Anda di halaman 1dari 17

Nama : Petrosian Putra Diyanta

NPM : 18311270020003

Macam Macam Alat Ukur – Secara umum, alat ukur adalah benda yang digunakan untuk
mengukur sebuah parameter tertentu seperti panjang, berat massa, zat, arus, suhu ataupun juga
waktu dengan satuan yang berlaku secara umum. 

Alat ukur mempunyai berbagai macam jenis. Ia mempunyai ukuran, fungsi dan cara penggunaan
yang berbeda-beda. Berikut adalah contoh alat-alat ukur yang biasa digunakan beserta dengan
gambar dan penjelasan singkatnya.

1. Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan atau diameter
sebuah benda. Alat ini menggunakan skala sangat kecil, yaitu hingga 0,01 mm sehingga sangat
berguna jika Anda akan mengukur benda yang sangat kecil.

Contoh benda yang bisa diukur dengan alat mikrometer sekrup ini adalah kabel. Saat
membutuhkan kabel dengan diameter 0,5 mm, tentu Anda akan kesulitan untuk mengukurnya
menggunakan penggaris biasa.
Untuk mengukur benda menggunakan mikrometer sekrup, benda yang akan diukur harus
dijepitkan pada rahang alat ini. Selanjutnya, putar sekrup skalanya hingga alat ini terkuci rapat.
Batang pengukur akan menunjukkan nilai millimeter dan sekrup akan menunjukkan nilai desimal.

2. Voltmeter

Voltmeter adalah nama alat untuk mengukur besarnya tegangan listrik. Tegangan listrik
didefinisikan sebagai benda potensial listrik di antara dua titik pada sebuah rangkaian yang dialiri
arus. Alat ini biasanya digunakan untuk rangkaian listrik di rumah, mobil, motor, alat elektronik,
dan sebagainya.

Alat ukur ini bisa mengukur tegangan listrik dengan ukuran mikrovolt, milivolt, volt, dan
kilovolt. Setiap alat voltmeter memiliki batas kemampuan ukur tertentu, yaitu tegangan
maksimum yang dapat diukur. Voltmeter akan rusak jika tegangan listrik yang diukur melebihi
batas ukurnya.

Saat ini, ada dua jenis voltmeter, yaitu voltmeter analog dan voltmeter digital. Pada jenis analog,
hasil pengukuran ditunjukkan oleh pergerakan jarum, sedangkan pada jenis digital, hasil
pengukuran langsung ditampilkan dalam bentuk angka.
3. Termometer Digital

Termometer adalah alat untuk mengukur suhu atau perubahan suhu. Penggunaan alat ini sangat
luas di segala bidang, mulai dari industri, studi tentang cuaca, kedokteran, penelitian ilmiah,
lingkungan, dan lain sebagainya.

Termometer digital menggunakan sensor digital – biasanya termokopel – dan suhu ditampilkan
pada layar LCD. Termometer digital banyak digunakan untuk mengukur suhu tubuh, alat bantu
memasak, dan laboratorium karena sangat akurat dan sensitif.
4. Hygrometer

Hygrometer adalah alat untuk mengukur tingkat kelembapan relatif suatu tempat yang
ditunjukkan dengan satuan persen. Biasanya, pada alat ini terdapat dua skala pengukuran, yaitu
kelembapan dan temperatur.

Hal tersebut di atas disebabkan kelembapan dan temperatur saling berhubungan. Di tempat yang
suhunya lebih panas, tingkat kelembapannya juga lebih tinggi. Sebaliknya, di tempat yang
memiliki suhu lebih dingin, tingkat kelembapannya pun lebih rendah.

