Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN FINAL

FAK. HUKUM UNIVERITAS SAWERIGADING


MATA KULIAH : HUKUM ASURANSI (A)
DOSEN : SHINTA NURHIDAYATI SALAM, SH., MH
SEMESTER GANJIL TAHUN 2020/2021

1. Jelaskan pengertian perikatan dan perjanjian?


2. Jelaskan pengertian asuransi di tinjau dari aspek perjanjian
perdata dan dari aspek ekonomi?
3. Sebutkan dan jelaskan syarat sahnya asuransi menurut KUH
Perdata dan KUHD?
4. Salah satu cara memilih polis yang tepat adalah dengan
menggunakan atau menerima Double Claim, Jelaskan maksud dari
Double Claim?
5. Sebutkan dan jelaskan satu contoh yang dapat di asuransikan
dalam kehidupan sehari-hari?

NOTE:
1. Jawabanditulistangan dan di kirimmelalui email shintanurhidayaty@gmail.com
2. Setiapjawabanmenuliskansumberrefrensijawaban, baikdari internet
maupundaribuku.
3. Dikumpulkan paling lambatharikamistgl 14/1/2021 pukul 15.00 Wita
4. Tidakada remedial, bagimahasiswa yang
tidakmengirimkanjawabansesuaidenganwaktu yang
ditentukansilahkanberhubungandengan orang akademikuntuknilainya.

…………………..SelamatBekerja…………………….
1. Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua orang atau dua
pihak, berdasarkan mana pihak yang berkewajiban untuk memenuhi tuntutan
itu.
Perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang berjanji kepada seorang
lain atau di mana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal.
(http://repo.iain-tulungagung.ac.id/4389/3/BAB%20II.pdf)
2. Menurut KuhPer karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang
bersifat untung-untungan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH
Perdata.Menurut Pasal 1774 KUH Perdata, “Suatu persetujuan untung–
untungan (kans-overeenkomst) adalah suatu perbuatan yang hasilnya,
mengenai untung ruginya, baik bagi semua pihak maupun bagi sementara
pihak, bergantung kepada suatu kejadian yang belum tentu”.
Menurut paham ekonomi, asuransi merupakan suatu lembaga keuangan
sebab melalui asuransi dapat dihimpun dana besar, yang dapat digunakan
untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat
yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi, karena sesungguhnya asuransi
memberikan perlindungan (proteksi) atas kerugian keuangan (financial loss)
yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (fortuitious
event).
(Wirjono Prodjodikoro, 1994, Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta :
Intermasa, hlm.1 dan Jurnal Justisi Ilmu Hukum ISSN 2528-2638 Vol 1, N0 1,
2016)
3. Syarat-syarat sahnya asuransi menurut KUH Perdata dan KUHD adalah
 Kesepakatan (consensus) Tertanggung dan penanggung sepakat
mengadakan perjanjian asuransi.
 Kewenangan (authority) Kedua belah pihak tertanggung dan
penanggung berwenang melakukan perbuatan hukum sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
 Objek tertentu (fixed object) adalah objek yang diasuransikan, dapat
berupa kekayaan dan kepentingan yang melekat pada harta kekayaan,
dapat pula berupa jiwa manusia.
 Kausa yang halal (legal cause) adalah dalam melakukan perjanjian
asuransi, isi dari perjanjian tersebut tidak dilarang oleh undang-
undang, tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan tidak
bertentangan dengan kesusilaan.
 Teori objektifitas (objectivity theory) Menurut teori ini, setiap asuransi
harus mempunyai objek tertentu. Jenis, identitas dan sifat objek
asuransi harus diberitahukan oleh tertanggung kepada penanggung,
tidak boleh ada yang disembunyikan. Sifat objek asuransi mungkin
dapat menjadi sebab timbulnya kerugian.
 Pengaturan pemberitahuan dalam KUHDTertanggung wajib
melakukan pemberitahuan kepada penanggung mengenai keadaan
objek asuransi.
(http://rahmadvai.blogspot.com/2013/11/syarat-sah-perjanjian-
asuransi.html)
4. Double claims adalah sebuah sistem pengembalian biaya (reimbursement)
yang ditanggung oleh kartu asuransi tambahan atas klaim yang tidak
ditanggung oleh kartu asuransi utama.
(https://www.finansialku.com/apa-maksud-double-claims-pada-asuransi/)
5. Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti Asuransi ini memberikan proteksi
terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi pada barang-
barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga melindungi dan
memberikan keringanan bilamana rumah atau properti tertanggung lainnya
mengalami musibah seperti kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai