Reichstag
Reichstag
http://www.galeriarsitektur.com/a139/reichstag
Ada beberapa gedung yang harus menopang beban simbolis sebagai pusat
sejarah seperti gedung parlemen di Berlin, Jerman, yang terletak di reruntuhan
akhir Perang Dunia II. Kini, dengan bersatunya kembali Jerman, Reichstag
telah lahir kembali dari puing-puing masa lalunya. Ditutupi kubah kaca dan baja
yang sangat menakjubkan, struktur kunonya telah diubah secara arsitektur
menjadi menara api bersinar, mengirim pesan demokratis dan kedamaian secara
simbolis.
Gedung yang diselesaikan pada tahun 1999 ini, merupakan kombinasi menarik
dari masa kuno dan masa kini. Interiornya yang gelap dan mengintimidasi, telah
tersapu dan terganti oleh ruang transparan yang dipenuhi cahaya dan udara.
Ruang diskusi berdinding kaca membuat publik memiliki 400 kursi. Atapnya juga
merupakan ruang publik dengan restoran teras yang dibagi untuk pengunjung
dan para politisi.
Namun, beberapa bagian yang berasal dari masa lalu masih dirawat dengan baik.
Koridor aerial baja antikarat dan kaca yang mengapung di bawah kubah ukir dari
zaman Kaiser. Pintu masuk ruang pameran dilapisi dengan batu, dan pada
beberapa dindingnya di ukir dengan graffiti Cyrillic, ditulis Tentara Merah selama
peperangan Berlin pada tahun 1945.
Kubah Cahaya
Dengan diameter 130 kaki (40 m) dan berat 1.344 ton (1.200 ton metrik), kubah
ini memuat kaca berkilau seluas 3.600 yard 2 (3.000 m2). Di dalam strukturnya,
Adolf Hitler, kanselir Jerman yang baru, tidak mempunyai maksud menggunakan
hukum-hukum demokrasi. Dia hanya menggunakan hukum itu sebagai jalan untuk
menjadikan dirinya sebagai diktaktor secara sah secepat mungkin kemudian memulai revolusi
Nazi.
Bahkan sebelum dia bersumpah, dia berusaha untuk memenuhi tujuan itu dengan
menginginkan pemilihan baru. Saat Hindenburg menunggu dengan tidak sabar di ruang lain,
Hitler berdebat dengan pemimpin konservatif Hugenberg, yang secara keras menentang
gagasannya. Rencana Hitler untuk mendudukkan mayoritas anggota Nazi dalam pemilu di
Reichstag yang akan merupakan stempel, membuat hukum apapun yang dia inginkan dapat
membubarkan Reichstag dan mengadakan pemilihan baru yang dia inginkan – diadakan pada
Malam itu, Hitler menghadiri makan malam dengan Staff Jenderal Jerman dan mengatakan
pada mereka Jerman akan dipersenjatai kembali sebagai langkah awal untuk mendapatkan
kembali posisi terdahulu mereka di dunia. Dia juga memberi mereka isyarat yang kuat
dengan mengatakan bahwa akan ada penaklukan wilayah timur dan Jermanisasi yang kejam
Hitler juga meyakinkan pada para jenderal bahwa tidak ada maksud untuk mengganti
pasukan reguler dengan SA storm trooper. Selama beberapa tahun hal ini menjadi perhatian
besar dari para jenderal yang ingin menjaga posisi mereka di kekuasaan dan menjaga
Storm trooper Hitler akan mencapai kekuasaan tertinggi mereka sendiri dan memulai suatu
Presiden Hindenburg jatuh di bawah kata-kata Hitler dan menandatangani apapun yang
propinsi Prussia Jerman ke tangan orang kepercayaan Hitler, wakil kanselir Papen. Göring
sebagai menteri dalam negeri Prussia mengontrol polisi. Prussia adalah propinsi terbesar dan
Göring segera mengganti ratusan polisi yang setia kepada republik dengan anggota Nazi yang
setia pada Hitler. Dia juga memerintahkan tidak mencampuri urusan SA dan SS dalam hal
apapun. Ini berarti setiap orang yang disiksa, dipukul atau bahkan dibunuh oleh Nazi, tak ada
Göring kemudian memerintahkan polisi untuk tidak menunjukkan belas kasihan pada orang
yang dianggap memusuhi negara, berarti juga memusuhi Hitler, terutama kaum komunis.
