*E-mail: milisyusmayanti@gmail.com
Abstract: This study aims to quantify the nitrogen level in the three different
forms of fertilizer product: urea, compost, and liquid fertilizer manufactured by
local Acehnese companies and compare it to the Indonesian National
Standard (SNI) 19-7030-2004. All samples were analysed by using Kjeldahl
method which consists of three steps: destruction, distillation, and titration.
The analysis shows that the concentration of nitrogen in the urea, compost,
and liquid fertilizer is 46.04; 2.79, and 0.0360% respectively. The results
indicates that, when the data were compared to the value of nitrogen level in
the SNI, both urea and compost are qualified to be released to national
market. However, since the content of nitrogen in the liquid product is below
the SNI, the latter fertilizer might not be considered as a qualified product in
the term of nitrogen level.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar nitrogen dari produk
pupuk urea, pupuk cair, dan pupuk kompos yang diproduksi oleh tiga pabrikan
lokal Aceh yang berbeda berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-
7030-2004. Analisis kadar nitrogen ketiga sampel tersebut dilakukan dengan
menggunakan metode Kjeldahl yang melalui tiga tahap yaitu proses destruksi,
proses distilasi dan tahap titrasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa
persentase kadar nitrogen yang didapatkan pada pupuk urea, pupuk kompos,
dan pupuk cair berturut-turut adalah 46,04; 2,79, dan 0,0360%. Berdasarkan
data tersebut, pupuk urea dan pupuk kompos lulus/layak sebagai produk yang
dapat diperjual belikan di masyarakat karena memenuhi SNI 19-7030-2004..
Di sisi lain, pupuk cair tidak memenuhi SNI tersebut karena memiliki nilai yang
lebih rendah dari standar baku kadar nitrogen sehingga tidak layak diperjual
belikan di masyarakat.
penyubur yang sangat diperlukan oleh SNI menjadi acuan tunggal dalam
tanaman karena berperan dalam mengukur mutu produk pupuk di dalam
pertumbuhan dan perkembangan vegetatif perdagangan untuk menjamin
tanaman, terutama dalam pembentukan keselamatan, keamanan, kesehatan
zat hijau daun (klorofil) pada tumbuhan. maupun pelestarian fungsi lingkungan
Nitrogen (N) merupakan salah satu hidup.
unsur hara utama dalam tanah yang Analisis kadar nitrogen dalam pupuk
sangat berperan dalam merangsang urea, pupuk kompos dan pupuk cair
pertumbuhan dan memberi warna hijau dilakukan dengan mengggunakan metode
pada daun. Kekurangan nitrogen dalam Kjeldahl. Metode Kjeldahl merupakan
tanah menyebabkan pertumbuhan dan metode yang sederhana untuk penetapan
perkembangan tanaman terganggu dan nitrogen total pada asam amino, protein
hasil tanaman menurun karena dan senyawa yang mengandung nitrogen.
pembentukan klorofil yang sangat penting Analisis protein metode kjeldahl pada
untuk proses fotosintetis terganggu. dasarnya dapat dibagi menjadi tiga tahap
Namun, bila jumlahnya terlalu banyak yaitu proses destruksi, proses destilasi
akan menghambat pembungaan dan dan tahap titrasi. Sampel didestruksi
pembuahan tanaman (Hakim, 1986). dengan asam sulfat dan dikatalisis
Tanaman menyerap unsur N dalam dengan katalisator yang sesuai sehingga
bentuk ion nitrat atau amonium yang akan menghasilkan amonium sulfat.
keduanya merupakan ion yang larut Setelah pembebasan dengan alkali kuat
dalam air. Tanaman yang mempunyai amonia yang terbentuk disuling uap
ketersediaan N yang cukup akan tumbuh secara kuantitatif kedalam larutan
dengan cepat. Sebagai pelengkap bagi penyerapan dan ditetapkan secara titrasi.
peranannya dalam sintesis protein, Metode ini cocok digunakan secara
nitrogen merupakan bagian tak semimikro, sebab hanya memerlukan
terpisahkan dari molekul klorofil dan jumlah sampel dan pereaksi yang sedikit
karenanya pemberian N dalam jumlah dan waktu analisis yang pendek.
cukup akan mengakibatkan pertumbuhan
vegetatif yang vigor dan warna hijau segar
(Sunu & Wartoyo, 2006). Tanaman METODE
mengambil N dari tanah secara
berkelanjutan dalam daur hidupnya dan Bahan dan Alat
kebutuhan N biasanya meningkat dengan Bahan utama yang digunakan dalam
meningkatnya ukuran tanaman. Dalam penelitian ini adalah pupuk urea dari PT
jaringan tanaman, nitrogen merupakan Pupuk Iskandar Muda; pupuk cair dan
unsur hara esensial dan unsur penyusun pupuk kompos dari Industri rumah tangga
asam-asam amino, protein dan enzim. Banda Aceh; boraks; Na2B4O7, H2SO4
Selain itu, nitrogen juga terkandung dalam pekat; larutan 0,1 N H2SO4; HCl 0,1 N;
klorofil, hormon sitokonin dan auksin larutan NaOH 40 %; akuades; indikator
(Lakitan, 2008). campuran conway (metil merah dan
Umumnya, pupuk yang beredar di bromo kresol hijau); dan indikator
masyarakat biasanya telah phenolpthalein 1%.
terparameterisasi terlebih dahulu Alat yang digunakan adalah cawan
kandungan nitrogennya agar petri, spatula, timbangan digital,
mendapatkan label SNI (Standar Nasional erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia,
Indonesia). Pentingnya label SNI bagi pengaduk kaca, labu Kjeldahl, unit
pabrik pupuk disebabkan karena pabrik destruksi lengkap, corong, pemanas, unit
dalam memproduksi suatu produk pupuk distilasi lengkap, dan buret.
membutuhkan standar-standar tertentu.
Metode Penelitian
Standarisasi HCl 0,1 N
Boraks ditimbang sebanyak 0,2
gram lalu dilarutkan dengan akuades
AMINA 1(1) 2019 | Analisis nitrogen pada pupuk urea, pupuk cair dan pupuk kompos dengan metode
Kjeldahl
30 Yusmayani dan Asmara
Pratiwi, R. S. Press.
2008. Uji
Efektivita
s Pupuk
Anorgani
k pada
Sawi
(Brasiica
juncea
L.).
Skripsi.
Universita
s
Sumatera
Utara.
Samekto, R.
2008.
Pemupukan.
Yogyak
arta: Aji Cipta
Pratama
Samekto, R.
2006. Pupuk
Kompos.
Klaten:
Intan
Sejati.
Setyorini, D.
2003.
Persyarat
an Mutu
Pupuk
Organik
untuk
Menunjan
g Budaya
Pertanian
Organik.
Disampai
kan pada
Seminar
Sehari
Penggun
aan
Pupuk
Organik.
Yogyakart
a: BPTP.
Sunu, P. dan
Wartoyo
. 2006.
Dasar
Hortikult
ura.
Surakart
a: