Anda di halaman 1dari 14

Penalaran Umum

Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 1-6

Hasil olah data Potensi Desa (Podes 2019) menunjukkan, keberadaan poskesdes masih
minim di sejumlah wilayah terutama Papua dan Maluku. Di Maluku, hanya 15 persen dari 2.400
desa atau kelurahan yang punya fasilitas ini. Padahal 46 persen dari desa tanpa poskesdes di
Maluku masih sulit mengakses puskesmas.
Lebih mengenaskan lagi di Papua. Sebanyak 98 persen desa tak punya poskesdes.
Padahal, 72 persen di antaranya masih sulit mengakses puskesmas. Kalaupun bisa mencapai
puskesmas, belum tentu ada dokter di sana. Sebab, dari sekitar 270 puskesmas yang ada di
Papua, 60 persennya beroperasi tanpa dokter. Aspek geografis mungkin berperan. Wilayah
Papua adalah yang terluas, di nomor dua ada Kalimantan. Keberadaan poskesdes di Kalimantan
belum menjangkau 56 persen desa, pun masih ada 36 persen penduduk yang sulit mengakses
puskesmas.
Menurut data SDMK (Sumber Daya Manusia Kesehatan) Kementerian Kesehatan 2019,
di Papua hanya tersedia 5 bidan desa per 100 ribu penduduk. Sementara di luar Papua
angkanya 17 bidan desa. Klaten, Jawa Tengah termasuk kota dengan keberadaan poskesdes
tertinggi. Dari 460 desa, hanya 111 yang tidak punya fasilitas poskesdes.
Nomor 1
Soal Manakah pernyataan yang tepat berdasarkan paragraf kedua?
A. Keberadaan poskesdes di Kalimantan menjangkau 56 persen.
B. Di wilayah Papua, 40 persen dari 270 puskesmas memiliki dokter untuk
beroperasi.
C. Di wilayah Papua, 72 persen desa dapat mengakses puskesmas dengan
mudah.
D. Di wilayah Kalimantan, 64 persen penduduk sulit untuk mengakses
puskesmas.
E. Terdapat 270 puskesmas di wilayah Kalimantan.
Pembahasan Jawaban: B. Di wilayah Papua, 40 persen dari 270 puskesmas memiliki
dokter untuk beroperasi.
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, 60 persen dari 270 puskesmas tidak memiliki
dokter untuk beroperasi. Sehingga, 40 persen sisanya memiliki dokter untuk
beroperasi.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Analisis teks
Level Level 2 Pada soal ini, siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan
Kognitif pernyataan yang sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 2
Soal Manakah pernyataan yang tidak tepat berdasarkan paragraf pertama?
A. Keberadaan poskesdes di wilayah Papua dan Maluku masih minim.
B. Sebanyak 360 desa atau kelurahan di Maluku memiliki poskesdes.
C. Sebanyak 1104 desa atau kelurahan di Maluku tidak memiliki poskesdes.
D. Dari 2400 desa, 46% di antaranya sulit mengakses puskesmas
E. Sebanyak 56 persen desa yang memiliki poskesdes di wilayah maluku sulit
untuk mengakses puskesmas
Pembahasan Jawaban: E. Sebanyak 56 persen desa yang memiliki poskesdes di wilayah
maluku sulit untuk mengakses puskesmas
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, pernyataan yang seharusnya benar adalah 54
persen desa yang tidak memiliki poskesdes memiliki akses yang mudah untuk
ke puskesmas
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis teks
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan
Kognitif pernyataan yang tidak sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK
Nomor 3
Soal Jika 98 persen desa di Papua tidak memiliki poskesdes, maka Sebanyak 72
persen di antaranya masih sulit mengakses puskesmas.

98 persen desa di Papua tidak memiliki poskesdes.

Kesimpulan yang tepat untuk pernyataan di atas adalah ...


