Anda di halaman 1dari 34

PELABUHAN UDARA

2 SKS (Semester V)

Ir. Muhammad Arifudin Fahmy


Fahmy,, MT.
Pelabuhan Udara
.??????
PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG

Definisi Lapangan Terbang menurut ilmu teknik


sipil :
Suatu kumpulan dari beberapa fasilitas pendukung
yang saling berhubungan dan melayani aktivitas
transportasi udara seperti landasan pacu (runway),
landasan penghubung (taxiway), apron, gedung
terminal, ATC-
ATC-tower, dan hanggar
Rutinitas dari aktivitas penerbangan pada lapangan
terbang membentuk suatu sistem bandar udara
SISTEM BANDAR UDARA

Tujuan dari perencanaan sistem Bandar udara


adalah untuk pengembangan komponen-
komponen-
komponen pendukung utama maupun tambahan
dalam bandar udara secara terarah dan terpadu
menurut konsep rencana induk bandar udara.
Rencana induk bandar udara (Airport
Masterplan) merupakan pedoman jangka
panjang dalam :
(i). Pengembangan fasilitas-
fasilitas-fasilitas fisik dari
suatu bandar udara
SISTEM BANDAR UDARA

(ii). Pengembangan lahan yang terletak di


dalam wilayah / kawasan otorita bandar udara
(iii). Penetapan kelayakan ekonomis lapangan
terbang
(iv).Penetapan jadw
jadwal prioritas dan pentahapan
bagi pemeliharaan dan perbaikan fasilitas fisik
bandar udara
(v). Penetapan kebutuhan perhubungan darat
untuk akses keluar-
keluar-masuk wilayah bandar
udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Yang termasuk dalam komponen pendukung


utama dalam bandar udara adalah :
1. Gedung Terminal Utama yang terdiri atas
terminal keberangkatan (Departure Terminal)
untuk mengatur proses keberangkatan
penumpang dan terminal kedatangan (Arrival
Terminal) untuk mengatur proses kedatangan
penumpang
2. Apron merupakan area parkir pesawat terbang
dengan struktur perkerasan kaku (rigid
pavement) pada masing-
masing-masing jalur terminal
yakni terminal kedatangan maupun terminal
keberangkatan.
SISTEM BANDAR UDARA

3. ATC (Air Traffic Control) Tower merupakan


menara pengatur dan pengawasan lalu lintas
udara, yang mengatur sistem keamanan
penerbangan serta berwenang untuk
memberikan ijin dalam proses tinggal landas
(take--off) maupun pendaratan (landing) dari
(take
pesawat terbang.
4. Landasan pacu (runway) merupakan jalur
utama dengan struktur perkerasan lentur
(flexible pavement) bagi pesawat terbang
untuk melakukan tinggal landas (take-
(take-off) dan
pendaratan (landing).
SISTEM BANDAR UDARA

5. Landasan penghubung merupakan jalur


penghubung untuk mobilitas pesawat terbang
dari apron ke landasan pacu dan sebaliknya,
yakni terdiri atas jalur penghubung masuk
landasan pacu (entrance taxiway) dan jalur
penghubung keluar landasan pacu (exit
taxiway)
Yang termasuk dalam komponen pendukung
tambahan dalam bandar udara :
1. Hanggar adalah tempat perawatan dan
pemeliharaan pesawat terbang sebelum dan
sesudah melakukan penerbangan.
SISTEM BANDAR UDARA

2. Airport Security and Safety Division atau divisi


keamanan dan keselamatan otorita bandar
udara berwenang untuk menjamin keamanan
dan keselamatan pengguna jasa transportasi
udara selama berada di bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam


Faktor-
perencanaan bandar udara :
a. tingkat kebutuhan pelayanan jasa transportasi
udara di daerah pada suatu negara.
b. pengembangan wilayah / daerah dalam
tinjauan aspek ekonomi dan kepentingan
otonomi regional
c. kepentingan strategis dari pemerintah daerah
setempat
d. kondisi geografis dari daerah setempat
SISTEM BANDAR UDARA

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam


Aspek-
perencanaan lapangan terbang :
Peraturan--peraturan atau pedoman yang
Peraturan
disyaratkan/ direkomendasikan dalam
perencanaan lapangan terbang dari FAA
(Federal Aviation Administration) dan ICAO
(International Civil Aviation Organization) serta
dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Inventarisasi data tentang kondisi geografis
dan geologis daerah, curah hujan tahunan,
peta topografi daerah dan peta aliran angin
SISTEM BANDAR UDARA

