Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2020

Angkatan : II golongan II

Nama Mata Pelatihan : ETIKA PUBLIK

Nama Peserta : Primanda Ardhiansyah. A.Md.Kep

Nomor Daftar Hadir : 20

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Badan Diklat Keagamaan Surabaya

1. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/ buruk, benar/salah yang harus dilakukan
atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban
untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Pengertian etika public yang
dikaitkan dengan pelayanan adalah refleksi standar/ norma yang menentukan baik/buruk.
Benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem
penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk
membantu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang
seharusnya dilakukan sesuai nilainilai yang dianut.

2. Pengertian Kode Etik


Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk
ketentuanketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

3. Kode Etik Aparatur Sipil Negara


Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni
sebagaiberikut: Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. Melayani dengan sikap hormat,
sopan, dan tanpa tekanan. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara. Menggunakan
kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. Menjaga agar
tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. Memberikan informasi secara
benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.
Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.
4. Koflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah tercampurnya kepentingan pribadi dengan kepentingan
organisasi yang mengakibatkan kurang optimalnya pencapaian tujuan organisasi. Konflik
kepentingan akan mengakibatkan penyalahgunaan kekuasaan, pengerahan sumber daya publik
yang kurang optimal, dan peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan.
5. Tuntutan Etika Publik dan Kompetensi
Pelayanan Publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknik dan
leadership, namun juga kompetensi etika. Etika merupakan refleksi kritis yang mengarahkan
bagaimana nilai-nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujud
keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain. Dan
Dallam hal kompetensi, di lingkungan organisasi publik sering terjadi ”the right man on the
wrong place”, menempatkan seseorang yang memiliki keahlian tertentu pada tempat yang tidak
sesuai dengan keahliannya. Sehingga bila segala urusan diberikan kepada ahlinya maka
kesuksesan menunggu didepan mata. Dan tuntutan masyarakat bias dipenuhi.

Ada lima etika sebagai pedoman bagi seorang pegawai negeri sipil (PNS) dalam
melaksanakan tugas, yakni etika dalam bernegara, penyelenggaraan pemerintahan, berorganisasi,
bermasyarakat, pribadi dan sesama PNS. etika dalam bernegara meliputi melaksanakan
Pancasila  dan UUD 1945, mengangkat harkat dan martabat bangsa, menjadi perekat NKRI,
menaati perundang-undangan dalam bertugas, akuntabel, bersih dan berwibawa, tanggap, jujur,
terbuka dan akurat, efisien dan efektif terhadap sumber daya negara, serta tidak memberikan
kesaksian palsu atau tidak benar.

Kemudian etika dalam bermasyarakat, yakni mewujudkan pola hidup sederhana,


memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun tanpa pamrih dan paksaan,
memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka dan adil, tidak diskriminatif, tanggap
terhadap lingkungan masyarakat, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dalam
melaksanakan tugas. ementara etika dalam disiplin diri diantaranya memberikan informasi yang
jujur dan terbuka, tulus dan sungguh–sungguh dalam bertindak, menghindari konflik
kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan, selalu meningkatkan IPTEK, ketrampilan,
kemampuan dan sikap, punya daya juang yang tinggi, memelihara kesehatan jasmani dan rohani,
menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, serta berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.
Selanjutnya etika sesama PNS yakni saling menghormati terhadap pemeluk agama, memelihara
kesatuan dan persatuan PNS, menghargai perbedaan pendapat, menjunjung harkat martabat PNS,
menjaga kerjasama yang kooperatif sesama PNS, berhimpun dalan KORPRI menjamin sosialitas
dan solidaritas sesama PNS. an etika berorganisasi diantaranya melaksanakan tugas dan
wewenang sesuai ketentuan yang berlaku, menjaga informasi ynag bersifat rahasia,
melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, membangun atas kerja
untuk kinerja organisasi, memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas, berfikir yang kreatif
dan motivatif, serta peningkatan kualitas kerja.

Implementasi dalam dunia kerja :

1. Seorang PNS harus bisa menghormati kepercayaan atau agama orang lain, contoh : tidak
memaksakan agama atau kepercayaan kepada orang lain untuk dianut, dan menghormati
kegiatan ibadah agama lain
2. Saling membantu dalam hal kebaikan dan gotong royong apabila ada pekerjaan yang
masih belum selesai
3. Bersikap sopan santun terhadap pasien
4. Memberikan pelayanan prima kepada semua pasien dan tidak membeda-bedakan status
ekonomi pasien
5. Menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan dengan profesionalitas
6. Membangun budaya kerja yang sehat antar sesama pegawai
7. Mampu mengerjakan tugas yang diberikakn dengan baik dan tuntas
8. Tidak mudah terprofokasi dengan berita hoax dan menjadi penengah di masyarakat
9. Bersih dan menjauhi tindakan koruptif
10. Loyalitas tanpa batas kepada instansi dan pimpinan
11. Rapi dalam hal berpakainan dikarenakan seorang PNS akan dilihat masyarakat sebagai
contoh
12. Selalu mengedepankan musyawarah mufakat disetiap keputusan
13. Menghhormasti hak dan pendapat orang lain.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai