1 Readiness Assessment tool ini adalah tool tingkat nasional. Input data harus dimasukkan ke dalam lembar kerja 'K
melaksanakan kegiatan dan menilai progres telah tersedia dalam jadwal
2 Kegiatan pra-perencanaan (kegiatan kritis yang akan segera dimulai) telah di highlight di lembar kerja
3 Kerangka waktu optimal untuk penyelesaian kegiatan diberi warna kuning: setiap timeline atau periode penilaian
berwarna kuning. Informasi pada cell yang diarsir gelap tidak harus tersedia pada waktu yang telah ditentukan
4 Kegiatan pra-perencanaan harus dimulai paling cepat Sept 2020 (interval waktu paling awal yang disediakan) kare
awal 2021. Tool ini akan diperbarui segera setelah kepastian lebih lanjut tentang ketersediaan pasokan vaksin glo
5 Pada lembar kerja Dashboard Kesiapan KEGIATAN dan Dashboard Kesiapan AREA memberikan ilustrasi grafik kem
otomatis dihasilkan dari data yang tersedia di lembar kerja 'Kesiapan Nasional'. Tidak ada entri data yang diperluk
dan ditempel untuk digunakan tim negara jika diperlukan
6 Halaman referensi berisi daftar dokumen perencanaan dan teknis yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
7 Informasi tambahan terkait tujuan dan cara menggunakan tool ini, telah tersedia dalam Frequently Asked Questio
an ke dalam lembar kerja 'Kesiapan Nasional'. Rekomendasi waktu dan interval untuk
di lembar kerja
eline atau periode penilaian, negara hanya perlu memberikan informasi pada cell kegiatan yang
tu yang telah ditentukan
g awal yang disediakan) karena vaksin COVID-19 mungkin tersedia untuk diperkenalkan pada
rsediaan pasokan vaksin global telah tersedia
mberikan ilustrasi grafik kemajuan yang dicapai pada setiap interval waktu. Grafik ini secara
ada entri data yang diperlukan di Dashboard Kesiapan KEGIATAN atau AREA. Grafik dapat disalin
A.1 Apakah sudah terbentuk POKJA Koordinasi untuk kegiatan imunisasi COVID-19 dengan
kerangka acuan, peran dan tanggung jawab serta jadwal pertemuan rutin? Belum
A.2 Apakah sudah terbentuk POKJA Teknis untuk kegiatan imunisasi COVID-19 dengan Belum
kerangka acuan, peran dan tanggung jawab serta jadwal pertemuan rutin?
A.3 Apakah POKJA yang terbentuk mengurus atau bertanggung jawab terhadap aspek-
aspek berikut: 1) pelaksanaan 2) vaksin & logistik, 3) komunikasi (4) prioritisasi, penargetan
dan surveilans COVID-19, (5) monitoring dan evaluasi: penentuan dan bukti kelayakan, bukti
imunisasi, monitoring cakupan di antara kelompok berisiko, dan monitoring dampak vaksin
(6) keamanan, termasuk pencegahan cedera serta deteksi dan respons KIPI
A.4 Apakah sudah dilakukan pertemuan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor,
dan mitra pembangunan terkait dalam kegiatan imunisasi COVID-19 dan peran yang Belum
diharapkan dari masing-masing ?
A.5 Menginformasikan secara teratur & mendiseminasikan panduan nasional dengan pihak- Belum
pihak yang terkait
A.7 Apakah ada bukti keterlibatan atau komitmen dari Kepala Daerah untuk kegiatan
imunisasi COVID-19?
Lihat: Bukti keterlibatan pemerintah daerah dalam upaya koordinasi, komunikasi, mobilisasi
sumber daya daerah, rencana launching, dan/atau bukti keterlibatan sektor pemerintahan Ya
lainnya
A.9. Apakah ada pemetaan Daerah Risiko Tinggi (daerah dengan zona
merah/kuning/orange/hijau, jumlah sasaran besar, padat penduduk, dll) Ya/Tidak
Belum
A.
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
A.10. Apakah dokumen mikroplaning dari masing-masing Kab/Kota atau Puskesmas telah
tersusun dan dikompilasi (sasaran, ketenagaan, logistik, jumlah sekolah, peta, rencana
kerja, dll) Ya/Tidak Belum
A.7 Identifikasi dan rencanakan akses / pengadaan vaksin nasional (misalnya COVAX facility,
perjanjian pembelian bilateral, pengadaan melalui badan PBB, pengadaan sendiri) dan
lengkapi dokumen yang diperlukan. (Informasi tambahan untuk diikuti)
A.8 Tinjau dan persiapkan persetujuan/tanda tangan Pemerintah untuk perjanjian hukum
dalam menerima vaksin COVID-19 (Informasi tambahan akan diberikan selanjutnya)
B.1 Apakah sudah tersedia anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan
B. SUMBER DAYA & PEMBIAYAAN
(termasuk bila ada permintaan lonjakan kapasitas) untuk melakukan kegiatan operasional Belum
imunisasi di lokasi yang ditentukan dan dalam jumlah hari yang diperlukan?
B.2 Apakah sudah tersedia anggaran untuk membiayai kegiatan koordinasi/kerja sama
dengan pemangku kepentingan terkait? Belum
B.3 Apakah sudah ada dokumen microplan yang disertai anggaran untuk imunisasi,
termasuk rencana untuk komponen lain yang relevan seperti demand Belum
generation,komunikasi risiko dan surveilans keamanan?
B.4 Apakah sudah ada mekanisme untuk pengeluaran dan pendistribusian dana ke tingkat Belum
yang lebih rendah untuk kegiatan operasional imunisasi?
C.1 Konfirmasikan kepada WHO adanya jalur regulasi yang dipercepat untuk persetujuan
vaksin COVID-19 (yaitu otorisasi penggunaan darurat, mekanisme pengecualian persetujuan
/ pengabaian berdasarkan kepercayaan / pengakuan, prosedur yang disingkat, jalur cepat, Ya
dll.). Timeline dan jumlah hari maksimum harus disebutkan. (perkiraan waktu: maksimal 15
hari kerja)
C.2 Memastikan pembuat kebijakan atau otoritas nasional telah mengklarifikasi persyaratan
dan dokumen yang diperlukan untuk persetujuan regulasi vaksin COVID-19
C. REGULASI
C.3 Identifikasi persyaratan dan dokumen yang diperlukan untuk mengimpor vaksin COVID-
19
C.4 Konfirmasikan kepada WHO adanya persetujuan / pengabaian impor yang dipercepat
dari otoritas yang sesuai. Timeline dan jumlah hari maksimum harus disebutkan. (perkiraan
waktu: maksimal 5 hari kerja)
C. REGULASI
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
C.5 Pastikan sistem untuk pelulusan uji lot lokal dirilis berdasarkan tinjauan ringkasan
protokol yang sudah diterapkan. Identifikasi persyaratan dan dokumen yang diperlukan
untuk pelulusan lot NRA atau pelulusan lot untuk vaksin COVID-19. Timeline dan jumlah
hari maksimum untuk proses pelepasan / pengabaian lot harus disebutkan. (perkiraan
waktu: maksimal 2 hari)
D. PRIORITISASI, PENARGETAN &
D.1 Apakah pedoman Nasional termasuk prioritisasi dan kelompok risiko dilaksanakan oleh Ya
Propinsi / Kabupaten (Ya/Tidak)
SURVEILANS COVID-19
D.2 Apakah terdapat jumlah populasi sasaran kelompok sasaran dan lokasi geografis,
seperti persiapan untuk penentuan, identifikasi dan perkiraan jumlah petugas kesehatan? tidak
(Ya/Tidak)
E.1 Apakah pelayanan imunisasi sudah mengikuti protokol tindakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI), termasuk memakai alat pelindung diri (APD) yang memadai Ya
untuk meminimalkan risiko paparan selama sesi imunisasi? (Ya/Tidak)
E. SERVICE DELIVERY
E.2 Apakah sudah ada strategi distribusi dan pengiriman vaksin COVID-19 untuk mencapai tidak
kelompok sasaran yang teridentifikasi dengan baik? (Ya/Tidak)
E.3 Apakah dilakukan Identifikasi dan pengembangan strategi penyedia layanan yang dapat belum
secara efektif mengirimkan vaksin COVID-19 ke berbagai populasi sasaran
E.4 Apakah ada rencana keamanan untuk melindungi staf (misalnya dalam keadaan darurat
atau selama kampanye besar) serta keamanan gudang penyimpanan vaksin provinsi dan Belum
kabupaten/kota, serta saat pengiriman vaksin dan logistik?
F.2 Apakah dilakukan penyesuaian dan penerjemahan materi pelatihan yang dikembangkan
oleh Kemenkes dan mengembangkan materi pelatihan tambahan sebagaimana diuraikan Belum
dalam rencana pelatihan
F.3 Apakah pelatihan virtual dan/atau secara langsung sebagaimana diuraikan dalam Belum
rencana pelatihan sudah dilakukan?
