografi, khususnya di SMA/MA
dengan di PT/Universitas

• Geografi di SMA (hanya) ada pada rumpunpeminatan Ilmu-ilmu Sosial (IS),


sementara di PT/Universitas banyak yang menempatkan geografi pada
Fakultas/Rumpun MIPA.

• Dalam forum BSNP, melalui Draf Standar Isi (SI) sudah disepakati adanya muatan
Geografi Indonesia sebagai Muatan Wajib untuk seluruh peserta didik SMA.

• Kita bersama-sama dalam kesatuan Keilmuan Geografi (IGI, P3GI, MAPIN, MGMP
Geografi, dan stakeholder ilmu geografi di Perguruan Tinggi) dalam penyusunan
KGN yang lebih sesuai dengan kebutuhan praktis maupun perkembangan IPTEK,
maka KGN untuk SMA/MA diusulkan menjadi 2 (dua) muatan yang berbeda,
yaitu Geografi Indonesia dan Geografi

Unggul, Kreatif, Inovatif Takwa, Mandiri, Cendekia


1. Geografi Indonesia (Muatan Wajib/Non
Peminatan/Pemilihan)
Geografi Indonesia merupakan program pendidikan
sekaligus bagian dari disiplin keilmuan, sebagai
Muatan Wajib bagi semua peserta didik

2. Geografi (Muatan Peminatan/Pemilihan)


KGN untuk Muatan Geografi secara filosofis menekankan fokus
kajiannya pada aspek hubungan spasial (keruangan)
Tingkat 4 gejala/ fenomena geosfer di muka bumi, bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir spasial
(SMA/MA) (spatial thinking),.
Aplikasi dari konsep spasial inilah yang membuat
kemampuan berpikir spasial sebagai konsep yang
mencirikan model berpikir Geografis sebagai kerangka
untuk memahami, menata, dan memecahkan masalah

26
FIS UNY
ANTARA EXISTING DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN
MUATAN GEOGRAFI
Kelompok SD/MI SMP/MTs. SMA/MA
Kel-A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. PPKn. 2. PPKn. 2. PPKn.


Semangat 3. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia 3. Bahasa Indonesia
ke- 4. Matematika 4. Matematika 4. Matematika

Indonesiaan 5. Ilmu Pengetahuan Alam


6. Ilmu Pengetahuan Sosial
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
5. Sejarah Indonesia

Geografi Indonesia
7. Bahasa Inggris 6. Bahasa Inggris

Kel-B 7. Seni Budaya dan Prakarya 8. Seni Budaya 7. Seni Budaya


8. Pend Jas, OR, dan Kes. (Penjasorkes) 9. Penjasorkes 8. Penjasorkes

10. Prakarya 9. Prakarya dan Kewirausahaan


Kel-C (Pmnt)
MIA 1. Matematika
Kurikulum 2. Biologi
3. Fisika
Jenjang 4. Kimia

Sekolah IIS
1. Geografi
!!! 2. Sejarah
3. Sosiologi
4. Ekonomi

Bhs n Bdy 1. Bahasa dan Sastra Indonesia


2. Bahasa dan Sastra Inggris
3. Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea,
Jerman, Perancis)
4. Antropologi 27
2. Terkait dengan Lingkup Materi

a. Geografi Indonesia
(Muatan Wajib/Non Peminatan/PEMILIHAN)
dan
b. Geografi
(Program Peminatan/PEMILIHAN)

Dua-duanya sudah ada/siap dalam Dokumen BSNP:


Draf Standar Isi (SI) baik versi 2017 maupun versi Fokus
Pembelajaran (Focal Points) / FP v. 2020 ! ! !

28
Epilog / Kata Akhir
• Upaya Pengembangan KGN dari waktu ke waktu sangat dibutuhkan KGN harus diarahkan
pada upaya-upaya kreatif, inovatif, dan solutif, yang disesuaikan dengan perkembangan
konsep serta kebutuhan pesrta didik. Tentunya banyak masalah yang harus dipecahkan
terkait dengan upaya Pengembangan Desain KGN, terutama dikaitkan dengan era
Revolusi Industri 4.0. dan Sosial 5.0.

• Semoga dengan Pengembangan KGN yang sesuai dengan tuntutan era dapat terealisasi
dengan baik. Dengan KGN yang berkualitas, diharapkan Geografi bisa turut serta
mengantarkan anak-anak bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat di mata
bangsanya maupun di mata internasional.

Amin ya Robbal ‘Alamin !


29

Anda mungkin juga menyukai