Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUTORIAL 3

MODUL 3

Blok 1.3 SISTEM KARDIO-RESPIRASI

Nama : Dei Anjelia Nisa Br Ginting

NIM : 200610041

Blok : Blok 1.3

Tanggal : 19 Januari 2021

Kelompok : 3 (Tiga)

Tutor : dr. Mulyati Sri Rahayu, M.Si

PRODI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

TA.2020/2021
MODUL 4

Hemodinamik dan Sirkulasi Pembuluh Darah

SKENARIO 4 : Upacara bendera

Tina, seorang pelajar SMA menceritakan kepada Andra, pamannya yang seorang dokter tentang
pengalamannya mengikuti upacara bendera tadi pagi. Tina menceritakan kawannya yang bernama
wati tiba-tiba pingsan. Kulit Wati saat itu terlihat pucat dan terasa dingin serta nadinya teraba
cepat. Ibu guru lalu mengangkat wati dan membawanya ke ruang UKS. Ibu guru menempatkan
posisi kaki wati ke atas bangku sehingga lebih tinggi dari kepalanya. Tak lama kemudian wati
sadar, kulitnya mulai memerah, dan nadinya kembali normal. Tika menanyakan mengapa wati
mengalami hal di atas?. Bagaimana Andra sebagai pamannya menjelaskan hal tersebut ?
JUMP 1 : TERMINOLOGI

1. Hemodinamik
Aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi magna (sirkulasi
besar) maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru paru)

2. Pingsan
Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran sementara yang terkait dengan
kurangnya aliran darah ke otak

3. Kulit
Kulit adalah lapisan luar yang menutupi tubuh sebuah vertebrata. Kulit terdiri atas
epidermis, dermis, dan hipodermis.

4. Pucat
Pucat merupakan manifestasi klinis akibat rendahnya kadar hemoglobin atau
kurangnya jumlah sel darah merah pada tubuh kita.

5. Nadi
Nadi adalah aliran darah yang menonjol dan dapat diraba diberbagai tempat pada
tubuh. Nadi merupakan indikator status sirkulasi
JUMP 2 DAN JUMP 3: RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESA

1. Mengapa posisi kaki ditempatkan lebih tinggi dari kepala?


Jawab:
Memposisikan kepala lebih rendah dan kaki lebih tinggi dari kepala dilakukan supaya
sirkulasi darah dan laju oksigen di area otak bisa lancar. Aliran oksigen yang lancar
ke otak dapat membuat seseorang segera sadar dari pingsannya.

2. Apa saja faktor yang menyebabkan nadi teraba cepat?


Jawab:
Denyut nadi merupakan cerminan dari detak jantung. Terdapat beberapa faktor
pemicu detak jantung cepat, yaitu usia, olahraga, stres atau cemas, demam, terlalu
banyak konsumsi kafein atau minuman beralkohol, efek samping obat, dan kebiasaan
merokok.

Selain itu, ada pula kondisi kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan detak jantung
cepat, contohnya seperti tekanan darah tinggi, anemia, hipertiroid, gagal jantung,
gangguan elektrolit pada tubuh, serta gangguan listrik jantung (aritmia). Semakin
bertambahnya usia, detak jantung cenderung akan semakin melambat. Namun, hal
tersebut tidak berlaku jika ada faktor tertentu yang membuat detak jantung justru
menjadi semakin cepat.

3. Mengapa ketika tersadar dalam skenario, kulit wati memerah dan nadinya
normal kembali?
Jawab:
Setelah Wati berbaring dan kakinya diletakkan lebih tinggi dari kepalanya membuat
aliran darah terfokuskan ke otak sehingga Ia langsung tersadar. kulitnya yang
sebelumnya pucat Kembali memerah karena aliran darah sudah kembali normal
mengalir ke bagian perifer yaitu kulit. Nadinya pun kembali normal sebab
hemodinamik jantung telah normal kembali.

