Anda di halaman 1dari 4

LEARNING JOURNAL

Program pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS 2020

Angkatan : II golongan II

Nama Mata Pelatihan : akuntabilitas

Nama Peserta : Primanda Ardhiansyah. A.Md.Kep

Nomor Daftar Hadir : 20

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Badan Diklat Keagamaan Surabaya

1. Pokok Pikiran
1. Konsep Akuntabiltas
Akuntabilitas adalah kata yang sering kali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami.
Kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggungjawab. Namun pada
dasarnya kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Akuntabilotas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawan yang
menjadi amanahnya. Amanah PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai public. Aspek-
aspek akuntabilitas antara lain: akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas
berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas
membutuhkan konsekuensi,akuntabilitas dapat memperbaiki kinerja, akuntabilitas adalag
prinsip dasar organisasi yang berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu
kewajiban kejabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya. Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal,
akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisassi dan akuntabilitas
stakeholder.
2. Mekanisme akuntabilitas

Mekanisme dapat diartikan secara berbeda-beda dari setiap anggota organisasi hingga
membentuk perilaku yang berbeda-beda pula. Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sector
public yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi :

a. Akuntabilitas kejujuran dan hokum


b. Akuntabilitas proses
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan

Didalam suatu individu maupun organisasi atau instansi dibutuhkan transparansi dalam
bekerja. Yang mempunyai tujuan untuk medorong komunikasi yang lebih besar dan kerja
sama antara kelompok internal dan eksternal, memberikan perlindungan terhadap pengaruh
yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan, meningkatkan akuntabilitas
dalam keputusan-keputusan serta meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan
secara keseluruhan. Selain integritas tanggung jawab juga dibutuhkan dalam bekerja.
Responsibilitas atau tanggungjawab terbagi dalam responsibiltas perorangan dan
responsibiltas institusi. Keadalian, kepercayaan keseimbangan, kejelasan dan konsistensi juga
harus diterapkan dalam lingkungan kerja.

Langkah langkah yang harus dilakukan dalam framework akuntabilitas :

1. Tentukan tujuan dan tanggung jawan


2. Rencanakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
3. Lakukan implementasi monitoring tujuan
4. Berikan laporan secara lengkap
5. Berikan evaluasi dan masukan perbaikan
3. Akuntabilitas Dalam Konteks
a. Transparansi dan Akses informasi
b. Praktek kecurangan (fraud) dan perilaku korup
c. Penggunaan sumber daya milik negara
d. Penyimpanan dan penggunaan data dan informasi pemerintah
e. Konflik kepentingan

Dalam prosesn menjadi PNS yang akuntabel dalam konteks harus transparan disetiap
tindakan dan kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat, sehingga
praktek kecurangan yang dilakukan dapat di minimalisir. Dalam beberapa hal contohnya
penggunaan sumber daya milik Negara yang banyak disalahgunakan serta penuh dengan
kepentingan yang hanya mementingkan pribadi dan golongan. Untuk itu seorang PNS
harus akuntabel supaya bias menjaga marwah PNS itu sendiri.

4. Menjadi PNS yang Akuntabel


Aparatur Sipil Nega (ASN) pada prinsipnya harus berlandaskan : nilai dasar, kode
etik dan kede perilaku, komitmen, integritas moral dan tanggung jawab pada
pelayanan public, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi
akademik, jaminan perlindungan hokum dalam melaksanakan tugas dan
profesionalitas jabatan. Yang diharapkan dari seorang PNS dapat menjadi pelayan
publik, pelaksana kegiatan dan pemersatu bangsa. Sehingga hadirnya PNS
dimasyarakat dapat menjadi role model kebijakan pemerintah. Serta menghindari
perilaku curang dan koruptif yang dapat merugikan masyarakat dan Negara.
2. PENERAPAN DAN ISU NASIONAL

Pemerintah berencana menyediakan 271,3 juta vaksin hingga akhir 2021. Indonesia
bekerja sama dengan sejumlah perusahaan internasional dalam memprodukai vaksin. Mereka
adalah Astra Zeneca dari Inggris, Cansino dan Sinovac dari China, dan Sinopharm/G42 yang
merupakan kerja sama antara China dan UEA. Pemerintah tengah menyelesaikan peta jalan atau
roadmap vaksinasi covid-19. Roadmap ini menjadi panduan dalam tahapan vaksinasi terutama
mengatur penerima, jadwal, dan alur distribusi vaksin. Vaksin yang akan didistribusikan haruslah
sudah menjalani tahapan yang sudah teruji keamanan dan ke klinisannya.

Tetapi di kalangan masyarakat vaksin masih menjadi masalah tersendiri, karena survey
membuktikan sebanyak 40 % responden masih enggan untuk menggunakan vaksin. Hal ini
harusnya menjadi PR pemerintah supaya bias meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin
covid 19 ini. Karena diyakini dengan adanya vaksin dapat menekan angka penyebaran virus
covid 19. Dan diharapkan dalam waktu dekat virus ini bias dikalahkan.
Tokoh kesehatan yang menginspirasi saya adalah

‘’Dr.dr. Siti Fadilah Sipari, Sp.Jp’’

Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 6 November 1949

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949;
umur 70 tahun) adalah seorang dosen[1] dan ahli jantung[1] yang menjabat sebagai anggota
Dewan Pertimbangan Presiden dari 25 Januari 2010 hingga 20 Oktober 2014. Sebelumnya ia
menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia merupakan salah satu dari empat perempuan yang
menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, selain Menteri Perdagangan Mari
Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia
Hatta. Pada tanggal 20 Oktober 2004, Siti Fadilah dilantik menjadi Menteri Kesehatan oleh
Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Dan beliau menteri yang menolak untuk
mengirim sample vaksin ke laboratorium WHO. Karena beranggapan bahwa virus dan vaksin
yang telah dikembangkan adalah milik Indonesia. Dan tujuan beliau supaya vaksin flu burung ini
tidak dijadikan lading bisnis.

Siti Fadilah menjamin bahwa Indonesia dapat memproduksi vaksin flu burung sendiri
pada Mei 2008.Ia juga menyatakan bahwa industri vaksin Indonesia setara dengan Republik
Rakyat Tiongkok.

Implementasi di tempat kerja :

1. Bahwa kita harus optimis dan percaya bahwa sebenarnya kita mampu bersaing dengan
Negara besar.
2. Bersikap jujur dalam bertugas
3. Berani dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
4. Selalu mengedepankan kepentingan umum atau masyarakat
5. Tidak menentang terhadap kebijakan yang telah ditetapkan.
6. Mengedepankan musyawarah setiap mengambil segala keputusan.

Anda mungkin juga menyukai