Anda di halaman 1dari 8

Berikut adalah beberapa perbedaan dari data dan juga informasi :

Data :
- Data tidak memilki makna apapun,
- Data dapat berbentuk fakta, rincian, dan juga segala bentuk pengamatan
empiris terhadap suatu peristiwa atau kejadian.
Informasi :
- Informasi sudah memiliki suatu makna tertentu,
- Informasi adalah data yang sudah diolah dengan menggunakan beragam
teknik tertentu.
Sedangkan untuk Persamaannya sama sama memberikan laporan penting dan
untuk mempermudah kegiatan atau penelitian bagi individual maupun global.

Berikut penjelasan tentang :


* Database Hierarkis ialah kumpulan informasi yang meliputi bit, byte, ruas
(field), cantuman (record), dan berkas (file), yang merupakan unsur-unsur suatu
database. Data dapat dikelompokkan menurut hirarki kategori, masing-masing
terus meningkat ke yang lebih kompleks. Hirarki penyimpanan data terdiri dari
tingkatan data disimpan: bit, byte (karakter), field, record, file, dan database.
* Database Jaringan merupakan perluasan dari Database Hierarkis. Kalau pada
Database Hierarkis, setiap child hanya mempunyai satu parent, sedangkan pada
Database Jaringan setiap child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
* Database Relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS)
yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagam skema yang
menjelaskan tentang hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah
database.
* Database Berorientasi Objek yaitu suatu database yang menggunakan objek
multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database
relasional. Yang didalamnya terdapat pengkapsulan, kelas, pewarisan, identity,
metode, polimofisme dan objek.
* Database Multidimensia adalah suatu bentuk database di mana data disimpan
dalam cell dan posisi setiap cell didefinisikan oleh sejumlah hierarki disebut
dimensi. Setiap cell merupakan event bisnis, dan nilai dimensi menunjukkan
kapan dan di mana event tersebut terjadi. Struktur menyimpan nilai-nilai
agregat serta nilai-nilai dasar, biasanya dalam format terkompresi array
multidimensi.

Relasi antar database merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel
dengan lainnya, yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata
dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

Relasi antar database mencakup 3 macam hubungan, yaitu :

- One-To-One (1-1)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan


hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel
mahasiswa dan tabel orang tua. Satu baris mahasiswa hanya berhubungan
dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.

                                       Contoh Relasi One-to-One

- One-To-Many (1-N)

Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan
ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi perwalian
antara tabel dosen dan tabel mahasiswa. Satu baris dosen atau satu dosen bisa
berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.

                              Contoh Relasi One-to-Many

- Many-To-Many (N-M)

Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa
dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak
baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain.
Contohnya : relasi antar tabel mahasiswa dan tabel mata kuliah. Satu baris
mahasiswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata kuliah begitu juga
sebaliknya.

              Contoh Relasi One-to-Many (N-M)

* Aljabar Relasional merupakan sekumpulan operasi yang digunakan untuk


memanipulasi relasi-relasi.

Aljabar relasional terdiri dari 2 macam yaitu :

1. Operasi yang melibatkan teori set, yaitu: Union, Intersection, Diference, dan
Cartesian Product.
- Operasi union merupakan gabungan nilai atribut dari sebuah tabel relasi
dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya
- Operasi set intersection ialah nilai yang ada dalam sebuah tabel relasi dan juga
ada dalam tabel relasi lainnya
- Operasi set difference suatu nilai yang ada dalam sebuah tabel relasi, tapi
tidak ada dalam tabel relasi lainnya
- Operasi cartesian product ialah kombinasi informasi yang ada dalam 2 tabel
relasi dan menghasilkan sebuah tabel relasi yang baru.
2. Operasi Khusus untuk basis data relational, seperti: Select, Project dan Join.
- Operasi select yaitu basisdata yang berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple
yang memenuhi predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi
- Operasi project merupakan basisdata yang berfungsi untuk memilih nilai
atribut-atribut tertentu saja dari sebuah tabel relasi
- Operasi theta join merupakan basisdata yang mengkombinasikan tupel dari 2
tabel relasi dimana kondisi dari kombinasi tersebut tidak hanya kesamaan nilai
dari 2 atribut bernama sama, tetapi kondisi yang diinginkan juga bisa
menggunakan operator relasional (≤, <, =, >, ≥).