4. Bagaimana mekanisme hemodinamik pada skenario?


Jawab:
Hemodinamik adalah pengaturan sistem aliran darah pada tubuh, dimana pada
scenario saat Wati pingsan akibat kurangnya sirkulasi darah ke otak. Setelah Wati
dibawa ke UKS dan dibaringkan dengan kaki nya yang diletakkan lebih tinggi dari
kepalanya membuat sirkulasi darah yang pada umumnya mengalir ke ekstremitas
bawah karena ada gaya gravitasi menjadi terfokuskan mengalir ke kepala dan menuju
ke otak sehingga aliran darah di otak kembali normal dan Wati segera sadar dari
sinkop

5. Bagaimana keadaan sirkulasi pembuluh darah pada wati?


Jawab:
Sistem sirkulasi darah berfungsi untuk menjaga seluruh anggota tubuh tetap hidup
dengan cara mengantarkan oksigen dan nutrisi. Oksigen dan nutrisi diantarkan
keseluruh tubuh menaiki angkutan transportasi yang disebut dengan darah. Pada kasus
ini wati mengalami pingsan yang terjadi karena tekanan darah menurun secara tiba-
tiba dan menyebabkan melambatnya aliran darah ke otak secara mendadak, sehingga
otak tidak mendapat suplai oksigen yang cukup. Ini diawali dengan menumpuknya
darah dalam pembuluh vena bagian bawah, hal ini membuat jumlah darah yang
menuju jantung berkurang, sehingga tekanan darah akan menurun kemudian, aliran
darah yang berada di otak juga akan berkurang, karena jantung gagal memompa
darah. Hal ini membuat sirkulasi pembuluh darahnya terganggu.

6. Apa saja faktor yang memungkinkan seseorang dapat pingsan?


Jawab:
Pingsan terjadi karena tekanan darah menurun secara tiba-tiba dan menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke otak. Kondisi yang bisa memicu pingsan antara lain
stres, ketakutan, cuaca yang terlalu panas, dan perubahan posisi secara tiba-tiba.
Selain itu, ada juga beberapa kondisi medis yang bisa mendasari munculnya pingsan,
yaitu:

• Gangguan sistem saraf

Gangguan pada sistem saraf yang bertugas mengatur detak jantung dan tekanan darah,
yaitu sistem saraf otonom, dapat menyebabkan seseorang pingsan. Penyakit yang bisa
menimbulkan gangguan pada sistem saraf tersebut antara lain acute or subacute
dysautonomia dan chronic preganglionic autonomic insufficiency.

• Penyakit jantung dan pembuluh darah

Gangguan pada jantung dan pembuluh darah juga bisa menyebabkan pingsan.
Gangguan tersebut bisa berupa aritmia, penyempitan katup jantung, hingga anomali
atau kelainan pada struktur jantung.

• Hiperventilasi

Hiperventilasi adalah kondisi saat seseorang mulai bernapas terlalu cepat. Hal ini
menyebabkan kadar oksigen dan karbon dioksida di dalam tubuh menjadi tidak
seimbang. Saat seseorang mengalami hiperventilasi, kadar karbon dioksida di dalam
tubuhnya akan menurun. Setelah beberapa waktu, rendahnya kadar karbon dioksida
ini akan memicu penyempitan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak dan
akhirnya menyebabkan pingsan. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang merasa
panik atau cemas.

7. Apa saja gejala orang yang hendak mengalami pingsan?


Jawab:
1. Nyeri dada
2. Sesak napas atau tidak napas bernapas spontan
3. Detak jantung tidak teratur
4. Bibir membiru
5. Kulit pucat dan dingin
6. Kejang
7. Tampak kebingungan
8. Sakit kepala
9. Pingsan setelah mengalami cedera kepala
JUMP 4 : SKEMA

JUMP 5 : Learning Objective (LO)

1. Prinsip Sirkulasi Jantung, Otak, Kulit


2. Sirkulasi melalui darah khusus
3. Prinsip sirkulasi pembuluh darah
4. Prinsip Hemodinamika
5. Pengaruh tekanan darah terhadap resistensi pembuluh darah dan aliran darah jaringan
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan denyut jantung
7. Kontrol sistem kardiovaskular

JUMP 6 : Searching Information

JUMP 7 : Sharing Information


LO 1: Mikrosirkulasi

Definisi

Mikrosirkulasi adalah suatu jaringan pembuluh darah yang sangat kecil dan tidak terlihat
dengan mata telanjang. Mikrosirkulasi merupakan bagian dari sirkulasi yang berfungsi untuk
transportasi oksigen, nutrisi ke jaringan sel dan produk pembuangan dari sel melalui
pembuluh darah. Suatu sistem komunikasi yang memungkinkan darah melakukan penukaran
hasil metabolisme dengan setiap sel pada semua organ melalui transpor cairan serta isinya
yang dimulai dari sistem kapiler dan melalui difusi trans molekuler untuk selanjutnya
bermuara ke sistem vena.

Kompartemen cairan tubuh

• Cairan tubuh - total: 60% BB


-variasi: umur, sex, obesitas
• Cairan intrasel: 28 L (40% BB) →75 triliun sel
• Cairan ekstrasel: 14 L (20% BB)
-cairan intersisial: 11 L
-plasma: 3 L
• Cairan transel: 1 – 2 L
-cairan sinovial, peritoneal, perikardial, intraokuler

Pembluh darah

Sistem pembuluh darah terdiri dari arteri, kapiler dan vena, melalui jantung yang memompa
darah ke seluruh tubuh. Yang penting dalam sistem vaskuler adalah perpindahan proses
transportasi darah dan pemindahan zat dari pembuluh darah ke jaringan dan juga sebaliknya.
(Guyton, 2006; Sirbernagl and Despopoulos, 2008).
Kapiler merupakan komponen terpenting dalam mikrosirkulasi, merupakan tempat yang
paling ideal untuk terjadinya pertukaran zat. Pada dinding kapiler tidak terdapat sistem
transpor yang diperantarai oleh pembawa, kecuali kapiler di otak yang berperan dalam sawar
darah-otak. Bahan-bahan dipertukarkan menembus dinding kapiler terutama dengan difusi.

Tipe Mikrosirkulasi
1. Arteriole –metarteriole–kapiler–venule
2. Anastomosearteriovena
3. Arterial portal system
4. Venous portal system

-Arteriole –metarteriole–kapiler–venule
• Dikelilingi selapis otot polos diskontinu
• Dapat konstriksi
• pre capillary sphincter [+]
-Anastomose arterio vena
• Hubungan langsung arteri-vena
• >> Di extremitas
• Kontraksi →darah ke kapiler
• Relaksasi → sebagian ke vena

-Arterial portal system


• Terdapat pleksus kapiler di antara 2 arteri
• Ex : Glomerulus ginjal
• (arteriol affrent –pleksus kapiler –arteriol efferent)
LO 2 : Prinsip sirkulasi pembuluh darah

Definisi

Hemodinamik adalah aliran darah dalam sistem peredaran tubuh, baik melalui sirkulasi
magna (sirkulasi besar) maupun sirkulasi parva (sirkulasi dalam paru paru).

Adapun beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai berikut :

• Prinsip integralitas

Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidakdapat
dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-meneruskarena
adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruh

• Prinsip resonansi

Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinyabervariasi,


mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi denganlingkungan.

• Prinsip helicy

Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusiaberlangsung


perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia danlingkungan.
Faktor penentu hemodinamik

• Pre load: menggambarkan tekanan saat pengisian atrium kanan selama diastolic
digambarkan melalui Central Venous Pressure (CVP). Sedangkan pre l oad ventricle
kiridigambarkan melalui Pulmonary Arterial Pressure (PAP).
• Contractility: menggambarkan kekuatan otot jantung untuk memompakan darah
keseluruh tubuh.
• After load: menggambarkan kekuatan/tekanan darah yang dipompakan oleh
jantung.After load -dipengaruhi oleh sistemik:1.sistemik vascular resistance2.sistemik
pulmonary vascular resistance.
Hemodinamika diatur oleh 3 komponen penting, yaitu :

• Aliran darah

Adalah jumlah darah yang melalui suatu titik tertentu didalam suatu periode
Dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:
- Perbedaan tekanan darah diantara kedua ujung pembuluh disepanjang pembuluh
darah
- Tahanan bagi aliran darah yang melalui pembuluh(resistensi)

• Tekanan darah
Daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding
pembuluh.Biasanya diukur dengan manometer air raksa dgn satuan mmHg.

• Resistensi aliran darah

Hambatan aliran terhadap aliran darah melalui suatu pembuluh yangditimbulkan oleh
gesekan antara cairan yang mengalir dan dinding pembuluhyang stasioner.
Faktor yang mempengaruhinya:

- Viskositas : semakin besar viskositas maka semakin besar resistensi

- Luas permukaan pembuluh : semakin besar luas permukaan pembuluhmaka semakin


besae resistensi
LO 3 : Prinsip Hemodinamika

Adapun beberapa prinsip hemodinamik adalah sebagai berikut :

• Prinsip integralitas
Prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan yang tidak
dapat dipisahkan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-
meneruskarena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling
mempengaruhi.
• Prinsip resonansi
Prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan
frekuensinyabervariasi, mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi
dengan lingkungan
• Prinsip helicy
Prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung
perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.

