OLEH :
NI KADEK AYU DWIANA MEGA PUTRI
NIM. 1706091006
PRODI D3 KEBIDANAN
JURUSAN ILMU OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA BAPAK “MS” DENGAN
SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA IBU HAMIL RESIKO
TINGGI OLEH KARNA USIA 15 TAHUN DI BANJAR PASAR, DESA
YEHEMBANG, KEC. MENDOYO, KABUPATEN JEMBRANA.
TANGGAL 02 – 05 Juni 2020
Dosen Pembimbing : Wayan Sugandini, S.ST., M.Pd
OLEH :
NI KADEK AYU DWIANA MEGA PUTRI
NIM. 1706091006
PRODI D3 KEBIDANAN
JURUSAN ILMU OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
i
LEMBAR PERSETUJUAN
HARI :
TANGGAL : JUNI 2020
Mengetahui
Pembimbing Institusi
ii
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah penulis berhasil menyelesaikan laporan yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Bapak “MS” dengan Dengan Salah Satu
Anggota Keluarga Ibu Hamil Resiko Tinggi Oleh Karna Usia 15 Tahun di Banjar
Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jemberana, tanggal
02-04 Mei 2020” tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah
Asuhan Kebidnan Komunitas pada Praktek Kerja Lapangan II. Dimana penulis
melakukan pengkajian data pada sebuah keluarga binaan yang berada di Banjar
Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jemberana. Dalam
penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Maka dari itu melalui
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada:
iii
Penulis mengetahui laporan ini tidak luput dari kesalahan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
menunjang kesempurnaan laporan ini dan semoga laporan ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Om Santhi, Santhi, Santhi, om
penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................................ 1
1.2 Tujuan....................................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum...............................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus..............................................................................................2
1.3 Cara Pengumpulan Data........................................................................................3
1.3.1 Wawancara....................................................................................................3
1.3.2 Studi Dokumentasi.......................................................................................4
1.3.3 Observasi.....................................................................................................4
1.3.4 Pemeriksaan Fisik........................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Keluarga....................................................................................................5
2.2 Konsep Permasalahan Keluarga...........................................................................12
2.3 Konsep Manajemen Asuhan Keluarga .................................................................24
BAB 3 MANAJEMEN ASUHAN KELUARGA
3.1 Pengkajian............................................................................................................30
3.1.1 Identitas Keluarga......................................................................................30
3.1.2 Ibu Hamil...................................................................................................35
3.1.3 Pengetahuan Keluarga Terkait Peran Serta Masyarakat...........................38
3.2 Analisa Data Pada Keluarga
3.2.1 Diagnosa....................................................................................................38
3.2.2 Masalah Kesehatan/Kebidanan dalam Keluarga.......................................39
3.2.3 Prioritas Masalah.......................................................................................39
3.3 Perencanaan.........................................................................................................40
3.4 Pelaksanaan...........................................................................................................41
3.5 Evaluasi ................................................................................................................43
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Kehamilan Dengan Resiko Sangat Tinggi............................................................46
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan...........................................................................................................49
5.2 Saran ...................................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan komunitas dalam mengasuh
keluarga untuk mengupayakan hidup sehat dan mencapai derajat kesehatan
yang optimal melalui upaya preventif, promotif yang dilakukan secara
terpadu, terarah dan berkesinambungan.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dalam melakukan kegiatan praktek asuhan kebidanan komunitas pada
keluarga, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengumpulan data secara
lengkap di asuhan kebidanan pada keluarga Bapak “MS” dengan
salah satu anggota keluarga ibu hamil G1P0A0 uk 24 minggu 3
3
Hari janin hidup intra uteri dengan resiko tinggi oleh karena usia
15 tahun
2. Mahasiswa mampu melaksanakan analisa serta interpretasi
data secara lengkap di asuhan kebidanan pada keluarga Bapak
“MS” dengan salah satu anggota keluarga ibu hamil G1P0A0 uk
24 minggu 3 Hari janin hidup intra uteri dengan resiko tinggi
oleh karena usia 15 tahun
3. Mahasiswa mampu menyusun prioritas masalah di
asuhan kebidanan pada keluarga Bapak “MS” dengan salah satu
anggota keluarga ibu hamil G1P0A0 uk 24 minggu 3 Hari janin
hidup intra uteri dengan resiko tinggi oleh karena usia 15 tahun
4. Mahasiswa mampu merumuskan perencanaan di asuhan
kebidanan pada keluarga keluarga Bapak “MS” dengan salah
satu anggota keluarga ibu hamil G1P0A0 uk 24 minggu 3 Hari
janin hidup intra uteri dengan resiko tinggi oleh karena usia 15
tahun
5. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan di
asuhankebidanan pada keluarga keluarga Bapak “MS” dengan
salah satu anggota keluarga ibu hamil G1P0A0 uk 24 minggu 3
Hari janin hidup intra uteri dengan resiko tinggi oleh karena usia
15 tahun
6. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi di asuhan kebidanan
pada keluarga keluarga Bapak “MS” dengan salah satu anggota
keluarga ibu hamil G1P0A0 uk 24 minggu 3 Hari janin hidup
intra uteri dengan resiko tinggi oleh karena usia 15 tahun
5
6
5. Keluarga Kawinan
Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa
sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami/istri.