"Petugas Polisi yang menggunakan senjatanya dalam menjalankan tugas berada dalam
Pada tanggal 22 February, Göring membentuk pasukan pembantu polisi berjumlah 50,000
orang, kebanyakan terdiri atas anggota SA dan SS. Pasukan storm trooper Nazi yang kejam,
penggerebekan itu. Tetapi sebenarnya dia membongkar daftar anggota partai komunis dan
komunis. Gedung Reichstag adalah gedung di Berlin tempat anggota terpilih republik
Dengan suatu kebetulan yang aneh, terdapat seorang di Berlin, seorang komunis gila yang
merencanakan pemberontakan seorang diri. Seorang pembakar rumah bernama Marinus van
der Lubbe, 24 tahun, dari Belanda, yang tengah mengembara keliling Berlin selama satu
minggu berusaha untuk membakar bangunan pemerintahan guna memprotes kapitalisme dan
memulai revolusi. Pada 27 Februari, dia memutuskan untuk membakar gedung Reichstag.
Membawa alat pembakar, dia menghabiskan waktu
sepanjang hari bersembunyi di sekitar gedung, sebelum masuk sekitar pukul 9 malam. Dia
melepas kaosnya , menyulutnya dengan api, dan mulai bekerja menggunakan obornya.
Kejadian sebenarnya tidak akan pernah diketahui, tetapi pasukan storm trooper Nazi dibawah
arahan Göring juga terlibat pembakaran tempat itu. Mereka telah berteman dengan pembakar
rumah dan mungkin telah tahu atau bahkan mendukung dia untuk membakar Reichstag
malam itu. Pasukan storm trooper, dipimpin oleh pimpinan SA Karl Ernst, menggunakan
terowongan bawah tanah yang menghubungkan rumah Göring dengan gudang bawah tanah
Cahaya merah membara dari kebakaran Reichstag tertangkap mata Presiden Hindenburg dan
wakil kanselir Papen yang sedang makan malam di sebuah restoran yang berhadapan dengan
gedung yang terbakar itu. Papen membawa Hindenburg yang lebih tua ke dalam mobilnya
kejadian dan bertemu dengan Göring yang berteriak melakukan tuduhan palsu dan ancaman
Pada pandangan pertama, Hitler menggambarkan kebakaran sebagai mercu suar dari surga.
"Kamu sekarang menjadi saksi awal dari epos besar dalam sejarah Jerman...kebakaran ini
dikabarkan penahanan pembakar komunis, Van der Lubbe, Hitler menjadi sangat marah.
"Rakyat Jerman telah terlalu lama bersikap lunak. Setiap pejabat komunis harus ditembak.
Semua deputi komunis harus digantung malam ini. Semua teman komunis harus ditahan. Dan
Hitler meninggalkan lokasi kebakaran dan langsung menuju ke kantor surat kabarnya,
Völkischer Beobachter, untuk mengawasi pemberitaan tentang kebakaran. Dia tidak tidur
semalam suntuk bersama Goebbels meletakkan bersama kertas-kertas penuh cerita tentang
Pada rapat kabinet yang di adakan pagi harinya, 28 Februari, Kanselir Hitler menginginkan
undang-undang darurat untuk mengatasi krisis. Dia mendapat sedikit penentangan dari
anggota kabinetnya yang sebagian besar bukan Nazi. Malam harinya Hitler dan Papen
menemui Hindenburg dan orang tua yang kebingungan itu menandatangani dekrit "untuk
untuk untuk kebebasan mengemukakan pendapat, termasuk kebebasan pers; atas hak untuk
berkumpul dan berserikat; dan pengungkapan paksa benda pos pribadi, telegram dan
komunikasi telepon dan surat perintah untuk penggeledahan rumah, perintah untuk penyitaan
atau pembatasan hak milik, juga diizinkan diatas batasan undang-undang yang sah jika tidak
ditentukan."
Dengan segera, diikuti dengan barisan pertama kumpulan Nazi besar dalam truk penuh SA
dan SS meraung-raung sepanjang jalan masuk ke dalam tempat berkumpulnya kaum komunis
dan menerjang rumah-rumah kaum komunis. Ribuan komunis dan juga kaum Social
Democrat dan kaum liberal dibawa ke 'pengawasan protektif' dalam barak SA tempat mereka
"Aku tidak khawatir tentang keadilan; misiku hanya menghancurkan dan memusnahkan,
Lima puluh satu anti Nazi terbunuh. Nazi menekan semua aktivitas politik, pertemuan dan
publikasi dari partai selain Nazi. Kampanye menentang Nazi dianggap ilegal.
"Setiap peluru yang keluar dari barel pistol polisi sekarang adalah peluruku. Jika ada yang
mendukungnya. Aku menerima tanggung jawab, dan aku tidak takut melakukannya." -
Hermann Göring.
Surat kabar-surat kabar Nazi melanjutkan mencetak bukti palsu tentang konspirasi komunis,
menyatakan bahwa hanya Hitler dan Nazi yang dapat mencegah pengambil alihan kekuasaan
oleh komunis. Joseph Goebbels sekarang yang mengendalikan stasiun radio dan menyiarkan
bawah kendali Joseph Goebbels. Para industrialis besar yang membantu Hitler ke dalam
kekuasaan dengan senang hati mengucurkan dana tiga juta mark lebih. Adanya dana dari
Krupp dan I. G. Farben diantara yang masuk kantong mereka adalah atas desakan Göring.
"Pengorbanan yang kita minta adalah lebih mudah untuk dipikul jika kamu menyadari bahwa
pemilihan itu akan menjadi yang terakhir untuk sepuluh tahun ke depan, mungkin untuk
Tanpa masalah keuangan dam kekuatan negara di belakang mereka, Nazi berkampanye
Pada tanggal 5 Maret, pemilihan bebas terakhir dilakukan. Tetapi masyarakat menolak
memberi Hitler mayoritas, memberikan pada Nazis hanya 44 persen dari total suara, 17,
277,180. Di samping propaganda besar dan tingkah laku brutal, partai-partai lain tetap
memiliki pendukung mereka sendiri. Partai Center mendapat lebih dari empat juta suara dan
Partai Social Democrat lebih dari tujuh juta. Komunis kehilangan suara tetapi masih
Tujuan dari pemerintahan diktaktor yang sah sekarang dalam jangkauan. Tetapi kekurangan
dari mayoritas dua pertiga di Reichstag adalah suatu hambatan. Tetapi bagi Hitler dan teman
Mengenai Van der Lubbe, komunis pembakar itu, dia diadili dan dihukum, kemudian
digantung.
Reichstag I
https://dixna.wordpress.com/2007/09/03/reichstag-tak-
sekedar-gedung-parlemen/
HATI saya tergetar begitu menginjakkan kaki di halaman Reichstag. Bukan karena besarnya
bangunan yang menjulang di hadapan saya, tapi saya haru bisa menginjakkan kaki di salah
satu bekas lokasi pertempuran paling hebat dalam sejarah perang Eropa.
Berlin adalah benteng terakhir Adolf Hitler, dan bangunan di depan saya itu dulu dibakar
seorang komunis Belanda, persis ketika Hitler merebut kekuasaan dari Hindenburg, Presiden
Republik Weimar.
Hitler dan gundiknya, serta Goebbels beserta seluruh keluarganya, dan sejumlah petinggi
Nazi berkubu di bunker beberapa blok dari gedung ini. Hitler dan pendukung fanatiknya
bunuh diri di bunker itu, setelah Third Reich (Kerajaan Ketiga) benar-benar runtuh.
Reichstag dulu artinya parlemen Jerman (bermakna insitusi politik). Namun sekarang
Reichstag lebih bermakna fisik sebagai gedung tempat parlemen beraktivitas. Parlemen
Jerman sendiri disebut Bundestag.
Gedung ini berlokasi di Platz der Republik 1 BerlinTiergarten. Di musim panas menjadi salah
satu tujuan utama turisme. Dalam situs resmi Bundestag disebut ada 15 juta orang telah
berkunjung ke komplek Reichstag sejak ibukota Jerman pindah dari Bonn ke Berlin.
Arsitektur bangunannya sekarang gado-gado. Sejak didirikan pada 9 Juni 1884 di masa
kekaisaran Wilhelm I, gedung ini sudah mengalami berbagai perubahan. Ketika Hilter mulai
berkuasa, Reichstag dibakar nyaris ludes.