Faktor penentu hemodinamik


1.Pre load: menggambarkan tekanan saat pengisian atrium kanan selama
diastolicdigambarkan melalui Central Venous Pressure (CVP). Sedangkan pre l
oad ventricle kiridigambarkan melalui Pulmonary Arterial Pressure (PAP).
2.Contractility: menggambarkan kekuatan otot jantung untuk memompakan darah
keseluruh tubuh
3.After load: menggambarkan kekuatan/tekanan darah yang dipompakan oleh
jantung.After load dipengaruhi oleh sistemik: 1.sistemik vascular resistance
2.sistemik pulmonary vascular resistance. Hemodinamika diatur oleh 3 komponen
penting, yaitu :Aliran darah Adalah jumlah darah yang melalui suatu titik tertentu
didalam suatu periode Dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:
- Perbedaan tekanan darah diantara kedua ujung pembuluh
disepanjang pembuluh darah
- Tahanan bagi aliran darah yang melalui pembuluh(resistensi)

• Tekanan darahDaya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas
dinding pembuluh.Biasanya diukur dengan manometer air raksa dgn satuan
mmHg.
• Resistensi aliran darah Hambatan aliran terhadap aliran darah melalui suatu
pembuluh yang ditimbulkan oleh gesekan antara cairan yang mengalir dan dinding
pembuluhyang stasioner.Faktor yang mempengaruhinya:-Viskositas : semakin
besar viskositas maka semakin besar resistensi-Luas permukaan pembuluh :
semakin besar luas permukaan pembuluhmaka semakin besae resistensi.4.Makro
sirkulasi darah dan mikro sirkulasi darah
Makro sirkulasi darahMakro sirkulasi darah nama lainnya yaitu peredaran darah
besar.Dimulai dari darah yang kaya akan O2 masuk ke atrium kiri lalu keventrikel
kiri kemudian dipompakan ke seluruh tubuh melewati aorta kearteri lalu ke
kapiler sampai ke jaringan tubuh. Kemudian darah yang kayaakan CO2 balik lagi
kejantung melewati pembuluh vena dan masuk kejantung, tepatnya di atrium
kanan, lalu vena cava. Darah dari tubuh bagianatas melewati vena cava superior,
kemudian tubuh bagian bawah melewativena cava inferior, lalu masuk ke vena
kanan dan diteruskan lagi ke paru-paru ( mikrosirkulasi).
LO 4: Sirkulasi melalui darah khusus

Sistem sirkulasi darah adalah suatu sistem tertutup yang mengatur dan mengalirkan darah
didalam tubuh. Dikatakan diluar wadah aliran darah.Wadah itu bisa berupa pembuluh nadi,
pembuluh balik,kapiler atau rongga (= sinus) di organ tertentu.Sistem ini perlu dibedakan
dengan sistem aliran getah bening yang merupakan aliran terbuka. Getah bening (=lymph)
terdapat disela-sela sel diseluruh tubuh, lalu mengalir masuk ke dalam pembuluh getah
bening.Ditempat-tempat tertentu pembuluh getah bening ini bermuara pada kelenjar getah
bening(= lymphnode),dan setelah itu melanjutkan diri menuju muaranya masing-masing.
Untuk seperempat tubuh bagian kanan atas cairan itu pada akhirnya memasuki pembuluh
darah balik tanpa saluran khusus. Untuk tiga perempat bagian tubuh yang lain cairan lymph
dialirkan melalui pembuluh khusus yang dinamakan ductus thoracicus yang juga berakhir
pada pembuluh darah balik di sekitar ptmdakkin. Cairan lymph mengandung banyak sel
darah putih limfosit dan monosit yang sebagian diproduksi di kelenjar getah bening yang
dilaluinya.Sistem aliran lymph ini,karena berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh,dapat
membawa serta sel-sel yang tak diingini.Bakteri yang menginfeksi kulit kaki,misalnyaa dapat
dialirkan sehingga menimbulkan infeksi di kelenjar getah bening di lipat paha ( lympha
denitis), dan melalui sistem ini pula dapat dialirkan sel kanker ke bagian tubuh lain.ltu
sebabnya pada penderita kanker selalu dieari kemungkinan penjalaran sel ke kelenjar
sekitarnya. Pada kasus lain parasit filaria dapat menyumbat pembuluh lymph sehingga
menimbul kanpenyakit elephantiasis atau 'kaki gajah'. Yang dimaksud dengan darah adalah
plasma(eairandarah) besertabutir-butir (a)eritrosit (darahmerah),(b)lekosit,limfosit, monosit(
darah putih),dan (e)trombosit.
LO 5 FAKTOR PENGARUH TEKANAN DARAH

Hipertensi disebabkan oleh berbagai faktor yang sangatmempengaruhi satu sama lain. Kondis
i masing-masing
orang tidak sama sehingga faktor penyebab tekanan darah tinggi pada setiap orang sangat ber
lainan.

1) Faktor yang tidak dapat diubah

a) Genetik

Adanya faktor genetik pada keluarga tertentu akanmenyebabkan keluarga tersebut mempunya
i risiko menderitahipertensi. Individu dengan orang tua hipertensi mempunyairisiko dua kali l
ebih besar untuk menderita hipertensi daripadaindividu yang tidak mempunyai keluarga deng
an riwayathipertensi.

b) Umur

Kepekaan terhadap hipertensi akan meningkat seiringdengan bertambahnya umur seseorang.


Individu yang berumur di atas 60 tahun, 50-
60% mempunyai tekanan darah lebih besar atausama dengan 140/90 mmHg.
Hal itu merupakan pengaruhdegenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah usianya.

c) Jenis Kelamin

Hipertensi pada usia dewasa muda lebih banyak terjadi pada pria. Usia 55 tahun, sekitar 60%
penderita hipertensi adalahwanita. Hal ini berkaitan dengan adanya hormon estrogen. Wanita
yang belum mengalami menopause, hormon estrogen berperan meningkatkan High Density
Lipoprotein (HDL)
yang melindungi pembuluh darah dari kerusakan. Seiringbertambahnya usia, hormon estroge
n akan berkurang dan menyebabkan wanita rentan mengalami hipertensi setelahmenopause.

d) Etnis

Setiap etnis memiliki kekhasan masing-masing


yang menjadi ciri khas dan pembeda satu dengan lainnya. Tekanandarah tinggi banyak terjadi
pada orang berkulit hitam daripadayang berkulit putih.
Belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun pada
orang berkulit hitam ditemukan kadar renin
yang lebih rendah dan sensitivitas terhadap vasopressin yang besar.

2) Faktor yang dapat diubah

a) Stres

Stres merupakan respon tubuh yang bersifat non spesifikterhadap tuntutan beban. Stres dapat
berhubungan denganpekerjaan, kelas sosial, ekonomi,
dan karakteristik personal. Stres akan meningkatkan curah jantung sehingga akanmenstimulas
i aktifitas saraf simpatik. Stres yang dialamiseseorang akan membangkitkan saraf simpatik ya
ng akanmemicu kerja jantung dan akan meningkatkan tekanan darah.

b) Kegemukan (Obesitas)

Kegemukan (obesitas)
juga merupakan salah satu faktoryang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit ber
atseperti hipertensi. Penderita obesitas berisiko hipertensi lima
kali lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki berat badan
normal. Kurangnya aktivitas dan terlalu banyak menerimaasupan kalori dapat menimbulkan o
besitas. Penderita obesitasakan mengalami kekurangan oksigen sehingga jantung harusbekerj
a lebih keras.

c) Asupan Makan

Asupan makan yang menjadi penyebab terpenting dalamterjadinya hipertensi adalah natrium.
Asupan garam yang tinggidapat menimbulkan perubahan tekanan darah.
Garam tersebutdidapat dari makanan-makanan asin atau gurih yang dimakansetiap hari.

d) Merokok

Nikotin dalam rokok merangsang pelepasan adrenalin sehingga menyebabkan peningkatan te


kanan darah, denyut nadi,
dan tekanan kontraksi jantung. Selain itu merokok juga dapatmenyebabkan peningkatan koles
terol yang meningkatkan risikoterjadinya hipertensi.

e) Alkohol

Penggunaan alkohol secara berlebihan juga akan memicutekanan darah seseorang. Selain tida
k bagi tekanan darah, alkohol juga membuat seseorang menjadi kecanduan yang akansangat
menyulitkan untuk dilepas.

f) Kurang Olahraga

Zaman
modern ini banyak kegiatan yang dapat dilakukansecara cepat dan praktis. Manusia pun cend
erung mencari segalasesuatu yang mudah dan praktis sehingga tubuh tidak banyakbergerak. S
elain itu kesibukan yang luar biasa, membuatseseorang merasa tidak mempunyai waktu untuk
berolahraga. Kondisi ini yang memicu kolesterol tinggi dan
juga tekanandarah yang terus menguat sehingga memicu hipertensi. Selain ituorang-orang
yang kurang aktif cenderung memiliki detak jantunglebih cepat yang membuat otot jantung h
arus bekerta lebih keraspada setiap kontraksi.

Anda mungkin juga menyukai