SKRIPSI
Oleh:
PUTRI LURINSA DAHLIA LANDAU
NIM. 10317053
SKRIPSI
Oleh:
PUTRI LURINSA DAHLIA LANDAU
NIM. 10317053
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Oleh:
PUTRI LURINSA DAHLIA LANDAU
NIM. 10317053
Pembimbing 1
Mengetahui,
Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Oleh:
PUTRI LURINSA DAHLIA LANDAU
NIM. 10317053
Telah di uji
Pada 8 Desember 2020
Mengetahui :
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : 10317053
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
kemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil jiplakan, maka
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas semua
Rawat Jalan di Rumah Sakit “ sebagai salah satu persyaratan akademis dalam
Kendala tersebut dapat di atasi penulis berkat adanya bantuan. Bimbingan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Dra. Ec. Lianawati, MBA, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Wiyata
Kediri.
2. Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt, selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan
Bhakti Wiyata Kediri yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyelesaikan pendidikan.
3. Ika Rahmawati, S. Kep. Ns, M. Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
pendidikan.
v
5. Reny Nugraheni, S.KM.,MM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah
9. Kedua orang tuaku, Kakek, Nenek, dan keluarga besar saya yang selalu
10. Sahabat saya Aulia, Lady, Faren, Rahayu dan Laili yang selalu memberi
skripsi.
11. Andre Wicaksono Azizur Rohman yang sudah memberi semangat dan doa
12. Angger Dwi Martika dan Gemilang Cahyo yang sudah memberi semangat dan
13. Keluarga S1 Kesehatan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata Angkatan 2017 yang
skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah
vi
ini. Kami sadar, bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, tetapi kami berharap skripsi
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
Quality and efficient service can maintain and foster a sense of patient
satisfaction with a hospital (Istiqna, 2015). Patient satisfaction has a close
relationship with quality. Quality provides an incentive for patients to form a
strong relationship with the hospital (Fahrepi, Rate, & Hadi, 2019). In the long
term, this kind of bonding allows the organization to thoroughly understand the
patient's expectations and needs. Thus the hospital can increase patient
satisfaction by maximizing pleasant experiences and minimizing or eliminating
unpleasant patient experiences. The purpose of this study was to identify factors
related to BPJS patient satisfaction with outpatient services at the hospital. The
research design used is literature study or literature review. The sample used is in
the form of research journals related to research titles as many as 3 journals. From
the sample journals, journals are peeled and compared, summarized and collected.
The data obtained were then analyzed using descriptive analysis methods. Based
on the analysis conducted, it can be concluded that the factors related to BPJS
patient satisfaction with outpatient services in the hospital are Tangibility factors
with a patient satisfaction level of 82.43%, Reliability with a patient satisfaction
level of 80.3%, Responsiveness with a patient satisfaction level of 81.16%,
Empathy with a patient satisfaction level of 78.7%, Assurance with a patient
satisfaction level of 81.06%.
ix
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penelitan......................................................................................3
1. Tujuan Umum.....................................................................................3
2. Tujuan Khusus....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4
1. Bagi Penulis........................................................................................4
2. Bagi Pembaca......................................................................................4
3. Bagi Institusi.......................................................................................5
x
BAB III KERANGKA KONSEP...................................................................26
A. Kerangka Konsep..................................................................................26
B. Penjelasan Kerangka konsep.................................................................27
BAB VI PEMBAHASAN................................................................................51
A. Karakteristik Responden.......................................................................51
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia....................................51
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.....................52
3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan............................52
4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan..............................53
B. Kepuasan pasien BPJS kesehatan dilihat dari Dimensi Tangible.........54
C. Kepuasan pasien BPJS kesehatan dilihat dari Dimensi Reliability......54
D. Kepuasan pasien BPJS kesehatan dilihat dari Dimensi
Responsiveness.....................................................................................55
E. Kepuasan pasien BPJS kesehatan dilihat dari Dimensi Empathy........55
F. Kepuasan pasien BPJS kesehatan dilihat dari Dimensi Assurance......56
xi
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Kriteria inklusi dan kriteria ekslusi Systematic Literature Review25
Tabel IV.2 Definisi Operasional.................................................................... 32
Tabel V.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ...................................34
Tabel V.2 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ....................35
Tabel V.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan .......................37
Tabel V.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ..........................38
Tabel V.5 Kepuasan pasien dari Dimensi Tangible .....................................39
Tabel V.6 Kepuasan pasien dari Dimensi Reliability ..................................41
Tabel V.7 Kepuasan pasien dari Dimensi Responsiveness ..........................43
Tabel V.8 Kepuasan pasien dari Dimensi Empathy .....................................45
Tabel V.9 Kepuasan pasien dari Dimensi Assurance ..................................47
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH
Daftar Singkatan
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
JK N : Jaminan Kesehatan Nasional
PBI : Penerima Bantuan Iuran
SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional
SLR : Systematic Literatur Review
UHC : Universal Health Coverage
Daftar Istilah
Assurance : Jaminan
Customer Satisfaction : Kepuasaan pelanggan
Empathy : Kemudahan komunikasi
Expected Service : Pelayanan yang diharapkan
Health Services : Pelayanan Kesehatan
Improvement : Perbaikan
Mandatory : Bersifat wajib
Perseived Service : Pelayanan yang dirasakan
Reliability : Kehandalan
Responsiveness : Daya Tanggap
Tangible : Bukti Fisik
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hak asasi manusia dan unsur kesejahteraan yang
pasien agar pasien merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah
1
2
hubungan yang kuat dengan rumah sakit (Fahrepi, Rate, & Hadi, 2019).
Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan rumah sakit untuk
kepesertaan BPJS kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit kepada pasien
telah mengakibatkan banyak kerugian baik bagi rumah sakit ataupun bagi
pasien. Berdasarkan hasil survei membuktikan bahwa tidak semua pasien yang
bukan berarti dianggap puas dengan pelayanan BPJS yang ada di rumah sakit.
Hal demikian memiliki arti bahwa diamnya pasien merupakan salah satu
Jika kenyataan lebih besar dari yang diharapkan, maka pelayanan dapat
dikatakan bermutu, sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diinginkan, maka
terdapat 5 faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan berdasarkan lima dimensi yaitu
Assurance dan Empathy ( Suryati dkk, 2017). Kemudian disebutkan bahwa faktor
kepuasan pasien juga dapat dilihat dari hubungan karakteristik responden pasien
seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan , dan pendidikan (Suryati dk, 2017).
B. Rumusan Masalah
dengan kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan rawat jalan di rumah sakit ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
datang.
3. Bagi Institusi
sakit.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan layak. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah suatu tata cara
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
6
7
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
mandiri.
8
a) Investor
b) Pemberi Kerja
c) Penerima Pensiun
4) Veteran,
5) Perintis Kemerdekaan,
6) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis
Kemerdekaan.
(Rafika, 2016).
pelayanan kesehatan.
berlaku.
B. Kualitas Pelayanan
2016).
service). Apabila jasa yang yang diterima atau dirasakan sesuai dengan
10
b. Reliability (kehandalan)
yaitu wujud fisik, daya tanggap, jaminan dan kepastian, serta empati
dijanjikan.
kesediaan atau kepedulian ini akan dilihat smapai sejauh mana pihak
d. Assurance
e. Empathy
C. Kepuasan
1. Pengertian Kepuasan
13
kepuasan yang dapat dirasakan dan dilihat oleh pelanggan serta telah
terhadap kepuasan pasien, oleh karena itu tingkat kepuasan pasien sangat
pelayanan kesehatan. Bila harapan kurang atau jauh dari kenyataan maka
14
pelanggan puas dan bila kenyataan yang diterima melampui harapan maka
a. Jenis Kelamin
b. Umur
Rafika, 2016).
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Status Kepesertaan
dan terkenal.
16
yaitu:
lain.
pelanggan.(Rafika, 2016 )
Supranto, 2011:3).
D. Rumah Sakit
yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat
sakit:
19
dasar.
hak pasien. Meskipun dokter tidak dapat bekerja sendiri untuk tugas-
20
membentuk citra dan kinerja rumah sakit. Hak-hak pasien adalah hak
2002).
sumber daya manusia saja, tetapi harus didukung pula oleh pelayanan
pemberi jasa, dalam hal ini adalah rumah sakit. Hal ini perlu
lebih besar karena tidak adanya resiko pembayaran atau beban pribadi
kriteria, yaitu:
kepada masyarakat.
kemempuan pelayanannya.
6) Melaksanakan fungsional.
12) Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak
bencana.
24
(hospital by laws).
tanpa rokok.
kewajiban:
kesehatannya;
kesehatannya; dan
terintegrasi.
26
kesehatan.
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
konsep satu terhadap lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo,
2010:100).
Keterangan :
= Tidak diteliti
= Diteliti
28
29
karakteristik pasien antara lain yaitu umur, Jenis kelamin, Pendidikan, dan
rawat jalan di rumah sakit. Kualitas pelayanan di rumah sakit itu sendiri dapat
di ukur berdasarkan lima dimensi yaitu Tangible (bukti fisik) dengan maksud
bagaimana mengenai sarana dan prasarana yang di berikan oleh rumah sakit
(daya tanggap) yaitu bagaimana mengenai informasi dari rumah sakit yang di
berikan kepada pasien BPJS rawat jalan, Assurance yaitu mengenai asuransi
yang diberikan oleh rumah sakit dan Empathy yaitu megenai pelayanan dokter
yang diberikan terhadap pasien BPJS rawat jalan. Kemudian dapat dianalisis
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti. Dalam SLR peneliti
1. Populasi Penelitian
2. Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin
30
31
2015). Sampel pada penelitian ini adalah yaitu Jurnal Pasien BPJS Rawat
Jalan di Rumah Sakit berdasarkan kriteria inklusi yang dibuat oleh penulis.
Kriteria inklusi adala kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
2018).
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
2018).
Kriteria inklusi adala kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
2018).
b. Jurnal ISSN
3. Teknik Sampling
C. Unit Analisis
suatu dorongan kepada pasien untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat
dengan rumah sakit. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini memungkinkan
rumah sakit untuk memahami dengan seksama harapan dan kebutuhan pasien.
di Rumah Sakit.
digunakan dapat berasal dari jurnal yang dapat membantu peneliti untuk
merupakan hasil dari jurnal terdahulu dengan topik yang sama yaitu
E. Pengolahan Data
F. Definisi Operasional
penelitian menurut Sugiyono (2015, h.38) adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah
G. Kerangka Kerja
36
Identifikasi
BAB V
HASIL PENELITIAN
37
A. Karakteristik Responden
bahwa usia pasien BPJS rawat jalan adalah mayoritas pada usia lanjut
literature jurnal kedua tahun 2020 disebutkan bahwa usia pasien BPJS
rawat jalan adalah mayoritas usia 26-35 tahun dengan presentase sebesar
usia pasien BPJS rawat jalan adalah mayoritas usia 25-44 tahun dengan
bahwa mayoritas pasien BPJS rawat jalan adalah pasien dengan jenis
kelamin perempuan.
tabel V.3
pendidikan SMA.
yang diteliti dari 3 jurnal yang dapat dinilai secara terperinci dengan melihat
Dari tabel diatas menjelaskan bahwa dari literature jurnal pertama tahun
2017 dijelaskan bahwa presentase pasien yang merasa puas lebih besar
dibandingkan dengan pasien yang merasa tidak puas. Hal tersebut dikarenakan
Karena sikap pasien apabila datang ke rumah sakit hanya berharap segera
sembuh dari sakitnya. Literature jurnal kedua tahun 2020 menjelaskan bahwa
tata letak rumah sakit mudah ditemukan oleh pasien, ruang poli bersih dan
rapi, pencahayaan sudah cukup. Dan berdasarkan literature jurnal ketiga tahun
2017 menjelaskan bahwa bahwa presentase pasien yang merasa tidak puas lebih
besar dibandingkan dengan pasien yang merasa puas. Hal tersebut dikarenakan
kurang puas dengan mutu pelayanan terkait dengan lingkungan dan ruang tunggu
yang diteliti dari 3 jurnal yang dapat dinilai secara terperinci dengan melihat
tahun 2017 dijelaskan bahwa analisis didapatkan bahwa salah satu indikator