Alat ini digunakan dengan cara diletakkan di tempat yang akan diukur kelembapannya. Setelah
beberapa saat, kelembapan dapat dibaca pada skala yang terdapat pada alat. Pada hygrometer
analog, skala ditunjukkan dengan jarum, sedangkan pada jenis digital langsung terbaca berupa
angka.
5. Penggaris atau Mistar

Alat ukur yang satu ini sudah sangat dikenal dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penggaris atau mistar adalah alat ukur berupa batang panjang yang memiliki skala di sepanjang
batangnya dengan tingkat ketelitian hanya 0,5 mm.

Dengan tingkat ketelitian tersebut, penggaris tidak bisa digunakan untuk mengukur benda yang
sangat kecil. Akan tetapi, untuk mengukur benda-benda atau untuk membuat sketsa gambar, skala
sentimeter sudah cukup efektif.

Cara menggunakan mistar sangat mudah. Tentukan titik awal benda yang akan diukur dan
posisikan pada angka 0 pada mistar. Lalu, ikuti panjang benda tersebut hingga ke titik tempat
benda tersebut berakhir. Angka yang tertera pada mistar di titik akhir tersebut menunjukkan nilai
panjang benda.
6. Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik suatu konduktor (penghantar listik) yang
dinyatakan dalam satuan ohm. Biasanya, ohmmeter sudah terdapat di dalam alat multitester, yaitu
alat yang bisa mengukur besarnya arus, hambatan, sekaligus tegangan listrik.

Alat ini biasanya digunakan untuk mengontrol atau memperbaiki jaringan listrik. Namun,
ohmmeter yang sering digunakan sehari-hari hanya bisa mengukur hambatan listrik hingga
beberapa digit saja. Untuk mengukur hambatan listrik lebih besar digunakan mega ohmmeter.

7. Stopwatch
jadcotime.com
Stopwatch adalah alat untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan dalam sebuah kegiatan.
Dengan menggunakan alat ini, proses penghitungan jadi lebih cepat dan akurat. Pencatatan data
pun jadi lebih praktis. Namun, dibutuhkan ketelitian saat melakukan penghitungan.

Saat ini, terdapat dua jenis stopwatch, yaitu stopwatch analog dan digital. stopwatch digital


memiliki tingkat akurasi lebih tinggi daripada jenis analog. Tingkat ketelitian alat ini bisa
mencapai 0,0001 detik. Terdapat juga stopwatch digital otomatis peka cahaya yang menggunakan
sensor cahaya sebagai saklar elektronik.
8.  Amperemeter

Amperemeter digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik. Alat ini biasanya digunakan para
teknisi elektronik dan biasanya terdapat pada alat multitester yang bisa digunakan sebagai
amperemeter, ohmmeter, dan voltmeter sekaligus.

Arus listrik yang dialirkan melalui kumparan kawat yang ada di dalam amperemeter akan
menimbulkan medan magnet yang bergerak berlawanan arah dengan arah arus listrik. Medan
magnet ini akan menggerakkan poros penunjuk sehingga menunjuk angka tertentu pada panel
penunjuk.

Berdasarkan sistem kerjanya, amperemeter dibedakan menjadi dua, yaitu amperemeter analog
dan digital. Sementara itu, berdasarkan cara kerjanya, amperemeter memiliki beberapa jenis,
yaitu hot wire, induksi, elektrostatis, dan moving coil atau magnet tetap.
9. Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur yang fungsinya sama seperti mistar dan mikrometer sekrup,
yaitu untuk mengukur panjang, ketebalan, atau diameter sebuah benda. Akan tetapi, alat ini
memiliki tingkat ketelitian di atas mistar dan di bawah mikrometer sekrup, yaitu 0,01 mm.

Cara menggunakan jangka sorong juga sangat mudah, hampir sama dengan mikrometer sekrup.
Jepit benda yang akan diukur pada rahang jangka sorong, dorong bagian yang dapat digeser
sehingga benda terjepit dengan kencang agar hasilnya akurat. Nilai panjang benda adalah sesuai
angka tertera.
10. Anemometer

Anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin. Alat ini banyak digunakan dalam
bidang meteorologi dan geofisika atau di stasiun prakiraan cuaca. Untuk dapat menghasilkan
pengukuran akurat, anemometer harus ditempatkan di area yang benar-benar terbuka.