* Aljabar relasional berasal dari pembagian bahasa Query relasional yang


terdiri dari Kalkulus Relasional dan Aljabar relasional. Bahasa query relasional
adalah bahasa yang digunakan dalam basis data, sehingga dapat diterapkan
untuk memperoleh informasi secara efisien.
Aljabar relasional merupakan bagian dari ilmu computer, aljabar relasional ini
mempelajari sekumpulan operasi terhadap relasi. Setiap operasi menggunakan
satu atau lebih operasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru dan termasuk
kategori procedural. Operasi ini juga menyediakan seperangkat operator untuk
memanipulasi data. Terdapat lima primitive dari Aljabar relasional yang
dikemukakan oleh Edgar F.Codd, yaitu seleksi, projeksi, Perkalian silang,
gabungan, himpunan, Operator lainnya adalah pengubahan nama yang tidak
disampaikan oleh Codd, namun operator ini tetap dibutuhkan.
Aljabar relasional  lebih bersifat operasional, sangat berguna untuk
merepresentasikan eksekusi perencanaan. 

A. Fungsi Dari Operasi-operasi Dasar Alajabar Relasional sebagai berikut :


1. Select.

 Operasi Select berfungsi untuk menyeleksi tuple-tuple yang memenuhi


predikat yang diberikan dari sebuah tabel relasi.dan simbol yang di
gunakan adalah simbol sigma “σ” simbol ini digunakan untuk
menunjukkan operasi select.

Contoh penggunaan operasi select :


Misalkan kita mau mencari hasil NILAI  berdasrkan sigma NPM=
10296832(NILAI) maka hasil select yang keluar
10296832 KK021 60 75
10296832 KD132 40 30

2. Project

 Operasi Project berfungsi untuk memilih nilai atribut-atribut tertentu


saja dari sebuah tabel relasi.dan simbol yang di gunakan adalah simbol
phi “Π” simbol ini digunakan untuk menunjukkan operasi project.

Contoh penggunaan operasi Project :


Misalkan kita mau mencari KDMK dan SKS dari tabel MKUL. "phi"KMDK
SKS(MKUL) maka
Hasil dari operasi diatas adalah :

KK021 2
KD132 3
KU122 2
 
3. Union

 Operasi Union berfungsi untuk mendapatkan gabungan nilai atribut


dari sebuah tabel relasi dengan nilai atribut dari tabel relasi lainnya. dan
simbol yang di gunakan adalah simbol “∪” simbol ini digunakanuntuk
menunjukkan operasi union. pada operasi union bernilai benar jika
kedua kondisinya terpenuhi yaitu : Derajat dari 2 tabel relasi yang
dioperasikan harus sama dan domain dari atribut yang dioperasikan juga
harus sama.

Contoh penggunaan operasi Union :


Misalkan terdapat 2 tabel relasi bernama ASLABSI dan ASLABTI
seperticontoh berikut ini :

ASLABSI
NBM Nama Kelas
10107591 Eko Putra 3KA07
10107971 Keque Irfan 3KA07
18108012 Riza Rulham 3KA07

ASLABTI
NPM Nama Kelas
11107891 M. Ali Nurdin 3KA07
18108012 Riza Rulham 3KA07
11107611 Soli Kurniawan 3KA07

maka dari 2 tabel relasi diatas dilakukan operasi union sebagai berikut :

Π Nama(ASLABSI) ∪ Π Nama(ASLABTI)   maka Perintah diatas berarti


menggabungkan hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABSI dengan
hasil dari operasi project terhadap tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas
adalah :

Hasil dari operasi diatas adalah :

Eko Putra
Keque Irfan
M. Ali Nurdin
Riza Rulham
Soli Kurniawan

Dan perlu perhatikan dalam tabel bahwa terdapat nama "Riza Rulham" yang
duplikat namun setelah muncul hanya sekali pada hasil operasi, hal ini karena
relasi adalah SET sehingga nilai duplikat dihilangkan.