kepuasan pasien adalah waktu tunggu, waktu tunggu yang lama terhadap
pelayanan medis maupun nonmedis pada unit rawat jalan akan mengurangi
kesehatan melaksanakan tugasnya dengan cara sopan dan santun, tepat waktu,
semua petugas kesehatan ramah, menerima pasien secara cepat dan tidak
berbelit-belit hal tersebut yang dapat membuat pasien merasa puas. Dan
didapatkan bahwa pasien merasa tidak puas dengan aspek realiability hal
tersebut dikarenakan pelayanan diberikan tidak cepat dan berbelit-belit, dan dokter
Responsiveness yang diteliti dari 3 jurnal yang dapat dinilai secara terperinci
tahun 2017 dijelaskan bahwa hasil analisis didapatkan bahwa pada aspek
47
pasien yang merasa puas lebih besar dibandingkan dengan pasien yang merasa
tidak puas. Hal tersebut dikarenakan kemampuan dokter dan perawat untuk
juga sudah cepat saat dibutuhkan. Dan berdasarkan literature jurnal ketiga
tahun 2017 menjelaskan bahwa analisis didapatkan bahwa pasien merasa tidak
puas dengan aspek responsiveness hal tersebut dikarenakan petugas tidak cepat
yang diteliti dari 3 jurnal yang dapat dinilai secara terperinci dengan melihat
Dari tabel diatas menjelaskan bahwa dari literature jurnal pertama tahun
analisis didapatkan bahwa presentase pasien yang merasa puas lebih besar
dibandingkan dengan pasien yang merasa tidak puas. Hal tersebut dikarenakan
petugas membantu pasien tanpa memandang agama, suku dan status sosial
kaya atau miskin, tidak pernah menunjukkan rasa jijik meskipun luka gangren
pasien karena sakit gula tidak enak atau bau, petugas juga selalu memandikan
pasien setiap pagi bagi yang perlu bantuan dan mengganti alat tenun pasien
setiap hari dan jika kotor. Dan berdasarkan literature jurnal ketiga tahun 2017
menjelaskan bahwa analisis didapatkan bahwa pasien merasa tidak puas dengan
aspek Empathy hal tersebut dikarenakan pasien merasa belum puas dengan cara
yang diteliti dari 3 jurnal yang dapat dinilai secara terperinci dengan melihat
presentase pasien yang merasa puas lebih besar dibandingkan dengan pasien
yang merasa tidak puas. Hal tersebut dikarenakan dapat dilihat dari jenis
spesialisasi yang ada di rumah sakit tipe D sudah terpenuhi yaitu 4 pelayanan
dasar (Poli Obgyn, Poli Anak, Poli Penyakit Dalam dan Poli Bedah). Dokter
spesialis yang ada juga masih mencukupi sesuai kebutuhan atau kunjungan
spesialis penyakit dalam 2 orang dan spesialis bedah 1 orang). Selain poli
spesialis dasar rumah sakit juga mempunyai dokter spesialis lainnya seperti
dokter spesialis mata, dokter speialis kulit dan kelamin. Dan berdasarkan
bahwa pasien merasa tidak puas dengan aspek Assurance hal tersebut dikarenakan
responden banyak yang tidak mengetahui latar belakang pendidikan perawat yang
PEMBAHASAN
lain adalah beberapa aspek dari pelayanan kesehatan yang tersedia di suatu rumah
Assurance, Empathy.
A. Karakteristik Responden
pengguna BPJS rawat jalan adalah usia 41-65 tahun. Hal tersebut
53
54
asurasi kesehatan lebih baik dari laki-laki. Selain itu perempuan memiliki
resiko sakit lebih besar dari laki-laki sehingga perempuan lebih sadar akan
berasuransi kesehatan untuk melidungi dirinya dari resiko sakit yang tidak
pengetahuan mengenai BPJS cukup baik. Hal tersebut sesuai dengan Teori
dkk, 2010).
yang tidak bekerja merupakan peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran). Jika
berbeda didapatkan dua dari tiga jurnal menyebutkan bahwa pasien BPJS
merasa puas terhadap pelayanan Tangible yang ada pada rumah sakit hal
karena kurangnya perhatian pasien terhadap sarana dan prasarana yang ada
ada dirumah sakit telah memadai dan sudah sesuai dengan harapan pasien.
