Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A.     PENGANTAR
Bidang studi       : Pendidikan Penyuluhan dan gizi
Topik                  : Anemia pada remaja
Sasaran               : Remaja wanita anak sekolah
Jam                     : 09.00 - 13.00 Wib
Hari/Tanggal      : Senin, 21 Desember 2020
Waktu                : 240 menit
Tempat               : Rumah Ketua RT Timur Indah Bengkulu
B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja dapat mendeteksi anemia pada
remaja.
C.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, Anak-anak dapat menjelaskan kembali tentang :
1. Pengertian anemia
2. Jenis - jenis anemia
3. Penyebab anemia
4. Gejala klinis anemia
5. Akibat anemia
6. Pengobatan anemia
7. Pencegahan anemia pada remaja
D.     MATERI
Terlampir
E.      MEDIA
1.      SAP
3.      Power Point
F.      METODE
1.      Pelatihan
2.      Pre-post test
3.      Tanya jawab, diskusi
G.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan Pelatihan Kegiatan Peserta
1. 5  menit Pembukaan : Menjawab salam
 Memberi salam Mendengarkan dan
 Memperkenalkan diri memperhatikan

 Menjelaskan tujuan penyuluhan


 Menyebut materi / pokok
bahasan yang ingin
disampaikan 
2. 30 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan materi
secara berurutan dan teratur yang disampaikan
Materi :
1. Pengertian anemia
2. Jenis - jenis anemia
3. Penyebab anemia
4. Gejala klinis anemia
5. Akibat anemia
6. Pengobatan anemia
7. Pencegahan anemia pada remaja
3. 30 menit Evaluasi : Merespon dan bertanya
 Memberikan kesempatan
kepada responden untuk
bertanya. Merespon dan
 Memberikan pujian atas menjelaskan
keberhasilan remaja
menjelaskan pertanyaan dan
memperbaiki kesalahan.
4. 5 menit Penutup : Menyimak
1.      Menyimpulkan materi yang telah di
sampaikan.
2.     Mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada responden.
3.      Mengucapkan salam. Menjawab salam

H.     EVALUASI
Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan
Jenis pertanyaan : Lisan
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

KONSELING DAN EDUKASI GIZI (KEG)

Konseling Gizi di Puskesmas Basuki Rahmat

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh :


Mengetahui,

Pembimbing Akademik, Pembimbing Lapangan,

Ayu Pravita, SST., M.Si Cerli Mutiana, SKM


NIP. 1999012182019022001 NIP. 19880729 201001 2009

Ka. Prodi S.Tr. Gizi dan Dietetika,

Tetes Wahyu W., SST., M.Biomed


NIP. 198106142006041004
LAMPIRAN MATERI
ANEMIA PADA REMAJA

A.     Pengertian
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih
rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah satu komponen dalam sel
darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke
seluruh sel jaringan tubuh.

B.     Jenis - jenis Anemia:


1. Jika sel darah merah lebih kecil dari bisanya, ini disebut anemia mikrositik. Penyebab
utama dari jenis ini defisiensi besi (besi tingkat rendah) anemia dan thalassemia
(kelainan bawaan hemoglobin).

2. Jika ukuran sel darah merah normal dalam ukuran (tetapi rendah dalam jumlah), ini
disebut anemia normositik, seperti anemia yang menyertai penyakit kronis atau
anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal.

3. Jika sel darah merah lebih besar dari normal, maka disebut anemia makrositik.
Penyebab utama dari jenis ini adalah anemia pernisiosa dan anemia yang
berhubungan dengan alkoholisme. (Atikah Proverawati 2011)

C.     Penyebab Anemia


1. Defisiensi zat gizi
2. Perdarahan (Loss of blood volume)
3. Hemolitik
4. Anemia penyakit kronis
5. Anemia yang berkaitan dengan gizi buruk

D.     Gejala klinis


1. Anemia ringan : Kelelahan, Penurunan energi, Kelemahan

2. Anemia berat : Tekanan darah rendah, Frekuensi pernafasan cepat, Pucat atau kulit
dingin.
F.      Akibat Anemia
Anemia mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan anak berupa gangguan
tumbuh kembang, penurunan daya tahan tubuh dan daya konsentrasi, serta penurunan
kemampuan belajar, sehingga menurunkan prestasi belajar sekolah.

G.     Pengobatan Anemia


 Tranfusi darah
 Kortiko steroid atau obat-obatan lainya yang menekan sistem kekebalan tubuh
 Erythropoietin, obat yang membantu sum-sum tulang sel-sel darah
 Suplemen zat besi, vitamin B12, asam volat atau vitamin dan mineral lainya. (Atikah
Proverawati 2011)

H. Pencegahan Anemia
Beberapa bentuk umum dari anemia yang paling mudah dicegah dengan makan makanan
yang sehat dan membatasi pengunaan alkohol.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP ANEMIA)

Tema : Anemia (kurang darah)


Sub Pokok Bahasan
1. Pengertian anemia
2. Jenis - jenis anemia
3. Penyebab anemia
4. Gejala klinis anemia
5. Akibat anemia
6. Pengobatan anemia

