NPM : 26319427
Kelas : 2TB01
Definisi
Kaca merupakan bahan anorganik hasil peleburan tanah kersik dalam bentuk pasir kwarsa
dan batu api yang ditumbuk atau batu pasir bersama dengan zat-zat kimia yang kemudian
didinginkan sampai fasa padat tanpa kristalisasi. Karna sifat nya yang yang tembus pandang Kaca
biasanya dipasang pada pintu, jendela, dinding, atau bagian bangunan lainnya, Untuk meneruskan
cahaya matahari ke dalam ruangan.
Sejarah
Jauh sebelum pembuatan kaca oleh manusia ditemukan, bukti fosil menunjukkan bahwa
manusia Zaman Batu telah menggunakan kaca alami untuk membuat alat seperti ujung tombak
atau alat pemotong. Pliny, seorang sejarahwan Romawi Kuno mengungkap kan Masyarakat Siria
yang hidup pada tahun 5.000 Sebelum Masehi disebut sebagai orang pertama yang membuat kaca.
Bukti artefak kaca tertua yang berhasil ditemukan diperkirakan dibuat sekitar tahun 3.500 SM oleh
masyarakat Mesopotamia Timur. Di Asia pembuatan kaca mulai berkembang sejak tahun 1730
SM. Hal ini berdasarkan penemuan bukti artefak berupa manik-manik kaca dari periode tersebut
di India.
Sifat-Sifat Kaca
Transparan.
Tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida.
Efektif sebagai isolator.
Nama : Tyandra Setyawati
NPM : 26319427
Kelas : 2TB01
Kelebihan Kaca
Mampu meneruskan cahaya.
Mudah untuk dibersihkan.
Memberikan kesan luas dan lebih modern.
Kedap suara
Anti air
Mampu memaksimalkan pemandangan di luar ruangan.
Kekurangan Kaca
Harganya cukup mahal, Karena pemasangannya rumit dan membutuhkan tenaga
profesional dengan keahlian dan teknik tinggi.
Tidak tahan terhadap getaran.
Tidak mampu menahan beban berlebih.
Mudah kotor, dibutuhkan perawatan yang rutin.
Jika tergores, sulit untuk memperbaikinya.
Perlu aksesoris tambahan seperti tirai walaupun.
Jika retak atau pecah tidak bisa diperbaiki, tetapi harus diganti.
Jenis-Jenis Kaca
1. Kaca Bening ( Float Glass )
Kaca bening merupakan salah satu jenis-jenis kaca yang paling umum digunakan
untuk sebuah rumah. Wujudnya yang bening memungkinkan sinar matahari bisa masuk
dengan mudah ke dalam ruangan. Namun, di karenakan sifatnya yang tembus pandang
kaca ini kurang memberikan privasi dan perlindungan sinar matahari penghuni. Hal ini
dapat diatasi dengan menambahkan tirai untuk menghalau panas dan juga menambah
privasi ke dalam ruangan.
matahari hingga 55%, Mengurangi sifat tembus pandang kaca dan memberikan privasi
lebih pada penghuninya. Warnanya yang bervariasi juga bisa membuat tampilan rumah
terlihat lebih menarik.
5. Kaca Tempered
Kaca Tempered adalah kaca yang dikeraskan dengan memanaskan kaca biasa
hingga mencapai suhu 700◦C kemudian didingan kan secara mendadak. Kaca ini memiliki
kekuatan 3-5x lipat lebih tinggi terhadap beban angin, tekanan air, benturan, dan perubahan
temperatur yang tinggi.
6. Kaca Laminasi
Kaca laminasi mengandung lapisan berupa polyvinyl butyral atau etilen vinyl
asetat. Kaca ini sangat aman karena saat retak atau pecah, pecahan kaca tidak akan tersebar
ke segala arah. Oleh karena itu, kaca ini biasa digunakan pada bagian yang rawan
kecelakaan seperti skylight, railing tangga, atau balkon.
Penggunaan atap kaca pertama kali muncul di era industrialisasi karena kebutuhan
akan pencahayaan dan sirkulasi pada pabrik dan ruang-ruang besar seperti terminal kereta
api. Peranan bentuk dan dimensi sangat menentukan kekuatan dari atap kaca.
Kaca merupakan bahan yang memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bahan kimia
dan pengaruh korosi serta memiliki sifat tranparansi yang tinggi, Selain itu kaca memiliki
efek terhadap termal dan akustik, kaca merupakan bahan yang dapat memberikan estetika
pada bangunan.sangat cocok digunakan sebagai bahan kulit bangunan. Penggunaan jenis
kaca harus disesuaikan dengan kebutuhan dalam bangunan seperti bangunan yang
Nama : Tyandra Setyawati
NPM : 26319427
Kelas : 2TB01
memerlukan tingkat insulasi panas atau kualitas akustik yang baik. Bentuk bangunan
sangat menetukan pemilihan jenis kaca pada kulit bangunan.
Penerapan kaca seperti ini akan memberikan kesan mewah nan elegan dan sejuk.
Bagian bawah lantai dapat manfaat sebagai kolam ikan ataupun diletakkan pasir pantai
beserta karang dan sebagainya sebagai hiasan.
Tangga dengan anak tangga yang terbuat dari kaca dapat memberikan kesan
modern nan minimalis, namun dalam pembangunan nya harus diperhatikan keamanan dan
kenyamannannya terutama jenis kaca dipakai untuk anak tangga. Ketika membuat anak
tangga, kaca yang digunakan adalah kaca jenis tertentu dengan ketebalan tertentu pula.
Untuk penerapan sebagai anak tangga sebaiknya dipadukan dengan bahan bangunan
Nama : Tyandra Setyawati
NPM : 26319427
Kelas : 2TB01
lainnya sebagai penguat pijakan anak tangga, seperti menempatkan kawat pada kaca
misalnya.
Selain sebagai eksterior bangunan, kaca juga dapat di manfaatkan sebagai Interior
rumah. Seperti : Meja, Kursi, Lemari, Hiasan Dinding, dll. Pemanfaatan kaca sebagai
interior rumah dapat memberikan kesan luas dan juga modern nan elegan.
Alternatif Kaca
Dikarena kan kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat alternatif lain
pengganti kaca pada jaman dahulu, Kaca pun menjadi pilihan utama dalam pembangunan jenis
apapun sejak berabad-abad lamanya. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi,
polikarbonat (polycarbonate) berhasil ditemukan sebagai opsi alternatif pengganti kaca.
Polikarbonat banyak digunakan karena harganya terjangkau dibandingkan kaca yang tentu
saja dapat menghemat biaya pembangunan rumah atau gedung. Kuat, material ini sangat kuat, 250
Nama : Tyandra Setyawati
NPM : 26319427
Kelas : 2TB01
kali lebih kuat dibandingkan kaca, dan 20 kali lebih kuat dibandingkan akrilik, dan bisa disesuaikan
dengan berbagai kebutuhan. Polikarbonat juga direkomendasikan sebagai bahan bangunan yang
ramah lingkungan, karena Polikarbonat tidak menimbulkan efek rumah kaca seperti kaca biasanya.
Warnanya pun beragam yang bias disesuai kan dengan kebutuhan. Polikarbonat memiliki
kemampuan mentransmisikan cahaya yang sangat baik dibandingkan dengan jenis kaca lainnya.