3. Set Difference

 Set Difference berfungsi untuk mendapatkan nilai yang ada dalam


sebuah tabel relasi, tapi tidak ada dalam tabel relasi lainnya. dan simbol
yang di gunakan adalah simbol “-“  simbol ini digunakan untuk
menunjukkan operasi set difference

Contoh penggunaan operasi set difference :


Π Nama(ASLABSI) – Π Nama(ASLABTI

Dari perintah diatas berarti mendapatkan nilai atribut Nama yang terdapat di
tabel ASLABSI, tapi tidak terdapat di tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas
adalah :

Eko Putra
Keque Irfan
4. Cartesian Product

 Set Difference berfungsi untuk mengkombinasikan informasi yang ada


dalam 2 tabel relasi dan menghasilkan sebuah tabel relasi yang baru. dan
simbol yang di gunakan adalah simbol “x“  simbol ini digunakan untuk
menunjukkan operasi set difference.

Contoh penggunaan operasi cartesian product :


ASLABTI x MKUL ⟹ tabel relasi baru

Dari perintah diatas berarti mengkombinasikan seluruh tupel yang ada pada
tabel ASLABTI dengan tabel MKUL. Hasil dari operasi diatas adalah :

11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KK021 P. Basis Data 2


11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KD132 SIM 3
11107891 M. Ali Nurdin 3KA07 KU122 Pancasila 2
18108012 Riza Rulham 3KA07 KK021 P. Basis Data 2
18108012 Riza Rulham 3KA07 KD132 SIM 3
18108012 Riza Rulham 3KA07 KU122 Pancasila 2
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KK021 P. Basis Data 2
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KD132 SIM 3
11107611 Soli Kurniawan 3KA07 KU122 Pancasila 2

Operasi-operasi Relasional Aljabar Tambahan :

1. Set Intersection

  Operasi Set Intersection berfungsi untuk mendapatkan nilai yang ada


dalam sebuah tabel relasi dan juga ada dalam tabel relasi lainnya. dan
simbol yang di gunakan adalah simbol “∩“ digunakan untuk
menunjukkan operasi set intersection.

Contoh penggunaan operasi set intersection :


Misalkan kita mau mencari  Π Nama(ASLABSI) ∩ Π Nama(ASLABTI)

Dari Perintah diatas berarti mendapatkan nilai atribut Nama yang terdapat di
tabel ASLABSI dan juga terdapat di tabel ASLABTI. Hasil dari operasi diatas
adalah :

Riza Rulham

1. Natural Join

 Operasi Set Intersection Operasi set intersection berfungsi untuk


Operasi natural join memungkinkan kita untuk menggabungkan operasi
select dan cartesian product menjadi hanya 1 operasi saja. dan simbol
yang di gunakan adalah simbol “⋈“ digunakan untuk menunjukkan
operasi natural join 

Contoh penggunaan operasi natural join :


Π NPM,KDMK,MID(MHS ⋈ NILAI)

Dari perintah diatas berarti mendapatkan nilai dari operasi project dengan
predikat NPM, KDMK, dan MID dan argumen hasil dari operasi natural join
antara tabel MHS dengan tabel NILAI. Hasil dari operasi diatas adalah :
10296832 KK021 60
10296832 KD132 40
10296126 KD132 70
31296500 KK021 55
41296525 KU122 90
50096487 KD132 80
21196353 KU122 75
 
2. Division

 Operasi division berfungsi untuk query yang memasukkan frase “untuk


semua/seluruh”. dan simbol yang di gunakan adalah simbol “÷“
digunakan untuk menunjukkan operasi division.

Contoh penggunaan operasi division :


Misalkan terdapat 3 tabel relasi bernama ACCOUNT, BRANCH, dan
DEPOSITOR seperti dibawah :
Dan dari 3 tabel relasi diatas dilakukan operasi division sebagai berikut :
Π customer-name,branch-name(DEPOSITOR ⋈ ACCOUNT) ÷ Π branch-
name(σbranch-city=”Brooklyn”(BRANCH))
Dengan asumsi operasi project awal adalah relasi r1 dan akhir adalah r2,
perintah diatas berarti mendapatkan nama pelanggan yang muncul pada hasil
relasi r2 untuk semua nama cabang hasil relasi r1.
Maka Hasil dari operasi diatas adalah :

Johnson

3. Theta Join

 Operasi theta join berfungsi jika kita ingin mengkombinasikan tupel dari
2 tabel relasi dimana kondisi dari kombinasi tersebut tidak hanya
kesamaan nilai dari 2 atribut bernama sama, tetapi kondisi yang
diinginkan juga bisa menggunakan operator relasional (≤, <, =, >, ≥).
Operasi theta join merupakan ekstensi dari natural join.

