Anda di halaman 1dari 26

DESAIN SISTEM INFORMASI DI KANTOR PELAYANAN

PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA PEKALONGAN

LAPORAN MAKALAH
DESAIN SISTEM INFORMASI

Oleh :

ROICHATUL JANNAH
17.110.0006

MANAJEMEN INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2020
DESAIN SISTEM INFORMASI DI KANTOR PELAYANAN
PERBENDAHARAAN NEGARA KOTA PEKALONGAN

Laporan Makalah
Desain Sistem Informasi
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat mata kuliah
Desain Sistem Informasi

Oleh :

ROICHATUL JANNAH
17.110.0006

MANAJEMEN INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2020

ii
LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH

iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS

iv
KATA PENGANTAR

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN MAKALAH ................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ix
BAB 1 LATAR BELAKANG TEORI ........................................................................ 1
A. Pengertian Desain Sistem.................................................................................. 1
B. Tahap – tahap Desain Sistem Informasi............................................................ 4
C. Diagram Use Case, Diagram Activity dan Diagram Class ............................... 6
BAB 2 DESAIN SISTEM.......................................................................................... 11
A. Diagram Use Case Sistem ............................................................................... 11
B. Diagram Activity............................................................................................. 12
C. Diagram Class ................................................................................................. 14
BAB 3 PENUTUP ..................................................................................................... 15
REFERENSI ................................................................................................................ x

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Contoh Use Case Diagram...................................................................... 7
Gambar 1.2 Contoh Diagram Activity ....................................................................... 9
Gambar 1.3 Contoh Diagram Class .......................................................................... 10
Gambar 2.1 Diagram Use Case Sistem Arsip SP2D ................................................ 11
Gambar 2.2 Diagram Activity Sistem Manual ......................................................... 12
Gambar 2.3 Diagram Activity Sistem Aplikasi Hanin ............................................. 13
Gambar 2.4 Diagram Class Sistem Aplikasi Hanin ................................................. 14

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Simbol - simbol Diagram Use Case ............................................................ 7
Tabel 1.2 Simbol - simbol Diagram Activity .............................................................. 8
Tabel 1.3 Simbol - simbol Diagram Class................................................................... 9

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Bimbingan Makalah

ix
BAB 1
LATAR BELAKANG TEORI

A. Pengertian Desain Sistem


1. Pengertian Desain
Menurut John Burch dan Garry Grudnitski dalam buku Analisa dan
Desain, Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur adalah : "Desain sistem
dapat didefinisikan sebagai penggambaran dan pembuatan sketsa atau
pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang
utuh dan berfungsi.” Dari definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa desain sistem adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan dan
pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke dalam satu
kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah sistem.
2. Pengertian Sistem
Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya
terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya. Sistem adalah jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan – kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang – ulang (Mulyadi,
2010:5).
Terdapat dua kelompok dasar pendekatan dalam mendefinisikan
sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan berdasarkan
pendekatan komponennya.
a. Pendekatan sistem pada prosedurnya
Suatu sistem adalah suatu jaringan dan rosedur yang berkaitan dan
bekerjasama untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu
masalah tertentu.
b. Pendekatan sistem pada komponennya

1
2

Suatu sistem adalah sekumpulan dari beberapa elemen yang saling


berinteraksi dengan teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk
menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Menurut Agus Mulyanto (2009:8) dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Sistem dapat diklasifikasikan
berbagai sudut pandang diantaranya sebagai berikut :
a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)
Sistem absatrak (abstract system) adalah sistem yang berupa
pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem
fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat
dilihat dengan mata.
b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made
system)
Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang keberadaannya
terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Sedangkan sistem
buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui
rancangan atau campur tangan manusia.
c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic
system)
Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya
dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian – bagian dapat
dideteksi dengan pasti. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system)
adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilitas.
d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)
Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berhubugan
dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis
tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka
(open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar
dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem ini
mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena
lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya
proses di dalam sistem.
3