2. Fungsi psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
2) Memberikan kasih sayang diantara anggota keluarga.
3. Fungsi sosial
1) Membina sosialisasi pada anak.
2) Membentuk norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangan anak
4. Fungsi ekonomi
1) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
2) Mencari sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan
datang.
5. Fungsi Pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk membekali pendidikan, ketrampilan dan
membentuk perilaku sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang,
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
3) Mendidik anak sesuai tingkat perkembangannya.
2.1.7 Lima Tugas Keluarga
1. Mengenal masalah kesehatan
Kesehatan merupakan bagian dari kebutuhan keluarga yang tidak boleh di
abaikan, karna kesehatan berperan penting dalam keluarga.
2. Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga
Peran ini merupakan upaya keluarga untuk mencari pertolongan yang tepat
sesuai dengan keadaan keluarga
Adapun klarifikasi nya adalah :
a. Apakah masalah dirasakan oleh keluarga ?
b. Apakah kepala keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
di hadapi salah satu anggota keluarga?
c. Apakah kepala keluarga takut akibat dari terapi yang di lakukan
terhadap salah satu anggota keluarganya?
9
Pre eklampsia berat terjadi bila ibu dengan pre eklampsia ringan
tidak dirawat dan tidak di tangani dengan benar. Pre eklampsia
berat bila tidak ditangani dengan benar akan terjadi kejang-kejang
menjadi eklampsia. Bahaya yang dapat terjadi yaitu bahaya bagi
ibu, dapat tidak sadar (koma) sampai meninggal
2.2.2 Penanganan kehamilan resiko tinggi melalui pemeriksaan kehamilan
(ANC)
Kehamilan resiko tinggi dapat segera ditangani bila gejalanya
ditemukan sejak dini sehingga dapat dilakukan tindakan untuk
mencegahnya agar tidak parah. Penanganan kehamilan resiko tinggi dapat
diatasi dengan cara memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur
ke puskesmas atau rumah sakit, pemeriksaan harus lebih sering dan
intensif bila ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan yang dimaksud
adalah pemeriksaan ANC. Asuhan antenatal (antenatal care) meliputi
pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan informasi mengenai
kesehatan umum baik, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan
menetapkan resiko kehamiilan (resiko rendah, resiko tinggi, resiko sangat
tinggi)
Dengan melakukan pemerikasaan kehamilan secara rutin ibu hamil
dengan resiko tinggi akan mendapatkan pelayanan kebidanan yang
berkualitas melalui rujukan bila dibutuhkan. Pelayanan esensial diberikan
kepada ibu resiko tinggi yaitu ada potensi gawat obstetric/APGO, dan ada
gawat obstetric/AGO masih sehat dapat di puskesmas rawat inap dengan
PONED maupun di rumah sakit dengan PONEK dalam upaya pencegahan
proaktif adanya komplikasi persalinan. Pelayanan emerjensi adalah
penanganan bagi ibu dengan ada gawat darurat obstetric/ADGO, yaitu
perdarahan antepartum, preeclampsia berat/eklampsiadan komplikasi
persalinan dini. Melakukan kunjungan ulang ANC secara teratur akan
dapat mempererat hubungan antara ibu hamil dengan resiko tinggi dengan
tenaga kesehatan melalui komunikasi, informasi, edukasi/KIE, dengan
harapan selama kehamilan ibu akan merasa aman dan nyaman, serta
terhindar dari bahaya/komplikasi yang mengancam jiwa dan tidak terduga.
