Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Sulistiono

NIM : 20206013093

Kelas : A10 Menejemen Pendidikan Palembang 3

Quis 5. Pengertian Aksiologi, Tanggung jawab sosial ilmuan, Objek


aksiologi

Mata Kuliah: Filsafat Ilmu

Dosen: Dr. Nur Ahyani, M.Pd

Jawab pertanyaan berikut:

1. Jelaskan konsep Aksiologi dalam filsafat ilmu.

2. Berikan contoh kasus yang terjadi pada masa kini terkait dengan tanggung
jawab ilmuan.

3. Sebutkan Objek Aksiologi.

Jawaban:

1. Aksiologi merupakan cabang filsafat yang mempertanyakan bagaimana


manusia menggunakan ilmunya. Jadi yang ingin dicapai oleh aksiologi adalah
hakekat dan manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan. Aksiologi
berasal dari kata Yunani: axion (nilai) dan logos (teori), yang berarti teori
tentang nilai. Nilai yang dimaksud adalah ide atau konsep tentang apa yang
difikirkan manusia atau dianggap penting oleh manusia. Jadi aksiologiadalah
aspek dalam ilmu filsafat yang membahas tentang nilai atau moral yang
berlaku dalam kehidupan manusia.
2. Contoh kasus dan tanggung jawab ilmuan pada masa kini.
Ilmuwan Inggris menyebut pedoman jaga jarak sejauh dua meter untuk
membatasi penyebaran didasarkan pada "ilmu pengetahuan kuno".
Seharusnya, kata mereka, jarak tidak menjadi titik fokus tindakan yang
dirancang untuk membatasi penyebaran virus. Menurut mereka, sistem satu
ukuran untuk semua harus diganti dengan rekomendasi bertingkat untuk
lokasi yang berbeda. Pemerintah Inggris, seperti di banyak negara lain,
merekomendasikan orang harus tetap berada dua meter atau satu meter jika
faktor yang meringankan seperti masker digunakan. Para peneliti yang
menulis di British Medical Journal (BMJ) mengatakan bahwa pedoman yang
lebih fleksibel akan memungkinkan kembali ke normalitas dalam beberapa
aspek kehidupan sosial dan ekonomi. "Aturan saat ini tentang jarak fisik yang
aman didasarkan pada sains yang sudah ketinggalan zaman," tulis Nicholas
Jones, dari Departemen Perawatan Primer Nuffield Universitas Oxford,
dilansir di Independent, Rabu (26/8/2020). Mereka menambahkan bahwa
distribusi partikel virus dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk aliran
udara. Bukti menunjukkan Sars-CoV-2 dapat melakukan perjalanan lebih dari
dua meter melalui aktivitas seperti batuk dan berteriak. Sebaliknya, kelompok
tersebut menyarankan agar pemerintah mendasarkan pedomannya pada
beberapa faktor yang memengaruhi risiko, termasuk jenis aktivitas,
pengaturan dalam ruangan versus luar ruangan, tingkat ventilasi dan apakah
masker dikenakan. Durasi paparan, kerentanan seseorang terhadap infeksi
dan viral load penular juga harus dipertimbangkan. "Aturan tentang jarak
harus mencerminkan beberapa faktor yang mempengaruhi risiko, termasuk
ventilasi, hunian, dan waktu eksposur," tambah para peneliti. Mereka menulis
bahwa beberapa penelitian yang digunakan untuk membenarkan jarak 2
meter pertama kali diterbitkan pada tahun 1897. Sementara penelitian dari
tahun 1940-an mengakar dalam asumsi dasar ilmiah tentang aturan satu
hingga dua meter untuk mencegah penyebaran virus corona, meskipun ada
keterbatasan dalam akurasi dari studi awal. Studi yang lebih baru telah
menemukan bahwa dalam keadaan tertentu, percikan dari bersin atau batuk
yang kuat dapat menyebar hingga delapan meter. Kelompok tersebut
berpendapat bahwa sebagian besar penelitian didasarkan pada ukuran
percikan tanpa memperhitungkan udara yang dihembuskan. Para penulis
menambahkan bahwa kebijakan harus menyesuaikan dengan kerumitan cara
kerja penularan virus. "Jarak fisik harus dilihat hanya sebagai satu bagian dari
pendekatan kesehatan masyarakat yang lebih luas untuk mengatasi pandemi
Covid-19," tulis mereka.
Diakses pada Jum’at 6 November 10.59 WIB. pada URL https://www.ayocirebon.com/read/2020/08/26/6316/ilmuwan-
singgung-jaga-jarak-hindari-covid-19-sebagai-ilmu-kuno

Dari kasus tersebut menunjukkan “pengetahuan” yang dimiliki kaum ilmuan


haruslah dapat menjadi pengonfirmasi akan informasi yang beredar luas di
masyarakat. Dalam hal ini penting seorang ilmuan untuk tetap menjaga
integritasnya dalam mengedukasi masyarakat.
3. Objek Aksiologi yaitu;
a. Etika, fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia.
b. Estetika, ilmu yang membahas masalah keindahan. Bagaimana keindahan
bisa tercipta dan bagaimana orang bisa merasakannya dan memberi
penilaian terhadap keindahan tersebut

Anda mungkin juga menyukai