Sedangkan satu dari tiga jurnal menyatakan bahwa pasien BPJS merasa
kurang puas dengan mutu pelayanan terkait dengan lingkungan dan ruang
dengan segera, akurat dan memuaskan. Berdasarkan analisa penulis dari dua
dari tiga literatur yang di analisis didapatkan bahwa pasien merasa puas di
karenakan pasien tidak membutuhkan waktu tunggu yang lama, seperti pada
antrian yang ada di loket tidak panjang karena pasien yang berobat segera di
daftar oleh petugas kesehatan, serta tenaga kesehatan yang cekatan dalam
satu dari tiga penelitian menyebutkan pasien merasa tidak puas dengan aspek
jalan. Pada aspek responsiveness yang dapat di nilai oleh pasien adalah
pasien. Ketidak tanggapan yang dimiliki oleh petugas kesehatan hanya akan
oleh peneliti terhadap dua dari tiga jurnal penelitian terdahulu, di dapatkan
kejelasan informasi terhadap pasien. Kemudian satu dari tiga jurnal terdahulu
pasien.
jalan. Dalam hal ini yang menjadi penilaian pasien adalah perhatian yang
pasien. Berdasarkan analisis yang di lakukan oleh peneliti terhadap dua dari
membantu pasien tanpa memandang agama, suku dan status sosial kaya atau
miskin, petugas kesehatan tidak pernah menunjukkan rasa jijik meskipun luka
gangren pasien karena sakit gula tidakenak atau bau, petugas juga selalu
memandikan pasien setiap pagi bagi yang perlu bantuan dan mengganti alat
tenun pasien setiap hari dan jika kotor. Kemudian satu dari tiga jurnal
aspek Empathy hal tersebut dikarenakan pasien merasa belum puas dengan
jalan. Dalam hal ini yang menjadi penilaian pasien adalah kesopanan petugas
dua dari tiga jurnal penelitian terdahulu, di dapatkan bahwa pasien merasa
merasa diperlakukan sama dengan pasien yang lain petugas kesehatan tidak
didapatkan oleh pasien sesuai dengan keluhan atau sakit yang diderita pasien
penilaian pasien baik dan memuaskan. Jika layanan kesehatan yang diterima
sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya layanan kesehatan yang diterima oleh
pasien lebih rendah dari pada yang diharapkan oleh pasien, maka kualitas
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Budiastuti (2007) dimana, pasien
mengacu pada beberapa faktor, antara lain: kualitas produk atau jasa, mutu
pasien merasa tidak puas dengan aspek Assurance hal tersebut dikarenakan
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan bahwa :
25-44 tahun.
sakit dikarenakan perempuan memiliki resiko sakit lebih besar dari laki-
perempuan.
61
62
BPJS rawat jalan di rumah sakit hal tersebut dikarenakan kepuasan pasien
BPJS rawat jalan di rumah sakit hal tersebut dikarenakan kepuasan pasien
dipengaruhi oleh waktu tunggu dan durasi lamanya pelayanan yang ada di
pasien BPJS rawat jalan di rumah sakit hal tersebut dikarenakan kepuasan
BPJS rawat jalan di rumah sakit hal tersebut dikarenakan kepuasan pasien
BPJS rawat jalan di rumah sakit hal tersebut dikarenakan kepuasan pasien
B. Saran
ada seperti 3S yaitu senyum, Salam dan Sapa bagi semua pasien yang
3. Bagi Masyarakat
kesehatan.
BPJS Kesehatan. 2014. Panduan Layanan bagi Peserta BPJS Kesehatan. Jakarta :
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Hasbina, W., Muhammad B., Anto J,H. 2020. Hubungan Kualitas Pelayanan
kesehatan Rawat Jalan dengan Tingkat Kepuasan Pasien Peserta Jaminan
Kesehatan Nasional di RSU Muhammadiyah Sumatera Utara.Jurnal
Komunitas Kesehatan Masyarakat, 1 ( 2)
Istiqna N. 2015. Harapan Dan Kenyataan Pasien Jkn Terhadap Pelayanan Rawat
Jalan Rumah Sakit Unhas Comparative Analysis Of Hope And Services
Received By Patient Jkn Toward Outpatient Service Quality Of Unhas
Hospital. J MKMI.
66
67
LAMPIRAN