A. Sebanyak 72 persen di antaranya masih sulit mengakses poskesdes.
B. Sebanyak 72 persen di antaranya mudah mengakses poskesdes.
C. Sebanyak 72 persen di antaranya masih sulit mengakses puskesmas.
D. Sebanyak 72 persen di antaranya mudah mengakses puskesmas.
E. Sebanyak 98 persen di antaranya masih sulit mengakses puskesmas.
Pembahasan Jawaban: C. Sebanyak 72 persen di antaranya masih sulit mengakses
puskesmas.
Pembahasan:
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Pernyataan 2 : p
Kesimpulan : 𝑞
Misalnya,
𝑝: 98 persen desa di Papua tidak memiliki poskesdes
𝑞: Sebanyak 72 persen di antaranya masih sulit mengakses puskesmas
Kesimpulan: Sebanyak 72 persen di antaranya masih sulit mengakses
puskesmas.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analogi
Level Level 3 pada soal ini siswa dituntut untuk menganalogikan sesuatu berdasarkan
Kognitif pernyataan.
C5 - Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 4
Soal Berdasarkan grafik di atas, berikut adalah kemungkinan jika keberadaan
poskesdes di Nusa Tenggara meningkat sebesar 3 persen ...
A. Nusa Tenggara akan menempati posisi setelah Sumatra sebagai wilayah
dengan keberadaan poskesdes terendah di Indonesia.
B. Kalimantan akan berada diatas Nusa Tenggara sebagai wilayah dengan
keberadaan poskesdes terendah di Indonesia.
C. Bali akan berada dibawah Nusa Tenggara sebagai wilayah dengan
keberadaan poskesdes terendah di Indonesia.
D. Bali akan turun dua posisi sebagai wilayah dengan keberadaan poskesdes
terendah di Indonesia.
E. Sulawesi akan turun dua posisi sebagai wilayah dengan keberadaan
poskesdes terendah di Indonesia.
Pembahasan Jawaban: A. Nusa Tenggara akan menempati posisi setelah Sumatra
sebagai wilayah dengan keberadaan poskesdes terendah di Indonesia.
Berdasarkan grafik tersebut, jika keberadaan poskesdes di Nusa Tenggara
meningkat sebesar 3 persen, maka jumlah keberadaan poskesdes di Nusa
Tenggara menjadi 43 persen yang berarti turun satu peringkat setelah
Sumatra sebagai wilayah dengan keberadaan poskesdes terendah di Indonesia
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menganalisis Informasi dalam Grafik.
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis informasi dan
Kognitif menemukan pernyataan.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 5
Soal Berdasarkan grafik di atas, Kalimantan menempati posisi berapa sebagai
wilayah dengan jumlah desa tanpa poskesdes yang memiliki akses mudah
menuju puskesmas?
A. Posisi ke-8
B. Posisi ke-7
C. Posisi ke-6
D. Posisi ke-5
E. Posisi ke-4
Pembahasan Jawaban: C. Peringkat ke-6
Pembahasan:
Berdasarkan grafik tersebut, Papua menempati posisi ke-8 sebagai wilayah
dengan jumlah desa tanpa poskesdes yang memiliki akses mudah menuju
puskesmas. Diikuti oleh Maluku di peringkat ke-7, Kalimantan di posisi ke-6, dst.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menganalisis Informasi dalam Grafik
Level Level 3 pada soal ini siswa diminta untuk mencermati teks.
Kognitif C5 - Evaluasi soal ini menggunakan KKO memvalidasi.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 6
Soal Berdasarkan grafik tersebut, jika Bali mampu menambah jumlah poskesdes di
70 desa, maka ...
A. Bali akan mengalami penurunan persentase keberadaan poskesdes
sebesar 10 persen.
B. Bali akan mengalami kenaikan persentase keberadaan poskesdes sebesar
10 persen.
C. Bali akan tetap berada di posisi ke-4 sebagai wilayah dengan persentase
keberadaan poskesdes terendah.
D. Bali akan naik ke posisi ke-3 sebagai wilayah dengan persentase
keberadaan poskesdes terendah.
E. Bali akan turun ke posisi ke-5 sebagai wilayah dengan persentase
keberadaan poskesdes terendah.
Pembahasan Jawaban: B. Bali akan mengalami kenaikan persentase keberadaan
poskesdes sebesar 10 persen.
Pembahasan:
Jumlah desa atau kelurahan yang terdapat di Bali berdasarkan grafik tersebut
adalah 700 desa atau kelurahan. Jika jumlah poskesdes ditambah pada 70 desa,
maka hal tersebut menandakan kenaikan persentase sebesar 10 persen.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menganalisis Kesimpulan
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK
Bacalah teks berikut untuk mengerjakan soal nomor 7-11