24
2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil
analisis.Dalam rumusan masalah mencakup masalah utama dan
penyebabnya serta masalah potensial. Dalam perumusan masalah yang
terdapat bukanlah rumusan permasalahan individu melainkan permasalah
kesehatan keluarga merupakan cermin kesehatan keluarga, yang harus
diperhatikan adalah bagaimanakah ancaman kesehatan, kegagalan
menetapkan kesehatan, keadaan kegawatdaruratan, serta 3K keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan.
26
3. Prioritas Masalah
Dalam menyusun prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
keluarga harus didasarkan pada beberapa criteria sebagai berikut :
1) Sifat masalah dikelompokkan menjadi :
a. keadaan tidak atau kurang sehat
b. ancaman kesehatan
c. keadaan sejahtera
2) Kemungkinan masalah dapat diubah adalah kemungkinan keberhasilan
untuk mengurangi masalah atau mencegah masalah bila dilakukan
intervensi keperawatan dan kesehatan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. pengetahuan yang ada sekarang, tekhnologi, dan tindakan untuk
menangani masalah.
b. sumber data keluarga : fisik, keuangan, tenaga
c. sumber data perawat : pengetahuan,keterampilan, waktu
d. sumber data lingkungan : fasilitas, organisasi dan dukungan
3) Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan beratna masalah yang
akan timbul dan dapat dikurangi atau dicegah melalui tindakan
keperawatan dan kesehatan. Yang perlu diperhatikan:
a. lamanya masalah yang berhubungan dengan jangka waktu.
b. tindakan yang sedang dijalankan atau yang tepat untuk
memperbaiki masalah.
c. adanya kelompok yang berisiko untuk dicegah agar tidak aktual
dan menjadi parah.
4) Masalah yang menonjol adalah cara keluarga melihat dan menilai
masalah dalam hal beratnya dan diatasi melalui intervensi keperawatan,
perawat pelu menilai persepsi atau bagaimana keluarga menilai masalah
keluarga tersebut. Dalam menentukan prioitas kesehatan dan
keperawatan keluarga perlu disusun skala prioitas sebagai berikut.
Tabel 2.2 Tabel Skala Prioritas dalam Menyusun Masalah Kesehatan Keluarga
No Kriteria Nilai Bobot Skoring Pembenaran
27
1. Sifat Masalah -
Skala
- Ancaman 2
1
Kesehatan
- Tidak 3
/kurang sehat
- Krisis 1
Kemungkinan - 2
masalah dapat
diubah
Skala :
2. -Dengan 2
mudah
- Hanya 1
sebagian
Tidak dapat 0
3 Potensial
masalah untuk -
diubah
Sekala :
- Tinggi 3 1
- Cukup 2
- Rendah 1
4. Menonjolnya - 1
masalah
Skala : 2
- Masalah
berat harus
ditangai 1
- Masalah yang
tidak perlu
28
segera
ditangani
- Masalah 0
tidak
dirasakan
SKOR TOTAL
Cara Skoring :
1) Tentukan skor untuk setiap kriteria
2) Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
3) Jumlahkan skor untuk semua kriteria
4) Skor tertinggi adalah 5
5) Perencanaan (Intervensi)
Perencanaan merupakan tindakan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah kesehtan kelurga yang disusun secara sistematis
dengan menitikberatkan keterlibatan keluarga. Bila sudah diketahui
masalah utama kesehatan keluarga serta penyebannya, maka disusun
rencana dan tindakan yang dilakukan.
Rencana untuk pemecahan masalah kesehatan keluarga di
komunitas dapat dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan, dan
evaluasi.Untuk pencapaian tujuan tersebut perlu ditetapkan sasaran,
maka disusun rencana pelaksanaan. Di dalam pelaksanaan mencakup:
6) Pemeliharaan kesehatan keluarga .
a. Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diberikan pada
keluarga.
b. Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan
kriteria keberhasilan, kriteria ini ditetapkan di dalam rencana
evaluasi tercakup:
c. Tingkat kesehatan lingkungan.
d. Frekuensi penyuluhan.
e. Partisipasi keluarga dalam bentuk tindakan.