Sebanyak 96 anggota parlemen musuh politik Hitler tewas dibunuh. Monumen kematian ke-
96 orang itu kini ada di halaman Reichstag agar ke pinggir jalan raya, dalam bentuk
lempengan batu alam bertuliskan nama mereka, dijejer sepanjang lebih kurang 20 meter.
Sejumlah renovasi menjadikan gedung ini memperlihatkan corak arsitektur abad pertengahan
hingga gaya futuristik dari cupula, atau kubah kaca karya arsitek Sir Norman Foster dari
Inggris.
Desain cupula kaca ini bukannya tanpa kontroversi. Di awal rencana banyak ditentang karena
menabrak ciri Reichstag yang kental dengan gaya gotic. Tapi sekarang malah jadi salah satu
simbol beken Berlin.
Bertolak belakang dengan gedung kura-kura DPR/MPR RI di Senayan yang dipagar
menjulang memisahkan dengan dunia sekitarnya, Reichstag ini sangat terbuka. Bahkan di
musim panas turis bisa antre mengular panjang hanya untuk berkeliling gedung ini.
Pengunjung bisa mengikuti tur ke ruang sidang para wakil rakyat, bahkan duduk di kursi
yang biasanya dipakai untuk sidang. Semuanya free alias gratis! Untuk kunjungan grup atau
perorangan yang difasilitasi pemerintah Jerman, ada pintu khusus.
Pengamanan gedung ketat dengan standar teknologi canggih. Semua bawaan pengunjung
diperiksa lewat mesin pemindai, seperti pemeriksaan di bandara. Fisik pengunjung pun
diperiksa menggunakan detektor logam.
Jika pengunjung ingin ke atap gedung yang ada kubah kacanya, ada dua lift besar yang
pengoperasiannya dilakukan oleh staf khusus pengelola gedung. Petugas ini selalu ada di
dalam lift baik naik maupun turun.
Pengunjung biasanya takkan pernah melewatkan naik ke kubah Reichstag, karena memang di
sinilah view terbaik yang bisa didapatkan. Orang bisa menyaksikan kota Berlin ke segala
penjuru.
Untuk naik ke puncak kubah, ada jalan berbentuk spiral yang di kiri kanan atas bawah ada
kaca. Efek pemandangan yang muncul memang menakjubkan. Seolah-olah di mana-mana
ada orang kita kalau kita berada di kubah itu.
Di dasar kubah kaca berderat foto-foto dalam papan bertutup kaca yang menceritakan sejarah
perjalanan Jerman. Meski berbahan kaca, tapi pengunjung di dalam kubah tak bakal
kegerahan di musim panas karena hawa di puncak Reichstag sejuk seperti di Lembang.
Konrad Hermann Albert Speer (19 Maret 1905 – 1 September 1981) adalah seorang
arsitek Jerman dan perwira Nazi, arsitek utama Adolf Hitler (1933–1945) dan menteri
persenjataan (1942–1945). Ia adalah salah satu terdakwa dalam Peradilan
Nuernberg.
Ia belajar teknik arsitektur di Universitas Karlsruhe, München dan Institut Teknologi
Berlin dan lulus ujian pada tahun 1927 lalu menjadi asisten Heinrich Tessenow. Ia
menghadiri pidato Partai Nazi pada tahun 1930 di balai bir Berlin dan bergabung
dengan partai itu pada bulan Januari 1931.
Gedung Reichstag dipakai untuk keperluan propaganda dan ketika Perang Dunia II
berkecamuk untuk keperluan militer. Gedung ini juga dipertimbangkan untuk dirubah
menjadi sebuah "Menara Flak" (tempat menaruh senjata anti udara dan tempat
perlindungan), karena bentuknya yang cukup simetris. Tetapi setelah ditimbang
dikatakan tidak cocok.
Gedung ini lalu juga tambah rusak karena serangan udara. Sewaktu Pertempuran
Berlin pada 1945, gedung ini menjadi target utama Tentara Merah, meski alasannya
kurang jelas. Sebab Reichstag tidak memiliki peran politik, militer atau strategis lagi.
Sejatinya, kaum Nazi menelantarkan gedung ini. Sahabat anehdidunia.blogspot.com
Foto termasyhur seorang prajurit Tentara Merah Uni Soviet yang mengibarkan
bendera Palu-Arit di atap gedung ini, diambil pada 2 Mei 1945, beberapa hari
setelah pasukan Tentara Merah merebut gedung ini.