F4.Apakah sudah ada rencana supervisi suportif secara lengkap ke tingkat Kab/Kota atau
F. PELATIHAN & SUPERVISI
F6. Apakah sudah melakukan pertemuan persiapan kegiatan imunisasi COVID-19 dengan
KOMDA/POKJA KIPI? Ya/Tidak
Lihat catatan pertemuan Belum
F. PELATIHAN & SUPERVISI
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
F7. Apakah digunakan sistem pelaporan kesehatan berbasis SMS/Whatsapp (contoh SKDR)?
Ya/Tidak ya
F7a. Sebutkan penyedia telekomunikasi dengan jaringan paling baik di daerah Saudara
(lingkari salah satu)
a. Telkomsel Ya
b. Indosat
c. XL
6. Dalam seminggu, bagaimana rata-rata kekuatan jaringan penyedia telekomunikasi yang
Anda pilih di atas (lingkari dari angka 1-5) 5
1, 2, 3, 4, 5
G.1 Apakah sudah ada rencana kerja dan jadwal kunjungan surveilans dan monitoring
dengan indikator2 yang direkomendasikan (cakupan, penerimaan, surveilans penyakit,
G. MONITORING & EVALUASI
dll ...) untuk vaksin COVID-19? Tentukan apakah pendaftaran dan pelaporan akan bersifat Belum
individual atau agregrat, dan sejauh mana tool dan sistem yang ada dapat digunakan
kembali
G.2 Apakah sudah ada monitoring tool dan sudah disesuaikan dengan tool yang sudah ada:
kartu / sertifikat imunisasi - register pencatatan, laporan imunisasi (kertas dan/atau Belum
elektronik) dan tool analisis untuk memantau progres dan cakupan di antara berbagai
kategori berisiko?
G.3 Apakah monitoring tool sudah tersedia, didistribusikan dan dilatihkan ke penyedia Belum
layanan imunisasi?
H.1 Apakah sudah ada Pokja logistik provinsi dan kabupaten dengan kerangka acuan dan
prosedur operasi standar yang sesuai untuk mengoordinasikan dan distribusi vaksin COVID- Belum
19 dan logistik?
H.2 Apakah sudah ada pembagian peran dan tanggung jawab untuk distribusi vaksin dan Belum
logistik berikut informasi kontak petugas Dinas Kesehatan Prov/Kabupaten dan fasyankes?
H.3 Apakah sudah ada daftar lokasi Gudang Vaksin tingkat provinsi / kabupaten, serta
gudang/fasilitas cadangan dengan penyimpanan cold chain masing-masing (2-8°C, -20°C, Belum
-60 / -70°C) berserta kapasitas transportasinya?
H.4 Apakah sudah ada penilaian tempat penyimpanan bahan kering dan kapasitas cold
chain di semua tingkatan yang memperhitungkan karakteristik vaksin COVID-19 dan mengisi Belum
kesenjangan pasokan dan logistik yang teridentifikasi?
H.5 Apakah sudah ada perjanjian kontrak untuk mempersiapkan kegiatan imunisasi COVID- Belum
19 (misalnya: gudang vaksin, pengangkutan, pengelolaan limbah, kapasitas cold chain, dll)?
H.6 Apakah sudah ada standar operasional prosedur (SOP) atau pedoman pengumpulan dan Belum
VAKSIN, COLD CHAIN & LOGISTIK
H.7 Apakah tool manajemen stok vaksin dan prosedur operasi sudah diperbaharui dengan
karakteristik vaksin COVID-19 (yaitu ukuran vial, VVM, ...)? Belum
H.8 Apakah sudah ada SOP untuk keamanan gudang penyimpanan vaksin COVID-19 dan
logistik di seluruh tingkatan? Belum
H. VAKSIN, COLD CHAIN & LOGISTIK
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
H.9 Apakah kapasitas penyimpanan vaksin sudah memadai untuk menampung vaksin
COVID-19 dan vaksin Program imunisasi rutin?
Lihat: Inventori Rantai Dingin dan tinjau kondisi penyimpanan vaksin ya
a. Vaccine Refrigerator Ya/Tidak ya
b. Vaccine Carrier Ya/Tidak ya
c. Cold Box Ya/Tidak ya
d. Cool Pack Ya/Tidak ya
H.10. Membuat rencana distribusi vaksin dan logistik Ya/Tidak
belum
H.11. Menyediakan kendaraan dan bahan bakar utk distribusi vaksin dan logistik, Ya/Tidak
--> bisa kendaraan dinas ataupun pribadi yang digunakan untuk distribusi vaksin dan logistik belum
H.12 Mempunyai rencana kontinjensi dan mekanisme utk mengatasi kekurangan
vaksin/logistik atau kondisi darurat lainnya di lapangan pd saat pelaksanaan Ya/Tidak
Lihat dokumen perencanan
belum
H.13 Menerima DAN mendistribusikan logistik di bawah ini?