Menurut Agus Mulyanto (2009:2) dalam bukunya Sistem Informasi


Konsep dan Aplikasi menyebutkan bahwa karakteristik dari sistem adalah
sebagai berikut :
a. Mempunyai komponen sistem (Components System)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi
sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu
sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar,
maka akan disebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar
tersebut adalah lingkungannya.
b. Mempunyai batasan sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Mempunyai lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat
mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan
ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya
harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah
sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
d. Mempunyai penghubung (interface) antar komponen
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan
menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran
(output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi
dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
e. Mempunyai masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan ke dalam
sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input),
yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan
masukan sinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
4

f. Mempunyai pengolahan (processing)


Pengolahan (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan
dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
g. Mempunyai sasaran (objective) dan tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal).
Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan
ada gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa
adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.
h. Mempunyai keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat
berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai
sisa pembuangan.
i. Mempunyai umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk
mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan
mengembalikannya ke dalam kondisi normal.

B. Tahap – tahap Desain Sistem Informasi


Berikut ini merupakan tahap – tahap desain sistem informasi diantaranya :
1. Menyiapkan rancangan
Perancangan sistem adalah merancang atau mendesain suatu system
yang baik yang isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses
pengolahan data dan proses prosedur-prosedur untuk mendukung operasi
sistem.
2. Membuat Context Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke dalam
sistem atau output dari sistem yang memberi gambaran tentang
keseluruhan sistem.
5

3. Membuat DFD
Data Flow Diagram (DFD) atau Diagram Alir Data (DAD) adalah
suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu
sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem
secara logika, tersruktur dan jelas.
4. Membuat IOFC
Information Oriented FlowChart adalah diagram yang terdiri
atas kolom-kolom(menunjukan subyek yang bersangkutan) untuk
melacak aliran data. IOFC mengidentifikasidata input dan
menggambarkan aliran data selanjutnya sampai didapat informasi sebagai
output.Hal ini dilakukan dengan cara menjelaskan secara spesifik
kegiatan yang sedang dilakukan.IOFC tidak menjelaskan sebuah proses
operasi, oleh karena itu simbol untuk dokumen lebih diutamakan dalam
penggunaan IOFC.
5. Membuat ERD
ERD adalah salah satu model yang digunakan untuk mendesain
database dengan tujuan menggambarkan data yang berelasi pada sebuah
database.
6. Merancang kamus data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis
sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan
komponen data strore.
7. Membuat Flowchart
Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan
antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu
program.
8. Merancang File (master, input, proses, temporary)
Perancangan File terdiri dari file master, file input, file proses dan file
temporary. File Master berisi data yang tetap dimana pemrosesan
terhadap data hanya pada waktu-waktu tertentu, contohnya file referensi (
Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan
6

waktu yang lama), file Input / Transaksi berisi data masukan yang berupa
data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah oleh computer, file
Kerja / Temporary File berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat
sementara.

9. Merancang dialog input


Dialog adalah proses komunikasi antara 2 atau lebih, dalam dialog
makna harus dipertimbangkan agar memenuhi kaidah semantis dan
pragmatis , sedangkan secara IMK, dialog adalah pertukaran instruksi dan
informasi yang mengambil tempat antara user dan sistem komputer.
Dialog juga mengimplikasikan kerjasama atau sedikitnya keinginan untuk
menyelesaikan konflik. Pada perancangan user interface, dialog memiliki
arti yang lebih spesifik yaitu struktur percakapan antara user dan sisitem
komputer. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan
dialog, yaitu :
a. Rangkaian dialog menggambarkan struktur tugas.
b. Beberapa rangkaian dialog tambahan digunakan untuk user support,
misalnya help system, tutorial sub-system.
c. Rangkaian dialog diurutkan sesuai dengan struktur tugas.
10. Merancang Dialog output
11. Menyiapkan konfigurasi sistem

C. Diagram Use Case, Diagram Activity dan Diagram Class


1. Diagram Use Case
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari presektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah sistem dipakai. Adapun simbol-simbol use case
diagram seperti Tabel 1.1, dan contoh penggunaan use case diagram
seperti Gambar 1.1
7

Tabel 1.1 Simbol - simbol Diagram Use Case

No. Simbol Keterangan

Actor :

Menspesifikasi himpunan peran yang


1 pengguna mainkan ketika berinteraksi
Aktor
dengan use case

Use case:

Dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan


2
sistem yang menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor

Relasi

3 Merupakan penghubung antara actor dan


use case

Decisions

4 Memperlihatkan dimana keputusan perlu


diambil selama terjadi aliran-aliran kerja.