Hari/ Tanggal            : Senin, 21 Desember 2020


Waktu                         : 09.00 - 13.00 Wib
Penyaji                        : Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Sasaran                      : Anemia Remaja Anak Sekolah

A. TUJUAN
1.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan Kesehatan tentang anemia  diharapkan 
masyarakat dapat mengetahui cara mengatasi terjadinya anemia
2.     Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang anemia :
a.       Remaja dapat mengetahui apa pengertian dari anemia
b.      Remaja dapat mengetahui apa saja jenis-jenis anemia
c.       Remaja  dapat mengetahui penyebab terjadinya anemia
d.      Remaja mengetahui apa saja tanda dan gejala dari anemia
e.       Remaja mengetahui apa saja yang dapat mengakibatkan anemia
f.        Remaja mengetahui bagaimana cara mengobati anemia
B.   GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian anemia
2. Jenis - jenis anemia
3. Penyebab anemia
4. Gejala klinis anemia
5. Akibat anemia
6. Pengobatan anemia
C.    METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Dikusi
D.   PENGORGANISASIAN KELOMPOK
 Penyaji                 :
 Notulen               :
 Moderator          :
E.   MEDIA
 Leaflet  
 LCD
 Laptop
F.   PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Komunikator Komunikan

Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam

2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan


penyuluhan.

3 Apersepsi dengan menanyakan gejala dan  Mendengarkan dan


pengetahuan keluarga mengenai penyakit Menjawab
ANEMIA.

Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai  Mendengarkan
pengertian, penyebab, bahaya tanda dan
gejala serta pencegahan anemia.

5 Memberikan kesempatan kepada komunikan Mengajukan


untuk bertanya tentang materi yang pertanyaan
disampaikan.
6 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab
evaluasi.
7 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan Mendengarkan
penyuluhan.

8 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam


salam.

G.   EVALUASI
1. Pertanyaan  : “ Apakah ada atau tidak pengaruh tidur larut malam terhadap
anemia? ”
Jawaban : “Ada, pengaruh kurang tidur menyebabkan sel darah merah dalam
tubuh berkurang, sehingga dapat memicu terserang anemia. Jika seseorang
terus menerus tidur terlalu malam bisa jadi orang tersebut akan mengalami
anemia kronis.”
2. Pertanyaan : “ Apakah ada atau tidak pengaruh kurang makan sayur pada
anemia? ‘’
Jawaban: “Ada pengaruhnya, sayuran dapat menjadi sumber zat besi yang
sangat baik untuk penderita anemia.
3. Pertanyaan : “ Apakah ada pengaruh makan tidak teratur terhadap anemia?
Jawaban: “ Ada pengaruh, karena pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha
dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan informasi gambaran dengan
meliputi mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu
kesembuhan penyakit. “
LAMPIRAN
PEMBAHASAN/ MATERI
A.     Pengertian
Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih
rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah salah satu komponen dalam sel
darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke
seluruh sel jaringan tubuh.
B.     Jenis - jenis Anemia:
a. Jika sel darah merah lebih kecil dari bisanya, ini disebut anemia mikrositik. Penyebab
utama dari jenis ini defisiensi besi (besi tingkat rendah) anemia dan thalassemia
(kelainan bawaan hemoglobin).

b. Jika ukuran sel darah merah normal dalam ukuran (tetapi rendah dalam jumlah), ini
disebut anemia normositik, seperti anemia yang menyertai penyakit kronis atau
anemia yang berhubungan dengan penyakit ginjal.

c. Jika sel darah merah lebih besar dari normal, maka disebut anemia makrositik.
Penyebab utama dari jenis ini adalah anemia pernisiosa dan anemia yang
berhubungan dengan alkoholisme. (Atikah Proverawati 2011)
C.     Penyebab Anemia
 Defisiensi zat gizi
 Perdarahan (Loss of blood volume)
 Hemolitik
 Anemia penyakit kronis
 Anemia yang berkaitan dengan gizi buruk
D.     Gejala klinis
 Anemia ringan : Kelelahan, Penurunan energi, Kelemahan

 Anemia berat : Tekanan darah rendah, Frekuensi pernafasan cepat, Pucat atau
kulit dingin.

F.      Akibat Anemia


Anemia mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan anak berupa gangguan
tumbuh kembang, penurunan daya tahan tubuh dan daya konsentrasi, serta penurunan
kemampuan belajar, sehingga menurunkan prestasi belajar sekolah.
G.     Pengobatan Anemia
 Tranfusi darah
 Kortiko steroid atau obat-obatan lainya yang menekan sistem kekebalan tubuh
 Erythropoietin, obat yang membantu sum-sum tulang sel-sel darah
 Suplemen zat besi, vitamin B12, asam volat atau vitamin dan mineral lainya. (Atikah
Proverawati 2011)
H. Pencegahan Anemia
Beberapa bentuk umum dari anemia yang paling mudah dicegah dengan makan makanan
yang sehat dan membatasi pengunaan alkohol.

Anda mungkin juga menyukai