Belum
a. Petunjuk Teknis Ya/Tidak Belum
b. Buku Saku (FAQ) Ya/Tidak Belum
c. Materi KIE Ya/Tidak Belum
d. Logistik Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI) Ya/Tidak Belum
6. Apakah mencetak sendiri: Belum
a. Materi KIE Ya/Tidak Belum
b. Kartu imunisasi Ya/Tidak Belum
I.1 Memastikan bahwa pedoman, prosedur dan tools terdokumentasi untuk perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan farmakovigilans vaksin (misalnya pelaporan KIPI, investigasi,
penilaian kausalitas, komunikasi risiko dan respon) tersedia
Belum
I.2 Meyakinkan staf yang kompeten dan terlatih untuk melakukan aktivitas vigilance
Belum
I.3 Mempercepat pelatihan komite daerah KIPI untuk meninjau data keamanan vaksin
COVID-19 (misalnya, penilaian kausalitas KIPI yang serius, kluster KIPI, masalah keamanan
yang muncul, dll.)
Belum
I. SURVEILANS KEAMANAN
I.5 Rencanakan surveilans aktif terhadap KIPI yang spesifik berhubungan dengan vaksin
COVID-19. Jika ini tidak memungkinkan, mengembangkan ketentuan yang memungkinkan
ketergantungan pada data surveilans aktif, keputusan, dan informasi dari negara lain atau
badan regional atau internasional
Belum
I.6 Menetapkan mekanisme koordinasi antar pemangku kepentingan terkait (BPOM, EPI,
MAH, Kementerian Kesehatan, WHO dan lainnya) untuk pertukaran informasi keamanan
vaksin COVID-19
Belum
I.7 Menggunakan saluran komunikasi yang aman untuk berbagi data dan temuan keamanan
vaksin COVID-19 dengan mitra
Belum
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
J.1 Apakah sudah ada strategi komunikasi (Strakom) tingkat propinsi/kabuaten (termasuk
advokasi, komunikasi, mobilisasi sosial, komunikasi risiko dan keselamatan, keterlibatan
masyarakat, dan pelatihan) untuk meningkatkan kepercayaan, penerimaan, dan permintaan
vaksin COVID-19? Harus mencakup perencanaan kesiapsiagaan komunikasi krisis
Belum
J.2 Apakah sudah ada rencana Media Monitoring untuk pengumpulan data, termasuk 1)
mendengarkan sosial media dan manajemen rumor, dan 2) menilai data perilaku dan sosial?
Belum
J.3 Apakah sudah tersedia materi KIE dengan pesan kunci untuk komunikasi publik dan
advokasi yang sejalan dengan Strategi Komunikasi / Strakom?
Belum
ADVOKASI
Belum
J.4 Memiliki daftar Pejabat PEMDA Gubernur/Walikota/Bupati, DISDIK, Kanwil Kemenag,
Dinas Sosial, TNI/POLRI, dll (nama dan kontak email/telp) ? Ya/Tidak
Belum
J.5 Memiliki daftar media massa (koran, radio, media cetak) di Prov/Kab/Kota, (nama dan
kontak email/telp)? Ya/Tidak. Sebutkan juga jenis media massa yang paling disukai
Belum
J.6. Memiliki daftar kelompok/organisasi/institusi yang dapat dilibatkan dalam pemberian
imunisasi COVID-19 ini? (nama dan kontak email/telp) Ya/Tidak
J. DEMAND GENERATION& KOMUNIKASI
Belum
J.7. Mendapatkan dukungan pihak lain (PKK, LSM, atau Perusahaan/Fasyankes swasta)
dalam bentuk:
Belum
a. Bantuan tenaga kesehatan Ya/Tidak Belum
b. Transportasi untuk distribusi logistik Ya/Tidak
Belum
c. Penggerakkan masyarakat Ya/Tidak
Belum
J.8 Mengetahui ada kelompok masyarakat dengan riwayat penolakanYa/Tidak Belum
J.9 Mengetahui cara2 di masyarakat, acara keagamaan yang bisa digunakan untuk
menyosialisasikan kegiatan imunisasi COVID-19 ini? (sebutkan) Ya/Tidak
Belum
J.10 Melakukan sosialisasi melalui media spt di radio, televisi dan media cetak? Ya/Tidak
Belum
J.11 Merencanakan sosialisasi menggunakan media sosial spt WhattsApp, Facebook,
Instagram, Twitter, website? (Ya/Tidak) Belum
MOBILISASI MASYARAKAT Belum
J.12. Adakah daftar LSM/NGO dan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang
kesehatan dan berpotensi mendukung kegiatan ini? (nama dan kontak email/telp) Ya/Tidak Belum
J.13. Adakah nama2 tokoh berpengaruh (tokoh masyarakat,tokoh agama) di Prov/Kab
untuk dilakukan pendekatan agar dapat mendukung pelaksanaan kegiatan? (nama dan
kontak email/telp) Ya/Tidak
Belum
J.14. Apakah ada dana desa atau sumber pendanaan lainnya yang dapat dimanfaatkan utk
kegiatan penggerakkan sasaran? Ya/Tidak tidak
J.15. Apakah ada rencana untuk menjangkau kelompok2 marjinal, calon penerima vaksin di
panti2 sosial/rehabilitasi, penjara, dll ? Ya/Tidak ya
OBSERVASI dan WAWANCARA
J.16 Apakah di wilayah yang anda kunjungi sudah terlihat:
J.16a. Spanduk Ya/Tidak tidak
J.16b. Poster Ya/Tidak tidak
J.16c. Baliho Ya/Tidak tidak
J.17. Apakah masyarakat sudah mengetahui rencana kegiatan pemberian imunisasi COVID-
19 (wawancara dengan 5 orang yang ditemui secara acak/random. Ya/Tidak. Jawab "Ya"
bila minimal 4 orang tahu
ya
J.18. Adakah tempat2 strategis utk penayangan media promosi imunisasi (video, videotron,
poster, banner) Ya/Tidak
ya
Tanggal tinjauan __/__/__ __/__/__ __/__/__ __/__/__
A.1 0
A.2 0
D.1 0
E.1 0
F.1 0
G.1 0
H.1 0
I.1 0
I.2 0
I.3 0
I.4 #REF!
I.5 0
J.1 0
13
Completed 0% 100%
In progress 0%
Not Completed 0%
No Response 92%
A.1 0
A.2 0
A.3 0
A.4 0
A.5 0
A.6 0
A.7 0
A.7 a 0
A.7 b 0
A.7 c 0
A.7 d 0
A.7 e 0
A.7 f 0
A.8 0
A.8a 0 100%
A.8b 0
A.9 0
A.10 0
A.11 0
A.11a 0
A.11b 0
B.1 0
No Response B.2 0 Completed In progress Not Complete
D.1 0
D.2 0
D.3 0
E.1 0
E.2 0
E.3 0
E.4 0
F.1 0
G.1 0
G.2 0
H.1 0
H.2 0
H.3 0
H.4 0
H.5 0
I.1 0
I.2 0
I.3 0
I.4 0
I.5 0
J.1 0
44
Completed 0%
In progress 0%
Not Completed 0%
No Response 100%
Feb-Mar 21
A.5 0
B.3 0
Feb-Mar 21
B.4 0
F.2 0
F.3 0
F.4 0
F.5 0
F.6 0
F.7 0
G.3 0
H.6 0
H.7 0
H.8 0
H.9a 0
H.9b 0
H.9c 0
H.9d 0
H.10 0
H.11 0
H.12 0
H.13a 0
H.13b 0
H.13c 0
H.13d 0
H.13e 0
H.13f 0
H.13g 0
J.2 0
J.3 0
J.4 0
J.5 0
J.6 0
J.7a 0
J.7b 0
100%
J.7c 0
100%
J.8 0
J.9 0
J.10 0
J.11 0
J.12 0
J.13 0
J.14 0
J.15 0
J.16a 0
J.16b 0
J.16c 0
J.17 0
J.18 0
48
Completed 0%
In progress 0%
Not Completed 0%
No Response 100%
100%
100%
100%
A.3 0 0
A.4 0 0 70%
A.5 0 0 0
A.6 0 0 60%
A.7 0 0
A.7 a 0 0 50% 100%
A.7 b 0 0
A.7 c 0 0 40%
A.7 d 0 0
A.7 e 0 0
30%
A.7 f 0 0
A.8 0 0
20%
A.8a 0 0
A.8b 0 0
A.9 0 0 10%
A.10 0 0
0%
A.11 0 0 0%
Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan Okt
A.11a 0 0
A.11b 0 0 Completed
2 21 19 1
Completed 0% 0% 0% 0%
Not Completed 0% 0% 0% 0%
In progress 0% 0% 0% 0%
No response 100% 100% 100% 100%
Completed
40%
30%
20%
Completed
C. PERATURAN
Completed
Sep-20
D. PRIORITISASI, P
(Baseline
Pra- 100%
perencana Des 20-Jan
an Okt-Nov 20 21 90%
D.1 0 0 0
80%
D.2 0 0
D.3 0 0 70%
1 3 3 60%
Completed 0% 0% 0%
50% 100%
Not Completed 0% 0% 0%
In progress 0% 0% 0% 40%
No response 100% 100% 100% 30%
20%
10%
0%
0%
Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan
Completed
E. SERVICE DELIVERY
Sep-20 100%
E.2 0 0 60%
E.3 0 0
50% 100%
E.4 0 0
1 4 3 40%
Completed 0% 0% 0% 30%
Not Completed 0% 0% 0%
20%
In progress 0% 0% 0%
No response 100% 100% 100% 10%
0%
0%
Okt-Nov 20
Completed
1 1 6 6 30%
Completed 0% 0% 0% 0%
Not Completed 0% 0% 0% 0% 20%
In progress 0% 0% 0% 0%
10%
No response 100% 100% 100% 100%
0%
0%
Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan Ok
Completed
G. MONITORING & EVALUASI
G. M
Sep-20
100%
(Baseline Okt-Nov 20 Des 20-Jan Feb-Mar 21
Pra- 21 90%
perencana
an 80%
G.1 0 0
70%
G.2 0 0
G.3 0 0 60%
1 2 2 1 50% 100%
Completed 0% 0% 0% 0%
40%
Not Completed 0% 0% 0% 0%
In progress 0% 0% 0% 0% 30%
No response 100% 100% 100% 100% 20%
10%
0%
0%
Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan Ok
Completed
Sep-20
20%
40%
30%
H.13c 0 0
H.13d 0 0
20%
H.13e 0 0
H.13f 0 0
H.13g 0 0 10%
1 5 20 17
Completed 0% 0% 0% 0% 0%
0%
Not Completed 0% 0% 0% 0% Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan Ok
In progress 0% 0% 0% 0%
No response 100% 100% 100% 100% Completed
I. SURVEILANS KEAMANAN
Sep-20 I. S
(Baseline Okt-Nov 20 Des 20-Jan 100%
Pra- 21
perencana 90%
an
80%
I.1 0 0
I.2 0 0 70%
I.3 0 0 60%
I.4 0 0 50% 100%
I.5 0 0
40%
I.6 0 0
I.7 0 0 30%
5 7 2 20%
Completed 0% 0% 0% 10%
Not Completed 0% 0% 0% 0%
0%
In progress 0% 0% 0% Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan
No response 100% 100% 100%
Completed
60%
80%
J.7a 0 0 70%
J.7b 0 0
J.7c 0 0
J.8 0 0 60%
J.9 0 0
J.10 0 0
J.11 0 0
50% 100%
J.12 0 0
J.13 0 0
J.14 0 0
40%
J.15 0 0
J.16a 0 0
J.16b 0 0
J.16c 0 0 30%
J.17 0 0
J.18 0 0
1 1 21 21 20%
Completed 0% 0% 0% 0%
Not Completed 0% 0% 0% 0%
In progress 0% 0% 0% 0% 10%
No response 100% 100% 100% 100%
0%
0%
Sep-20 (Baseline Pra-perencanaan Ok
Completed
A. PERENCANAAN & KOORDINASI
0% 0% 0% 0%
eline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21 Feb-Mar 21
0% 0% 0%
Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21 Feb-Mar 21
C. PERATURAN
0% 0% 0%
#REF! #REF! #REF!
0% 0% 0%
(Baseline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21
0% 0% 0%
Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21
0% 0% 0% 0%
seline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21 Feb-Mar 21
0% 0% 0% 0%
seline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21 Feb-Mar 21
I. SURVEILANS KEAMANAN
0% 0% 0%
(Baseline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21
0% 0% 0% 0%
eline Pra-perencanaan Okt-Nov 20 Des 20-Jan 21 Feb-Mar 21
1
Guiding principles for immunization activities 26-Mar-20
during the COVID-19 pandemic
3
Bacille Calmette-Guérin (BCG) vaccination and 12-Apr-20
COVID-19
12
WHO Director-General's opening remarks at the 22-May-20
media briefing on COVID-19
Link Jenis
Pedoman
https://www.who.int/publications-detail/guiding-principles-for-immunization-activities-during-the-covid-19-pandemic-interim-guidance
sementara
Pedoman
http://polioeradication.org/wp-content/uploads/2020/03/COVID-POL-programme-continuity-planning-20200325.pdf
sementara
https://www.who.int/publications-detail/bacille-calmette-gu%C3%A9rin-(bcg)-vaccination-and-covid-19
Scientific Brief
https://www.who.int/publications-detail/immunization-in-the-context-of-covid-19-pandemic
FAQ
Pedoman
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331508/WHO-2019-nCoV-IPC_long_term_care-2020.1-eng.pdf
sementara
Pedoman
https://www.who.int/publications-detail/community-based-health-care-including-outreach-and-campaigns-in-the-context-of-the-covid-19
sementara
Lampiran dokumen:
Considerations in
adjusting public
https://www.who.int/publications-detail/considerations-for-school-related-public-health-measures-in-the-context-of-covid-19
health and social
measures in the
context of COVID-19
Pedoman
https://www.technet-21.org/en/forums/discussions/temperature-sensitive-health-products-in-the-expanded-programme-on-immunizati
sementara
Pedoman
https://www.who.int/publications-detail/framework-for-decision-making-implementation-of-mass-vaccination-campaigns-in-the-context-
sementara
Pedoman
http://polioeradication.org/news-post/global-polio-eradication-and-covid-19/
sementara
https://www.who.int/publications-detail/monitoring-and-evaluation-framework
Pedoman
https://www.who.int/dg/speeches/detail/who-director-general-s-opening-remarks-at-the-media-briefing-on-covid-19---22-may-2020