Activity

5 Menggambarkan langkah-langkah dalam


aliran kerja.

Transition

Memperlihatkan bagaimana aliran-aliran


6
kerja bergerak dari suatu aktifiti ke aktifiti
lainnya.

Gambar 1.1 Contoh Use Case Diagram


8

2. Diagram Activity
Activity Diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika
prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
Diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi
perbedaanya dengan flowchart activity diagram bisa mendukung perilaku
pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Adapun simbol-simbol diagram
diagram activity seperti Tabel 1.2, dan contoh penggunaan diagram
activity seperti Gambar 1.2.

Tabel 1.2 Simbol - simbol Diagram Activity

No Gambar Nama Keterangan

Memperlihatkan bagaimana
1 Activity masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain.

State dari sistem yang


2 Action mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi

Initial Bagaimana objek dibentuk atau


3
Node diawali.

Activity
Bagaimana objek dibentuk dan
4 Final
dihancurkan
Node

Satua liran yang pada tahap


Fork
5 tertentu berubah menjadi beberapa
Node
aliran
9

Gambar 2.2 Contoh Diagram Activity

3. Class Diagram
Diagram ini memperlihatkan interaksi antar kelas. Diagram ini umum
dijumpai pada permodelan sistem berorientasi obyek. Meskipun bersifat
statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. Adapun
simbol-simbol diagram class seperti Tabel 1.3, dan contoh penggunaan
class diagram seperti Gambar 1.3.

Tabel 1.3 Simbol - simbol Diagram Class

No. Simbol Keterangan

Class Merupakan sesuatu yang

1 membungkus informasi dan perilaku


dalam dirinya.

Association : Penghubung antar


2
kelas.
10

Gambar 3.3 Contoh Diagram Class


BAB 2
DESAIN SISTEM

A. Diagram Use Case Sistem

Gambar 2.4 Diagram Use Case Sistem Arsip SP2D

11
12

B. Diagram Activity
1. Diagram Activity antara petugas arsip dengan berkas SP2D

Gambar 2.5 Diagram Activity Sistem Manual


13

2. Diagram Activity antara petugas arsip dengan Aplikasi Hanin

Petugas Arsip Vera Aplikasi Hanin

Mulai

Masuk ke Menampilkan
aplikasi Hanin form login

Menginput username
dan password

Validasi
Salah
Benar

Memilih menu Menampilkan


arsip halaman utama

Menampilkan
menu arsip

Memilih upload Menampilkan halaman


arsip upload arsip

Mengisi jenis arsip, tanggal


arsip, dan upload file

Memilih tombol Menyimpan


upload data arsip

Menampilkan halaman daftar


nomor surat yang sudah diarsipkan

Logout

Selesai

Gambar 2.6 Diagram Activity Sistem Aplikasi Hanin


14

C. Diagram Class

Gambar 2.7 Diagram Class Sistem Aplikasi Hanin


BAB 3
PENUTUP

Dengan terselesaikannya makalah ini, terdapat manfaat yang


dirasakan oleh penulis diantaranya yaitu penulis mendapatkan ilmu dan
pengetahuan baru serta penulis dapat menganalisa desain sistem yang sedang
berjalan pada Seksi Vera. Kesimpulan dari makalah ini adalah dalam
membuat sistem diharuskan untuk membuat gambaran secara umum kepada
pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat agar dapat
memnuhi kebutuhan para pemakai sistem.

15
REFERENSI

Mulyanto, Agus. 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.” Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

x
xi

Anda mungkin juga menyukai