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019, Jawa bisa dibilang paling royal
perihal renovasi rumah. Rata-rata pengeluaran untuk renovasi bisa lebih dari Rp500 ribu.
Setidaknya jumlah itu cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima kilogram guna
mempercantik hunian. Walaupun terkesan sedikit, pos pengeluaran ini menimbulkan
perputaran uang yang tidak biasa. Jika dikalikan dengan jumlah rumah tangga di Jawa, total
pengeluaran renovasi sendiri bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.
Wilayah kedua dengan pengeluaran renovasi terbesar adalah Papua. Meski jumlah
rumah tangga di Papua hanya 2,6 persen dari 42 juta rumah tangga di Jawa, namun wilayah ini
terkenal memiliki biaya hidup tinggi.
Lain hal dengan Bali. Rumah tangga di wilayah ini paling sedikit mengeluarkan uang
untuk memelihara hunian, sekitar Rp200 ribu per rumah tangga per tahun. Dengan begitu,
perputaran uang pada pos pengeluaran ini tidak semasif Jawa, hanya sekitar Rp226,5 miliar
per tahun.
Nomor 7
Soal Manakah pernyataan yang tidak tepat berdasarkan teks tersebut?
A. Sebanyak 42 juta rumah tangga di Papua memiliki biaya hidup yang tinggi.
B. Jawa merupakan wilayah tertinggi dalam hal renovasi rumah.
C. Perputaran uang pada pos pengeluaran renovasi rumah di Bali hanya sekitar
Rp226,5 miliar per tahun.
D. Perputaran uang pada pos pengeluaran renovasi rumah di Jawa mencapai
Rp22,5 triliun per tahun.
E. Wilayah kedua dengan pengeluaran renovasi terbesar adalah Papua.
Pembahasan Jawaban: A. Sebanyak 42 juta rumah tangga di Papua memiliki biaya hidup
yang tinggi.
Pembahasan:
Berdasarkan teks tersebut, nyatanya jumlah rumah tangga di Papua hanya 2,6
persen dari jumlah rumah tangga di Jawa dengan biaya hidup tinggi di wilayah
tersebut.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analisis teks
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks. Dan menemukan
Kognitif pernyataan yang tidak sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 8
Soal Pernyataan yang benar berdasarkan data grafik di atas adalah...
A. Sebanyak 229 ribu rumah tangga di Bali mengeluarkan biaya Rp1 juta per
tahun untuk belanja renovasi rumah.
B. Sebanyak 382 ribu rumah tangga di Kalimantan mengeluarkan biaya Rp1
juta per tahun untuk belanja renovasi rumah.
C. Sebanyak 328 ribu rumah tangga di Nusa Tenggara mengeluarkan biaya
Rp3 juta per tahun untuk belanja renovasi rumah.
D. Sebanyak 700 ribu rumah tangga di Maluku mengeluarkan biaya Rp374
ribu per tahun untuk belanja renovasi rumah.
E. Sebanyak 298 ribu rumah tangga di Sulawesi mengeluarkan biaya Rp5 juta
per tahun untuk belanja renovasi rumah.
Pembahasan Jawaban: D. Sebanyak 700 ribu rumah tangga di Maluku mengeluarkan
biaya Rp374 ribu per tahun untuk belanja renovasi rumah.
Berdasarkan data grafik di atas, Maluku mengeluarkan biaya Rp374 ribu per
tahun untuk belanja renovasi rumah dari 700 ribu rumah tangga.
Tingkatan Mudah
Soal
Materi Menganalisis Informasi dalam Grafik.
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis informasi dan
Kognitif menemukan pernyataan.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 9
Soal Jika pos pengeluaran dikalikan dengan jumlah rumah tangga di Jawa, maka
total pengeluaran renovasi bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.

Total pengeluaran renovasi tidak bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.

Kesimpulan yang tepat untuk pernyataan diatas adalah ...