Media briefing
Pedoman
https://www.who.int/publications-detail/clinical-management-of-covid-19
sementara
https://www.who.int/publications/i/item/10665-332240 Pedoman
sementara
Pedoman
https://www.who.int/publications/i/item/WHO-POLIO-20.04 sementara
Pedoman
http://polioeradication.org/wp-content/uploads/2020/03/Interim-guidelines-for-frontline-workers-on-safe-implementation-of-house-to-h
sementara
Pedoman
https://lnct.global/wp-content/uploads/2020/05/WHO-AFRO_Operational-guidance-on-Immunisation-in-the-context-of-the-COVID-19-pa
sementara
Pedoman
http://www.euro.who.int/en/health-topics/communicable-diseases/hepatitis/publications/2020/guidance-on-routine-immunization-servi
sementara
Pedoman
https://apps.who.int/iris/handle/10665/331925 sementara
Pedoman
https://www.paho.org/en/documents/immunization-program-context-covid-19-pandemic-march-2020
sementara
Pedoman
https://www.paho.org/en/documents/immunization-program-context-covid-19-pandemic-version-2-24-april-2020
sementara
Pedoman
https://www.paho.org/en/documents/vaccination-newborns-context-covid-19-pandemic-19-may-2020
sementara
Pedoman
https://www.paho.org/en/documents/immunization-throughout-life-course-primary-care-level-context-covid-19-pandemic
sementara
Uraian Issuing Dept
Dokumen ini memberikan prinsip-prinsip panduan dan pertimbangan untuk mendukung negara-negara
dalam pengambilan keputusan mengenai penyediaan layanan imunisasi selama pandemi COVID-19 dan IVB
didukung oleh WHO’s Strategic Advisory Group of Experts on Immunization. Selain itu, dilengkapi
dengan berbagai materi teknis WHO tentang respons dan langkah-langkah mitigasi untuk COVID-19
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk memberikan arahan bagi perencanaan keberlanjutan program
polio dalam konteks pandemi COVID-19. Pengguna yang dituju adalah para perencana dan pengelola
program polio GPEI di suatu
negara dan regional. Mengingat sifat global dari program eradikasi polio, juga tersedia rekomendasi Polio
untuk bidang pekerjaan yang relevan dengan perencanaan tingkat global.
Tidak ada bukti bahwa vaksin Bacille Calmette-Guérin (BCG) melindungi orang dari infeksi virus COVID-
19. Dua uji klinis untuk menjawab pertanyaan ini sedang dilakukan, dan WHO akan mengevaluasi bukti
jika tersedia. Jika tidak ada bukti, WHO tidak merekomendasikan vaksinasi BCG untuk pencegahan IVB
COVID-19. WHO terus merekomendasikan vaksinasi BCG neonatal di negara atau pengaturan dengan
insidensi tuberkulosis yang tinggi.
FAQ ini melengkapi pedoman WHO terkait prinsip-prinsip kegiatan imunisasi selama pandemi COVID-
19 IVB
Memberikan vaksinasi influenza tahunan dan vaksin konjugasi pneumokokus kepada karyawan dan
staf, sesuai dengan kebijakan setempat, karena infeksi ini merupakan kontributor penting kasus IPC/HQ
kematian saluran pernapasan pada lansia.
Modul imunisasi adalah salah satu modul (halaman 31), di antara layanan kesehatan esensial lainnya.
Panduan bersama antara WHO, UNICEF dan IFRC ini membahas peran perawatan kesehatan berbasis
komunitas dalam konteks pandemi. Hal ini mencakup rekomendasi praktis bagi pengambil keputusan
untuk membantu menjaga komunitas dan petugas kesehatan tetap aman, untuk mempertahankan Integrated Health
layanan penting di tingkat komunitas, dan untuk memastikan respons yang efektif terhadap COVID-19. Services
Penggunaan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi ini akan membantu negara-negara
dalam memperkuat ketahanan layanan kesehatan berbasis komunitas selama pandemi, hingga
pemulihan dini dan seterusnya.