Studi tentang perkiraan prospek eksistensi


bandar udara untuk jangka pendek (5 tahun)
menengah (10 tahun) dan jangka panjang (15-(15-
20 tahun) berdasarkan kebutuhan pelayanan
transportasi udara.
Kebutuhan pengembangan dan pengadaan
fasilitas pendukung pada bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

Pemilihan dan penentuan lokasi dari lapangan


terbang dipengaruhi oleh faktor :
a. Tipe pengembangan daerah di sekitar
lapangan terbang
b. Kondisi geologi, geografi dan klimatologi dari
daerah setempat, hal ini mempengaruhi dalam
desain geometris landasan pacu maupun
landasan penghubung dan perencanaan
drainase dari bandar udara.
SISTEM BANDAR UDARA

c. Kemudahan untuk dicapai dengan sarana


transportasi darat, hal ini dipengaruhi oleh
jumlah distribusi harian kendaraan bermotor,
alternatif penggunaan sarana transportasi
darat yang ada dan penentuan jumlah
kemungkinan cara penggunaan moda
transportasi darat yang tersedia.
d. Ketersediaan lahan untuk perluasan wilayah/
kawasan lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA

e. Ada tidaknya bandar udara/ lapangan terbang


lain dan tersedianya wilayah penerbangan/
jalur terbang, hal ini menentukan jarak antar
lapangan terbang dan kapasitas dasar dari
bandar udara yang dapat melayani pengguna
jasa transportasi udara, sehingga tidak
menimbulkan gangguan dalam proses
operasional lapangan terbang
SISTEM BANDAR UDARA

f. Ada tidaknya halangan terhadap pandangan


dari pilot pesawat terbang maupun dari
pengawas menara ATC (sight obstruction)
secara alami (keadaan asli daerah yang
direncanakan untuk lapangan terbang berupa
pegunungan atau perbukitan) maupun buatan
(gangguan asap dari industri)
SISTEM BANDAR UDARA
g. Tersedianya sumber daya pendukung
operasional lapangan terbang seperti suplai
kebutuhan air, tenaga listrik, dan jangkauan
distribusi bahan bakar untuk pesawat terbang
dapat dicapai dengan mudah.
Rencana penggunaan lahan lapangan terbang
dipengaruhi oleh 2 tipe pembagian wilayah
lapangan terbang, yaitu :
(i). Pembagian wilayah menurut ketinggian daerah
kawasan lapangan terbang dan kemungkinan
bahaya kecelakaan pesawat terbang yang
dapat terjadi.
(ii). Pembagian wilayah tata guna lahan lapangan
terbang.
SISTEM BANDAR UDARA
Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi atau
Faktor-
ukuran lapangan terbang :
a. Karakteristik dan spesifikasi pesawat terbang
rencana berpengaruh pada perencanaan
ukuran panjang dan lebar dari landasan pacu
dan landasan penghubung
b. Kepadatan lalu lintas penerbangan yang
dilayani mempengaruhi jumlah landasan pacu
dan susunan landasan penghubung
c. Kondisi iklim dan cuaca pada lokasi lapangan
terbang, aspek temperatur udara berpengaruh
pada ukuran panjang landasan pacu dan
aspek arah angin berpengaruh pada jumlah
dan konfigurasi landasan pacu.
SKEMA SISTEM BANDAR UDARA
Sistem Area parkir dan
Akses Bandar Udara Sirkulasi kendaraan

Terminal Terminal
Keberangkatan Gedung Terminal
Kedatangan

Sistem Apron Sistem


Landasan Penghubung Landasan Penghubung

Landasan Penghubung Landasan Penghubung


Masuk (Entrance Taxiway)
Taxiway) Keluar (Exit Taxiway)

Landasan Pacu
(Runway)

Landasan Pacu Ruang udara Ruang udara


(Runway) Terminal Perjalanan
Alur keberangkatan penerbangan internasional (International Departure)
Alur kedatangan penerbangan internasional (International Departure)
SISTIM BANDAR UDARA
( Landasan Pacu / Runway )
SISTIM BANDAR UDARA
( Landasan Penghubung / Taxiway )
SISTIM BANDAR UDARA
( Apron (1))
SISTIM BANDAR UDARA
( Apron (2))
SISTIM BANDAR UDARA
( Apron (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control - Tower (1))

Kapaaaal.....!!!!

Endeng
Kepeeeng....!!
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control - Tower (2))
SISTIM BANDAR UDARA
( Air Traffic Control - Tower (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (1))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (2))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (3))
SISTIM BANDAR UDARA
( Gedung Terminal (4))

Anda mungkin juga menyukai