Anda di halaman 1dari 237

Membelajarkan Kompetensi

Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Prakarya

Melalui Pendekatan Saintifik


Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang,
B. Tujuan,
C. Ruang Lingkup

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI


A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
B. Penilaian Autentik

BAB III ANALISIS KOMPETENSI


A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio
produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi

BAB IV PENUTUP
Lampiran: Contoh RPP
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh


satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbatas pada 1270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa
mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata
pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku yang ada dengan
memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah
disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabus yang telah disediakan
oleh pusat sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih
diperlukan penjabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkan indikator pencapaian
kompetensi, serta merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu
perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi
RPP dalam bentuk naskah tertentu.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran ….
dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang
ada. Secara khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan
kompetensi dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis
sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan
menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentik
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong
siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik


Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah
saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran
yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir
sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa
(Alfred De Vito: 1989). Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar (Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya
sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah
bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh siswa (Zamroni: 2000;
Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.
Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan
ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri
berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk
kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan
keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:
1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan
proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih
diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
 Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks
situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta
atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan
atau menyimak.
 Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan
siswa dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir
metakognitif. Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi
(critical thingking skill) secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
dilakukan melalui kegiatan diksusi dan kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik
diskusi kelompok memberi ruang kebebasan mengemukakan ide/gagasan dengan
bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah.
 Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa,
mengembangkan kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan, merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh,
menyajikan, dan mengolah data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin
komputasi dan otomasi sangat disarankan dalam kegiatan ini.
 Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan
bersikap ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa
dalam kegiatan tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain
menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan lembar kerja diskusi atau
praktik.
 Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik.
Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat
laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga
situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara
langsung dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca,
melihat, mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip,
hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi
baru yang terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik
Definsi dan Makna Penilaian Autentik
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen
merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik
merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual asesmen
autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda
terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Dalam American Librabry Association penilaian  autentik didefinisikan sebagai proses
evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktifitas yang relevan dalam pembelajaran.  
Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagai penilaian atas produk
dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins
mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik
yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-
aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,
memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama
melalui debat, dan sebagainya.  

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013


Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam
pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian
proyek. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang
sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat
khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu
tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya
pada proses atau hasil pembelajaran.
Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunkan standar tes
berbasis norma, pilihan ganda, benar–salah, menjodohkan, atau membuat jawaban
singkat. Walaupun tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses
pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara
akademik. Penilain autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru
bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa
sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik
ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam
rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta
mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan
kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman
yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa
belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena
penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi
pemahaman tentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkan sebagai
penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka
berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen autentik harus
mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal
apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan
untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.

C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik


Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta
didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen
semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta
didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau
keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja,
kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi
dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan
menampilkan sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam
kenyataannya di luar sekolah.Asesmen Autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.
Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil
jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja
yang kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas
perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara
terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian
tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta
didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama
lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar
sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta
didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel,
dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didik
mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru
autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik


Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara
jelas tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yang harus dipertimbangkan sebelum
melakukan penilaian autentik adalah : (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang
akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses. Berikut ini adalah beberapa jenis penilaian
autentik :
1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya
dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan
meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan
mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan
informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik
baik dalam bentuk laporan naratif mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda
untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-
unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah
peristiwa atau tindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara
guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing
peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat
menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala
numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 =
kurang, 1 = kurang sekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan
apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada
manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian  kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama,
langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja
yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan
dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya
indikator esensial yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau
keerampilan peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks
untuk  menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara,
misalnya,  guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,
berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai
keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat
menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,
pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian
diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status,  proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat
digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
 Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang
telah disiapkan.
 Penilaian ranah keterampilan. Misalnya,  peserta didik diminta untuk menilai
kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
 Penilaian ranah pengetahuan.  Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu
mata pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.
Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik.  Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan
produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.

4. Penilaian Tertulis
Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis
yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil
pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau
mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih
jawaban terdiri dari  pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan,
dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi,  jawaban
singkat atau pendek, dan  uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.

E. Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:


1. Mengukur berpikir kritis
2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind
3. Menilai proses dan hasil belajar
4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
5. Melibatkan portofolio
6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran. (Permen No 66 Tahun 2013)
Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013, dikelompokkan menjadi 3
ranah, yaitu:
1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :
a. Observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian sebaya
d. Jurnal
2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:
a. Tes praktik
b. Penilaian proyek
c. Portofolio
Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:
1. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Kriteria Instrumen penilaian Observasi adalah sebagai berikut:
 Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar.
 Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
 Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
 Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
 Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat
pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya
dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen Penilaian Diri
adalah sbb:
 kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
 bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
 menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik
 kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda
 menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya
 mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik
 bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya
 mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
 Memuat indikator kunci /indikator esensial yang
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
 memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.
3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik
oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan
belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai
menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator
yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

• Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik


• Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
• Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
• Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
• Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda
• Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya
• Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
• memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
• Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
• Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian
siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
 Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
 Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
 Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
 Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
 Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
 Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
 menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
5. Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk
tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang
dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria Tes
tertulis adalah sbb:
 mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan
 konteks/situasi nyata (real work situation)
 konteks sesuai kehidupan siswa
 ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya
 Open ended

6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara
lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan
yang hendak dinilai.
o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya
sendiri.
o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan. Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah


dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau
kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

 Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.


 Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
 Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
 Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
 Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
 Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
 Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
 Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
 Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
 Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

 Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.


 Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
 Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
 Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
 Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
 Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus
memenuhi syarat sbb:
 Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
 Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
 Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
 Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
 Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu


tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

10. Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh
peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Penilaian Portofolio
adalah sbb:
 Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
 Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
 Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
 Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan
kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
 Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
 Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dilaksanakan.
 Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah Daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi
mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik
yang baik adalah sbb:

 Mengacu pada tujuan


• Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran
• Bersifat real world situations
• Tugas adil
• Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu
• Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas
• Ada batasan waktu pengerjaan tugas
• Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka cukup membuat
rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang
menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi siswa .
C.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah
sebagai berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti
tabel berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi
produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana
karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber
alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC
sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
berdasarkan konsep dengan pendekatan
berkarya dengan budaya setempat dan
pendekatan budaya lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok Penillaian


(Silabus) (Silabus)

Alternatif
Kegiatan Indikator
Pembelajaran:
Lulusan yang :
Materi Sikap, Cerdas,
Mengamati,
Pembelajaran Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Konsep, dan
Mencoba, Produktif, dan
Prinsip, dan Mengasosiasi, Keterampilan
Prosedur untuk Bertanggung
dan
Mengomunikasik Penilaian jawab
an

Pembelajaran
(Silabus)

1. Mengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori,
yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
disentuh, atau diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling
berhubungan. Contoh konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti
air, minyak, alkohol, bensin, dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri
bentuk selalu berubah sesuai  bentuk wadah/tempat yang ditempatinya,  volume
dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke
tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan. Konsep adalah kristalisasi
dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif
yang ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika
dipanaskan akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air,
konsep panas, dan konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip
adalah hokum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi
pada aspek keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah
merupakan bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu
mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra
dengan cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang
diamati adalah materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa
dalam bentuk gambar, video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias
disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk kerajinan
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan tekstil dan
kerajinan tekstil berdasarkan tekstil berdasarkan konsep pengemasannya,
konsep berkarya dengan berkarya dengan pendekatan meliputi :
pendekatan budaya setempat budaya setempat dan lainnya
dan lainnya 1. Pengertian desain
produk dalam
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8. Desain dan
pengemasan produk
tekstil
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
kerajinan tekstil di wilayah karya kerajinan tekstil produksi kerajinan
setempat melalui pengamatan berdasarkan identifikasi tekstil meliputi :
dari berbagai sumber kebutuhan sumber daya dan
prosedur berkarya dengan 1. Pengertian proses
pendekatan budaya setempat produksi dan
dan lainnya sumber yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi kerajinan
tekstil.
2. Proses produksi
pembuatan
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
yang dibutuhkan dalam tekstil yang berkembang di kerajinan tekstil,
mendukung proses produksi wilayah setempat dan lainnya
dari berbagai sumber sesuai teknik dan prosedur meliputi :

1.Pengelolaan sumber
daya usaha dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2.Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha kerajinan
tesktil
3.Praktek pembuatan
kerjainan tekstil
dengan berbagai
teknik menghias
permukaan kain
(ikat celup, batik,
sulam, dll)
4.Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5.Standar produk dan
proses kerja
kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan kewirausahaan,
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan meliputi :
wirausaha kerajinan tekstil tokoh-tokoh wirausaha
kerajinan tekstil 1.Dasar-dasar
kewirausahaan
bidang kerajinan
tekstil
2.Stimulasi dan
motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3.Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi,
jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri
dan realitis
4.Faktor-faktor
penyebab kegagalan
dan keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5.Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6.Perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerj
a ikhlas
- kerj
a mawas ><
emosional
- kerj
a cerdas
- kerj
a keras
- kerj
a tuntas
- Prins
ip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil limbah tekstil berdasarkan tekstil dan desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pengemasannya,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi :
setempat dan lainnya dan lainnya
1. Pengertian
kerajinan limbah
tekstil dan desain
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, makrame,
tenun, tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan limbah
tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan limbah
tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah
tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
limbah tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
limbah tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup,
batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan limbah
tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Proses produksi
kerajinan limbah tekstil di karya kerajinan limbah tekstil kerajinan tekstil
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi berdasarkan standar
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan isi dan standar kerja,
sumber. prosedur berkarya dengan meliputi :
pendekatan budaya setempat
dan lainnya 1. Proses produksi dan
sumber daya yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi.
2. Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan
kerajinan limbah
tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
dibutuhkan dalam mendukung limbah tekstil yang kerajinan limbah
proses produksi kerajinan berkembang di wilayah tekstil, meliputi :
limbah tekstil setempat dan lainnya sesuai
teknik dan prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)
kerajinan limbah
tekstil
2. Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap Sikap dan Perilaku
perilaku wirausaha kerajinan dan perilaku wirausaha Wirausaha, meliputi :
limbah tekstil yang dapat kerajinan limbah tekstil 1. Berbagai sikap
mendukung keberhasilan membangun
dalam menjalankan sebuah semangat usaha
usaha (Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Klaim asuransi kerja
dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa pengemasannya,
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat komunikasi meliputi:
komunikasi sederhana dengan sederhana dengan sumber 1. Pengertian alat
sumber arus listrik DC arus listrik DC berdasarkan komunikasi
berdasarkan konsep berkarya konsep dengan pendekatan sederhana dengan
dengan pendekatan budaya budaya setempat dan lainnya sumber arus listrik
setempat dan lainnya DC.
2. Aneka jenis produk
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Manfaat alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
4. Standar produk dan
langkah keselamatan
kerja
5. Teknik pengemasan
hasil rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat produksi rekayasa
komunikasi sederhana dengan komunikasi sederhana dengan sebagai alat komunikasi
sumber arus listrik DC di sumber arus listrik DC sederhana dengan
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi sumber arus listrik DC ,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, meliputi:
sumber teknologi, dan prosedur 1. Pengertian produksi
berkarya dengan pendekatan 2. Proses produksi pada
budaya setempat dan lainnya sentra/perusahaan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik DC
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik DC
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam sebagai alat komunikasi rekayasa sebagai alat
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber komunikasi sederhana
karya rekayasa sebagai alat arus listrik DC yang dengan sumber arus
komunikasi sederhana dengan berkembang di wilayah listrik DC, meliputi:
sumber arus listrik DC setempat dan lainnya sesuai 1.Pengelelolaan
teknik dan prosedur sumberdaya usaha
dikenal dengan istilah
6M, yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2.Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik DC
3.Praktek rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik DC
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan penge-
masan)
4.Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha rekayasa sebagai tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
alat komunikasi sederhana produk rekayasa sebagai alat bidang rekayasa
dengan sumber arus listrik DC komunikasi dengan sumber 2. Sytimulasi dan
arus listrik DC Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat dan
karakter isi, bentuk
dan kerja produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik (watak,
nilai dan ciri)
kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
5. Pengerti-an,
tujuan, manfaat
perilaku kerja
prestatif
6. Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif (selalu
ingin maju) meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa rekayasa sebagai alat
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat pengatur gerak pengatur gerak
pengatur gerak sederhana sederhana dengan sumber sederhana dengan
dengan sumber arus listrik arus listrik berdasarkan sumber arus listrik dan
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan Desain kemasan
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat produk, meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
merangkai alat
dengan sumber arus
listrik
2. Aneka jenis hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
3. Manfaat alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
4. Standar produk hasil
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan
hasil rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Proses produksi
karya rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana pengatur gerak
dengan sumber arus listrik di dengan sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi sumber arus listrik
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, berdasarkan standar isi
sumber teknologi, dan prosedur dan proses kerja,
berkarya dengan pendekatan meliputi:
budaya setempat dan lainnya 1. Proses produksi pada
sentra/usaha
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
dibutuhkan dalam mendukung sebagai alat pengatur gerak rekayasa sebagai alat
proses produksi rekayasa sederhana dengan sumber pengatur gerak
sebagai alat pengatur gerak arus listrik yang berkembang sederhana dengan
sederhana dengan sumber di wilayah setempat dan sumber arus listrik
arus listrik lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha (dikenal
dengan istilah 6M)
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemas
an)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan program
intensifikasi dan
ekstensifikasi alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha karya dan perilaku wirausaha membangun
rekayasa sebagai alat produk rekayasa alat semangat usaha
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana (Inovatif, Kreatifitas,
dengan sumber arus listrik dengan sumber arus listrik Motivasi, Sikap
yang dapat mendukung bekerja efektif dan
keberhasilan dalam efisien)
menjalankan sebuah usaha 2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan perilaku
tepat waktu, tepat
janji
4. Penerapan
kepedulian terhadap
mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6. Langkah keselamatan
kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk budidaya
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya tananman hias dan
budidaya tanaman hias tanaman hias berdasarkan pengemasannya,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian tanaman
setempat dan lainnya dan lainnya hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman hias
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
budidaya tanaman hias di usaha budidaya tanaman hias produksi budidaya
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi tanaman hias,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Pengertian produksi
pendekatan budaya setempat 2. Proses produksi
dan lainnya pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman hias yang budidaya tanaman
mendukung proses produksi berkembang di wilayah hias, meliputi:
budidaya tanaman hias setempat dan lainnya sesuai 1. Pengelelolaan
teknik dan prosedur sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha budidaya tanaman tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
hias budidaya tanaman hias bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya budidaya tanaman
budidaya tanaman pangan tanaman pangan berdasarkan pangan dan Desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk
hasil tanaman
pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain Proses produksi
budidaya tanaman pangan di prosesproduksibudidaya budidaya tanaman
wilayah setempat melalui tanaman pangan berdasarkan pangan berdasarkabn
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan stndar isi dan proses
sumber sumberdaya dan prosedur kerja, meliputi:
berkarya dengan pendekatan 1. Proses produksi
budaya setempat dan lainnya pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman pangan sesuai budidaya tanaman
mendukung proses produksi teknik dan prosedur pangan meliputi:
budidaya tanaman pangan 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M) budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 3.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha budidaya dan perilaku wirausaha membangun
tanaman pangan yang dapat budidaya tanaman pangan semangat usaha
mendukung keberhasilan (Inovatif,
dalam menjalankan sebuah Kreatifitas,
usaha Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan pengawetan pengawasan karya
karya pengawetan bahan bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
nabati dan hewani diawetkan berdasarkan nabati dan hewani,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
setempat dan lainnya dan lainnya pengawetan bahan
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani di wilayah setempat hewani berdasarkan bahan nabati dan
melalui pengamatan dari identifikasi kebutuhan hewani, meliputi:
berbagai sumber sumberdaya dan prosedur 1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan (POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya pengolahan Perusahaan dan
yang dibutuhkan dalam pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani yang berkembang di pengolahan
pengawetan bahan nabati dan wilayah setempat dan lainnya pengawetan bahan
hewani sesuai teknik dan prosedur nabati dan hewani,
meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan),
Method (cara kerja)
dan Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Pengertian
wirausaha pengawetan bahan tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
nabati dan hewani pengawetan bahan nabati dan 2. Manfaat
hewani berwirausaha
sebagai motivasi
3. Karakter
dan karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian,
tujuan, manfaat
perilaku kerja
prestatif
6. Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif
(selalu ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya pengolahan pengemasan karya
karya pengolahan bahan bahan pangan nabati dan pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani hewani menjadi produk pangan nabati dan
menjadi produk pembersih pembersih berdasarkan hewani menjadi produk
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pembersih
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian bahan
setempat dan lainnya dan lainnya pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengolahan bahan pangan karya pengolahan bahan produksi produk
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani pembersih dari
produk pembersih di wilayah menjadi produk pembersih pengolahan bahan
setempat melalui berdasarkan identifikasi pangan nabati dan
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan hewani, meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Proses produksi
pendekatan budaya setempat pada
dan lainnya sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Membuat karya pengolahan Sumberdaya perusahaa
yang dibutuhkan dalam bahan pangan nabati dan dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani menjadi produk pengolahan
pengolahan bahan pangan pembersih yang berkembang pengawetan bahan
nabati dan hewani menjadi di wilayah setempat dan nabati dan hewani,
produk pembersih lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-
an (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha dan perilaku wirausaha karya membangun
pengolahan bahan pangan pengolahan bahan pangan semangat usaha
nabati dan hewani menjadi nabati dan hewani menjadi (Inovatif,
produk pembersih yang dapat produk pembersih Kreatifitas,
mendukung keberhasilan Motivasi, Sikap
dalam menjalankan sebuah bekerja efektif dan
usaha efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperime Tugas:
Mengidentifika kerajinan  Produksi  Melakukan an sikap  Mengamati konsep desain produk dan n dengan Membuat
si desain tekstil dan kerajinan pengamatan dengan positip karya produk dalam pengemasa beragam karya
produk dan pengemasannya tekstil yang cara membaca dan (individu kerajinan kerajinan n karya media dan kerajinan
pengemasan , meliputi : berkembang menyimak dari kajian dan sosial) tekstil tekstil dengan kerajinan teknik dalam tekstil.
karya saat ini. literatur/media dalam melalui berbagai tekstil membuat Produk:
kerajinan 1. Pengertian  Pengemasan tentang pengetahuan diskusi media teknik  Macam- produk dan Gambar atau
tekstil desain produk hasil kerajinan tekstil, kelompok cetak dan konstruksi macam pengemasan desain produk
berdasarkan dalam produksi jenis bahan dasar,  Menunjukk internet (jahit, jahit produk dan karya dan
konsep kerajinan tekstil di alat, teknik, an sikap  Presentasi aplikasi, , pengemasa kerajinan pengemasan
berkarya tekstil daerah saat prosedur pembuatan ilmiah pada kelompok makrame, n karya tekstil. kerajinan
dengan dengan ini. karya, dan saat  Diskusi tenun, kerajinan  Menghubungk tekstil dengan
pendekatan berbagai Konsep: penyajian/pengemasa melaksanak kelompok tapestry, dll) tekstil an data-data obyek-obyek
budaya teknik  Desain n produk kerajinan an Sikap  Menjelaskan  Presentasi yang yang berbeda.
setempat dan konstruksi produksi tekstil agar terbangun percobaan individu: aneka karya tentang diperoleh Portofolio:
lainnya (jahit, jahit kerajinan rasa ingin tahu dan  Menunjukk  Sikap kerajinan produk dan dengan membuat
aplikasi, , tekstil menunjukkan motivasi an perilaku santun, tekstil pengemasa kegiatan sketsa dari
4.1 makrame, dengan internal. dan sikap jujur, cinta  Menjelaskan n karya berkarya. obyek mahluk
Mendesain tenun, perangkat menerima, damai. fungsi karya kerajinan  Membuat hidup dan
produk dan tapestry, dll) lunak grafis Menanya: menghargai  Sikap kerajinan tekstil produk dan benda mati
pengemasan 2. Aneka karya (komputer)  Melakukan diskusi , dan responsif tekstil tekstil pengemasan produk dan
karya kerajinan  Desain tentang aneka karya kejujuran, dan pro-  Membedakan karya pengemasan
kerajinan tekstil pengemasan yang berkaitan ketelitian, aktif, unsur estetika kerajinan karya
tekstil 3. Fungsi karya kerajinan dengan fungsi karya, disiplin dan peduli dan ergonomis tekstil kerajinan
berdasarkan kerajinan tekstil bahan dasar, alat, tanggung terhadap karya tekstil
konsep tekstil dengan teknik, dan prosedur jawab lingkungan kerajinan
berkarya 4. Unsur perangkat pembuatan kerajinan dan sesama tekstil.
dengan estetika dan lunak grafis tekstil agar menghargai  Menjelaskan
pendekatan ergonomis (komputer) terbangun rasa ingin Sikap ilmiah: motif ragam
budaya karya Prinsip: tahu sehingga dapat  Kritis hias pada
setempat dan kerajinan  Menentukan mensyukuri anugerah  Objektif kerajinan
lainnya tekstil desain Tuhan.  Toleran tekstil
5. Motif ragam produksi dan  Menjelaskan
hias pada pengemasan  Menggali informasi teknik
kerajinan kerajinan yang berkaitan pembuatan
tekstil tekstil dengan kerajinan benda
6. Teknik dengan tekstil dan usaha kerajinan
pembuatan perangkat kerajinan tekstil yang tekstil : jahit,
benda lunak grafis berkembang di jahit aplikasi,
kerajinan  Penggunaan wilayah setempat. sulam, ikat
tekstil : jahit, perangkat celup, batik,
jahit aplikasi, lunak grafis Mengumpulkan Data makrame,
sulam, ikat untuk desain  Melakukan kegiatan tenun,
celup, batik, dan observasi dengan tapestry, dll)
makrame, pengemasan teknik wawancara  Menjelaskan
tenun, kerajinan tentang pengetahuan cara
tapestry, dll) tekstil motif ragam hias pengemasan
7. Pengemasan Prosedur: daerah, bahan, alat , karya
karya  Langkah teknik dan prosedur kerajinan
kerajinan kerja desain pembuatan karya tekstil dengan
tekstil dan kerajinan tekstil serta perangkat
8. Desain dan pengemasan tentang keberhasilan lunak grafis
pengemasan kerajinan dan kegagalan  Membuat
produk tekstil tekstil wirausaha kerajinan desain dan
dengan tekstil yang ada di pengemasan
perangkat wilayah setempat produk tekstil
lunak grafis agar terbangun rasa  Melaporkan
 Percobaan ingin tahu, bersikap secara lisan
membuat santun, bangga/cinta atau tulisan
desain dan tanah air dan mengenai
pengemasan bersyukur sebagai karya
kerajinan warga bangsa. kerajinan
tekstil tekstil.
dengan Mengasosiasi
perangkat  Menyimpulkan dan
lunak grafis membuat laporan
hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat
atau nusantara.