2.3.3 Tindakan
Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor
perkembangan dan perubahan yang terjadi terhadap lingkungan
29
kemungkinan penetapan tujuan juga tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka
perlu dilakukan modifikasi dan juga menyebabkan perubahan dalam
melaksanakan tindakan dan evaluasi. Dalam melaksanakan harus
melibatkan keluarga (tingkat pendidikan keluarga, sumber daya yang ada,
norma adalam keluarga, sarana dan prasarana serta penerimaan keluarga).
Tindakan dilakukan berdasarkan rencana yang disusun
2.3.4 Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan
antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian
dinyatakan berhasil bila evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji
kembali penyebabnya. Bila kegiatan berhasil mencapai tujuan maka
identifikasi dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah
lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut
BAB 3
TINJAUAN KASUS
30
31
3.2
20 15
tahu tahun
n
Keterangan
: Laki-laki :
Perempuan
5
4 3 2
1
Keterangan :
1. Pelinggih
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Dapur
5. Kamar mandi
6. Parker
7) Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang terdekat di sekitar rumah bapak “MS”
adalah Puskesmas Jarak antara rumah bapak “MS” ke pelayanan
kesehatan ± 500 meter. Apabila anggota keluarga ada yang sakit
keluarga bapak “MS” berobat ke bidan dan dokter umum serta ibu
“DM” yang sedang hamil memeriksakan kehamilannya ke bidan.
Seluruh anggota keluarga Bapak “MS” sudah memiliki jaminan
kesehatan berupa BPJS.
Ibu hamil : 2
Terlalu muda hamil I ≤16
Tahun : 4
- Tinggi 2
- Cukup 1
pemeriksaan USG
- Rendah
4. Menonjolnya - 1
masalah
Skala :
Keluarga menganggap
- Masalah berat 2
ada masalah dengan
harus ditangai
kehamilan ibu. Persepsi
- Masalah yang 2/2 x 1 = 1
keluarga menganggap
tidak perlu 1
ada masalah dengan
segera
kehamilan ibu.
ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0
SKOR TOTAL 5
3.5 Evaluasi
Tabel 3.6 Evaluasi
No Hari/Tanggal/Jam Permasalahan Evaluasi
teratur.
O:
Keluarga tampak memperhatikan
dengan sungguh-sungguh,
keluarga aktif tanya jawab,
keluarga mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh
penyuluh, suami sudah teratur
mengajak ibu untuk periksa ke
BPM
A : Masalah teratasi
P:
- Memberikan motivasi pada ibu
untuk selalu meningkatkan
kesehatan dan melakukan ANC
secara teratur ke BPM apabila
menemui masalah tentang
kehamilannya.
- Melakukan kerjasama dengan
bidan desa untuk pemantauan
lebih lanjut.
BAB 4
PEMBAHASAN
Pembahasan merupakan bagian dari asuhan kebidanan yang membahas
tentang kesenjangan dan kendala selama melakukan asuhan pada klien.
Kesenjangan tersebut menyangkut kesenjangan antara tinjauan teori dan tinjauan
kasus. Dengan adanya kesenjangan tersebut dapat dilakukan pemecahan masalah
untuk perbaikan atau masukan demi meningkatkan asuhan kebidanan.
Asuhan kebidanan keluarga ini dilakukan dengan mengumpulkan data
berdasarkan pengkajian data subyektif, data obyektif, merumuskan diagnosa,
identifikasi masalah, perencanaan asuhan, melakukan penatalaksanaan dan
evaluasi sesuai dengan masalah yang dialami keluarga.
4.1 Pengkajian Data
1. Data Subyektif
Data subyektif dikumpulkan melalui anamnesa (wawancara) pada
pasien atau keluarganya. Berdasarkan uraian asuhan di atas, keluarga Bapak
“MS”merupakan keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sedang
hamil. Pada pengkajian data pasien pertama kali didapatkan hasil pada ibu
hamil “DM” G1P0A0 UK 24 Minggu 3 Hari Janin Hidup Intra Uteri dengan
resiko tinggi oleh karena usia ibu 15 tahun dengan skor Puji Rochjati
didapatkan skor 6.
Pada ibu hamil dengan risiko tinggi melakukan perawatan kehamilan di
bidan dan dokter, ibu hamil dengan risiko tinggi boleh bersalin di tolong oleh
bidan namun harus di dampingi oleh dokter. Jika dilihat dari penyebab
terjadinya kehamilan resiko tinggi yaitu karena kurangnya pengetahuan ibu
tentang kesehatan reproduksi. Ibu hamil yang hamil umur <16 tahun
dikhawatirkan kesehatan fisik dan rahim ibu belum berfungsi secara baik dan
masih dalam proses perkembangan atau pematangan organ. Bahaya yang
dapat terjadi yakni, perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu lemah,
umur ibu <16 tahun dapat menyebabkan ibu beresiko mengalami berbagai
komplikasi,termasuk pada bayi dapat menyebabkan bayi prematur/ lahir
belum cukup bulan yakni sebelum 37 minggu, bayi dengan berat badan
46
47
2. Data Obyektif
Data objektif diperoleh dari hasil pemeriksaan pasien secara
menyeluruh. Berdasarkan hasil pemeriksaan ibu hamil didapatkan hasil
ku baik kesadaran komposmentis, antropometri lila 24 cm, BB : 54 kg,
TB : 154 cm. TTV : TD : 110/80 mmHg , N : 80 x/menit S : 36,5 0C, P :
21 kali permenit. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada
abdomen : Tidak terdapat luka bekas operasi,
Leopold I : TFU 1 jari di atas pusat , belum teraba bagian janin
DJJ : 136 x/menit
Mc.donal :21 cm
Tidak terjadi kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan
3. Analisa
Dari data subjektif dan data objektif dapat di disimpulkan analisa yaitu :
G1P0A0 Uk 24 Minggu 3 Hari Janin Hidup Intra Uteri Dengan Resiko
Tinggi Oleh Karena Usia 15 Tahun.
4. Perencanaan
Rencana asuhan keluarga secara umum yang dilakukan pada
keluarga Bapak “MS” dengan masalah ibu hamil dengan resiki tinggi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan yakni dengan memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga
mengenai resiko hamil di usia muda, tanda bahaya pada kehamilan TM
II yang dapat mempengaruhi kehamilan resiko tinggi dan persiapan
persalinan ibu dan menyarankan bapak “MS” untuk selalu
memeriksakan kehamilan istrinya secara teratur ke tempat pelayanan
kesehatan
Penanganan kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dengan
pemeriksaan dan pengawasan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil
resiko tinggi atau komplikasi kebidanan yang lebih difokuskan pada
48
5.1 Kesimpulan
Asuhan kebidanan komunitas pada tugas ini memfokuskan pemberian
pelayanan pada suatu keluarga. Bentuk pemberian pelayanan yang
dilaksanakan adalah menyelesaikan berbagai permasalahan dibidang kesehatan
khususnya kesehatan ibu dan anak. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya
bertujuan akhir untuk menurunkan angka kesakitan dalam keluarga. Dari
berbagai asuhan yang telah dilakukan diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan keluarga mengenai permasalahan kesehatan mereka sehingga
diharapkan masyarakat akan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang sedang di hadapi di dalam lingkungannya. Pada keluarga
Bapak “MS” setelah diberikannya asuhan dengan cara berdiskusi mengenai
masalah kesehatan dan saat ini sudah dapat lebih memahaminya.
5.2 Saran
5.2.1 Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan
keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada
keluarga, serta mampu memberikan asuhan yang tepat di dalam keluarga untuk
meningkatkan derajat kesehatan suatu keluarga.
49
50
5.2.3 Keluarga
Dengan diadakannya asuhan ini diharapkan keluarga dapat mengenali masalah
kesehatan serta mampu mencari penyelesaian secara mandiri dalam
meningkatkan derajat kesehatan keluarga, diharapkan keluarga mampu untuk
menanggulangi hal tersebut serta Bapak “MS” diharapkan dapat merokok jauh
dari istri dan anaknya.
DAFTAR PUSTAKA