NAMA : NUR FADZILAH RACHMA DEWI

NIM : G000180221

PRODI : PAI

TUGAS SEJARAH PERADAPAN ISLAM

1. Bagaimana kehidupan Nabi Muhammad dan masyarakat sebelum

kenabian (usia 0-40)

kehidupan masyarakat sebelum Muhammad Saw diangkat sebagai nabi,

masyarakat berada dalam kekacauan yang sangat luar biasa. Mereka
menyekutukan Allah Swt. Masyarakat banyak yang berbuat maksiat karena tidak
memiliki norma dan moral.

Sebelum masa kenabian, masyarakat saat itu berada dalam kebodohan yang tidak
memiliki moral dan normal terhadap kehidupan sosial ataupun keluarganya.
Mereka merasa baik padahal bukan, serta bodoh akan amalan mereka yang
disangka baik padahal tidak baik. Baiknya mereka adalah menerima ajaran dari
nabi-nabi sebelumnya tetapi ajarannya sudah tercampuri dan rancu terhadap yang
haq dan bathil. Ajaran tersebut sedikit sekali amalan dan kebanyakan bid’ah.

2. Bagaimana Peradapan Islam pada masa Nabi Muhammad Saw di

Makkah dan Madinah
a. Peradapan Islam pada masa Nabi Muhammad Saw khusunya periode
Madinah mengalami perubahan yang paling dasyat adalah perubahan Sosial.
Suatu bentuk dasar yang awalnya tidak memiliki moral dalam masa
kebobrokan menuju masa moralitas yang beradab. Rosulullah membangun
peradapan di Madinah, yaitu :
 Membangun Masjid, merupaka langkah pertama.
 Memberikan Ukhuwah (persaudaraan) antar umat muslim, yaitu
mempersatukan kaum muhajirin dan kaum ashor. Nabi berusaha
mengikatnya menjadi satu kesatuan yang terpadu.
 Kesepakatan untuk saling membantu antara muslimin dan non muslimin,
setralah nabi hijrah ke Madinah dan berhasil memancangkan sendi-sendi
masyarakat islam yang baru dengan menciptakan kesatuan aqidah, politik,
dan sistem kehidupan antara muslimin, beliau merasa permengatur hubungan
antara selain muslim.
  Pendidikan kesejahteraan sosial masyarakat, problematikanya dalam
pekerjaan. Kaum muhajiarin tidak memiliki pekerjaan sedangkan kaum ashar
memiliki pekerjaan. Maka Nabi muhammad Saw untuk mengatasi
masalahnya untuk bisa bekerja sama dengan saudaranya tidak dengan kaum
yahudi.
 Pendidikan kesejahteraan keluarga, maksudnya suami, istri, anak-annaknya
yang merupakan inti dari masyarakat umatmanusia yang lebih luas.
Fdijelaskan dalam Al-qur’an Surat an-Nisa ayat 1 “ mengingatkan bahwa
agar memelihara hukum-hukum Allah dalam hal suami istri, sebenarnya
kesejahteraan tergantung pada kesejahteraan keluarganya”
 Pendidikan Hankam (Pertahanan dan Keamanan) dakwah islam. Setelah
belakunya konstitusi madinah, maka kaum muslimin secara resmi menjadi
kesatuan sosial dan politik atau masyarakat yang berdaulat sendiri, dan
diakui masyarakat sekelilingnya.
b. Peradapan Islam pada masa Nabi Muhammad Saw di Makkah
 Pada tiga tahun pertama dilakukan dakwah secara-sembunyi-sembunyi, dan
setelah yakin mendapatkan perlindungan dari Abu Tholib dan dia mulai
dakwah terang-terangan setelah turunya wahyu Q.S Al-Hijr ayat 94 dan Asy-
Syuro ayat 214.
 Beberapa sahabat hijrah kemadinah, hijrah pertama kali ke Habasyah.
Hikmah yang dapat diambil :
 Berbagai penderitaan dan siksa yang keji yang mendera kaum
muslimin tidak membuat aqidah mereka goyah, justru kian kukuh
dan ini bukti atas ketulusan iman, keiklasan aqidah dan keluhuran
jiwa.
 Tujuan sanagat beragam, merangcang secara strategis. Pada tahap
pertama, hijrah dilakukan oleh para pembesar sahabat, kemudian
diikuti sahabat lainnya.
 Keluar dari tanah air menuju negara non muslim demi
menyelamatkan agama, walaupun mekah tanah yang mulia.
 Nabih Muhammad mendidik Habasyah sebagai sarana yang strategis.
 Berdakwah dalam bidang sosial (Persamaan derajat sosial atau
kemanusiaan), nabi menyerukan kesamaan derajatnya yaitu antara
bangsawan dan hamba sahaya.
 Keagamaan dan keyakinan, walaupun kaum quraisy tidak percaya atau tidak
menerima ajarannya tentang adanya kebangkitan kembali dan pembalasan
dihari akhir nantinya.
 Kebudayaan bangsa arab taklid kepada nenek moyang sulit dihilangkan,
sehingga mereka sulit meninggalkan agama nenek moyangnyaa
 Perekonomian dalam perdagangan, seperti halnya islam salah satu
penghalang rezeki karena penjuaal patung.