 Merekonstruksi model
karya kerajinan
tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin

 Melakukan
ekprerimen terhadap
berbagai bahan dan
teknik yang akan
digunakan sebagai
karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).

 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.

 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.

Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang
akan dibuat.

 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan
karya kerajinan
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.

 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
tekstil yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.3 Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperime Tugas:
Memahami proses produksi 1.Proses  Melakukan an sikap  Mengamati pengertian proses n dengan Membuat
proses kerajinan produksi pengamatan dengan positip karya proses produksi proses karya
produksi tekstil kerajinan cara membaca dan (individu kerajinan produksi dan dan produksi dan kerajinan
kerajinan meliputi : tekstil yang menyimak dari kajian dan sosial) tekstil sumber yang sumber sumber yang tekstil.
tekstil di berkembang literatur/media dalam melalui dibutuhkan yang dibutuhkan Produk:
wilayah 1.Pengertian saat ini tentang pengetahuan diskusi media dalam dibutuhkan dalam Gambar atau
setempat proses dilihat dari sumber daya yang kelompok cetak dan mendukung dalam mendukung desain produk
melalui produksi dan kebutuhan dibutuhkan dalam  Menunjukk internet proses mendukun proses dan
pengamatan sumber yang sumberdaya mendukung proses an sikap  Presentasi produksi g proses produksi pengemasan
dari berbagai dibutuhkan 2. Prosedur produksi pembuatan ilmiah pada kelompok kerajinan produksi kerajinan kerajinan
sumber dalam berkarya karya kerajinan saat  Diskusi tekstil kerajinan tekstil. tekstil dengan
mendukung dengan tekstil agar terbangun melaksanak kelompok  Menjelaskan tekstil  Menghubungk obyek-obyek
4.2 proses pendekatan rasa ingin tahu dan an Sikap proses  Macam- an macam- yang berbeda.
Mendesain produksi budaya menunjukkan motivasi percobaan individu: produksi macam macam proses Portofolio:
proses kerajinan setempat. internal.  Menunjukk  Sikap pembuatan proses produksi membuat
produksi karya tekstil. Konsep: an perilaku santun, kerajinan produksi pembuatan sketsa dari
kerajinan 2.Proses 1.Proses Menanya: dan sikap jujur, cinta tekstil dengan pembuatan kerajinan obyek mahluk
tekstil produksi produksi  Melakukan diskusi menerima, damai. berbagai kerajinan tekstil dengan hidup dan
berdasarkan pembuatan kerajinan tentang aneka karya menghargai  Sikap teknik tekstil berbagai benda mati
identifikasi kerajinan tekstil yang yang berkaitan , dan responsif pembuatan dengan teknik produk dan
kebutuhan tekstil berkembang dengan proses kejujuran, dan pro- benda berbagai pembuatan pengemasan
sumber daya dengan saat ini produksi pembuatan ketelitian, aktif, kerajinan teknik benda karya
dan prosedur berbagai dengan kerajinan tekstil agar kerajinan
berkarya teknik melibatkan terbangun rasa ingin disiplin dan peduli tekstil : jahit, pembuatan kerajinan tekstil
dengan pembuatan perangkat tahu sehingga dapat tanggung terhadap jahit aplikasi, benda tekstil : jahit,
pendekatan benda lunak grafis mensyukuri anugerah jawab lingkungan sulam, ikat kerajinan jahit aplikasi,
budaya kerajinan untuk Tuhan. dan sesama celup, batik, tekstil : sulam, ikat
setempat dan tekstil : menunjang menghargai makrame, jahit, jahit celup, batik,
lainnya jahit, jahit kebutuhan  Menggali informasi Sikap ilmiah: tenun, aplikasi, makrame,
aplikasi, sumberdaya yang berkaitan  Kritis tapestry, dll) sulam, ikat tenun,
sulam, ikat 2. Desain dengan proses  Objektif celup, tapestry, dll)
celup, batik, prosedur produksi kerajinan  Toleran batik,
makrame, berkarya tekstil yang makrame,
tenun, dengan berkembang di tenun,
tapestry, dll) pendekatan wilayah setempat. tapestry,
budaya dll)
setempat Mengumpulkan Data
Prinsip:  Melakukan kegiatan
1.Menentukan observasi dengan
proses teknik wawancara
produksi tentang pengetahuan
kerajinan sumber daya dan
tekstil yang proses produksi
berkembang pembuatan kerajinan
saat ini tekstil yang ada di
dengan wilayah setempat
melibatkan agar terbangun rasa
perangkat ingin tahu, bersikap
lunak grafis santun, bangga/cinta
untuk tanah air dan
menunjang bersyukur sebagai
kebutuhan warga bangsa.
sumberdaya
2.Penggunaan Mengasosiasi
perangkat  Menyimpulkan dan
lunak desain membuat laporan
prosedur hasil
berkarya pengamatan/kajian
dengan literatur tentang
pendekatan pengetahuan sumber
budaya daya dan proses
setempat produksi yang
Prosedur: digunakan pada
1.Langkah pembuatan karya
kerja proses kerajinan tekstil yang
produksi ada dilingkungan
kerajinan wilayah setempat
tekstil yang atau nusantara.
berkembang  Membuat rancangan
saat ini gagasan proses
dengan produksi berkarya
melibatkan dalam bentuk gambar
perangkat skets/tertulis untuk
lunak grafis kegiatan pembuatan
untuk karya kerajinan
menunjang tekstil dan
kebutuhan pengemasannya
sumberdaya berdasarkan
2.Percobaan identifikasi kebutuhan
penggunaan sumber daya dan
perangkat prosedur berkarya
lunak desain dengan pendekatan
prosedur budaya setepat dan
berkarya lainnya
dengan dengan.orisinalitas
pendekatan ide yang jujur, sikap
budaya percaya diri dan
setempat mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar lainnya
terhadap rencana
karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan tesktil
yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.2 Sumber daya Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
Mengidentifika usaha kerajinan  Pengelolaan  Melakukan an sikap  Mengamati pengertian proses pembuatan Membuat
si sumber tekstil, sumber daya pengamatan dengan positip karya pengelolaan produksi kerjainan karya
daya yang meliputi : usaha cara membaca dan (individu kerajinan sumber daya dan tekstil dengan kerajinan
dibutuhkan dikenal menyimak dari kajian dan sosial) tekstil usaha dikenal sumber berbagai tekstil.
dalam 1.Pengelolaan dengan literatur/media dalam melalui dengan istilah yang teknik Produk:
mendukung sumber daya istilah 6M, tentang pengetahuan diskusi media 6M, yakni Man dibutuhkan menghias Gambar atau
proses usaha dikenal yakni Man sumber daya yang kelompok cetak dan (manusia), dalam permukaan desain produk
produksi dari dengan istilah (manusia), dibutuhkan dalam  Menunjukk internet Money (uang), mendukun kain (ikat dan
berbagai 6M, yakni Money mendukung proses an sikap  Presentasi Material g proses celup, batik, pengemasan
sumber Man (uang), produksi pembuatan ilmiah pada kelompok (bahan), produksi sulam, dll). kerajinan
(manusia), Material karya kerajinan tekstil saat  Diskusi Machine kerajinan  Menghubungk tekstil dengan
4.3 Money (bahan), agar terbangun rasa melaksanak kelompok (peralatan), tekstil an macam- obyek-obyek
Membuat (uang), Machine ingin tahu dan an  Melakukan Method (cara  Macam- macam proses yang berbeda.
karya Material (peralatan), menunjukkan motivasi percobaan kegiatan kerja) dan macam produksi Portofolio:
kerajinan (bahan), Method (cara internal.  Menunjukk wawancara Market (pasar) proses pembuatan membuat
tekstil yang Machine kerja) dan Menanya: an perilaku tentang  Menjelaskan produksi kerajinan sketsa dari
berkembang (peralatan), Market  Melakukan diskusi dan sikap pengetahua identifikasi pembuatan tekstil dengan obyek mahluk
di wilayah Method (cara (pasar). tentang aneka karya menerima, n sumber kebutuhan kerajinan berbagai hidup dan
setempat dan kerja) dan Konsep: yang berkaitan dengan menghargai daya dan sumberdaya tekstil teknik benda mati
lainnya sesuai Market 1.Identifikasi proses produksi , dan proses pada usaha dengan pembuatan produk dan
teknik dan (pasar). kebutuhan pembuatan kerajinan kejujuran, produksi kerajinan berbagai benda pengemasan
prosedur 2.Identifikasi sumberdaya tekstil agar terbangun ketelitian, pembuatan tesktil. teknik kerajinan karya
kebutuhan pada usaha rasa ingin tahu disiplin dan kerajinan  Menjelaskan pembuatan tekstil : jahit, kerajinan
sumberdaya kerajinan sehingga dapat tanggung tekstil yang standar benda jahit aplikasi, tekstil
pada usaha tesktil mensyukuri anugerah jawab. ada di produk dan kerajinan sulam, ikat
kerajinan 2. Desain Tuhan.  Menunjukk wilayah proses kerja tekstil : celup, batik,
tesktil prosedur  Menggali informasi an unsur setempat kerajinan jahit, jahit makrame,
3.Praktek berkarya yang berkaitan dengan estetika agar tekstil aplikasi, tenun,
pembuatan dengan proses produksi dan terbangun sulam, ikat tapestry, dll)
kerjainan pendekatan kerajinan tekstil yang ergonomis rasa ingin celup,
tekstil budaya berkembang di karya tahu, batik,
dengan setempat wilayah setempat. kerajinan bersikap makrame,
berbagai Prinsip: Mengumpulkan Data tekstil santun, tenun,
teknik 1.Menentukan  Melakukan kegiatan bangga/cint tapestry,
menghias pembuatan observasi dengan a tanah air dll)
permukaan kerjainan teknik wawancara dan
kain (ikat tekstil tentang pengetahuan bersyukur
celup, batik, dengan sumber daya dan sebagai
sulam, dll) berbagai proses produksi warga
4.Unsur teknik pembuatan kerajinan bangsa
estetika dan menghias tekstil yang ada di Sikap
ergonomis permukaan wilayah setempat individu:
karya kain (ikat agar terbangun rasa  Sikap
kerajinan celup, batik, ingin tahu, bersikap santun,
tekstil sulam, dll) santun, bangga/cinta jujur, cinta
5.Standar dengan tanah air dan damai.
produk dan melibatkan bersyukur sebagai  Sikap
proses kerja perangkat warga bangsa. responsif
kerajinan lunak grafis dan pro-
tekstil untuk Mengasosiasi aktif,
menunjang  Menyimpulkan dan peduli
kebutuhan
sumberdaya membuat laporan hasil terhadap
2.Penggunaan pengamatan/kajian lingkungan
perangkat literatur tentang dan sesama
lunak desain pengetahuan sumber menghargai
prosedur daya dan proses Sikap ilmiah:
berkarya produksi yang  Kritis
dengan digunakan pada  Objektif
pendekatan pembuatan karya  Toleran
budaya kerajinan tekstil yang
setempat ada dilingkungan
Prosedur: wilayah setempat atau
1.Langkah nusantara.
kerja proses  Membuat rancangan
produksi gagasan proses
kerajinan produksi berkarya
tekstil yang dalam bentuk gambar
berkembang skets/tertulis untuk
saat ini kegiatan pembuatan
dengan karya kerajinan tekstil
melibatkan dan pengemasannya
perangkat berdasarkan
lunak grafis identifikasi kebutuhan
untuk sumber daya dan
menunjang prosedur berkarya
kebutuhan dengan pendekatan
sumberdaya budaya setepat dan
2.Percobaan lainnya
penggunaan dengan.orisinalitas ide
perangkat yang jujur, sikap
lunak desain percaya diri dan
prosedur mandiri.
berkarya  Membuat karya
dengan kerajinan tekstil dan
pendekatan pengemasannya
budaya dengan cara/teknik
setempat dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar lainnya
terhadap rencana
karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan tesktil
yang dibuatnya
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.4 Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
Memahami kewirausahaan,  Kewirausaha  Melakukan an sikap  Mengamati dasar-dasar dasar- kewirausahaa Membuat
konsep meliputi : an bidang pengamatan dengan positip karya kewirausahaa dasar n dalam karya
kewirausahaan kerajinan cara membaca dan (individu kerajinan n bidang kewirausah menjalankan wirausaha
dalam 1.Dasar-dasar tekstil. menyimak dari kajian dan sosial) tekstil kerajinan aan bidang sebuah kerajinan
menjalankan kewirausahaa Konsep: literatur/media dalam melalui tekstil kerajinan wirausaha tekstil.
sebuah n bidang 1.Dasar-dasar tentang pengetahuan diskusi media  Menjelaskan tekstil kerajinan Produk:
wirausaha kerajinan kewirausaha wirausaha dan kelompok cetak dan stimulasi dan  Stimulasi tekstil. Gambar tokoh-
kerajinan tekstil an bidang kewirausahaan,  Menunjukk internet motivasi dan  Mencari tokoh
tekstil 2.Stimulasi dan kerajinan tujuan, dan manfaat an sikap  Presentasi wirausaha motivasi tokoh-tokoh wirausaha
motivasi tekstil wirausaha agar ilmiah pada kelompok berdasarkan wirausaha wirausaha kerajinan
4.4 wirausaha 2. Stimulasi terbangun rasa ingin saat  Diskusi sifat dan berdasarka kerajinan tekstil di
Menyajikan berdasarkan dan motivasi tahu. melaksanak kelompok karakter isi, n sifat dan tekstil di internet.
konsep sifat dan wirausaha  Mengamati an  Melakukan bentuk dan karakter internet Portofolio:
kewirausahaan karakter isi, berdasarkan karakteristik percobaan kegiatan kerja isi, bentuk Membuat
berdasarkan bentuk dan sifat dan wirausahawan  Menunjukk wawancara produksi. dan kerja biografi tokoh-
pengalaman kerja karakter isi, berdasarkan buku teks an perilaku tentang  Menjelaskan produksi tokoh
keberhasilan produksi. bentuk dan dan sumber dan sikap pengetahua faktor-faktor  Faktor- wirausaha
tokoh-tokoh 3.Karakteris-tik kerja bacaan/media dengan menerima, n sumber penyebab faktor kerajinan
wirausaha wirausaha- produksi cermat dan teliti serta menghargai daya dan kegagalan penyebab tekstil di
kerajinan wan yang Prinsip: penuh rasa ingin tahu. , dan proses seseorang kegagalan internet
tekstil meliputi : 1.Karakteris- Menanya: kejujuran, produksi berdasarkan dan
displin, tik  Melakukan diskusi ketelitian, pembuatan karakteristik keberhasil
komitmen wirausaha- tentang aneka karya disiplin dan kerajinan wirausahawan an
tinggi, jujur, wan yang yang berkaitan dengan tanggung tekstil  Menjelaskan seseorang
kreatif dan meliputi : pengalaman jawab. yang ada di faktor-faktor berdasarka
inovatif, displin, menjalankan usaha  Menunjukk wilayah penyebab n
mandiri dan komitmen kerajinan tekstil dan an perilaku setempat keberhasilan karakterist
realitis tinggi, jujur, mengidentifikasi kerja agar seseorang ik
4.Faktor-faktor kreatif dan keberhasilan dan prestatif terbangun berdasarkan wirausaha
penyebab inovatif, kegagalan wirausaha (selalu rasa ingin karakteristik wan
kegagalan mandiri dan kerajinan tekstil agar ingin maju) tahu, wirausahawan
dan realitis terbangun rasa ingin bersikap
keberhasilan 2.Faktor-faktor tahu sehingga dapat santun,
seseorang penyebab mensyukuri anugerah bangga/cint
berdasarkan kegagalan Tuhan. a tanah air
karakteristik dan Mengumpulkan Data dan
wirausahawa keberhasilan  Melakukan kegiatan bersyukur
n seseorang observasi dengan sebagai
5.Pengertian, berdasarkan teknik wawancara warga
tujuan, karakteristik tentang pengetahuan bangsa
manfaat wirausahawa wirausaha, Sikap
perilaku kerja n keberhasilan dan individu:
prestatif 3.Pengertian, kegagalan wirausaha  Sikap
6.Perilaku kerja tujuan,
prestatif manfaat kerajinan tekstil di santun,
(selalu ingin perilaku lingkungan wilayah jujur, cinta
maju) kerja setempat agar damai.
meliputi: prestatif terbangun rasa ingin  Sikap
- Prosedur: tahu, bersikap santun, responsif
-  Perilaku bangga/cinta tanah air dan pro-
>< kerja dan bersyukur sebagai aktif,
emosional prestatif warga bangsa. peduli
- (selalu ingin terhadap
- maju) Mengasosiasi lingkungan
- meliputi:  Menyimpulkan dan dan sesama
- - membuat laporan hasil menghargai
kerja - pengamatan/kajian Sikap ilmiah:
prestatif mawas >< literatur tentang  Kritis
emosional pengetahuan  Objektif
- wirausaha,  Toleran
- keberhasilan dan
- kegagalan wirausaha
- kerajinan tekstil yang
kerja ada di lingkungan
prestatif wilayah setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
tertulis/gambar skets
untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat usaha
kerajinan tekstil
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan sikap
bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan
dan kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Gagasan Tugas:
Mengidentifika produk  Kerajinan  Melakukan an sikap  Mengamati pengertian kerajinan dalam Membuat
si desain kerajinan limbah pengamatan dengan positip desain kerajinan limbah mendesain kerajinan dan
produk dan limbah tekstil tekstil dan cara membaca dan (individu produk dan limbah tekstil tekstil dan produk dan desain
pengemasan dan desain desain menyimak dari kajian dan sosial) pengemasa dan desain desain pengemasan aneka karya
karya pengemasannya  Aneka karya literatur/media dalam n karya dengan dengan karya kerajinan
kerajinan , meliputi : kerajinan tentang pengetahuan diskusi kerajinan berbagai berbagai kerajinan limbah tekstil.
limbah tekstil limbah kerajinan limbah kelompok limbah teknik teknik kerajinan Produk:
berdasarkan 1.Pengertian tekstil tekstil, jenis bahan  Menunjukk tekstil konstruksi konstruksi limbah tekstil  Rancangan
konsep kerajinan Konsep: dasar, alat, teknik, an sikap berdasarkan (jahit, jahit (jahit, gagasan
berkarya limbah tekstil  Teknik dan prosedur ilmiah pada konsep aplikasi, jahit dalam
dengan dan desain konstruksi pembuatan karya saat berkarya makrame, aplikasi, bentuk
pendekatan dengan kerajinan kerajinan limbah melaksanak  Presentasi tenun, makrame, gambar
budaya berbagai limbah tekstil agar terbangun an kelompok tapestry, dll) tenun, skets/tertuli
setempat dan teknik tekstil dan rasa ingin tahu dan percobaan  Diskusi  Menjelaskan tapestry, s untuk
lainnya konstruksi desain menunjukkan motivasi  Menunjukk kelompok aneka karya dll) kegiatan
(jahit, jahit internal. an perilaku Sikap kerajinan  Definisi pembuatan
4.5 aplikasi, Prinsip: Menanya: dan sikap individu: limbah tekstil. aneka karya
Mendesain makrame,  Fungsi karya  Melakukan diskusi menerima,  Sikap  Menjelaskan karya kerajinan
produk dan tenun, kerajinan tentang aneka karya menghargai santun, fungsi karya kerajinan limbah
pengemasan tapestry, dll) limbah yang berkaitan dengan , dan jujur, cinta kerajinan limbah tekstil
karya 2.Aneka karya tekstil fungsi karya, bahan kejujuran, damai. limbah tekstil tekstil.
kerajinan kerajinan  Pengertian, dasar, alat, teknik, ketelitian,  Sikap  Definisi  Pembuatan
limbah tekstil limbah tekstil tujuan, dan prosedur disiplin dan responsif fungsi karya dan
berdasarkan 3.Fungsi karya manfaat pembuatan kerajinan tanggung dan pro- karya pengemasan
konsep kerajinan perilaku limbah tekstil agar jawab. aktif, kerajinan karya
berkarya limbah tekstil kerja terbangun rasa ingin  Menunjukk peduli limbah kerajinan
dengan 4.Unsur prestatif tahu sehingga dapat an perilaku terhadap tekstil limbah
pendekatan estetika dan Prosedur: mensyukuri anugerah kerja lingkungan tesktil
budaya ergonomis  Teknik Tuhan. prestatif dan sesama dengan
setempat dan karya pembuatan  Menggali informasi (selalu menghargai cara/teknik
lainnya kerajinan benda yang berkaitan dengan ingin maju) Sikap ilmiah: dan prosedur
limbah tekstil kerajinan kerajinan limbah  Kritis yang tepat
5.Motif ragam limbah tekstil dan usaha  Objektif
hias pada tekstil dan kerajinan limbah  Toleran Portofolio:
kerajinan pengemasan tekstil yang Membuat
limbah tekstil karya berkembang di laporan
6.Teknik kerajinan wilayah setempat. berbagai
pembuatan limbah Mengumpulkan Data bentuk seperti
benda tekstil  Melakukan kegiatan tulisan, foto
kerajinan dibantu observasi dengan dan gambar
limbah dengan teknik wawancara yang
tekstil : jahit, teknologi tentang pengetahuan mendeskripsik
jahit aplikasi, informasi motif ragam hias an
sulam, ikat dan daerah, bahan, alat , pengetahuan,
celup, batik, komunikasi. teknik dan prosedur bahan, alat,
makrame, pembuatan karya teknik, dan
tenun, kerajinan limbah proses
tapestry, dll) tekstil serta tentang pembuatan
7.Pengemasan keberhasilan dan dengan
karya kegagalan wirausaha tampilan
kerajinan kerajinan limbah menarik
limbah tekstil tekstil yang ada di terhadap karya
wilayah setempat kerajinan
agar terbangun rasa limbah tekstil
ingin tahu, bersikap yang dibuatnya
santun, bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur sebagai
warga bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan
limbah tekstil dan
mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
 Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar lainnya
terhadap rencana
karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.7 Proses produksi Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Gagasan Tugas:
Menganalisis kerajinan  Produksi  Melakukan an sikap  Mengamati proses proses dalam bentuk Pembuatan
proses tekstil kerajinan pengamatan dengan positip dan produksi dan produksi gambar karya dan
produksi berdasarkan limbah cara membaca dan (individu menyimak sumber daya dan skets/tertulis pengemasan
kerajinan standar isi dan tekstil di menyimak dari kajian dan sosial) dari kajian yang sumber untuk karya
limbah tekstil standar kerja, wilayah literatur/media dalam literatur/m dibutuhkan daya yang kegiatan kerajinan
di wilayah meliputi : setempat tentang pengetahuan diskusi edia dalam dibutuhkan pembuatan limbah tekstil
setempat Konsep: sumber daya yang kelompok tentang mendukung dalam karya dengan
melalui 1.Proses  Proses dibutuhkan dalam  Menunjukk pengetahua proses mendukun kerajinan cara/teknik
pengamatan produksi dan produksi mendukung proses an sikap n sumber produksi g proses limbah tekstil dan prosedur
dari berbagai sumber daya karya produksi pembuatan ilmiah pada daya yang  Menjelaskan produksi yang tepat.
sumber yang kerajinan karya kerajinan saat dibutuhkan desain roses  Definisi Produk:
dibutuhkan limbah limbah tekstil agar melaksanak dalam produksi aneka  Rancangan
4.6 dalam tekstil terbangun rasa ingin an mendukung pembuatan karya gagasan
mendukung
Mendesain proses berdasarkan tahu dan menunjukkan percobaan proses kerajinan kerajinan dalam
proses produksi. identifikasi motivasi internal.  Menunjukk produksi limbah tekstil limbah bentuk
produksi karya 2.Menetapkan kebutuhan Menanya: an perilaku pembuatan berdasarkan tekstil. gambar
kerajinan desain roses sumber daya  Melakukan diskusi dan sikap karya prosedur  Desain skets/tertuli
limbah tekstil produksi dan prosedur tentang aneka karya menerima, kerajinan berkarya. roses s untuk
berdasarkan pembuatan berkarya yang berkaitan dengan menghargai limbah  Menetapkan produksi kegiatan
identifikasi kerajinan dengan proses produksi , dan tekstil agar desain roses pembuatan pembuatan
kebutuhan limbah tekstil pendekatan pembuatan kerajinan kejujuran, terbangun produksi kerajinan karya
sumber daya berdasarkan budaya limbah tekstil agar ketelitian, rasa ingin pembuatan limbah kerajinan
dan prosedur prosedur setempat terbangun rasa ingin disiplin dan tahu dan kerajinan tekstil limbah
berkarya berkarya. Prinsip: tahu sehingga dapat tanggung menunjukka limbah tekstil berdasarka tekstil
dengan  Analisis dan mensyukuri anugerah jawab. n motivasi berdasarkan n prosedur
pendekatan desain proses Tuhan.  Menunjukk internal prosedur berkarya  Pembuatan
budaya produksi  Menggali informasi an perilaku  Presentasi berkarya karya dan
setempat dan kerajinan yang berkaitan dengan kerja kelompok pengemasan
lainnya. limbah proses produksi prestatif  Diskusi karya
tekstil di kerajinan limbah (selalu kelompok kerajinan
wilayah tekstil yang ingin maju) Sikap limbah
setempat berkembang di individu: tesktil
Prosedur: wilayah setempat.  Sikap dengan
 Teknik Mengumpulkan Data santun, cara/teknik
identifikasi  Melakukan kegiatan jujur, cinta dan prosedur
dan proses observasi dengan damai. yang tepat
produksi teknik wawancara  Sikap
kerajinan tentang pengetahuan responsif Portofolio:
limbah sumber daya dan dan pro-  Membuat
tekstil proses produksi aktif, laporan
berdasarkan pembuatan kerajinan peduli berbagai
kebutuhan limbah tekstil yang terhadap bentuk
sumber daya ada di wilayah lingkungan seperti
dan prosedur setempat agar dan sesama tulisan, foto
berkarya terbangun rasa ingin menghargai dan gambar
dengan tahu, bersikap santun, Sikap ilmiah: yang
pendekatan bangga/cinta tanah air  Kritis mendeskripsi
budaya dan bersyukur sebagai  Objektif kan
setempat. warga bangsa.  Toleran pengetahuan
Mengasosiasi , bahan,
 Menyimpulkan dan alat, teknik,
membuat laporan hasil dan proses
pengamatan/kajian pembuatan
literatur tentang dengan
pengetahuan, bahan, tampilan
menarik
alat , teknik, dan terhadap
proses yang karya
digunakan pada kerajinan
pembuatan karya limbah
kerajinan limbah tekstil yang
tekstil yang ada dibuatnya
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan proses
produksi berkarya
dalam bentuk gambar
skets/tertulis untuk
kegiatan pembuatan
karya kerajinan
limbah tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
identifikasi kebutuhan
sumber daya dan
prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar lainnya
terhadap rencana
karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.6 Sumber daya Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Mengidentifik  Identifikasi  Gagasan Tugas:
Memahami usaha kerajinan  Sumber daya  Melakukan an sikap  Mengamati asi kebutuhan kebutuhan dalam Pembuatan
sumber daya limbah tekstil, dan karya pengamatan dengan positip dan sumberdaya sumberday bentuk gambar
yang meliputi : kerajinan cara membaca dan (individu menyimak pada a pada gambar skets/tertulis
dibutuhkan limbah menyimak dari kajian dan sosial) dari kajian sentra/usaha sentra/usa skets/tertuli untuk kegiatan
dalam 1. Identifikasi tekstil yang literatur/media dalam literatur/m (dikenal ha s untuk pembuatan
mendukung kebutuhan berkembang tentang pengetahuan diskusi edia dengan istilah  Praktek kegiatan karya
proses sumberdaya di wilayah kerajinan limbah kelompok tentang 6M) kerajinan kerajinan pembuatan kerajinan dari
produksi pada setempat tekstil, jenis bahan  Menunjukk pengetahua limbah tekstil limbah karya bahan buatan.
kerajinan sentra/usaha dan lainnya dasar, alat, teknik, an sikap n sumber  Mempraktekka tekstil kerajinan Produk:
limbah tekstil (dikenal sesuai teknik dan prosedur ilmiah pada daya yang n kerajinan berdasarka dari bahan  Rancangan
dengan istilah dan prosedur pembuatan karya saat dibutuhkan limbah tekstil n buatan gagasan
4.7 6M) kerajinan Konsep: kerajinan limbah melaksanak dalam berdasarkan kebutuhan dalam
Membuat limbah tekstil  Proses tekstil agar terbangun an mendukung kebutuhan sumberday bentuk
karya 2. Praktek produksi rasa ingin tahu dan percobaan proses sumberdaya a gambar
kerajinan kerajinan karya menunjukkan motivasi  Menunjukk produksi (bahan, skets/tertuli
limbah tekstil limbah tekstil kerajinan internal. an perilaku pembuatan peralatan, s untuk
yang berdasarkan limbah Menanya: dan sikap karya keterampilan kegiatan
berkembang kebutuhan tekstil  Melakukan diskusi menerima, kerajinan bekerja & pembuatan
di wilayah sumberdaya berdasarkan tentang aneka karya menghargai limbah pasar) dan karya
setempat dan (bahan, identifikasi yang berkaitan dengan , dan tekstil agar prosedur yang kerajinan
lainnya sesuai peralatan, kebutuhan fungsi karya, bahan kejujuran, terbangun ditetapkannya limbah
teknik dan keterampilan sumber daya dasar, alat, teknik, ketelitian, rasa ingin (jenis, tekstil
prosedur bekerja & dan prosedur dan prosedur disiplin dan tahu dan manfaat,
pasar) dan berkarya pembuatan kerajinan tanggung menunjukka teknik  Pembuatan
prosedur dengan limbah tekstil agar jawab. n motivasi pengolahan, karya dan
yang pendekatan terbangun rasa ingin  Menunjukk internal dan pengemasan
ditetapkanny budaya tahu sehingga dapat an perilaku  Presentasi penyajian/pen karya
a (jenis, setempat mensyukuri anugerah kerja kelompok ge-masan) kerajinan
manfaat, Prinsip: Tuhan. prestatif  Diskusi limbah
teknik  Analisis dan  Menggali informasi (selalu kelompok tesktil
pengolahan, desain proses yang berkaitan dengan ingin maju) Sikap dengan
dan produksi kerajinan limbah individu: cara/teknik
penyajian/pe kerajinan tekstil dan usaha  Sikap dan prosedur
nge-masan) limbah kerajinan limbah santun, yang tepat
tekstil di tekstil yang jujur, cinta
wilayah berkembang di damai. Portofolio:
setempat wilayah setempat.  Sikap  Membuat
Prosedur: Mengumpulkan Data responsif laporan
 Teknik  Melakukan kegiatan dan pro- berbagai
identifikasi observasi dengan aktif, bentuk
dan proses teknik wawancara peduli seperti
produksi tentang pengetahuan terhadap tulisan, foto
dan gambar
kerajinan motif ragam hias lingkungan yang
limbah daerah, bahan, alat , dan sesama mendeskripsi
tekstil teknik dan prosedur menghargai kan
berdasarkan pembuatan karya Sikap ilmiah: pengetahuan
kebutuhan kerajinan limbah  Kritis , bahan,
sumber daya tekstil serta tentang  Objektif alat, teknik,
dan prosedur keberhasilan dan  Toleran dan proses
berkarya kegagalan wirausaha pembuatan
dengan kerajinan limbah dengan
pendekatan tekstil yang ada di tampilan
budaya wilayah setempat menarik
setempat. agar terbangun rasa terhadap
ingin tahu, bersikap karya
santun, bangga/cinta kerajinan
tanah air dan limbah
bersyukur sebagai tekstil yang
warga bangsa. dibuatnya
 Mencatat dan
menyusun standar
produk dan standar
proses kerja kerajinan
limbah tekstil.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil yang ada
dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh
pengrajin
 Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan
sebagai karya dan
menampilkan semua
hasil temuan dalam
buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan
guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan
orisinalitas ide yang
jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah
tekstil dan
pengemasannya
dengan cara/teknik
dan prosedur yang
tepat dengan
menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya
dengan guru san
sumber belajar lainnya
terhadap rencana
karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah
tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan
proses pembuatan
karya dan
pengemasannya
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
limbah tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
 Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar proses
dan fasilitas
penunjang kerajinan
tekstil
3.8 Sikap dan Fakta: Mengamati:  Menunjukk Observasi:  Menjelaskan  Faktor-  Gagasan Tugas:
Menganalisis Perilaku  Sikap dan  Menugaskan untuk an sikap  Mengamati faktor-faktor faktor dalam Pembuatan
sikap dan Wirausaha, perilaku mengunjungi/melihat positip dan yang yang bentuk gambar
perilaku meliputi : wirausaha dari media (individu menyimak menunjukkan menunjukk gambar skets/tertulis
wirausaha 1. Berbagai kerajinan rekam/buku tentang dan sosial) dari kajian komitmen an skets/tertuli untuk kegiatan
kerajinan sikap limbah tokoh usahawan di dalam literatur/m tinggi komitmen s untuk pembuatan
limbah tekstil membangun tekstil wilayah setempat dan diskusi edia  Menjelaskan tinggi kegiatan karya
yang dapat semangat Konsep: mengamati bagaimana kelompok tentang langkah  Langkah pembuatan kerajinan dari
mendukung usaha  analisa sikap pelaku usaha  Menunjukk pengetahua keselamatan keselamat karya bahan buatan.
keberhasilan (Inovatif, dan perilaku menerapkan waktu, an sikap n sumber kerja an kerja kerajinan Produk:
dalam Kreatifitas, wirausaha janji, dan kepedulian ilmiah pada daya yang  Menjelaskan  Klaim dari bahan  Rancangan
menjalankan Motivasi, kerajinan terhadap mutu hasil saat dibutuhkan klaim asuransi asuransi buatan gagasan
sebuah usaha Sikap bekerja limbah kerja, serta komitmen melaksanak dalam kerja dan kerja dan dalam
efektif dan tekstil tinggi terhadap an mendukung produk produk bentuk
4.8 efisien) Prinsip: pengendalian diri agar percobaan proses gambar
Menyajikan 2. Faktor-faktor  Analisis dan terbangun rasa ingin  Menunjukk produksi skets/tertuli
hasil analisa yang desain proses tahu, bangga akan an perilaku pembuatan s untuk
sikap dan menunjukkan produksi produk tradisi dan sikap karya kegiatan
perilaku komitmen kerajinan setempat dan menerima, kerajinan pembuatan
wirausaha tinggi limbah mensyukuri anugerah menghargai limbah karya
kerajinan 3. Bagaimana tekstil di Tuhan agar terbangun , dan tekstil agar kerajinan
limbah tekstil menerapkan wilayah rasa ingin tahu. kejujuran, terbangun limbah
perilaku setempat  Mengamati dan ketelitian, rasa ingin tekstil
tepat waktu, Prosedur: mewawancarai disiplin dan tahu dan
tepat janji  Teknik wirausahawan/narasu tanggung menunjukka  Pembuatan
4. Penerapan identifikasi mber atau mencari jawab. n motivasi karya dan
kepedulian dan proses informasi/referensi  Menunjukk internal pengemasan
terhadap produksi pada sumber bacaan an perilaku  Presentasi karya
mutu hasil kerajinan atau media sosial kerja kelompok kerajinan
kerja limbah tentang hal-hal yang prestatif  Diskusi limbah
5. Penerapan tekstil mendukung (selalu kelompok tesktil
komitmen berdasarkan keberhasilan usaha di ingin maju) Sikap dengan
tinggi kebutuhan daerah setempat individu: cara/teknik
terhadap sumber daya dengan sikap santun  Sikap dan prosedur
pengendalian dan prosedur dan melatih tanggung santun, yang tepat
diri berkarya jawab, kemandirian jujur, cinta
6. Langkah dengan dan bekerjasama. damai. Portofolio:
keselamatan pendekatan Menanya:  Sikap  Membuat
kerja budaya  Menyebutkan berbagai responsif laporan
7. Klaim setempat. sikap dalam dan pro- berbagai
asuransi kerja membangun semangat aktif, bentuk
dan produk wirausaha peduli seperti
 Mengamati dan terhadap tulisan, foto
mengidentifikasi lingkungan dan gambar
faktor-faktor yang dan sesama yang
menunjukkan menghargai mendeskripsi
komitmen tinggi Sikap ilmiah: kan
dalam berwirausaha  Kritis pengetahuan
berdasarkan buku teks  Objektif , bahan,
dan sumber  Toleran alat, teknik,
bacaan/media/contoh dan proses
melalui diskusi agar pembuatan
terbangun rasa ingin dengan
tahu sehingga dapat tampilan
mensyukuri anugerah menarik
Tuhan. terhadap
 Mewawancarai karya
wirausahawan/nara kerajinan
sumber atau mencari limbah
informasi/referensi tekstil yang
pada sumber bacaan dibuatnya
atau media sosial
tentang hal-hal yang
mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat
dengan sikap santun
dan melatih tanggung
jawab, kemandirian
dan bekerjasama.
Mengumpulkan Data
 Melakukan kegiatan
observasi dengan
teknik wawancara
tentang pengetahuan
wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan
kerajinan limbah
tekstil yang ada di
lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat
kabar/ majalah yang
ada di wilayah
setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama tentang
aktualisasi sikap dan
perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan, foto
dan gambar yang
mendeskripsikan sikap
wirausaha kerajinan
limbah tekstil dengan
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.
b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk dan Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjekaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikas pengemasanny  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
i desain produk a, meliputi: dan pengamatan (individu dan desain produk alat alat beragam komunikasi
dan 1. Penge pengemasan dengan cara sosial) dalam dan komunikasi komunikasi media dan sederhana
pengemasan rtian alat karya membaca dan diskusi pengemasan sederhana sederhana teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa komunikasi rekayasa menyimak kelompok karya dengan dengan membuat arus listrik DC.
sebagai alat sederhana dengan dari kajian  Menunjukkan rekayasa sumber arus sumber arus produk dan Produk:
komunikasi dengan sumber arus literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat listrik DC. listrik DC pengemasan Gambar atau
sederhana sumber arus listrik DC. a tentang pada saat komunikasi  Menjekaskan  Macam- alat desain produk
dengan sumber listrik DC. Konsep: pengetahuan, melaksanakan sederhana aneka jenis macam komunikasi dan
arus listrik DC 2. Aneka jenis  Desain produk jenis produk, percobaan dengan produk pengertian sederhana pengemasan
berdasarkan produk dan manfaat dan  Menunjukkan sumber arus rekayasa alat dengan sumber alat
konsep rekayasa pengemasan pengemasan perilaku dan listrik DC sebagai alat komunikasi arus listrik DC. komunikasi
berkarya sebagai alat karya produk agar sikap berdasarkan komunikasi sederhana  Menghubungka sederhana
dengan komunikasi rekayasa terbangun menerima, konsep sederhana dengan n data-data dengan sumber
pendekatan sederhana dengan rasa ingin menghargai, berkarya dengan sumber arus yang diperoleh arus listrik DC.
budaya dengan perangkat tahu dan dan dengan sumber arus listrik DC dengan Portofolio:
setempat dan sumber arus komputer menunjukkan kejujuran, pendekatan listrik DC  Presentasi kegiatan Membuat
lainnya listrik DC  Desain motivasi ketelitian, budaya  Memanfaatka tentang berkarya. laporan dalam
3. Manfaat pengemasan internal. disiplin dan setempat n alat pengertian  Membuat berbagai
4.1 alat kerajinan Menanya: tanggung melalui media komunikasi alat produk dan bentuk seperti
Mendesain komunikasi tekstil dengan  Menggali jawab cetak dan sederhana komunikasi pengemasan tulisan, foto
produk dan sederhana perangkat informasi dan internet dengan sederhana alat dan gambar
pengemasan dengan komputer diskusi yang  Presentasi sumber arus dengan komunikasi yang
karya karya sumber arus Prinsip: berkaitan kelompok listrik DC sumber arus sederhana mendeskripsik
rekayasa listrik DC  Menentukan dengan aneka  Diskusi  Menjelaskan listrik DC dengan sumber an
sebagai alat 4. Standar desain produk jenis rekayasa kelompok standar arus listrik DC pengetahuan,