Ketika angin bertiup, baling-baling pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin. Di
dalamnya, terdapat alat pencatat kecepatan angin. Alat ini mampu mengukur kecepatan angin
dengan ketelitian hingga 0,5 meter setiap detik.
11. Lux Meter

Lux meter adalah alat untuk mengukur tingkat pencahayaan suatu ruangan dengan menggunakan
sensor cahaya. Untuk menggunakannya, letakkan alat di atas meja atau bisa juga dengan cara
dipegang dengan ketinggian 75 cm di atas permukaan lantai. Hasilnya bisa langsung dilihat pada
layar.
12. Antique Caliper

Ditemukan sejak tahun 1930-an, alat ukur satu ini sangat sederhana dan
antik. Antique caliper memiliki bentuk menyerupai capit dan digunakan untuk mengukur
diameter suatu benda. Capit besinya bisa direnggangkan dan dirapatkan sesuai panjang benda
yang diukur. 
13. Speedometer

Speedometer adalah alat pengukur kecepatan kendaraan darat. Alat ini menjadi perlengkapan
standar yang harus ada pada setiap kendaraan yang beroperasi di jalan. Spidometer dihubungkan
dengan roda depan atau transmisi menggunakan kabel yang ikut berputar.
14. Altimeter

Altimeter adalah alat khsusus untuk mengukur ketinggian suatu titik di atas permukaan laut. Alat
ini banyak digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, atau aktivitas lain
yang berhubungan dengan ketinggian.

Selain untuk mengukur ketinggian, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berhubungan dengan tekanan udara,
magnet bumi, dan gelombang. Pada umumnya, altimeter digunakan bersamaan dengan kompas.
15. Ombrometer

Ombrometer adalah alat untuk mengukur besarnya curah hujan di suatu wilayah dalam satuan
millimeter. Ombrometer manual bekerja dengan cara menampung hujan yang terjadi pada setiap
jam pengamatan.

Selanjutnya, alat akan dilepas dan air hujan yang tertampung pada alat akan diukur dengan
menggunakan gelas ukur. Selain itu, hasil pengukuran juga akan dicatat dalam sebuah alat yang
disebut pluviograf.
16. Densitometer

Densitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur derajat kegelapan (optical density)
atau kerapatan cahaya dari sebuah fotografi atau permukaan bias. Derajat kegelapan atau
kerapatan cahaya sampel diukur dengan cara menempatkannya di antara sumber cahaya dan sel
fotoelektrik.

Alat ini banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Beberapa di antaranya adalah untuk
mengukur massa jenis film, kejenuhan hasil print, kalibrasi peralatan printing, dan mengukur
radioaktif suatu senyawa.

Berdasarkan kegunaannya, ada beberapa jenis densitometer, yaitu:

 Transmission Densitometer: untuk mengukur cahaya transmitan melalui materi


transparan, biasanya digunakan untuk menentukan perbedaan area pada original
transparency dalam proses negatif film;
 Reflection Densitometer: untuk mengukur cahaya yang direfleksikan (dibiaskan) dari
permukaan, dan hasilnya digunakan untuk perhitungan titik yang didapat, grayness, dan
karakteristik lain pada hasil print;
 Bone Densitometer: untuk mengukur tingkat kepadatan tulang; serta
 TLC (Thin Layer Chromatography) Scanner: untuk mengukur densitas noda bulatan pada
KLT.
Sebuah alat densitometer memiliki beberapa komponen utama: optik untuk memfokuskan sinar
agar jatuh tepat pada sampel, penyaring untuk merespons spectral unit, detector untuk membaca
sinar yang direfleksikan, layar display, dan sumber cahaya stabil.

Anda mungkin juga menyukai