Scrip Tugas Hukum Investasi
Scrip Tugas Hukum Investasi
kita
membangun tanpa bertumpu pada investasi besar? Apakah mungkin
membangun ekonomi tanpa merusak alam dan harmoni sosial?
Gagasan di balik indeks ini adalah menekankan bahwa “mutu manusia” lah
yang seharusnya menjadi kriteria utama untuk menilai kinerja pembangunan
tiap negara.
Salah satu kelemahan kita selama ini adalah melihat sumber daya alam
terbatas hanya pada minyak-gas dan tambang (emas, nikel, batubara dan
pasir), yang alih-alih mensejahterakan justru menimbulkan banyak konflik.
Bahkan hutan hanya kita lihat kayunya, untuk dieksploitasi dengan cara
menggundulinya, seperti yang sudah terjadi di Sumatra dan Kalimantan.
Potensi alam kita di luar sektor pertambangan masih sangat luas. Indonesia
adalah salah satu megadiversity dunia; negeri dengan keragaman hayati
terbesar. Jika Amerika itu superpower politik/militer, Indonesia adalah
superpower keragaman hayati.
Utang dan investasi mungkin kita butuhkan. Tapi, kita harus melepaskan
ketergantungan padanya, melepas pandangan bahwa tanpanya kita tak bisa
membangun.
Obsesi pada utang dan investasi tak hanya memicu ketergantungan, tapi juga
melucuti peran negara dalam melindungi warga negara dan kelestarian alam.
Untuk itu, kita harus mendorong pembatalan seluruh utang lama terutama di
kalangan buruh dan pemilik usaha kecil.
Kita juga harus mencegah penciptaan utang baru dan menuntut penghapusan
utang negara-negara berkembang kepada negara kaya maupun lembaga
keuangan internasional.
Kita perlu percaya diri, dengan kreativitas dan imajinasi yang kita punya, kita
bisa membangun dari apa yang kita punya di depan mata, salah satunya
lestarinya alam dan keragaman hayati yang selama ini kita sia-siakan.