komunikasi produk dan dan sebagai alat Sikap individu: produk dan jenis, bahan,
sederhana langkah pengemasan komunikasi  Sikap santun, langkah pengemasan
dengan sumber keselamata karya sederhana jujur, cinta keselamatan produk
arus listrik DC n kerja rekayasa dengan damai. kerja rekayasa
berdasarkan 5. Teknik sumber arus sumber arus  Sikap  Menjelaskan sebagai alat
konsep dengan pengemasan listrik DC listrik DC, responsif dan teknik komunikasi
pendekatan hasil dengan manfaat dan pro-aktif, pengemasan sederhana
budaya rekayasa perangkat pengemasann peduli hasil dengan sumber
setempat dan sebagai alat komputer ya yang terhadap rekayasa arus listrik DC
lainnya komunikasi Prosedur: berkembang lingkungan sebagai alat yang
sederhana  Langkah kerja di sentra dan sesama komunikasi diperolehnya
dengan desain produk usaha menghargai sederhana dengan
sumber arus dan rekayasa Sikap ilmiah: dengan tampilan
listrik DC pengemasan daerah  Kritis sumber arus menarik
6. Menetapkan karya setempat  Objektif listrik DC sebagai
desain dan rekayasa sehingga  Toleran  Menetapkan pemahaman
pengemasan sumber arus dapat desain dan akan
produk listrik DC mensyukuri pengemasan pengetahuan/
rekayasa dengan anugerah produk konseptual,
sebagai alat perangkat Tuhan dan rekayasa serta
komunikasi komputer terbangun sebagai alat dipresentasika
sederhana  Percobaan rasa ingin komunikasi n
dengan membuat tahu, sederhana
sumber arus desain produk bangga/cinta dengan
listrik DC dan pada tanah sumber arus
pengemasan air. listrik DC
karya  Melakukan  Mempraktekk
rekayasa konsultasi an
sumber arus dengan guru pengemasan
listrik DC dan sumber hasil
dengan belajar rekayasa
perangkat lainnya dalam sebagai alat
komputer membuat komunikasi
rancangan sederhana
gagasan dengan
(desain) sumber arus
produk untuk listrik DC
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.3 Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami proses  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
proses produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam komunikasi
rekayasa rekayasa rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi produksi  Presentasi media dan sederhana
sebagai alat sebagai alat sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa  Menjelaskan tentang teknik dalam dengan sumber
komunikasi komunikasi komunikasi menyimak kelompok sebagai alat proses proses membuat arus listrik DC.
sederhana sederhana sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi produksi produksi proses Produk:
dengan sumber dengan sumber dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana pada pada produksi Gambar atau
arus listrik DC arus listrik DC, sumber arus a tentang pada saat dengan sentra/perus sentra/perus rekayasa desain proses
di wilayah meliputi: listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus ahaan produk ahaan produk sebagai alat produk alat
setempat 1. Penge wilayah produksi dan percobaan listrik DC rekayasa rekayasa komunikasi komunikasi
melalui rtian setempat. proses  Menunjukkan melalui media sebagai alat sebagai alat sederhana sederhana
pengamatan produksi Konsep: produksi perilaku dan cetak dan komunikasi komunikasi dengan sumber dengan sumber
dari berbagai 2. Prose  Desain proses (teknik, sikap internet sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber s produksi produk dan bahan, alat) menerima,  Presentasi dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
pada pengemasan rekayasa menghargai, kelompok sumber arus sumber arus n data-data Membuat
4.2 sentra/perus karya sebagai alat dan  Diskusi listrik DC listrik DC yang diperoleh laporan dalam
Mendesain ahaan rekayasa komunikasi kejujuran, kelompok (teknik (teknik dengan berbagai
proses produksi produk dengan sederhana ketelitian, Sikap individu: pemilihan pemilihan kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa rekayasa perangkat dengan disiplin dan  Sikap santun, bahan, bahan, berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sebagai alat komputer sumber arus tanggung jujur, cinta penyiapan penyiapan dan gambar
komunikasi komunikasi  Desain listrik DC jawab damai. bahan, teknik bahan, yang
sederhana sederhana pengemasan agar  Sikap pemrosesan) teknik mendeskripsik
dengan sumber dengan kerajinan terbangun responsif dan  Menetapkan pemrosesan) an proses
arus listrik sumber arus tekstil dengan rasa ingin pro-aktif, desain proses produksi
DCberdasarkan listrik DC perangkat tahu dan peduli produksi produk
identifikasi (teknik komputer menunjukkan terhadap rekayasa rekayasa
kebutuhan pemilihan Prinsip: motivasi lingkungan sebagai alat sebagai alat
sumber daya, bahan,  Menentukan internal. dan sesama komunikasi komunikasi
teknologi, dan penyiapan desain proses Menanya: menghargai sederhana sederhana
prosedur bahan, produk dan  Menggali Sikap ilmiah: dengan dengan sumber
berkarya teknik pengemasan informasi yang  Kritis sumber arus arus listrik DC
dengan pemrosesan) karya berkaitan  Objektif listrik DC yang
pendekatan 3. Menet rekayasa dengan berdasarkan diperolehnya
 Toleran
budaya apkan desain sumber arus pengertian prosedur dengan
setempat dan proses listrik DC produksi dan berkarya tampilan
lainnya produksi dengan proses (jenis, menarik
rekayasa perangkat produksi manfaat, sebagai
sebagai alat komputer (teknik, teknik pemahaman
komunikasi Prosedur: bahan, alat) rekayasa, akan
sederhana pengetahuan/
dengan  Langkah kerja rekayasa dan konseptual,
sumber arus desain proses sebagai alat pengemasan) serta
listrik DC produk dan komunikasi dipresentasika
berdasarkan pengemasan sederhana n
prosedur karya dengan
berkarya rekayasa sumber arus
(jenis, sumber arus listrik DC
manfaat, listrik DC yang
teknik dengan berkembang
rekayasa, perangkat di tempat
dan komputer produksi
pengemasan)  Percobaan rekayasa
membuat setempat
desain proses sehingga
produk dan dapat
pengemasan mensyukuri
karya anugerah
rekayasa Tuhan,
sumber arus terbangun
listrik DC rasa ingin
dengan tahu dan
perangkat bangga/cinta
komputer pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.2 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikas usaha rekayasa  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat alat
i sumber daya sebagai alat produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam komunikasi
yang komunikasi rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan sederhana
dibutuhkan sederhana sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa dengan tentang teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber komunikasi menyimak kelompok sebagai alat istilah 6M, proses membuat arus listrik DC.
mendukung arus listrik DC, sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi yakni Man produksi proses Produk:
proses produksi meliputi: dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana (manusia), pada produksi Gambar atau
karya rekayasa 1. Penge sumber arus a tentang pada saat dengan Money sentra/perus rekayasa desain proses
sebagai alat lelolaan listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus (uang), ahaan produk sebagai alat produk alat
komunikasi sumberdaya wilayah dan percobaan listrik DC Material rekayasa komunikasi komunikasi
sederhana usaha setempat. kebutuhan  Menunjukkan melalui media (bahan), sebagai alat sederhana sederhana
dengan sumber dikenal Konsep: sumberdaya perilaku dan cetak dan Machine komunikasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. dengan  Desain proses usaha sikap internet (peralatan), sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
istilah 6M, produk dan rekayasa menerima,  Presentasi Method (cara dengan  Menghubungka Portofolio:
4.3 yakni Man pengemasan sebagai alat menghargai, kelompok kerja) dan sumber arus n data-data Membuat
Membuat karya (manusia), karya komunikasi dan  Diskusi Market listrik DC yang diperoleh laporan dalam
rekayasa Money rekayasa sederhana kejujuran, kelompok (pasar) (teknik dengan berbagai
sebagai alat (uang), dengan dengan ketelitian, Sikap individu:  Identifikasi pemilihan kegiatan bentuk seperti
komunikasi Material perangkat sumber arus disiplin dan  Sikap santun, kebutuhan bahan, berkarya. tulisan, foto
sederhana (bahan), komputer listrik DC tanggung jujur, cinta sumberdaya penyiapan dan gambar
dengan sumber Machine  Desain agar jawab damai. pada usaha bahan, yang
arus listrik DC (peralatan), pengemasan terbangun  Sikap rekayasa teknik mendeskripsik
yang Method kerajinan rasa ingin responsif dan sebagai alat pemrosesan) an proses
berkembang di (cara kerja) produksi
wilayah dan Market tekstil dengan tahu dan pro-aktif, komunikasi produk
setempat dan (pasar). perangkat menunjukkan peduli sederhana rekayasa
lainnya sesuai 2. Identi komputer motivasi terhadap dengan sebagai alat
teknik dan fikasi Prinsip: internal. lingkungan sumber arus komunikasi
prosedur kebutuhan  Menentukan  dan sesama listrik DC sederhana
sumberdaya desain proses Menanya: menghargai  Praktek dengan sumber
pada usaha produk dan  Menggali Sikap ilmiah: rekayasa arus listrik DC
rekayasa pengemasan informasi yang  Kritis sebagai alat yang
sebagai alat karya berkaitan  Objektif komunikasi diperolehnya
komunikasi rekayasa dengan  Toleran sederhana dengan
sederhana sumber arus pengertian dengan tampilan
dengan listrik DC dan sumber arus menarik
sumber arus dengan kebutuhan listrik DC sebagai
listrik DC perangkat sumberdaya berdasarkan pemahaman
3. Prakt komputer usaha kebutuhan akan
ek rekayasa Prosedur: rekayasa sumberdaya pengetahuan/
sebagai alat  Langkah kerja sebagai alat (bahan, konseptual,
komunikasi desain proses komunikasi peralatan, serta
sederhana produk dan sederhana keterampilan dipresentasika
dengan pengemasan dengan bekerja & n
sumber arus karya sumber arus pasar) dan
listrik DC rekayasa listrik DC prosedur
berdasarkan sumber arus yang yang
kebutuhan listrik DC berkembang ditetapkanny
sumberdaya dengan di daerah a (jenis,
(bahan, perangkat setempat manfaat,
peralatan, komputer sehingga teknik
keterampila  Percobaan dapat rekayasa,
n bekerja & membuat mensyukuri dan penge-
pasar) dan desain proses anugerah masan)
prosedur produk dan Tuhan.  Standar
yang pengemasan  Melakukan produk dan
ditetapkanny karya diskusi proses kierja
a (jenis, rekayasa tentang
manfaat, sumber arus pengertian
teknik listrik DC dan
rekayasa, dengan kebutuhan
dan penge- perangkat sumberdaya
masan) komputer usaha
4. Stand rekayasa
ar produk sebagai alat
dan proses komunikasi
kierja
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.4 Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami kewirausahaan  Konsep  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
konsep , meliputi: kewirausahaa pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa beragam komunikasi
kewirausahaan 1. Dasar n dalam dengan cara sosial) dalam kewirausahaa n bidang n bidang media dan sederhana
dalam -dasar menjalankan membaca dan diskusi n dalam rekayasa rekayasa teknik dalam dengan sumber
menjalankan kewirausaha sebuah menyimak kelompok menjalankan sebagai alat sebagai alat membuat arus listrik DC.
sebuah an bidang wirausaha dari kajian  Menunjukkan sebuah komunikasi komunikasi proses Produk:
wirausaha rekayasa rekayasa. literatur/medi sikap ilmiah wirausaha sederhana sederhana produksi Gambar atau
rekayasa 2. Sytim Konsep: a tentang pada saat rekayasa dengan dengan rekayasa desain proses
sebagai alat ulasi dan  Desain proses pengertian, melaksanakan sebagai alat sumber arus sumber arus sebagai alat produk alat
komunikasi Motivasi produk dan manfaat, percobaan komunikasi listrik DC listrik DC komunikasi komunikasi
sederhana wirausaha pengemasan karakter dan  Menunjukkan sederhana  Menjelaskan  Stimulasi dan sederhana sederhana
dengan sumber berdasarkan karya karakteristik perilaku dan dengan stimulasi dan motivasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. sifat dan rekayasa kewirausahaa sikap sumber arus motivasi wirausaha arus listrik DC. arus listrik DC.
karakter isi, dengan n, serta menerima, listrik DC wirausaha berdasarkan  Menghubungka Portofolio:
4.4 bentuk dan perangkat perilaku kerja menghargai, melalui media berdasarkan sifat dan n data-data Membuat
Menyajikan kerja komputer prestatif agar dan cetak dan sifat dan karakter isi, yang diperoleh laporan dalam
konsep produiksi.  Desain terbangun kejujuran, internet karakter isi, bentuk dan dengan berbagai
kewirausahaan 3. Karak pengemasan rasa ingin ketelitian,  Presentasi bentuk dan kerja kegiatan bentuk seperti
berdasarkan ter dan kerajinan tahu dan disiplin dan kelompok kerja produksi berkarya. tulisan, foto
pengalaman karakteristik tekstil dengan menunjukkan tanggung  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan gambar
keberhasilan (watak, nilai perangkat motivasi jawab kelompok  Menjelaskan penyebab yang
tokoh-tokoh dan ciri) komputer internal. Sikap individu: faktor-faktor kegagalan mendeskripsik
wirausaha kewirausaha Prinsip: Menanya:  Sikap santun, penyebab dan an proses
produk an  Menentukan  Menggali jujur, cinta kegagalan keberhasilan produksi
rekayasa 4. desain proses informasi yang damai. seseorang seseorang produk
sebagai alat Faktor- produk dan berkaitan  Sikap berdasarkan berdasarkan rekayasa
komunikasi faktor pengemasan dengan responsif dan karakteristik karakteristik sebagai alat
dengan sumber penyebab karya pengertian, pro-aktif, wirausahawa wirausahawa komunikasi
arus listrik DC. keberhasilan rekayasa manfaat, peduli n n sederhana
dan sumber arus karakter dan terhadap  Menjelaskan dengan sumber
kegagalan listrik DC karakteristik lingkungan faktor-faktor arus listrik DC
wirausaha dengan kewirausahaa dan sesama penyebab yang
5. Penge perangkat n, serta menghargai keberhasilan diperolehnya
rti-an, komputer perilaku kerja Sikap ilmiah: seseorang dengan
tujuan, Prosedur: prestatif di  Kritis berdasarkan tampilan
manfaat  Langkah kerja sentra  Objektif karakteristik menarik
perilaku desain proses penjualan alat wirausahawa sebagai
 Toleran
kerja produk dan komunikasi n pemahaman
prestatif pengemasan sederhana akan
6. karya daerah pengetahuan/
Penerapan rekayasa setempat konseptual,
sikap dan serta
perilaku sumber arus sehingga dipresentasika
kerja listrik DC dapat n
prestatif dengan mensyukuri
(selalu ingin perangkat anugerah
maju) komputer Tuhan.
meliputi:  Percobaan  Melakukan
- membuat diskusi
- desain proses tentang
mawas >< produk dan pengertian,
emosional pengemasan manfaat,
- karya karakter dan
- rekayasa karakteristik
- sumber arus kewirausahaa
- listrik DC n, serta
kerja dengan perilaku kerja
prestatif perangkat prestatif agar
komputer terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif yang
ada di tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikas produk hasil  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
i desain produk rekayasa dan pengamatan (individu dan desain produk merangkai merangkai beragam komunikasi
dan sebagai alat pengemasan dengan cara sosial) dalam dan alat dengan alat dengan media dan sederhana
pengemasan pengatur gerak karya membaca dan diskusi pengemasan sumber arus sumber arus teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa sederhana rekayasa. menyimak kelompok karya listrik listrik membuat arus listrik DC.
sebagai alat dengan sumber Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa  Menjelaskan  Definisi proses Produk:
pengatur gerak arus listrik dan  Pengemasan literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat aneka jenis aneka jenis produksi Gambar atau
sederhana Desain karya a tentang pada saat pengatur hasil hasil rekayasa desain proses
dengan sumber kemasan rekayasa pengetahuan, melaksanakan gerak rekayasa rekayasa sebagai alat produk alat
arus listrik produk, sebagai alat jenis produk, percobaan sederhana sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi
berdasarkan meliputi: pengatur manfaat dan  Menunjukkan dengan pengatur pengatur sederhana sederhana
konsep 1. Dasar-dasar gerak pengemasan perilaku dan sumber arus gerak gerak dengan sumber dengan sumber
berkarya merangkai sederhana produk sikap listrik sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
dengan alat dengan dengan rekayasa menerima, berdasarkan dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
pendekatan sumber arus sumber arus sebagai alat menghargai, konsep sumber arus sumber arus n data-data Membuat
budaya listrik listrik pengatur dan berkarya listrik listrik yang diperoleh laporan dalam
setempat dan 2. Aneka jenis berdasarkan gerak kejujuran, melalui media  Manfaat alat  Pengemasan dengan berbagai
lainnya hasil konsep sederhana ketelitian, cetak dan pengatur hasil kegiatan bentuk seperti
rekayasa berkarya dengan disiplin dan internet gerak rekayasa berkarya. tulisan, foto
4.5 sebagai alat dengan sumber arus tanggung  Presentasi sederhana sebagai alat dan gambar
Mendesain pengatur pendekatan listrik agar jawab kelompok dengan pengatur yang
produk dan gerak budaya terbangun  Diskusi sumber arus gerak mendeskripsik
pengemasan sederhana dengan rasa ingin kelompok listrik sederhana an proses
karya rekayasa dengan perangkat tahu dan Sikap individu:  Menjelaskan dengan produksi
sebagai alat sumber arus komputer menunjukkan  Sikap santun, teknik sumber arus produk
pengatur gerak listrik  Desain motivasi jujur, cinta pengemasan listrik. rekayasa
sederhana 3. Manfaat alat pengemasan internal. damai. hasil  Hasil desain sebagai alat
dengan sumber pengatur karya Menanya:  Sikap rekayasa dan komunikasi
arus listrik gerak rekayasa  Menggali responsif dan sebagai alat pengemasan sederhana
berdasarkan sederhana sebagai alat informasi dan pro-aktif, pengatur produk dengan sumber
konsep dengan pengatur diskusi yang peduli gerak rekayasa arus listrik DC
berkarya sumber arus gerak berkaitan terhadap sederhana sebagai alat yang
dengan listrik sederhana dengan aneka lingkungan dengan pengatur diperolehnya
pendekatan 4. Standar dengan jenis alat dan sesama sumber arus gerak dengan
budaya produk hasil sumber arus pengatur menghargai listrik sederhana tampilan
setempat dan alat listrik dengan gerak Sikap ilmiah:  Menetapkan dengan menarik
lainnya pengatur perangkat sederhana  Kritis desain dan sumber arus sebagai
gerak komputer dengan  Objektif pengemasan listrik pemahaman
sederhana Prinsip: sumber arus  Toleran produk akan
dengan  Menentukan listrik, rekayasa pengetahuan/
sumber arus desain manfaat dan sebagai alat konseptual,
listrik pengemasan pengemasann pengatur serta
5. Teknik karya ya yang gerak dipresentasika
ngemasan rekayasa berkembang sederhana n
hasil sebagai alat di sentra dengan
rekayasa usaha
sebagai alat pengatur rekayasa sumber arus
pengatur gerak sebagai alat listrik
gerak sederhana pengatur
sederhana dengan gerak
dengan sumber arus sederhana
sumber arus listrik dengan dengan
listrik perangkat sumber arus
6. Menetapkan komputer listrik daerah
desain dan Prosedur: setempat
pengemasan  Langkah kerja sehingga
produk desain karya dapat
rekayasa rekayasa mensyukuri
sebagai alat sebagai alat anugerah
pengatur pengatur Tuhan dan
gerak gerak terbangun
sederhana sederhana rasa ingin
dengan dengan tahu,
sumber arus sumber arus bangga/cinta
listrik listrik dengan pada tanah
perangkat air.
komputer  Melakukan
 Percobaan konsultasi
membuat dengan guru
desain karya dan sumber
rekayasa belajar
sebagai alat lainnya dalam
pengatur membuat
gerak rancangan
sederhana gagasan
dengan (desain)
sumber arus produk
listrik dengan rekayasa
perangkat sebagai alat
komputer pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses dasar-dasar dengan Membuat alat
proses produksi rekayasa produksi pada pengamatan (individu dan desain produk produksi merangkai beragam komunikasi
karya rekayasa sebagai alat sentra/usaha dengan cara sosial) dalam dan pada alat dengan media dan sederhana
sebagai alat pengatur gerak rekayasa membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha sumber arus teknik dalam dengan sumber
pengatur gerak sederhana sebagai alat menyimak kelompok karya rekayasa listrik membuat arus listrik DC.
sederhana dengan sumber pengatur dari kajian  Menunjukkan rekayasa sebagai alat  Definisi proses Produk:
dengan sumber arus listrik gerak literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat pengatur aneka jenis produksi Gambar atau
arus listrik di berdasarkan sederhana. a tentang pada saat pengatur gerak hasil rekayasa desain proses
wilayah standar isi dan Konsep: pengertian melaksanakan gerak sederhana rekayasa sebagai alat produk alat
setempat proses kerja,  Karya produksi dan percobaan sederhana dengan sebagai alat komunikasi komunikasi
melalui meliputi: rekayasa proses  Menunjukkan dengan sumber arus pengatur sederhana sederhana
pengamatan 1. Proses sebagai alat produksi perilaku dan sumber arus listrik (teknik gerak dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi pengatur (teknik, sikap listrik pemilihan sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada gerak bahan, alat) menerima, berdasarkan bahan, dengan  Menghubungka Portofolio:
sentra/usaha sederhana rekayasa menghargai, konsep penyiapan sumber arus n data-data Membuat
4.6 rekayasa dengan sebagai alat dan berkarya bahan, teknik listrik yang diperoleh laporan dalam
Mendesain sebagai alat sumber arus pengatur kejujuran, melalui media pemrosesan)  Pengemasan dengan berbagai
proses produksi pengatur listrik dengan gerak ketelitian, cetak dan  Menetapkan hasil kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa gerak perangkat sederhana disiplin dan internet desain proses rekayasa berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sederhana komputer dengan tanggung  Presentasi produksi sebagai alat dan gambar
pengatur gerak dengan Prinsip: sumber arus jawab kelompok rekayasa pengatur yang
sederhana sumber arus  Menentukan listrik agar  Diskusi sebagai alat gerak mendeskripsik
dengan sumber listrik desain karya terbangun kelompok pengatur sederhana an proses
arus listrik (teknik rekayasa rasa ingin Sikap individu: gerak dengan produksi
berdasarkan pemilihan sebagai alat tahu dan  Sikap santun, sederhana sumber arus produk
identifikasi bahan, pengatur menunjukkan jujur, cinta dengan listrik. rekayasa
kebutuhan penyiapan gerak motivasi damai. sumber arus  Hasil desain sebagai alat
sumber daya, bahan, sederhana internal.  Sikap listrik dan komunikasi
teknologi, dan teknik dengan Menanya: responsif dan berdasarkan pengemasan sederhana
prosedur pemrosesan) sumber arus  Menggali pro-aktif, prosedur produk dengan sumber
berkaryadengan 2. Menetapkan listrik dengan informasi yang peduli berkarya rekayasa arus listrik DC
pendekatan desain perangkat berkaitan terhadap (jenis, sebagai alat yang
budaya proses komputer dengan lingkungan manfaat, pengatur diperolehnya
setempat dan produksi Prosedur: pengertian dan sesama teknik gerak dengan
lainnya rekayasa  Langkah kerja produksi dan menghargai rekayasa, sederhana tampilan
sebagai alat desain karya proses Sikap ilmiah: dan dengan menarik
pengatur rekayasa produksi  Kritis pengemasan) sumber arus sebagai
gerak sebagai alat (teknik,  Objektif listrik pemahaman
sederhana pengatur bahan, alat)  Toleran akan
dengan gerak rekayasa pengetahuan/
sumber arus sederhana sebagai alat konseptual,
listrik dengan pengatur serta
berdasarkan sumber arus gerak dipresentasika
prosedur listrik dengan sederhana n
berkarya perangkat dengan
(jenis, sumber arus
manfaat, komputer listrik yang
teknik  Percobaan berkembang
rekayasa, membuat di tempat
dan karya produksi
pengemasan) rekayasa rekayasa
sebagai alat setempat
pengatur sehingga
gerak dapat
sederhana mensyukuri
dengan anugerah
sumber arus Tuhan,
listrik dengan terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
Memahami usaha rekayasa  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat beragam komunikasi
yang pengatur gerak dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur media dan sederhana
dibutuhkan sederhana dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber mendukung menyimak kelompok karya (dikenal sederhana membuat arus listrik
mendukung arus listrik proses dari kajian  Menunjukkan rekayasa dengan istilah dengan proses Produk:
proses produksi meliputi: produksi literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat 6M) rekayasa sumber arus produksi Gambar atau
rekayasa 1. Identifikasi rekayasa. a tentang pada saat pengatur sebagai alat listrik yang rekayasa desain proses
sebagai alat kebutuhan Konsep: pengertian melaksanakan gerak pengatur berkembang sebagai alat produk alat
pengatur gerak sumberdaya  Karya dan percobaan sederhana gerak di wilayah komunikasi komunikasi
sederhana pada rekayasa kebutuhan  Menunjukkan dengan sederhana setempat sederhana sederhana
dengan sumber sentra/usaha sebagai alat sumberdaya perilaku dan sumber arus dengan dan lainnya dengan sumber dengan sumber
arus listrik. (dikenal pengatur usaha sikap listrik sumber arus sesuai teknik arus listrik. arus listrik
dengan gerak rekayasa menerima, berdasarkan listrik dan prosedur  Menghubungka Portofolio:
4.7 istilah 6M) sederhana sebagai alat menghargai, konsep  Membuat  Pengemasan n data-data Membuat
Membuat karya rekayasa dengan pengatur dan berkarya rekayasa hasil yang diperoleh laporan dalam
rekayasa sebagai alat sumber arus gerak kejujuran, melalui media sebagai alat rekayasa dengan berbagai
sebagai alat pengatur listrik yang sederhana ketelitian, cetak dan pengatur sebagai alat kegiatan bentuk seperti
pengatur gerak gerak berkembang dengan disiplin dan internet gerak pengatur berkarya. tulisan, foto
sederhana sederhana di wilayah sumber arus tanggung  Presentasi sederhana gerak dan gambar
dengan sumber dengan setempat dan listrik agar jawab kelompok dengan sederhana yang
arus listrik yang sumber arus lainnya sesuai terbangun  Diskusi sumber arus dengan mendeskripsik
berkembang di listrik teknik dan rasa ingin kelompok listrik sumber arus an proses
wilayah 2. Praktek prosedur tahu dan Sikap individu: berdasarkan listrik. produksi
setempat dan rekayasa dengan menunjukkan  Sikap santun, kebutuhan  Hasil desain produk
lainnya sesuai sebagai alat perangkat motivasi jujur, cinta sumberdaya dan rekayasa
teknik dan pengatur komputer internal. damai. (bahan, pengemasan sebagai alat
prosedur gerak Prinsip: Menanya:  Sikap peralatan, sumber daya komunikasi
sederhana sederhana
dengan  Menentukan  Menggali responsif dan keterampilan yang dengan sumber
sumber arus desain karya informasi yang pro-aktif, bekerja & dibutuhkan arus listrik
listrik rekayasa berkaitan peduli pasar) dan dalam yang
berdasarkan sebagai alat dengan terhadap prosedur mendukung diperolehnya
kebutuhan pengatur pengertian lingkungan yang proses dengan
sumberdaya gerak dan dan sesama ditetapkanny produksi tampilan
(bahan, sederhana kebutuhan menghargai a (jenis, rekayasa menarik
peralatan, dengan sumberdaya Sikap ilmiah: manfaat, sebagai alat sebagai
keterampila sumber arus usaha  Kritis teknik pengatur pemahaman
n bekerja & listrik yang rekayasa  Objektif pengolahan, gerak akan
pasar) dan berkembang sebagai alat  Toleran dan sederhana pengetahuan/
prosedur di wilayah pengatur penyajian/pe dengan konseptual,
yang setempat dan gerak ngemasan) sumber arus serta
ditetapkanny lainnya sesuai sederhana  Memeliharaan listrik dipresentasika
a (jenis, teknik dan dengan dan n
manfaat, prosedur sumber arus meningkatan
teknik dengan listrik yang program
pengolahan, perangkat berkembang intensifikasi
dan komputer di daerah dan
penyajian/p Prosedur: setempat ekstensifikasi
engemasan)  Langkah kerja sehingga alat pengatur
3. Pemeliharaa desain karya dapat gerak
n dan rekayasa mensyukuri sederhana
peningkatan sebagai alat anugerah dengan
program pengatur Tuhan. sumber arus
intensifikasi gerak  Melakukan listrik sesuai
dan sederhana diskusi dengan
ekstensifikas dengan tentang standar
i alat sumber arus pengertian produk.
pengatur listrik yang dan
gerak berkembang kebutuhan
sederhana di wilayah sumberdaya
dengan setempat dan usaha
sumber arus lainnya sesuai rekayasa
listrik sesuai teknik dan sebagai alat
dengan prosedur pengatur
standar dengan gerak
produk. perangkat sederhana
komputer dengan
 Percobaan sumber arus
membuat listrik agar
karya terbangun
rekayasa rasa ingin
sebagai alat tahu sehingga
pengatur bangga/cinta
gerak pada tanah
sederhana air.
dengan  Melakukan
sumber arus konsultasi
listrik yang dengan guru
berkembang dan sumber
di wilayah belajar
setempat dan lainnya dalam
lainnya sesuai mempraktekk
teknik dan an rekayasa
prosedur sebagai alat
dengan pengatur
perangkat gerak
komputer sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.8 1. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Menganalisis sikap  Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati sikap sikap dengan Membuat
sikap dan membangun perilaku pengamatan (individu dan desain produk membangun membangun beragam tulisan tentang
perilaku semangat wirausaha dengan cara sosial) dalam dan semangat semangat media dan penerapan
wirausaha karya usaha karya membaca dan diskusi pengemasan usaha usaha teknik dalam perilaku tepat
rekayasa (Inovatif, rekayasa. menyimak kelompok karya  Menyebutkan  Faktor- membuat waktu, tepat
sebagai alat Kreatifitas, Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa faktor-faktor faktor yang proses janji, dan
pengatur gerak Motivasi,  Hasil analisa literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat yang menunjukka produksi komitmen
sederhana Sikap sikap dan a tentang pada saat pengatur menunjukkan n komitmen rekayasa tinggi terhadap
dengan sumber bekerja perilaku berbagai sikap melaksanakan gerak komitmen tinggi. sebagai alat pengendalian
arus listrik yang efektif dan wirausaha membangun percobaan sederhana tinggi  Perilaku komunikasi diri dengan
dapat efisien) produk semangat  Menunjukkan dengan  Menerapkan tepat waktu, sederhana mutu hasil
mendukung 2. Faktor- rekayasa alat usaha dan perilaku dan sumber arus perilaku tepat janji, dengan sumber kerja dan
keberhasilan faktor yang pengatur faktor yang sikap listrik tepat waktu, kepedulian arus listrik. semangat
dalam menunjukka gerak menunjukkan menerima, berdasarkan tepat janji terhadap  Menghubungka membangun
menjalankan n komitmen sederhana komitmen menghargai, konsep  Menerapkan mutu hasil n data-data usaha.
sebuah usaha tinggi sumber arus tinggi agar dan berkarya kepedulian kerja, yang diperoleh Produk:
3. Bagaimana listrik dengan terbangun kejujuran, melalui media terhadap komitmen dengan Gambar atau
4.8 menerapkan perangkat rasa ingin ketelitian, cetak dan mutu hasil tinggi kegiatan sketsa
Menyajikan perilaku komputer tahu dan disiplin dan internet kerja terhadap berkarya. penerapan
hasil analisa tepat waktu, Prinsip: menunjukkan tanggung  Presentasi  Menerapkan pengendalia perilaku tepat
sikap dan tepat janji  Menentukan motivasi jawab kelompok komitmen n diri, waktu, tepat
perilaku 4. Penerapan desain hasil internal.  Diskusi tinggi langkah janji, dan
wirausaha kepedulian analisa sikap Menanya: kelompok terhadap keselamatan komitmen
produk terhadap dan perilaku  Menggali Sikap individu: pengendalian kerja, klaim tinggi terhadap
rekayasa alat mutu hasil wirausaha informasi yang  Sikap santun, diri asuransi pengendalian
pengatur gerak kerja produk berkaitan jujur, cinta  Menjelaskan kerja dan diri dengan
sederhana 5. Penerapan rekayasa alat dengan damai. langkah produk mutu hasil
dengan sumber komitmen pengatur penerapan  Sikap keselamatan kerja dan
arus listrik tinggi gerak kepedulian responsif dan kerja semangat
terhadap sederhana terhadap pro-aktif,  Menjekaskan membangun
pengendalia sumber arus mutu hasil peduli klaim usaha.
n diri listrik dengan kerja sehingga terhadap asuransi Portofolio:
6. Langkah perangkat dapat lingkungan kerja dan Membuat
keselamatan komputer mensyukuri dan sesama produk. laporan dalam
kerja Prosedur: anugerah menghargai berbagai
7.Claim  Langkah kerja Tuhan. Sikap ilmiah: bentuk seperti
asuransi hasil analisa  Melakukan  Kritis tulisan, foto
kerja dan sikap dan diskusi  Objektif dan gambar
produk perilaku tentang yang
 Toleran
wirausaha penerapan mendeskripsik
produk perilaku tepat an sikap yang
rekayasa alat waktu, tepat membangun
semangat
pengatur janji agar usaha,
gerak terbangun penerapan
sederhana rasa ingin perilaku tepat
sumber arus tahu sehingga waktu, tepat
listrik dengan bangga/cinta janji,
perangkat pada tanah kepedulian
komputer air. terhadap mutu
 Percobaan  Melakukan hasil kerja dan
membuat diskusi komitmen
hasil analisa tentang tinggi terhadap
sikap dan penerapan pengendalian
perilaku komitmen diri yang
wirausaha tinggi diperolehnya
produk terhadap dengan
rekayasa alat pengendalian tampilan
pengatur diri untuk menarik
gerak memahami sebagai
sederhana konsep. pemahaman
sumber arus Mengumpulkan akan
listrik dengan Data pengetahuan/
perangkat  Melakukan konseptual,
komputer wawancara serta
tentang sikap dipresentasika
yang n
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
 Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.
c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Produk Fakta Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaska  Definisi  Bereksperimen Tugas:
ifikasi budidaya  Produksi Melakukan sikap positip  Mengamati n konsep produk dan dengan Membuat
desain tananman hias budidaya pengamatan (individu dan hasil Aneka jenis pengemasan beragam budidaya
produk dan tanaman dengan cara sosial) dalam budidaya produk budidaya media dan tanaman hias
dan pengemasanny hiasyang membaca dan diskusi tanaman budidaya tanaman hias teknik dalam sederhana
pengemas a, meliputi: berkembang menyimak dari kelompok hiasmelalui tanaman  Macam- produk dan Produk:
an hasil 8. Pengertian saat ini. kajian  Menunjukkan media cetak hias macam pengemasan Gambar atau
budidaya tanaman  Pengemasan literatur/media sikap ilmiah dan internet  Menjelaska produk dan budidaya desainproduk
tanaman hias. hasil produksi tentang pada saat  Presentasi n Manfaat pengemasan tanaman hias dan budidaya
hias 9. Aneka tanamanhias pengetahuan, melaksanakan kelompok tanaman budidaya  Menghubungka tanaman hias
berdasark jenis di daerah saat jenis produk, percobaan  Diskusi hias tanaman hias n data-data pengemasan .
an konsep produk ini. manfaat dan Menunjukkan kelompok  Menjelaska  Presentasi yang diperoleh Portofolio:
berkarya budidaya Konsep: pengemasan perilaku dan Sikap individu: n Eco- tentang dengan Membuat
dengan tanaman  produksibudid produk sikap  Sikap santun, system produk dan kegiatan laporan dalam
pendekata hias aya tanaman budidaya menerima, jujur, cinta budidaya pengemasan budidaya berbagai
n budaya 10. Manfaat hias tanaman hias menghargai, damai. tanaman budidaya tanaman hias bentuk seperti
setempat tanaman agar terbangun dan kejujuran,  Sikap hias tanaman hias . tulisan, foto
 Desain
dan hias rasa ingin tahu ketelitian, responsif dan  Menjelaska dan gambar
Membuat produk dan
pengemasan
lainnya 11. Eco- dan disiplin dan pro-aktif, n Standar yang
pengemasan karya kerajinan
budidaya
4.1 Mendesain system menunjukkan tanggung jawab peduli produk dan mendeskripsik
tekstil
tanaman hias
produk budidaya motivasi langkah an
dan tanaman
Prinsip: terhadap dan kMenanyakan makna
pengetahuan,
 Menentukan internal lingkungan keselamata
pengemas hias Menanya: n kerja
ujaran
jenis, sesuai
bahan,
desain dan sesama
an hasil 12. Standar MenggaMendesa menghargai  Menjelaska pengemasan
produksi dan
budidaya produk in proses Sikap ilmiah: n teknik produk
pengemasan
tanaman dan produksi pengemasa budidya
budidaya  Kritis
hias langkah budidaya n hasil tanaman hias
tanaman hias  Objektif
berdasark keselamat tanaman hias, budidaya diperolehnya
 pengemasan Toleran
an konsep an kerja meliputi: tanaman dengan
tanaman hias
berkarya 13. Teknik 1. Pengertian hias tampilan
Prosedur:
dengan pengemasa produksi  Menjelaska menarik
pendekata n hasil  Langkah kerja sebagai
desain dan 2. Proses n
n budaya budidaya produksi Menetapka pemahaman
setempat tanaman pengemasan akan
budidaya pada n desain
dan hias sentra/peru dan pengetahuan/
lainnya 14. Menetapka tanaman hias konseptual,
Percobaan sahaan pengemasa
n desain produk n produk serta
dan membuat dipresentasika
desain dan budidaya budidaya
pengemasa tanaman tanaman n
n produk pengemasan
budidaya hias(teknik hias
budidaya pemilihan
tanaman tanaman hias
bahan,
hias penyiapan
3. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
Mendesain
proses produksi
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
4. Pengertian
produksi
5. Proses
produksi o
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
6. Menetapkan
desain
proses
produksi
budidaya
tanaman
hias
berdasarkan
prosedur
berkarya
(jenis,
manfaat,
teknik
budidaya,
danpengem
asan)
 informasi dan
diskusi yang
berkaitan
dengan aneka
jenis
tanaman
hias, manfaat
dan
pengemasann
ya yang
berkembang
di sentra
usaha
budidaya
daerah
setempat
sehingga
dapat
mensyukuri
anugerah
Tuhan dan
terbangun
rasa ingin
tahu,
bangga/cinta
pada tanah
air.

 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman hias
di sentra
usaha
budidaya
atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
budidaya
tanaman hias
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman hias
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunikasi
kan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
budidaya di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 4. Menjelaska  Pengertian  Bereksperimen Tugas:
proses proses 3.Proses  Melakukan sikap positip Melakukan n produksi budidaya Penilaian
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan observasi dan Pengertian  Proses tanaman hias Kinerja/
budidaya budidaya budidaya dengan cara sosial) dalam menyimpulkan Proses produksi berdasarkan Pembuatan
tanaman tanaman hias, tanaman hias, membaca dan diskusi proses produksi produksi pada kebutuhan Karya,
hias di meliputi: yang menyimak kelompok budidaya pada sentra/peru sumberdaya tentang:
wilayah 1. Pengertian berkembang dari kajian  Menunjukkan tanaman hias sentra/per sahaan (bahan, 1. Laporan
setempat produksi saat ini literatur/med sikap ilmiah usahaan produk peralatan, portofoliod
melalui 2. Proses dilihat dari ia tentang pada saat  Mengamati produk budidaya keterampilan an dalam
pengamat produksi berbagai pengertian melaksanakan desain proses budidaya tanaman bekerja & berbagai
an dari pada sumber produksi dan percobaan produksi tanaman hias(teknik pasar) dan bentuk
berbagai sentra/per 4. Prosedur proses Menunjukkan budidaya hias(teknik pemilihan prosedur yang seperti
sumber usahaan berkarya produksi perilaku dan tanaman hias pemilihan bahan, ditetapkannya tulisan,
produk dengan (teknik, sikap melalui media bahan, penyiapan (jenis, foto dan
budidaya pendekatan bahan, alat) menerima, cetak dan penyiapan bahan, manfaat, gambar
4.2 Mendesain tanaman budaya budidaya menghargai, internet bahan, teknik teknik yang
proses hias(tekni setempat. tanaman hias dan kejujuran,  Presentasi teknik pemrosesan budidaya dan mendeskrip
produksi k Konsep: agar ketelitian, kelompok pemrosesa ) pengemasan) sikan
usaha pemilihan 3.Proses terbangun disiplin dan  Diskusi n)  Menetapkan Aspek yang proses
budidaya bahan, produksi rasa ingin tanggung jawa kelompok  Menjelaskan desain dinilai produksi
tanaman penyiapan budidaya tahu dan Sikap individu: Pengertian proses produk
hias bahan, tanaman hias, menunjukkan  Sikap santun, produksi produksi a. Proses budidaya
berdasark teknik yang motivasi jujur, cinta  Menjelaskan budidaya kegiatan tanaman
an pemrosesa berkembang internal. damai. Proses tanaman pembuatan hias yang
identifikas n) saat ini  Sikap produksi hias desain proses diperolehny
i 3. Menetapka 4. Desain responsif dan pada berdasarka produksi a dengan
kebutuhan n desain prosedur Menanya: pro-aktif, sentra/perus n prosedur budidaya 50% tampilan
sumberda proses budidaya  Menggali peduli ahaan berkarya menarik
ya dan produksi tanaman informasi terhadap produk (jenis, - Ide sebagai
prosedur budidaya hias, dengan yang lingkungan budidaya manfaat, gagasan pemahama
berkarya tanaman pendekatan berkaitan dan sesama tanaman teknik n akan
dengan hias budaya dengan menghargai hias(teknik budidaya, - Kreativitas pengetahua
pendekata berdasark setempat pengertian Sikap ilmiah: pemilihan danpengem n/
n budaya an Prinsip: produksi dan  Kritis bahan, asan) - Kesesuaian konseptual,
setempat prosedur 3.Menentukan proses penyiapan materi, serta
 Objektif
dan berkarya proses produksi bahan, teknik dan dipresentas
Toleran
lainnya (jenis, produksi (teknik, teknik prosedur ikan
manfaat, budidaya bahan, alat) pemrosesan)
teknik tanaman budidaya  Menjelaskan b. Produk 2. Pembuatan
budidaya, hiasyang tanaman hias Menetapkan jadinya 35% dan
danpenge berkembang yang desain pengujian
masan) saat ini berkembang proses - Uji hasil rancangan
4.Penggunaan di tempat produksi desain gagasan
* perangkat produksi budidaya proses (desain)
lunak desain budidaya tanaman hias produksi dalam
prosedur setempat berdasarkan bentuk
berkarya sehingga prosedur - Kreativitas gambar
dengan dapat berkarya bentuk skets/tertu
pendekatan mensyukuri (jenis, laporan lis untuk
budaya anugerah manfaat, proses
setempat Tuhan, teknik - Presentasi produksi
Prosedur: terbangun budidaya, budidaya
3.Langkah kerja rasa ingin danpengema c. Sikap 15% tanaman
proses tahu dan san) hias
produksi bangga/cinta - Mandiri
budidaya pada tanah *
tanaman air. - Tekun
hiasyang
berkembang  Melakukan - Disiplin
saat ini konsultasi
dengan dengan guru - Tanggung
kebutuhan dan sumber jawab
sumberdaya belajar
4.Percobaan lainnya dalam
penggunaan membuat
berkarya rancangan
dengan gagasan
pendekatan (desain)
budaya proses
setempat produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
, observasi
dengan
teknik
wawancara
, tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.2 Mengident Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi Praktek Tugas:
ifikasi usaha  Pengelolaan  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian proses budidaya Membuat karya
sumber budidaya sumber daya pengamatan (individu dan proses produksi pengelolaan produksi dan tanaman hias budidaya
daya yang tanaman hias, usaha dikenal dengan cara sosial) dalam budidaya sumber daya sumber yang berdasarkan tanaman hias
dibutuhka meliputi: dengan istilah membaca dan diskusi tanaman hias usaha dikenal dibutuhkan kebutuhan Produk:
n dalam 5. Pengelelol 6M, yakni menyimak kelompok  melalui media dengan istilah dalam sumberdaya Mempraktikan
mendukun aan Man dari kajian  Menunjukkan cetak dan 6M, yakni mendukung (bahan, budidaya
g proses sumberday (manusia), literatur/med sikap ilmiah internet Man proses peralatan, tanaman hias
produksi a usaha Money ia tentang pada saat  Presentasi (manusia), budidaya keterampilan yang
budidaya dikenal (uang), pengertian melaksanakan kelompok Money tanaman hias bekerja & pasar) berkembang di
tanaman dengan Material dan percobaan  Diskusi (uang),  Macam- dan prosedur wilayah
hias istilah 6M, (bahan), kebutuhan  Menunjukkan kelompok Material macam yang setempat dan
yakni Man Machine sumberdaya perilaku dan  Melakukan (bahan), proses ditetapkannya lainnya sesuai
4.3 (manusia), (peralatan), usahabudiday sikap kegiatan Machine produksi (jenis, manfaat, teknik dan
Memprakt Money Method (cara a tanaman menerima, wawancara (peralatan), pembuatan teknik budidaya, prosedur
ikan (uang), kerja) dan hias agar menghargai, tentang Method (cara budidaya dan penge- Portofolio:
budidaya Material Market terbangun dan pengetahuan kerja) dan tanaman hias masan) Mencari
tanaman (bahan), (pasar). rasa ingin kejujuran, sumber daya Market dengan budidaya
hias yang Machine Konsep: tahu dan ketelitian, dan proses (pasar) sesuai tanaman hias
berkemba (peralatan 3.Identifikasi menunjukkan disiplin dan produksi  Menjelaskan dengan yang
ng di ), Method kebutuhan motivasi tanggung budidaya identifikasi berbagai berkembang di
wilayah (cara sumberdaya internal. jawab. usaha tanaman hias kebutuhan teknik wilayah
setempat kerja) dan pada usaha budidaya  yang ada di sumberdaya setempat dan
dan Market tanaman hias tanaman wilayah pada usaha teknik dan
lainnya (pasar). 4. Desain Menanya: hias. setempat budidaya prosedur
sesuai 6. Identifikasi prosedur  Menggali agar tanaman hias secara terinci
teknik kebutuhan berkarya informasi terbangun  Menjelaskan
dan sumberday dengan yang rasa ingin standar
prosedur a pada pendekatan berkaitan tahu, produk dan
usaha budaya dengan bersikap proses kerja
budidaya setempat pengertian santun, budidaya
. tanaman Prinsip: dan tanaman hias
bangga/cinta
hias 3.Menentukan kebutuhan tanah air dan
7. Praktek pembuatan sumberdaya bersyukur
budidaya usaha usaha sebagai warga
tanaman budidaya budidaya bangsa
hias tanamanhias tanaman hias Sikap individu:
berdasarka berdasarkan yang  Sikap santun,
n kebutuhan berkembang jujur, cinta
kebutuhan sumberdaya di daerah damai.
sumberday (bahan, setempat  Sikap
a (bahan, peralatan, sehingga responsif dan
peralatan, keterampilan dapat pro-aktif,
keterampil bekerja & mensyukuri peduli
an bekerja pasar) dan anugerah terhadap
& pasar) prosedur yang Tuhan. lingkungan
dan ditetapkanny dan sesama
prosedur a (jenis,  Melakukan
yang manfaat, diskusi menghargai
ditetapkan teknik tentang Sikap ilmiah:
nya (jenis, budidaya, dan pengertian  Kritis
manfaat, penge-masan) dan  Objektif
teknik 4.penggunaan kebutuhan Toleran
budidaya, pembuatan sumberdaya
dan usaha usaha
penge- budidaya budidaya
masan) tanamanhias tanaman hias
8. Standar berdasarkan agar
produk kebutuhan terbangun
dan proses sumberdaya rasa ingin
kerja (bahan, tahu sehingga
peralatan, bangga/cinta
keterampilan pada tanah
bekerja & air.
pasar) dan
prosedur yang  Melakukan
ditetapkanny konsultasi
a (jenis, dengan guru
manfaat, dan sumber
teknik belajar
budidaya, dan lainnya dalam
penge-masan) memprakteka
Prosedur : n budidaya
1. Langkah kerja tanaman hias
. proses sesuai dengan
budidaya sumberdaya
tanaman yang dan proses
berkembang produksi
saat ini
2. Percobaan Mengumpulkan
budidaya Data
tanaman hias  Melakukan
dengan kegiatan
pendekatan observasi
budaya dengan
setempat. teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