- Aljabar Relasional merupakan kumpulan operasi terhadap relasi dimana setiap


operasi menggunakan satu relasi atau lebih untuk menghasilkan satu relasi yang
baru dan termasuk kategori prosedural dan juga menyediakan seperangkat
operator untuk manipulasi data. Pemrogaman menggunakan query SQL, DBMS
menggunakan aljabar relasional sebagai bahasa antara dalam spesifikasi
algoritma query. Terdapat lima operasi dasar dalam aljabar relasional, yaitu:
Selection ( σ ), Projection ( π ), Cartesian – product ( X, juga disebut sebagai
cross product ), Union ( ∪ ), Set – difference ( - ), Rename ( ρ ).

- Kalkulus Relasional ialah kumpulan operasi terhadap relasi dimana setiap


operasi menggunakan Spesifik untuk memperoleh informasi. Pada model
relasional, bahasa formal non prosedural merupakan bahasa kalkulus. Pengguna
mendeskripsikan informasi yang dikehendaki tanpa memberitahu prosedur
spesifik untuk memperolah informasi. Kalkulus Rasional terbagi menjadi 2 :
Kalkulus Relasional Tupel dan Kalkulus Relasional Domain.

Perbedaan dari Aljabar Relasional dengan Kalkulus Relasional :


Aljabar Relasional kumpulan operasi relasi dimana setiap operasi
menggunanakn satu atau lebih relasi untuk menghasilkan satu relasi yang baru,
dan termasuk kategori prosedural dan juga menyediakan seperangkat operator
untuk memanipulasi data. Sedangkan Kalkulus Relasional pengguna
mendeskripsikan informasi yang dikehendaki tanpa memberitahu prosedur
spesifik untuk memperolah informasi. Pada model relasional, bahasa formal
non prosedural adalah bahasa kalkulus, predikat relasional yang diekspresikan
dengan menspesifikasikan predikat terhadap tupe atau domain yang harus
dipenuhi.

Fungsi perintah
a. Data Definition Language (DDL)
Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa
disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah
paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah
database. Kemudian, perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam
setidaknya lima jenis perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.
Perintah Create: sebuah perintah yang bisa kamu gunakan ketika membuat
sebuah database yang baru, baik itu berupa tabel baru atau sebuah kolom baru.
Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE
nama_database.
Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur
tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama
tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta
menambahkan atribut lainnya.
Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di
sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini
maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO
nama_tabel_baru”
Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa
database, table maupun kolom hingga index.
Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah
tabel yang ada.

b. Data Manipulation Language (DML)


Berikutnya dalam pengertian SQL, dikenal dengan adanya Data Manipulation
Language (DML). Seperti namanya, perintah dasar SQL ini bertujuan untuk
memanipulasi data yang ada dalam sebuah database. Perintah dalam DML juga
terbagi ke dalam empat jenis. Beberapa di antaranya adalah insert, select,
update, dan delete.
Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan
sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
Perintah Select: Pada perintah ini kamu dapat menggunakannya dalam
menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil
pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel
dengan memakai relasi.
Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan
data di sebuah tabel. Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan
sebuah record. Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki
menggunakan perintah ini.
Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin
menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.

c. Data Control Language (DCL)


Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah
SQL ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh
pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun
field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga
kerahasiaan sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan
perintah dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:
Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin
memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat
dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses
mengenai perintah dalam DML di atas.
Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering
digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna
yang awalnya diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant
sebelumnya.

2. Contoh kalimat Perintah SQL


a. Perintah SELECT
SELECT * FROM nama_tabel;
b. Perintah SELECT DISTINCT
SELECT DISTINCT alamat FROM mahasiswa;
c. Perintah WHERE
SELECT kolom1, kolom2, ... FROM nama_tabel WHERE kondisi;
d. Perintah DELETE
DELETE FROM mahasiswa WHERE nim = '12345';
e. Perintah DELETE
UPDATE mahasiswa SET nama = 'Andi', alamat = 'Tuban' WHERE nim =
'415168';

Anda mungkin juga menyukai