A. Total pengeluaran renovasi tidak bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.
B. Total pengeluaran renovasi mencapai Rp22,5 triliun per tahun.
C. Total pengeluaran renovasi mencapai Rp22,5 triliun per rumah tangga.
D. Pos pengeluaran dikalikan dengan jumlah rumah tangga di Jawa.
E. Pos pengeluaran tidak dikalikan dengan jumlah rumah tangga di Jawa.
Pembahasan Jawaban: E. Pos pengeluaran tidak dikalikan dengan jumlah rumah tangga
di Jawa.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Pernyataan 2 : ~𝑞
Kesimpulan : ~𝑝
Misalnya,
𝑝: Pos pengeluaran dikalikan dengan jumlah rumah tangga di Jawa.
𝑞: total pengeluaran renovasi bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.
~𝑞: total pengeluaran renovasi tidak bisa mencapai Rp22,5 triliun per tahun.
Kesimpulan: ~𝑝: Pos pengeluaran tidak dikalikan dengan jumlah rumah tangga
di Jawa.
Tingkatan Sedang
Soal
Materi Analogi
Level Kognitif Level 3 pada soal ini siswa dituntut untuk menganalogikan sesuatu
berdasarkan pernyataan.
C5 - Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 10
Soal Jika rata-rata pengeluaran untuk renovasi bisa lebih dari Rp500 ribu, maka
jumlah itu cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima kilogram
guna mempercantik hunian.

Jika Jumlah itu cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima
kilogram guna mempercantik hunian, maka Pos pengeluaran ini menimbulkan
perputaran uang yang tidak biasa.

Pos pengeluaran ini menimbulkan perputaran uang yang biasa.

Kesimpulan yang tepat untuk pernyataan diatas adalah ...


A. Pos pengeluaran ini menimbulkan perputaran uang yang tidak normal.
B. Rata-rata pengeluaran untuk renovasi hanya Rp500 ribu.
C. Rata-rata pengeluaran untuk renovasi tidak lebih dari Rp500 ribu.
D. Jumlah itu cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima
kilogram guna mempercantik hunian.
E. Jumlah itu tidak cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima
kilogram guna mempercantik hunian
Pembahasan Jawaban: C. Rata-rata pengeluaran untuk renovasi tidak lebih dari Rp500
ribu.
Pernyataan 1 : 𝑝 ⇒ 𝑞
Pernyataan 2 : 𝑞 ⇒ 𝑟
Pernyataan 3 : ~𝑟
Kesimpulan : ~𝑝
Misalnya,
𝑝: Rata-rata pengeluaran untuk renovasi bisa lebih dari Rp500 ribu.
𝑞: Jumlah itu cukup untuk membeli lima kaleng cat tembok ukuran lima
kilogram guna mempercantik hunian.
𝑟: Pos pengeluaran ini menimbulkan perputaran uang yang tidak biasa.
~𝑟: Pos pengeluaran ini menimbulkan perputaran uang yang biasa.
Kesimpulan:
~𝑝: Rata-rata pengeluaran untuk renovasi tidak lebih dari Rp500 ribu.
Tingkatan Sulit
Soal
Materi Analogi
Level Level 3 pada soal ini siswa dituntut untuk menganalogikan sesuatu berdasarkan
Kognitif pernyataan.
C5 - Evaluasi soal ini menggunakan KKO menyimpulkan.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Nomor 11
Soal Berdasarkan grafik di atas, jika rumah tangga di wilayah Sumatra memiliki
penambahan rata-rata biaya belanja renovasi rumah sebesar 50 persen, maka
...
A. Wilayah Jawa akan menjadi urutan ke-2 sebagai wilayah dengan biaya
renovasi rumah tertinggi di Indonesia.
B. Wilayah Sulawesi akan turun satu peringkat pada wilayah dengan biaya
renovasi rumah tertinggi di Indonesia.
C. Biaya renovasi rumah di wilayah Sumatera akan menjadi Rp478 ribu per
tahun.
D. Wilayah Sumatera akan menjadi urutan ke-2 sebagai wilayah dengan
biaya renovasi rumah tertinggi di Indonesia.
E. Wilayah Nusa Tenggara akan naik satu peringkat pada wilayah dengan
biaya renovasi rumah tertinggi di Indonesia.
Pembahasan Jawaban: D. Wilayah Sumatera akan menjadi urutan ke-2 sebagai wilayah
dengan biaya renovasi rumah tertinggi di Indonesia.
Pembahasan:
Jika Wilayah Sumatera mengalami kenaikan rata-rata biaya belanja renovasi
sebesar 50 persen, maka wialayah akan menjadi urutan ke-2 sebagai wilayah
dengan biaya renovasi rumah sebesar Rp477 per tahun.

Tingkatan Sedang
Soal
Materi Menganalisis Kesimpulan
Level Level 2 Pada soal ini siswa diminta untuk menganalisis teks dan menemukan
Kognitif simpulan yang sesuai.
C4 – Analisis soal ini menggunakan KKO analisis.
HOTS HOTS
UTBK UTBK

Anda mungkin juga menyukai