 Merekonstruk
si kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
mi kewirausahaan Kewirausahaan  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat karya
konsep , meliputi: bidang pengamatan (individu dan karya kewirausahaa kewirausahaa dalam wirausaha
kewiraus 7. Dasar- budidaya dengan cara sosial) dalam budidaya n bidang n bidang menjalankan budidaya
ahaan dasar tanaman membaca dan diskusi tanaman hias budidaya budidaya sebuah tanaman hias..
dalam kewirausa hias menyimak kelompok melalui media tanaman hias tanaman hias wirausaha Produk:
menjalan haan dari kajian  Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan  Stimulasi dan budidaya Gambar tokoh-
kan bidang Konsep: literatur/med sikap ilmiah internet stimulasi dan motivasi tanaman hias. tokoh
sebuah budidaya 1.Dasar-dasar ia tentang pada saat  Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- wirausaha
wirausah 8. Sytimulasi kewirausahaan pengertian, melaksanakan kelompok wirausaha berdasarkan tokoh budidaya
a dan bidang manfaat, percobaan  Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha tanaman hias
budidaya Motivasi budidaya karakter dan  Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan di internet.
tanaman wirausaha tanaman hias karakteristik perilaku dan  Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di Portofolio:
hias berdasarka 2.Stimulasi dan kewirausahaa sikap kegiatan bentuk dan kerja internet Membuat
n sifat dan motivasi n, serta menerima, wawancara kerja produksi biografi tokoh-
4.4 Menyajika karakter wirausaha perilaku kerja menghargai, tentang produksi.  Faktor-faktor tokoh
n konsep isi, bentuk berdasarkan prestatif dan pengetahuan  Menjelaskan penyebab wirausaha
kewirausa dan kerja sifat dan agar kejujuran, sumber daya faktor-faktor kegagalan budidaya
haan produiksi. karakter isi, terbangun ketelitian, dan proses penyebab dan tanaman
berdasark 9. karakter bentuk dan rasa ingin disiplin dan produksi kegagalan keberhasilan hias.di
an dan kerja produksi tahu dan tanggung pembuatan seseorang seseorang internet
pengalam karakterist Prinsip: menunjukkan jawab. budidaya berdasarkan berdasarkan
an ik (watak, 4.Karakteris-tik motivasi  Menunjukkan tanaman hias karakteristik karakteristik
keberhasil nilai dan wirausaha- internal. perilaku kerja yang ada di wirausahawa wirausahawa
an tokoh- ciri) wan yang prestatif wilayah n n
tokoh kewirausa meliputi : (selalu ingin setempat  Menjelaskan
wirausaha haan displin, Menanya: maju) agar faktor-faktor
budidaya 10. aktor- komitmen  Menggali terbangun penyebab
tanaman faktor tinggi, jujur, informasi rasa ingin keberhasilan
hias penyebab kreatif dan yang tahu, seseorang
keberhasil inovatif, berkaitan bersikap berdasarkan
an dan mandiri dan dengan santun, karakteristik
kegagalan realitis pengertian, bangga/cinta wirausahawa
wirausah 5.Faktor-faktor manfaat, tanah air dan n
11. Pengertian penyebab karakter dan bersyukur
, tujuan, kegagalan karakteristik sebagai warga
manfaat dan kewirausahaa bangsa
perilaku keberhasilan n, serta Sikap individu:
kerja seseorang perilaku kerja  Sikap santun,
prestatif berdasarkan prestatif di jujur, cinta
12. Penerapan karakteristik sentra damai.
sikap dan wirausahawan penjualan  Sikap
perilaku 6.Pengertian, pengolahan responsif dan
kerja tujuan, pangan pro-aktif,
prestatif manfaat daerah peduli
(selalu perilaku kerja setempatsehi terhadap
ingin prestatif ngga dapat lingkungan
maju) Prosedur: mensyukuri dan sesama
meliputi:  Perilaku kerja anugerah menghargai
- prestatif Tuhan. Sikap ilmiah:
ikhlas (selalu ingin  Kritis
- maju)  Melakukan  Objektif
mawas meliputi: diskusi Toleran
><emos - tentang
ional - pengertian,
- >< manfaat,
cerdas emosional karakter dan
- - karakteristik
keras - kewirausahaa
- - n, serta
tuntas Prinsip cara perilaku kerja
7. Prinsip kerja prestatif prestatif agar
cara kerja terbangun
prestatif rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.

 Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

a. Mengident Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi Mendesain Tugas:
ifikasi produk hasil  desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian dasar produk dan Membuat
desain budidaya dan pengamatan (individu dan dari kajian Dasar-dasar menanam pengemasan produk hasil
produk tanaman pengemasan dengan cara sosial) dalam literatur/med menanam tanamanpan hasil budidaya budidaya
dan pangan dan hasil membaca dan diskusi ia tentang tanamanpan gan tanaman tanaman
pengemas Desain budidaya menyimak kelompok pengetahuan, gan  perbedaan pangan pangan dan
an hasil kemasan tanaman dari kajian  Menunjukkan jenis produk,  Membedakan hasil berdasarkan desain .
budidaya produk, pangan literatur/med sikap ilmiah manfaat dan jenis hasil budidaya konsep Produk:
tanaman meliputi:  Aneka jenis ia tentang pada saat pengemasan budidaya tanaman berkarya  Rancangan
pangan 8. Dasar- hasil pengetahuan, melaksanakan produk tanaman pangan dengan gagasan
berdasark dasar budidaya jenis produk, percobaan budidaya pangan (umbi (umbi pendekatan dalam
an konsep menanam tanaman manfaat dan  Menunjukkan tanaman umbian, umbian, budaya bentuk
berkarya tanamanpa pangan (umbi pengemasan perilaku dan pangan serealia dan serealia dan setempat dan gambar
dengan ngan umbian, produk sikap berdasarkan kacang kacang lainnya skets/tertulis
pendekata 9. Aneka serealia dan budidaya menerima, konsep kacangan kacangan untuk
n budaya jenis hasil kacang tanaman menghargai, berkarya  Menjelaska  manfaat kegiatan
setempat budidaya kacangan pangan agar dan  Presentasi n Manfaat tanaman pembuatan
dan tanaman Konsep: terbangun kejujuran, kelompok tanaman pangan karya
lainnya pangan  Teknik hasil rasa ingin ketelitian,  Diskusi pangan  Ekosistem budidaya
(umbi budidaya tahu dan disiplin dan kelompok  Menjelaska budidaya tanaman.
4.5 Mendesain umbian, tanaman menunjukkan tanggung Sikap individu: n Ekosistem tanaman
produk serealia pangan dan motivasi jawab.  Sikap santun, budidaya pangan  Pembuatan
dan dan desain internal.  Menunjukkan jujur, cinta tanaman  Standar karya dan
pengemas kacang perilaku kerja damai. pangan produk pengemasan
an hasil kacangan) Prinsip: prestatif  Sikap  Menjelaska hasil budidaya
budidaya 10. Manfaat  Fungsi Menanya: (selalu ingin responsif dan n Standar tanaman tanaman
tanaman tanaman budidaya  Menggali maju) pro-aktif, produk hasil pangan pangan
pangan pangan tanaman informasi dan peduli tanaman  Teknik dengan
berdasark 11. Ekosistem pangan diskusi yang terhadap pangan ngemasan cara/teknik
an konsep budidaya  Pengertian, berkaitan lingkungan  Menjelaska hasil dan prosedur
berkarya tanaman tujuan, dengan aneka dan sesama n Teknik budidaya yang tepat
dengan pangan manfaat jenis menghargai ngemasan tanaman
pendekata 12. Standar perilaku kerja tanaman Sikap ilmiah: hasil pangan Portofolio:
n budaya produk prestatif pangan,  Kritis budidaya  Mengurutka Membuat
setempat hasil Prosedur: manfaat dan  Objektif tanaman n desain laporan
dan tanaman  Standar pengemasann Tolera pangan dan berbagai
lainnya pangan produk ya yang  Mengurutka pengemasa bentuk seperti
13. Teknik hasil berkembang n desain n produk tulisan, foto
ngemasan tanama di sentra dan budidaya dan gambar
hasil n usaha pengemasa tanaman yang
budidaya pangan budidaya n produk pangan mendeskripsik
tanaman  Teknik tanaman budidaya  an
pangan ngemasa pangan tanaman pengetahuan,
14. Menetapka n hasil daerah pangan bahan, alat,
n desain budiday setempat teknik, dan
dan a sehingga proses
pengemasa tanama dapat pembuatan
n produk n mensyukuri dengan
budidaya pangan anugerah tampilan
tanaman  Menetap Tuhan dan menarik
pangan kan terbangun terhadap
desain rasa ingin budidaya
dan tahu, tanaman
pengem bangga/cinta pangan yang
asan pada tanah dibuatnya
produk air.
budiday
a  Melakukan
tanama konsultasi
n dengan guru
pangan dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 3. menjelaska  Definisi proses  Bereksperimen Tugas:
3.7 Memahami produksi  Produksi  Melakukan sikap positip Mengamati nProses produksi dengan Membuat
proses budidaya budidaya terbangun (individu dan Menyimak dari produksi sentra/perus beragam proses
produksi tanaman tanaman rasa ingin sosial) dalam kajian pada ahaan produk media dan produksibudida
budidaya pangan pangan di tahu dan diskusi literatur/media sentra/per bahan teknik dalam ya
tanaman berdasarkabn wilayah menunjukkan kelompok tentang proses usahaan pangan membuat tanaman
pangan di stndar isi dan setempat motivasi  Menunjukkan produksi produk nabati dan proses pangan
wilayah proses kerja, Konsep: internal. sikap ilmiah (teknik, bahan, bahan hewani produksi berdasarkan
setempat meliputi:  Proses pengamatan pada saat alat) pangan (teknik rekayasa identifikasi
melalui 3. Proses produksi dengan cara melaksanakan pengolahan nabati dan pemilihan sebagai alat kebutuhan
pengamatan produksi budidaya membaca dan percobaan bahan pangan hewani bahan, komunikasi sumberdaya
dari pada tanaman menyimak Menunjukkan nabati dan (teknik penyiapan sederhana dan
berbagai sentra/usa pangan dari kajian perilaku dan hewani menjadi pemilihan bahan, dengan sumber prosedur
sumber ha berdasarkan literatur/med sikap produk bahan, teknik arus listrik DC. berkarya
4.6 Mendesain budidaya identifikasi ia tentang menerima, pembersih penyiapan pemrosesan)  Menghubungka dengan
prosesprodu tanaman kebutuhan pengertian menghargai, bahan,  Menetapka n data-data pendekata
ksibudidaya pangan sumber daya produksi dan dan melalui media teknik n desain yang diperoleh n budaya
tanaman (teknik dan prosedur proses kejujuran, cetak dan pemrosesan proses dengan setempat
pangan pemilihan berkarya produksi ketelitian, internet ) produksi kegiatan dan lainnya
berdasarkan bahan, dengan (teknik, disiplin dan  Presentasi 4. Menetapka produk berkarya. Produk:
identifikasi penyiapan pendekatan bahan, alat) tanggung kelompok n desain pembersih Mempresentasika Gambar atau
kebutuhan bahan, budaya budidaya jawab  Diskusi proses dari bahan n dengan tujuan desain
sumberdaya teknik setempat tanaman kelompok produksi pangan untuk proses
dan pemrosesa Prinsip: pangan agar produk nabati dan mengevaluasi/m produksibudida
prosedur n)  Analisis dan pembersih hewaniberd enguji hasil ya
berkarya 4. Menetapka desain proses terbangun dari bahan asarkan rancangan tanaman
dengan n desain produksi rasa ingin pangan prosedur gagasan pangan
pendekatan proses budidaya tahu dan nabati dan berkarya (desain)proses berdasarkan
budaya produksi tanaman menunjukkan hewaniberd (jenis, produksi identifikasi
setempat budidaya pangan di motivasi asarkan manfaat, pengolahan kebutuhan
dan lainnya tanaman wilayah internal. prosedur kandungan, bahan pangan sumberdaya
pangan setempat berkarya teknik nabati dan dan
berdasarka Prosedur: (jenis, pengolahan, hewani menjadi prosedur
n prosedur  Teknik manfaat, dan produk berkarya
berkarya identifikasi kandungan, pengemasan pembersih untuk dengan
(jenis, dan proses Menanya: teknik ) memperlihatkan pendekata
manfaat, produksi  Menggali pengolahan kejujuran dalam n budaya
teknik budidaya informasi , dan berkarya. setempat
budidaya, tanaman yang pengemasa dan lainnya
dan pangan berkaitan n) Portofolio:
pengemasa berdasarkan dengan Membuat
n) kebutuhan pengertian laporan
sumber daya produksi dan dalam
dan prosedur proses berbagai
berkarya produksi bentuk
(teknik, seperti
dengan bahan, alat) tulisan,
pendekatan budidaya foto
budaya tanaman dan gambar
setempat. pangan yang yang
berkembang mendeskripsik
di tempat an proses
produksi produksibudida
budidaya ya
setempat tanaman
sehingga pangan
dapat berdasarkan
mensyukuri identifikasi
anugerah kebutuhan
Tuhan, sumberdaya
terbangun dan
rasa ingin prosedur
tahu dan berkarya
bangga/cinta dengan
pada tanah pendekata
air. n budaya
setempat
 Melakukan dan lainnya
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengident perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan karyapengolah dengan Membuat
ifikasi pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya an bahan beragam
sumber karya
pengolahan
dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pangan nabati media dan
daya yang pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha dan hewani teknik dalam bahan
dibutuhka pengawetan mendukung menyimak kelompok karya (dikenal menjadi membuat pangan
n dalam bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan pengolahan dengan istilah produk proses nabati dan
mendukun dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan 6M) rekayasa pembersih produksi
g proses meliputi: pengolahan ia tentang pada saat nabati dan sebagai alat yang pengolahan hewani
produksi 3. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan hewani pengatur berkembang di bahan pangan menjadi
pengolaha kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan menjadi produk wilayah nabati dan produk
n bahan sumberday hewani perusahaan Menunjukkan produk pembersih setempat dan hewani
pangan a pada
pembersih
menjadi produk perilaku dan pembersih dari bahan lainnya sesuai menjadi
nabati sentra/per produk pembersih sikap berdasarkan pangan teknik dan produk yang
dan usaha-an pembersih . agar menerima, konsep nabati dan prosedur. pembersih berkembang
hewani (dikenal Konsep: terbangun menghargai, berkarya hewani  Pengemasan  Menghubungka di wilayah
menjadi dengan Karya rasa ingin dan melalui media hasil n data-data
produk istilah 6M) pengolaha tahu dan kejujuran, cetak dan  Membuat rekayasa yang diperoleh
setempat dan
pembersih produk n bahan menunjukkan ketelitian, internet karya/produk sebagai alat dengan lainnya
4.7 Membuat pembersih pangan motivasi disiplin dan  Presentasi pembersih pengatur kegiatan sesuai teknik
karya dari bahan nabati internal. tanggung kelompok dari bahan gerak berkarya.
pengolaha pangan
dan
dan jawab  Diskusi pangan sederhana
n bahan nabati dan hewani kelompok nabati dan dengan prosedur.
pangan hewani menjadi Menanya: Sikap individu: hewani sumber arus
nabati 4. Pembuata produk  Menggali  Sikap santun, berdasarkan listrik. Produk:
dan n pembersih informasi jujur, cinta kebutuhan  Hasil desain Gambar atau
hewani karya/pro yang yang damai. sumberdaya pengolahan desainproses
menjadi duk berkemba berkaitan  Sikap (bahan, bahan
produk pembersih ng di dengan peralatan, pangan
produk
responsif dan
pembersih dari bahan wilayah tentang pro-aktif, keterampilan nabati dan proses
yang pangan setempat kebutuhan peduli bekerja & hewani produksi
berkemba nabati dan dan sumberdaya terhadap pasar) dan menjadi
ng di hewani
pengolahan
lainnya perusahaan lingkungan prosedur produk
wilayah berdasarka sesuai produk dan sesama yang pembersih bahan
setempat n teknik pembersih menghargai ditetapkanny yang pangan
dan kebutuhan dan dari Sikap ilmiah: a (jenis, berkembang nabati dan
lainnya sumberday prosedur. pengolahan  Kritis manfaat, di wilayah
sesuai a (bahan,  Prinsip: bahan pangan kandungan, setempat
hewani
 Objektif
teknik peralatan, Menentukan nabati dan Toleran teknik dan lainnya menjadi
dan keterampil desainkar hewani di pengolahan, sesuai produk
prosedur. an bekerja ya daerah dan teknik dan
& pasar)
pembersih
pengolaha setempat penyajian/pe prosedur.
dan sehingga
prosedur n bahan dapat nge-masan) Portofolio:
yang pangan mensyukuri
ditetapkan nabati anugerah Membuat
nya (jenis, dan Tuhan. laporan
manfaat, hewani dalam
kandungan menjadi  Melakukan berbagai
, teknik produk diskusi bentuk seperti
pengolaha pembersih tentang tulisan,
n, dan yang kebutuhan foto dan
penyajian/ berkemba sumberdaya gambar yang
penge- ng di perusahaan mendeskr
masan) wilayah produk ipsikan
setempat pembersih proses
dan dari produksi
lainnya pengolahan proses
sesuai bahan pangan produksi
teknik nabati dan pengolahan
dan hewani agar bahan pangan
prosedur. terbangun nabati
Prosedur: rasa ingin dan
Langkah kerja tahu sehingga hewani
desain bangga/cinta menjadi
karya pada tanah produk
pengolaha air. pembersi
n bahan h
pangan  Melakukan yang
nabati konsultasi diperolehnya
dan dengan guru dengan
hewani dan sumber
menjadi belajar tampilan
produk lainnya dalam menarik
pembersih membuat sebagai
yang produk
berkemba pembersih pemahaman
ng di dari akan
wilayah pengolahan pengetahuan/
setempat bahan pangan
dan nabati dan konseptual,
lainnya hewani sesuai serta
sesuai dengan dipresentasika
teknik sumberdaya n
dan dan proses
prosedur. produksi
Percobaan
membuat Mengumpulkan
karya Data
rekayasa  Melakukan
pengolaha kegiatan
n bahan observasi
pangan dengan
nabati teknik
dan wawancara
hewani tentang
menjadi kebutuhan
produk sumberdaya
pembersih perusahaan
yang produk
berkemba pembersih
ng di dari
wilayah pengolahan
setempat bahan pangan
dan nabati dan
lainnya hewani di
sesuai daerah
teknik setempat
dan agar
prosedur. terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelas  Definisi  Bereksperime Tugas:
Menganali sikap Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati kan sikap sikap n dengan Membuat
sis sikap membangu perilaku pengamatan (individu dan desain produk membang membangun beragam tulisan tentang
dan n wirausaha karya dengan cara sosial) dalam dan un semangat media dan penerapan
perilaku semangat pengolahan membaca dan diskusi pengemasan semangat usaha teknik dalam perilaku tepat
wirausaha usaha bahan pangan menyimak kelompok karya usaha  Faktor- membuat waktu, tepat
pengolaha (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan pengolahan  Menyebut faktor yang proses janji, dan
n bahan Kreatifitas hewani menjadi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan kan menunjukka produksi komitmen
pangan , Motivasi, produk ia tentang pada saat nabati dan faktor- n komitmen produk tinggi terhadap
nabati Sikap pembersih. berbagai melaksanakan hewani faktor tinggi. pembersih pengendalian
dan bekerja sikap percobaan menjadi yang  Perilaku yang dapat diri dengan
hewani efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan produk menunjuk tepat waktu, mendukung mutu
menjadi efisien) Hasil analisa semangat perilaku dan pembersih kan tepat janji. keberhasilan hasil kerja
produk 9. Faktor- sikap dan usaha dan sikap berdasarkan komitme  kepeduli dalam dan semangat
pembersih faktor perilaku faktor yang menerima, konsep n tinggi an menjalankan membangun
yang yang wirausaha karya menunjukkan menghargai, berkarya  Menerapk terhadap sebuah usaha usaha.
dapat menunjukk pengolahan komitmen dan melalui media an mutu  Menghubungka Produk:
mendukun an bahan pangan tinggi agar kejujuran, cetak dan perilaku hasil n data-data Gambar atau
g komitmen nabati dan terbangun ketelitian, internet tepat kerja yang sketsapenerap
keberhasil tinggi hewani menjadi rasa ingin disiplin dan  Presentasi waktu,  komitme diperoleh an
an dalam 10. Bagaimana produk tahu dan tanggung kelompok tepat n tinggi dengan perilaku tepat
menjalank menerapka pembersih menunjukkan jawab  Diskusi janji terhadap kegiatan waktu, tepat
an sebuah n perilaku Prinsip: motivasi kelompok  Menerapa pengend berkarya. janji, dan
usaha tepat  Menentukan internal. Sikap individu: n alian diri komitmen
4.8 Menyajikan waktu, desainhasil  Sikap santun, kepedulia tinggi
hasil tepat janji analisa sikap jujur, cinta n terhadap
analisa 11. Penerapan dan perilaku Menanya: damai. terhadap pengendalian
sikap dan kepedulian wirausaha karya  Menggali  Sikap mutu diri
perilaku terhadap pengolahan informasi responsif dan hasil dengan mutu
wirausaha mutu hasil bahan pangan yang pro-aktif, kerja hasil kerja dan
karya kerja nabati dan berkaitan peduli  Menerapa semangat
pengolaha 12. Penerapan hewani menjadi dengan terhadap n membangun
n bahan komitmen produk penerapan lingkungan komitme usaha.
pangan tinggi pembersih kepedulian dan sesama n tinggi Portofolio:
nabati terhadap Prosedur: terhadap menghargai terhadap Membuat
dan pengendali  Langkah kerja mutu hasil Sikap ilmiah: pengenda laporan
hewani an diri hasil analisa kerja  Kritis lian diri dalam
menjadi 13. Langkah sikap dan sehingga  Objektif berbagai
produk keselamat perilaku dapat Toleran bentuk seperti
pembersih an kerja wirausaha mensyukuri tulisan, foto
14. Claim produk karya anugerah dan gambar
asuransi pengolahan Tuhan. yang
kerja dan bahan pangan mendeskripsik
produkBer nabati dan  Melakukan an sikap yang
bagai sikap hewani diskusi membangun
membangu menjadi tentang semangat
n produk penerapan usaha,
semangat pembersih perilaku penerapan
usaha Percobaan tepat waktu, perilaku tepat
(Inovatif, membuat tepat janji waktu, tepat
Kreatifitas hasil analisa agar janji,
, Motivasi, sikap dan terbangun kepedulian
Sikap perilaku rasa ingin terhadap mutu
bekerja wirausaha tahu sehingga hasil kerja dan
efektif dan produk karya bangga/cinta komitmen
efisien) pengolahan pada tanah tinggi terhadap
bahan pangan air. pengendalian
nabati dan diri yang
hewani  Melakukan diperolehnya
menjadi diskusi dengan
produk tentang tampilan
pembersih penerapan menarik
komitmen sebagai
tinggi pemahaman
terhadap akan
pengendalian pengetahuan/
diri untuk konseptual,
memahami serta
konsep. dipresentasika
n
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
ifikasi dan Desain produk  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian desain dengan Membuat
desain pengawasan dan pengamatan (individu dan desain desain desain produk dan beragam desain produk
produk karya pengemasan dengan cara sosial) dalam produk dan produk dan pengemasan media dan dan
dan pengawetan karya membaca dan diskusi pengemasan pengemasan karya teknik dalam pengemasan
pengemas bahan nabati pengawetan menyimak kelompok karya karya pengawetan membuat karya
an karya dan hewani, bahan nabati dari kajian  Menunjukkan pengawetan pengawetan bahan nabati produk dan pengawetan
pengawet meliputi: dan hewani literatur/med sikap ilmiah bahan nabati bahan nabati dan hewani. pengemasan bahan nabati
an bahan 6. Pengertian berdasarkan ia tentang pada saat dan hewani dan hewani.  Macam- desain produk dan hewani.
nabati pengaweta konsep pengertian, melaksanakan berdasarkan  Menjelaskan macam dan Produk:
dan n bahan berkarya jenis produk, percobaan konsep aneka jenis pengertian pengemasan Gambar atau
hewani nabati dan dengan manfaat dan Menunjukkan berkarya produk desain karya desainproduk
berdasark hewani pendekatan kandungan perilaku dan dengan produk produk dan pengawetan dan
an konsep 7. Aneka budaya serta sikap pendekatan pengawet-an pengemasan bahan nabati pengemasan
berkarya jenis setempat dan penyajian/pe menerima, budaya bahan nabati karya dan hewani. desain produk
dengan produk lainnya ngemasan menghargai, setempat dan dan hewani pengawetan  Menghubungka dan
pendekata pengawet-  produk dan kejujuran, lainnya melalui 11. Memanfaat bahan nabati n data-data pengemasan
n budaya an bahan  Konsep: pengawetan ketelitian, media cetak kan dan hewani. yang diperoleh karya
setempat nabati dan Desain produk bahan nabati disiplin dan dan internet kandungan  Presentasi dengan pengawetan
dan hewani dan dan hewani tanggung jawab  Presentasi bahan pada tentang kegiatan bahan nabati
lainnya 8. Manfaat pengemasan agar kelompok produk desain produk berkarya. dan hewani.
dan pengawetan terbangun  Diskusi pengaweta dan  Membuat Portofolio:
kandungan bahan nabati rasa ingin kelompok n bahan pengemasan produk dan Membuat
4.1 Mendesain bahan dan hewani tahu dan Sikap individu: nabati dan karya pengemasan laporan dalam
produk pada yang diawetkan menunjukkan  Sikap santun, hewani pengawetan desain produk berbagai
dan produk berdasarkan motivasi jujur, cinta  Menjelaskan bahan nabati dan bentuk seperti
pengemas pengaweta konsep internal. damai. standar dan hewani. pengemasan tulisan, foto
an n bahan berkarya  Sikap produk dan karya dan gambar
pengawet nabati dan dengan responsif dan langkah pengawetan yang
an bahan hewani pendekatan Menanya: pro-aktif, keselamatan bahan nabati mendeskripsik
nabati 9. Penyajian budaya  Menggali peduli kerja dan hewani. an
dan dan setempat dan informasi dan terhadap  Menjelaskan pengetahuan,
hewani pengemasa lainnya diskusi yang lingkungan teknik jenis, bahan,
yang n produk berkaitan dan sesama pengemasan pengemasan
diawetkan pengaweta Prinsip: dengan aneka menghargai produk produk desain
berdasark n bahan  Menentukan jenis produk, Sikap ilmiah: pengawetan produk dan
an konsep nabati dan desain produk manfaat dan  Kritis bahan nabati pengemasan
berkarya hewani dan kandungan  Objektif dan hewani karya
dengan 10. Menetapka pengemasan pada produk, Toleran  Menetapkan pengawetan
pendekata n desain karya serta bahan nabati
desain dan
n budaya dan pengemasan penyajian dan
pengemasan
setempat pengemasa pengawetan ataupun hewani.yang
produk
dan n produk bahan nabati pengemasan diperolehnya
produk
lainnya pengaweta dan hewani dari produk dengan
pengawetan
n bahan  Prosedur: pengawetan tampilan
bahan nabati
nabati dan  Langkah kerja bahan nabati menarik
dan hewani
hewani desain produk dan hewani sebagai
yang pemahaman
dan berkembang akan
pengemasan di sentra pengetahuan/
karya penjualan konseptual,
pengemasan pengolahan serta
pengawetan pangan dipresentasika
bahan nabati daerah n
dan hewani setempat
Percobaan sehingga
membuat dapat
desain produk mensyukuri
dan anugerah
pengemasan Tuhan dam
karya terbangun
pengemasan rasa ingin
pengawetan tahu,
bahan nabati bangga/cinta
dan hewani pada tanah
air.

 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
proses proses Proses produksi  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat
produksi produksi pengawetan pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam Mendesain
pengaweta pengawetan bahan nabati dengan cara sosial) dalam pengawetan produksi  Presentasi media dan proses
n bahan bahan nabati dan hewani di membaca dan diskusi bahan nabati Manajemen tentang teknik dalam produksi
nabati dan dan hewani, wilayah menyimak kelompok dan hewani di umum proses membuat pengawetan
hewani di meliputi: setempat dari kajian  Menunjukkan wilayah (POAC) produksi proses bahan nabati
wilayah 4. Manajeme melalui literatur/med sikap ilmiah setempat  Menjelaskan pada produksi dan hewani
setempat n umum pengamatan ia tentang pada saat melalui proses sentra/perus pengawetan berdasarkan
melalui (POAC) dari berbagai manajemen melaksanakan pengamatan produksi ahaan produk bahan nabati identifikasi
pengamata 5. Proses sumber. umum, percobaan dari berbagai pada (teknik dan hewani kebutuhan
n dari produksi wilayah pengertian Menunjukkan sumber. sentra/perus pemilihan Menghubungka sumberdaya
berbagai pada setempat. produksi dan perilaku dan  melalui media ahaan produk bahan, n data-data dan prosedur
sumber. sentra/per Konsep: proses sikap cetak dan pengawetan penyiapan yang diperoleh berkarya
usahaan Desain proses produksi menerima, internet bahan nabati bahan, dengan dengan
4.1 Mendesain produk produk dan (teknik, menghargai,  Presentasi dan hewani teknik kegiatan pendekatan
proses pengaweta pengemasan bahan, alat) dan kejujuran, kelompok (teknik pemrosesan) berkarya. budaya
produksi n bahan karya pengawetan ketelitian,  Diskusi pemilihan setempat dan
pengaweta nabati dan pengawetan bahan nabati disiplin dan kelompok bahan, lainnya
n bahan hewani bahan nabati dan hewani tanggung jawab Sikap individu: penyiapan Produk:
nabati dan (teknik dan hewani di agar  Sikap santun, bahan, teknik Gambar atau
hewani pemilihan wilayah terbangun jujur, cinta pemrosesan) Mendesain
berdasarka bahan, setempat rasa ingin damai. pemilihan proses
n penyiapan melalui tahu dan  Sikap bahan, produksi
identifikasi bahan, pengamatan menunjukkan responsif dan penyiapan pengawetan
kebutuhan teknik dari berbagai motivasi pro-aktif, bahan, teknik bahan nabati
sumberday pemrosesa sumber. internal. peduli pemrosesan) dan hewani
a dan n) Desain terhadap  Menetapk berdasarkan
prosedur 6. Menetapka pengemasan lingkungan an desain identifikasi
berkarya n desain pengawetan Menanya: dan sesama proses kebutuhan
dengan proses bahan nabati  Menggali menghargai produksi sumberdaya
pendekatan produksi dan hewani di informasi Sikap ilmiah: produk dan prosedur
budaya pengaweta wilayah yang  Kritis pengawet berkarya
setempat n bahan setempat berkaitan  Objektif an bahan dengan
dan lainnya nabati dan melalui dengan Toleran nabati dan pendekatan
hewaniber pengamatan tentang hewani budaya
dasarkan dari berbagai manajemen (teknik setempat dan
prosedur sumber. umum, pemilihan lainnya
berkarya Prinsip: pengertian bahan,
(jenis, Menentukan produksi dan penyiapan Portofolio:
manfaat, desain proses proses bahan, Membuat
kandungan produk dan produksi teknik laporan dalam
, teknik pengemasan (teknik, pemrosesa berbagai
pengolaha karya bahan, alat) n) bentuk seperti
n, dan pengawetan pengawetan berdasarkan tulisan, foto
penyajian/ bahan nabati bahan nabati prosedur dan gambar
penge- dan hewani di dan hewani berkarya yang
masan) wilayah yang (jenis, mendeskripsik
setempat berkembang manfaat, an proses
melalui di tempat teknik produksi
pengamatan produksi rekayasa, produk
dari berbagai pengolahan danpengemas Mendesain
sumber. pangan an) proses
Prosedur: setempat produksi
Langkah kerja sehingga pengawetan
desain proses dapat bahan nabati
produk dan mensyukuri dan hewani
pengemasan anugerah berdasarkan
karya Tuhan, identifikasi
pengawetan terbangun kebutuhan
bahan nabati rasa ingin sumberdaya
dan hewani di tahu dan dan prosedur
wilayah bangga/cinta berkarya
setempat pada tanah dengan
melalui air. pendekatan
pengamatan budaya
dari berbagai  Melakukan setempat dan
sumbe. konsultasi lainnya
dengan guru yang
dan sumber diperolehnya
belajar dengan
lainnya dalam tampilan
membuat menarik
rancangan sebagai
gagasan pemahaman
(desain) akan
proses pengetahuan/
produksi konseptual,
(teknik, serta
bahan, dipresentasika
alat)pengawe n
tan bahan
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.2Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
kasi perusahaa dan  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat karya
sumber pembuatan produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam pengolahan
daya yang karya pengawetan dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan pengawetan
dibutuhkan pengolahan bahan nabati membaca dan diskusi pengawetan dengan tentang teknik dalam bahan nabati
dalam pengawetan dan hewani menyimak kelompok bahan nabati istilah 6M, proses membuat dan hewani
mendukung bahan nabati wilayah dari kajian  Menunjukkan dan hewani yakni Man produksi proses yang
proses dan hewani, setempat. literatur/med sikap ilmiah melalui media (manusia), pada produksi berkembang di
produksi meliputi: Konsep: ia tentang pada saat cetak dan Money sentra/perus rekayasa wilayah
pengaweta 4. Pengertian  Desain proses pengertian melaksanakan internet (uang), ahaan produk sebagai alat setempat dan
n bahan sumberday produk dan dan percobaan  Presentasi Material rekayasa komunikasi lainnya sesuai
nabati dan a pengemasan kebutuhan Menunjukkan kelompok (bahan), (teknik sederhana teknik dan
hewani perusahaa karya sumberdaya perilaku dan  Diskusi Machine pemilihan dengan sumber prosedur
n dikenal pengawetan perusahaan sikap kelompok (peralatan), bahan, arus listrik DC. Produk:
4.3 Membuat dengan bahan nabati agar menerima, Sikap individu: Method (cara penyiapan  Menghubungka Gambar atau
karya istilah 6M, dan hewani terbangun menghargai,  Sikap santun, kerja) dan bahan, n data-data desainproses
pengolahan yakni Man  dengan rasa ingin dan kejujuran, jujur, cinta Market teknik yang diperoleh produk
pengaweta (manusia), perangkat tahu dan ketelitian, damai. (pasar) pemrosesan) dengan pengawetan
n bahan Money komputer menunjukkan disiplin dan  Sikap  Identifikasi kegiatan bahan nabati
nabati dan (uang), Prinsip: motivasi tanggung jawab responsif dan kebutuhan berkarya. dan hewani
hewani Material  Menentukan internal. pro-aktif, sumberdaya Portofolio:
yang (bahan), desain proses peduli pada usaha Membuat
berkemban Machine produk dan terhadap produk laporan dalam
g di (peralatan pengemasan Menanya: lingkungan pengawetan berbagai
wilayah ), Method karya  Menggali dan sesama bahan nabati bentuk seperti
setempat (cara pengawetan informasi menghargai dan hewani tulisan, foto
dan lainnya kerja) dan bahan nabati yang Sikap ilmiah:  Praktek dan gambar
sesuai Market dan hewani berkaitan  Kritis karya/produk yang
teknik dan (pasar). Prosedur: dengan  Objektif pengawetan mendeskripsik
prosedur 5. Identifikasi  Langkah kerja pengertian Toleran bahan nabati an proses
kebutuhan desain proses dan dan hewani produksi
sumberday produk dan kebutuhan berdasarkan produk
a pada pengemasan sumberdaya kebutuhan pengawetan
sentra/per karya perusahaan sumberdaya bahan nabati
usaha-an pengawetan produk (bahan, dan hewani
produk bahan nabati pengawetan peralatan, yang
pengaweta dan hewani bahan nabati keterampilan diperolehnya
n bahan Percobaan dan hewani bekerja & dengan
nabati dan membuat yang pasar) dan tampilan
hewani desain proses berkembang prosedur menarik
6. Pembuata produk dan di daerah yang sebagai
n pengemasan setempat ditetapkanny pemahaman
karya/pro karya sehingga a (jenis, akan
duk pengawetan dapat manfaat, pengetahuan/
pengaweta bahan nabati mensyukuri kandungan, konseptual,
n bahan dan hewani anugerah teknik serta
nabati dan Tuhan. pengolahan, dipresentasika
hewani dan n
berdasarka  Melakukan penyajian/pe
n diskusi nge-masan)
kebutuhan tentang
sumberday pengertian
a (bahan, dan
peralatan, kebutuhan
keterampil sumberdaya
an bekerja perusahaan
& pasar) pengawetan
dan bahan nabati
prosedur dan hewani
yang agar
ditetapkan terbangun
nya (jenis, rasa ingin
manfaat, tahu sehingga
kandungan bangga/cinta
, teknik pada tanah
pengolaha air.
n, dan
penyajian/  Melakukan
penge- konsultasi
masan) dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memahami Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
konsep kewirausahaan  sebuah  Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar :  Membuat
kewirausah , meliputi: wirausaha pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa mewawancara hasil
aan dalam 7. Pengertian pengawetan dengan cara sosial) dalam kewirausahaan n bidang n bidang tokoh-tokoh wawancara
menjalanka kewirausa bahan nabati membaca dan diskusi dalam pengawetan pengawetan wirausaha tokoh –tokoh
n sebuah haan dan hewani. menyimak kelompok menjalankan bahan nabati bahan nabati pengawetan wirausaha
wirausaha 8. Manfaat  keberhasilan dari kajian  Menunjukkan sebuah dan hewani dan hewani bahan nabati pengawetan
pengaweta berwirausa tokoh-tokoh literatur/med sikap ilmiah wirausaha  Menjelaskan  Stimulasi dan dan hewani. bahan nabati
n bahan ha sebagai wirausaha ia tentang pada saat pengawetan stimulasi dan motivasi dan hewani.
nabati dan motivasi pengawetan pengertian, melaksanakan bahan nabati motivasi wirausaha  Menghubungka
hewani 9. bahan nabati manfaat, percobaan dan hewani wirausaha berdasarkan n data-data Produk:
Karakter dan hewani. karakter dan Menunjukkan melalui media berdasarkan sifat dan yang diperoleh  Gambar atau
4.4 Menyajikan dan Konsep: karakteristik perilaku dan cetak dan sifat dan karakter isi, dengan tokoh
konsep karakterist kewirausahaa sikap internet karakter isi, bentuk dan kegiatan wirausaha
kewirausa ik (watak, kewirausahaan n, serta menerima,  Presentasi bentuk dan kerja berkarya. pengawetan
haan nilai dan berdasarkan perilaku kerja menghargai, kelompok kerja produksi bahan nabati
berdasark ciri) pengalaman prestatif dan kejujuran,  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan hewani.
an kewirausa keberhasilan agar ketelitian, kelompok  Menjelaskan penyebab Portofolio:
pengalam haan tokoh-tokoh terbangun disiplin dan Sikap individu: faktor-faktor kegagalan Membuat
an 10. Faktor- wirausaha rasa ingin tanggung jawab  Sikap santun, penyebab dan laporan dalam
keberhasil faktor pengawetan tahu dan jujur, cinta kegagalan keberhasilan berbagai
an tokoh- penyebab bahan nabati menunjukkan damai. seseorang seseorang bentuk seperti
tokoh keberhasil dan hewani. motivasi  Sikap berdasarkan berdasarkan tulisan, foto
wirausaha an dan  internal. responsif dan karakteristik karakteristik dan gambar
pengawet kegagalan Prinsip: pro-aktif, wirausahawa wirausahawa yang
an bahan wirausaha  Menentukan peduli n n diperolehnya
nabati 11. Pengertian tokoh-tokoh Menanya: terhadap  Menjelaskan dengan
dan , tujuan, keberhasilan  Menggali lingkungan faktor-faktor tampilan
hewani. manfaat wirausahawan informasi dan sesama penyebab menarik
perilaku pengawetann yang menghargai keberhasilan sebagai
kerja abati dan berkaitan Sikap ilmiah: seseorang pemahaman
prestatif hewani dengan  Kritis berdasarkan akan
12. Penerapan Prosedur: pengertian,  Objektif karakteristik pengetahuan/
sikap dan Langkah kerja manfaat, Toleran wirausahawa konseptual,
perilaku desain proses karakter dan n serta
kerja produk dan karakteristik dipresentasika
prestatif pengemasan kewirausahaa n
(selalu karya n, serta
ingin Percobaan perilaku kerja
maju) membuat prestatif di
meliputi: desain proses sentra
- tokoh-tokoh penjualan
ikhlas wirausaha pengolahan
- pengawetan pangan
mawas bahan nabati daerah
>< dan hewani. setempatsehi
emosio ngga dapat
nal mensyukuri
- anugerah
cerdas Tuhan.
-
keras  Melakukan
- diskusi
tuntas tentang
7. Prinsip pengertian,
cara kerja manfaat,
prestatif karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n, serta
perilaku kerja
prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.

 Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
3.5Mengidentifik Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperime Tugas:
asi desain dan  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati Pengertian Pengertian n aneka jenis  aneka jenis
produk dan pengemasan dan pengamatan (individu dan desain produk bahan bahan hasil jenis hasil jenis
pengemasan karya pengemasan dengan cara sosial) dalam dan pangan pangan bahan pangan bahan
karya pengolahan karya membaca dan diskusi pengemasan nabati dan nabati dan nabati dan pangan
pengolahan bahan pangan pengolahan menyimak kelompok pengolahan hewani, hewani, hewani yang nabati dan
bahan pangan nabati dan bahan pangan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan serta produk serta produk dapat dibuat hewani yang
nabati dan hewani nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pembersih pembersih produk dapat
hewani menjadi hewani ia tentang pada saat hewani  Menjelaskan  Definisi pembersih dibuat
menjadi produk menjadi pengertian, melaksanakan menjadi aneka jenis aneka jenis (sabun,shamp produk
produk pembersih produk jenis produk, percobaan produk hasil hasil jenis o,sabun lerak) pembersih
pembersih 5. Pengertian pembersih. manfaat dan Menunjukkan pembersih Beberapa bahan  Menghubungka (sabun,sha
berdasarkan bahan Konsep: kandungan perilaku dan berdasarkan jenis bahan pangan n data-data mpo,sabun
konsep pangan  Pengemasan serta sikap konsep pangan nabati dan yang diperoleh lerak)
berkarya nabati dan karya penyajian/pe menerima, berkarya nabati dan hewani yang dengan .
dengan hewani, berdasarkan ngemasan menghargai, melalui media hewani yang dapat kegiatan Produk:
pendekatan serta konsep produk dan kejujuran, cetak dan dapat dibuat dibuat berkarya. Gambar atau
budaya produk berkarya pembersih ketelitian, internet produk produk  Pengemasan desainproses
setempat dan pembersih dengan dari disiplin dan  Presentasi pembersih pembersih hasil Hasil produk bahan
lainnya 6. Beberapa pendekatan pengolahan tanggung jawab kelompok (sabun,sham (sabun,sham desain dan pangan nabati
4.5 Mendesain jenis budayadenga bahan nabati  Diskusi po,sabun po,sabun pengemasan dan hewani,
produk dan bahan n perangkat dan hewani kelompok lerak) lerak) produk serta produk
pengemasan pangan computer agar Sikap individu:  Manfaat dan  Pengemasan produk pembersih.
karya nabati dan  Desain terbangun  Sikap santun, kandungan hasil Hasil pembersih  Portofolio:
pengolahan hewani pengemasan rasa ingin jujur, cinta bahan desain dan dari bahan Membuat
bahan yang dapat karya tahu dan damai. pangan pengemasan pangan nabati laporan
pangan dibuat pengolahan menunjukkan  Sikap nabati dan produk dan hewani dalam
nabati dan produk bahan pangan motivasi responsif dan hewani produk berbagai
hewani pembersih nabati dan internal. pro-aktif, sebagai pembersih bentuk
menjadi (sabun,sha hewani peduli produk dari bahan seperti
produk mpo,sabun menjadi terhadap pembersih pangan tulisan, foto
pembersih lerak) produk Menanya: lingkungan  Pengemasan nabati dan dan gambar
berdasarkan 7. Manfaat pembersih  Menggali dan sesama produk hewani yang
konsep dan informasi menghargai pembersih  Menetapkan mendeskrip
berkarya kandungan  Prinsip: yang Sikap ilmiah: dari bahan desain dan sikan proses
dengan bahan  Menentukan berkaitan  Kritis pangan pengemasan produksi
pendekatan pangan desainpengem dengan jenis,  Objektif nabati dan produk produk
budaya nabati dan asan karya manfaat dan Toleran hewani pembersih pembersih
setempat hewani rekayasa kandungan,  Menetapkan dari bahan dari bahan
dan lainnya sebagai perangkat serta desain dan pangan pangan
produk komputer penyajian pengemasan nabati dan nabati dan
pembersih Prosedur: ataupun produk hewani hewani
8. Pengemasa  Langkah kerja pengemasan pembersih produk yang
n produk desain karya produk dari bahan diperolehnya
pembersih rekayasa pembersih pangan dengan
dari bahan sebagai alat dari nabati dan tampilan
pangan pengatur pengolahan hewani menarik
nabati dan gerak bahan pangan sebagai
hewani sederhana nabati dan pemahaman
9. Menetapka dengan hewani yang akan
n desain Percobaan ada di daerah pengetahuan/
dan membuat setempat konseptual,
pengemasa desain karya sehingga serta
n produk rekayasa dapat dipresentasika
pembersih sebagai alat mensyukuri n
dari bahan pengatur anugerah
pangan gerak Tuhan.
nabati dan sederhana
hewani dengan  Melakukan
sumber arus diskusi
listrik dengan tentang
perangkat aneka jenis,
kompute manfaat dan
kandungan,
serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.

 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/m
enguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen desain karya
proses proses Mendesain
produksi produksi  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses Proses desain karya proses
pengolahan produk produksi pengamatan (individu dan desain produk produksi produksi Mendesain produksi karya
bahan pembersih dari pada dengan cara sosial) dalam pembersih pada pada proses pengolahan
pangan pengolahan sentra/usaha membaca dan diskusi dari sentra/usaha sentra/perus produksi karya bahan pangan
nabati dan bahan pangan produk menyimak kelompok pengolahan perusahaan ahaan produk pengolahan nabati dan
hewani nabati dan bahan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan produk bahan bahan bahan pangan hewani
menjadi hewani, pangan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pangan pangan nabati dan
produk meliputi: nabati dan ia tentang pada saat hewani, nabati dan nabati dan hewani
pembersih 1.Proses hewani proses melaksanakan  Presentasi hewani hewani menjadi
di wilayah produksi (teknik produksi percobaan kelompok (teknik (teknik produk
setempat pada pemilihan (teknik, Menunjukkan  Diskusi pemilihan pemilihan pembersih
melalui sentra/perus bahan, bahan, alat) perilaku dan kelompok bahan, bahan, Percobaan
pengamatan ahaan penyiapan pengolahan sikap Sikap individu: penyiapan penyiapan membuat
dari produk bahan, bahan pangan menerima,  Sikap santun, bahan, teknik bahan, karya
berbagai bahan teknik nabati dan menghargai, jujur, cinta pemrosesan). teknik Mendesain
sumber pangan pemrosesan) hewani dan kejujuran, damai. Menetapkan pemrosesan proses
4.6 Mendesain nabati dan Konsep: menjadi ketelitian,  Sikap desain proses  Definisi produksi karya
proses hewani  desain proses produk disiplin dan responsif dan produksi karya Menetapka pengolahan
produksi karya (teknik produksi pembersih tanggung jawab pro-aktif, pengolahan n desain bahan pangan
pengolahan pemilihan karya agar peduli bahan pangan proses nabati dan
bahan pangan bahan, pengolahan terbangun terhadap nabati dan produksi hewani
nabati dan penyiapan bahan pangan rasa ingin lingkungan hewani produk menjadi
hewani bahan, nabati dan tahu dan dan sesama menjadi pembersih produk
menjadi teknik hewani menunjukkan menghargai produk dari bahan pembersih
produk pemrosesan) menjadi motivasi Sikap ilmiah: pembersih pangan  Bereksperimen
pembersih 2.Menetapkan produk internal.  Kritis berdasarkan nabati dan Menghubungka
berdasarkan desain pembersih  Objektif identifikasi hewaniber n data-data
identifikasi proses Prinsip: Toleran kebutuhan dasarkan yang diperoleh
kebutuhan produksi  Menentukan Menanya: sumberdaya prosedur dengan
sumberdaya produk desainkarya  Menggali dan prosedur berkarya kegiatan
dan prosedur pembersih rekayasa informasi berkarya (jenis, berkarya.
berkarya dari bahan sebagai alat yang dengan manfaat,
dengan pangan pengatur berkaitan pendekatan kandungan
pendekatan nabati dan gerak dengan budaya , teknik
budaya hewaniberda sederhana tentang setempat dan pengolaha
setempat dan sarkan dengan manajemen lainnya . n, dan
lainnya prosedur sumber arus umum dan pengemasa
berkarya listrikdengan proses n)
(jenis, perangkat produksi
manfaat, komputer (teknik,
kandungan, Prosedur: bahan, alat)
teknik  Langkah kerja pengolahan
pengolahan, bahan pangan
dan desain karya nabati dan
pengemasan Mendesain hewani
) proses menjadi
produksi produk
karya pembersih
pengolahan yang
bahan pangan berkembang
nabati dan di daerah
hewani setempat
menjadi sehingga
produk dapat
pembersih mensyukuri
Percobaan anugerah
membuat Tuhan,
karya terbangun
Mendesain rasa ingin
proses tahu dan
produksi bangga/cinta
karya pada tanah
pengolahan air.
bahan pangan
nabati dan  Melakukan
hewani konsultasi
menjadi dengan guru
produk dan sumber
pembersih belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.6Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa Membuat karya Membuat
daya yang pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat pengolahan Pembuatan
dibutuhkan karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur bahan pangan karya/produ
dalam pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak nabati dan k pembersih
mendukung pengawetan mendukung menyimak kelompok karya proses (dikenal sederhana hewani dari bahan
proses bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan produksi dengan istilah dengan menjadi pangan
produksi dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah pengolahan 6M) Membuat sumber arus produk nabati dan
pengolahan meliputi: pengolahan ia tentang pada saat bahan pangan proses listrik yang pembersih hewani
bahan 1. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan nabati dan produksi berkembang yang berdasarkan
pangan kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan hewani pengolahan di wilayah berkembang di kebutuhan
nabati dan sumberday hewani. perusahaan Menunjukkan menjadi bahan pangan setempat wilayah sumberdaya
hewani a pada Konsep: produk perilaku dan produk nabati dan dan lainnya setempat dan (bahan,
menjadi sentra/per Karya pembersih sikap pembersih hewani sesuai teknik lainnya sesuai peralatan,
produk usaha-an pengolahan agar menerima, konsep menjadi dan prosedur teknik dan keterampila
pembersih (dikenal bahan pangan terbangun menghargai, berkarya produk  Pengemasan prosedur. n bekerja &
4.7 Membuat dengan pasar) dan
karya istilah 6M) nabati dan rasa ingin dan kejujuran, melalui media pembersih. hasil  Menghubungka prosedur
pengolahan produk hewani menjadi tahu dan ketelitian, cetak dan  proses rekayasa n data-data yang
bahan pembersih produk menunjukkan disiplin dan internet produksi sebagai alat yang diperoleh ditetapkann
pangan dari bahan pembersih yang motivasi tanggung jawab  Presentasi pengolahan pengatur dengan ya (jenis,
nabati dan pangan berkembang di internal. kelompok bahan pangan gerak kegiatan manfaat,
hewani nabati dan wilayah  Diskusi nabati dan sederhana berkarya. kandungan,
menjadi hewani setempat dan kelompok hewani dengan teknik
produk 2. Pembuata lainnya sesuai Menanya: Sikap individu: menjadi sumber arus pengolahan,
pembersih n teknik dan  Menggali  Sikap santun, produk listrik. dan
yang karya/pro prosedur. informasi jujur, cinta pembersih  Hasil desain penyajian/p
berkembang duk Prinsip: yang damai. berdasarkan dan enge-
di wilayah pembersih Menentukan berkaitan  Sikap kebutuhan pengemasan masan)
setempat dari bahan desainkarya dengan responsif dan sumberdaya sumber daya
dan lainnya pangan pengolahan tentang pro-aktif, (bahan, yang 3. Portofolio:
sesuai nabati dan bahan pangan kebutuhan peduli peralatan, dibutuhkan Membuat
teknik dan hewani nabati dan sumberdaya terhadap keterampilan dalam laporan
prosedur. berdasarka hewani menjadi perusahaan lingkungan bekerja & mendukung dalam
n produk produk dan sesama pasar) dan proses berbagai
kebutuhan pembersih yang pembersih menghargai prosedur produksi bentuk
sumberday berkembang di dari Sikap ilmiah: yang rekayasa seperti
a (bahan, wilayah pengolahan  Kritis ditetapkanny sebagai alat tulisan,
peralatan, setempat dan bahan pangan  Objektif a (jenis, pengatur foto dan
keterampil lainnya sesuai nabati dan Toleran manfaat, gerak gambar
an bekerja teknik dan hewani di teknik sederhana yang
& pasar) prosedur. daerah pengolahan, dengan mendeskri
dan Prosedur: setempat dan sumber arus psikan
prosedur Langkah kerja sehingga penyajian/pe listrik proses
yang desain karya dapat ngemasan) produksi
ditetapkan pengolahan mensyukuri  Membuat produk
nya (jenis, bahan anugerah karya Pembuatan
manfaat, pangan Tuhan. pengolahan karya/prod
kandungan nabati dan bahan pangan uk
, teknik hewani  Melakukan nabati dan pembersih
pengolaha menjadi diskusi hewani dari bahan
n, dan produk tentang menjadi pangan
penyajian/ pembersih kebutuhan produk nabati dan
penge- yang sumberdaya pembersih hewani
masan) berkembang perusahaan yang berdasarka
di wilayah produk berkembang n
setempat pembersih di wilayah kebutuhan
dan lainnya dari setempat dan sumberday
sesuai pengolahan lainnya sesuai a (bahan,
teknik dan bahan pangan peralatan,
prosedur. nabati dan teknik dan keterampil
hewani agar prosedur. an bekerja
terbangun & pasar)
rasa ingin dan
tahu sehingga prosedur
bangga/cinta yang
pada tanah ditetapkan
air. nya (jenis,
manfaat,
 Melakukan kandungan
konsultasi , teknik
dengan guru pengolaha
dan sumber n, dan
belajar penyajian/
lainnya dalam penge-
membuat masan)
produk yang
pembersih diperolehnya
dari dengan
pengolahan tampilan
bahan pangan menarik
nabati dan sebagai
hewani sesuai pemahaman
dengan akan
sumberdaya pengetahuan/
dan proses konseptual,
produksi serta
dipresentasika
Mengumpulkan n
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.

 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 Menganalisis 6. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi sikap  Bereksperimen Tugas:
sikap dan sikap  Sumber sikap  Melakukan sikap positip  Mengamati asi sikap membangun dengan  Melakukan
perilaku membangu dan perilaku pengamatan (individu dan sikap dan membangun semangat beragam wawancara
wirausaha n wirausaha dengan cara sosial) dalam perilaku semangat usaha media dan tentang
pengolahan semangat pengolahan membaca dan diskusi wirausaha usaha (Inovatif, teknik dalam sikap yang
bahan pangan usaha bahan pangan menyimak kelompok pengolahan (Inovatif, Kreatifitas, membuat membangun
nabati dan (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan Kreatifitas, Motivasi, proses semangat
hewani Kreatifitas hewani literatur/med sikap ilmiah berdasarkan Motivasi, Sikap bekerja produksi usaha,
menjadi , Motivasi, menjadi ia tentang pada saat konsep Sikap bekerja efektif dan rekayasa penerapan
produk Sikap produk berbagai melaksanakan berkarya efektif dan efisien) sebagai alat perilaku
pembersih bekerja pembersih sikap percobaan melalui media efisien)  Faktor-faktor komunikasi tepat waktu,
yang dapat efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan yang sederhana tepat janji,
mendukung efisien) sikap dan semangat perilaku dan internet Faktor-faktor menunjukkan dengan sumber kepedulian
keberhasilan 7. Faktor- perilaku usaha dan sikap  Presentasi yang komitmen arus listrik. terhadap
dalam faktor wirausaha karya faktor yang menerima, kelompok menunjukkan tinggi  Menghubungka mutu hasil
menjalankan yang pengolahan menunjukkan menghargai,  Diskusi komitmen  Penerapan n data-data kerja dan
sebuah usaha menunjukk bahan pangan komitmen dan kelompok tinggi perilaku yang diperoleh komitmen
4.8 Menyajikan an nabati dan tinggi agar kejujuran, Sikap individu:  Menjelaskan tepat waktu, dengan tinggi
hasil analisa komitmen hewani terbangun ketelitian,  Sikap santun, Bagaimana tepat janji kegiatan terhadap
sikap dan tinggi Prinsip: rasa ingin disiplin dan jujur, cinta menerapkan  pemeliharaa berkarya. pengendalia
perilaku 8. Bagaimana Menentukan tahu dan tanggung damai. perilaku n dan n diri agar
wirausaha karya menerapka Penerapan menunjukkan jawab  Sikap tepat waktu, peningkatan terbangun
pengolahan n perilaku kepedulian motivasi responsif dan tepat janji Penerapan rasa ingin
bahan pangan tepat terhadap mutu internal. pro-aktif,  Memeliharaan komitmen tahu,
nabati dan waktu, hasil kerja peduli dan tinggi motivasi
hewani menjadi tepat janji Prosedur: terhadap meningkatan terhadap internal,
produk 9. Penerapan  Langkah kerja Menanya: lingkungan Penerapan pengendalian bersikap
pembersih kepedulian Berbagai sikap  Menggali dan sesama kepedulian diri santun, dan
terhadap membangun informasi menghargai terhadap bersyukur
mutu hasil semangat usaha yang Sikap ilmiah: mutu hasil sebagai
kerja berkaitan  Kritis kerja warga
10. Penerapan dengan  Objektif  menerapkan bangsa.
komitmen penerapan Toleran komitmen
tinggi kepedulian tinggi
terhadap terhadap terhadap Produk:
pengendali mutu hasil pengendalian  Gambar atau
an diri kerja diri rekaman
sehingga Melakukan
dapat wawancara
mensyukuri tentang
anugerah sikap yang
Tuhan. membangun
semangat
 Melakukan usaha,
diskusi penerapan
tentang perilaku
penerapan tepat waktu,
perilaku tepat janji,
tepat waktu, kepedulian
tepat janji terhadap
agar mutu hasil
terbangun kerja dan
rasa ingin komitmen
tahu sehingga tinggi
bangga/cinta terhadap
pada tanah pengendalia
air. n diri agar
terbangun
 Melakukan rasa ingin
diskusi tahu,
tentang motivasi
penerapan internal,
komitmen bersikap
tinggi santun, dan
terhadap bersyukur
pengendalian sebagai
diri untuk warga
memahami bangsa.
konsep.
proses
Mengumpulkan Portofolio:
Data Membuat
 Melakukan laporan dalam
wawancara berbagai
tentang sikap bentuk seperti
yang tulisan, foto
membangun dan gambar
semangat yang
usaha, mendeskripsik
penerapan an
perilaku dipresentasika
tepat waktu, n
tepat janji,
kepedulian  Melakukan
terhadap wawancara
mutu hasil tentang
kerja dan sikap yang
komitmen membangun
tinggi semangat
terhadap usaha,
pengendalian penerapan
diri agar perilaku
terbangun tepat waktu,
rasa ingin tepat janji,
tahu, kepedulian
motivasi terhadap
internal, mutu hasil
bersikap kerja dan
santun, dan komitmen
bersyukur tinggi
sebagai terhadap
warga pengendalia
bangsa. n diri agar
terbangun
rasa ingin
Mengasosiasi tahu,
 Menganalisis motivasi
dan internal,
menyimpulka bersikap
n hasil santun, dan
pengamatan/ bersyukur
kajian sebagai
literatur dan warga
diskusi bangsa.
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)


KELAS/SEMESTER : X/SATU
PEMINATAN : WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTIL
ALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP

KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman
produk kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan
lainnya.
Indikator :
 Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan
berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut,
tapestry, dll)
 Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
 Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
 Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
 Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
 Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
 Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
 Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
 Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
dengan perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:


 Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan
setempat untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
 Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Membuat laporan tertulis
 Mempresentasikan hasil prakrik
MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
 Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
 Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

 Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),


disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer),
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

 Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat


lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

 Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
 Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat
lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN
 Demonstrasi dan Eksperimen
 Dikusi kelompok
 Presentasi
 Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN
 Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh
gambar hasil produksi gambar
 Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan
menyulam, buku merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan)

LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN


Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan
tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan
hasil tugas mandiri.

PERTEMUAN PERTAMA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Apersepsi (Guru bertanya “apakah siswa sudah pernah mendengar
istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
 Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan
materi “kerajinan”)
15 menit
 Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
 Pemberian Acuan :
 (Garis besar materi tentang “kerajinan tekstil”)
 Pembentukan Kelompok diskusi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 60 menit
Mengamati
 Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
“tekstil”
 Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
 Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh
gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang
digunakan
 Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai
fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
 Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
 Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang
pengertian “tekstil”
 Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba
 Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
 Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5
orang
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli
mengenai pengertian tekstil
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
 Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis 15 menit
 Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
 Melaksanakan postes
PERTEMUAN KEDUA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
15 menit
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan
hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
 Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
60 menit
 Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
 Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
 Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
 Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
 Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
 Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
 Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil 15 menit
 Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
 Melaksanakan postes

PERTEMUAN KETIGA
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan 20 menit
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
 Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati
 Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
 Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Mencoba
 Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang
siswa
 Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja.
 Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi 100 menit
 Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
 Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
 Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
 Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
 Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
 Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan
laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
 Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup 15 menit
 Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
kelompok
 Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil dan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada
pertemuan yang akan datang
RINCIAN KEGIATAN WAKTU

PERTEMUAN KEEMPAT
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
 Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
 Menagih dan mengingatkan tugas baca
 Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
 Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
 Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi 60 menit
presentasi
 Satu siswa diminta menyampaikan refleksi pengalaman membuat
produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
 Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
 Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
15 menit
 Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan
benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggung jawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id
Jakarta, ..... Mei 2013
Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan

.................................. ..................................
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X / WAJIB B
KOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1
Jml
Observasi Kinerja Presentasi NilaI
Skor
No Nama Siswa tgjw
Akt Kerjsm Prnsrt Visual Isi
b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

Bena
No Pernyataan Salah
r

1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai


benang menjadi sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman
3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait
mengkait sehinga tebentuk sehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin
dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai
kain

Contoh Tes Uraian


2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan
beserta teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak
kotak atau
bulatan bulatan

4. Bercorak / polos

5. benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit,
kertas roti, rader

Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang
dapat dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat
yang diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e Gambar f

......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X / WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN
TEKSTIL

Skor
Aspek Penilaian rata- Nilai
rata

DataPenyajian

PertanyaanJawaban
No Nama Siswa

Kejujuran
Ketelitian
Visual

1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Anda mungkin juga menyukai