Memastikan bahwa pemeriksaan status imunisasi saat akan masuk sekolah sudah dilakukan.
Pemeriksaan status imunisasi ini untuk PD3I yang berisiko untuk terjadinya KLB (misalnya campak) dan
ingatkan orang tua tentang pentingnya memastikan anak-anak mereka selalu mendapatkan imunisasi
yang memenuhi syarat. Untuk program imunisasi berbasis sekolah, pastikan ada rencana untuk kejar
vaksinasi jika diperlukan
MCA
WHO dan United Nations Children’s Fund (UNICEF), melakukan penilaian ulang yang aman, layak, dan
integrasi cost-effective pada produk kesehatan sensitif suhu ke dalam cold chain Expanded Programme
on Immunization (EPI). Panduan sementara ini memberikan kejelasan lebih lanjut dengan menyoroti
integrasi sebagai solusi praktis dan memberikan referensi ke alat perencanaan untuk merancang dan IVB
menerapkan cold chain yang terintegrasi.
Dalam konteks pandemi COVID-19, dokumen ini: I) Menguraikan kerangka umum pengambilan
keputusan untuk pelaksanaan kampanye pencegahan dan penanggulangan wabah II) Menawarkan
prinsip-prinsip yang perlu dipertimbangkan ketika mempertimbangkan penerapan kampanye vaksinasi
massal untuk pencegahan peningkatan risikoPD3I / HID di antara populasi yang rentan; III) Merinci IVB
risiko dan manfaat dari melakukan kampanye vaksinasi respons KLB untuk respons terhadap KLB PD3I /
HID.
Panduan tersebut mewakili pergeseran dari penangguhan ke pengulangan yang aman, dan mendorong
negara-negara untuk melihat bagaimana kampanye dapat menjadi peluang untuk memberikan layanan
kesehatan lainnya, termasuk antigen lain, sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat dalam
menghadapi COVID-19. Ada fokus yang kuat pada perencanaan bersama dan komunikasi dengan
program imunisasi nasional, dan panduan ini berkoordinasi dengan rilis "Kerangka pengambilan Polio
keputusan: Implementasi kampanye vaksinasi massal dalam konteks keputusan pandemi COVID-19"
dari WHO. Juga mengakui bahwa dukungan program polio perlu dilanjutkan pada respons COVID-19,
mengingat peran penting dari infrastruktur polio dan masyarakat dalam banyak penanggulangan
pandemi.
Pada dokumen COVID 19 Strategic Preparedness and Response Plan (SPRP) Monitoring and Evaluation
Framework (COVID 19 M&E Framework) telah mencantumkan indikator utama kesehatan masyarakat
dan layanan kesehatan esensial dan sistem untuk memantau kesiapsiagaan, respons, dan situasi
selama pandemi COVID 19. Indikator telah dikelompokkan pada sembilan pilar dan satu area tematik. WHO Global
Indikator imunisasi, dalam pilar kesembilan - Mempertahankan layanan dan sistem kesehatan esensial
mencakup (i) cakupan vaksinasi DTP3 pada anak di bawah usia 12 bulan (ii) Persentase negara di mana
setidaknya satu kampanye imunisasi PD3I terpengaruh (ditangguhkan atau ditunda sebagian atau
sepenuhnya) oleh COVID-19.
Bagian penting dari 73rd World Health Assembly landmark resolution ke-73 adalah selain memerangi
COVID-19, pemerintah juga perlu memastikan bahwa layanan kesehatan penting tetap dipertahankan.
Salah satu layanan terpenting yang telah terganggu adalah imunisasi rutin anak. The joint media IVB /
briefing yang disampaikan oleh Ditjen WHO, Direktur Eksekutif UNICEF Henrietta Fore dan Seth
Berkley, CEO GAVI. Analisis awal menunjukkan bahwa penyediaan layanan imunisasi rutin secara Communications
substansial terhalang di setidaknya 68 negara dan kemungkinan besar mempengaruhi sekitar 80 juta
anak di bawah usia 1 tahun yang tinggal di negara-negara ini.
Pada saat pemulangan pasien, kebutuhan perawatan kesehatan primer pasien yang sedang
berlangsung harus ditinjau, termasuk memastikan status imunisasi terbaru. Ini sangat penting Clinical Group
terutama bagi anak-anak yang mungkin melewatkan imunisasi. Jika perlu, individu harus ditawari /HQ
rujukan untuk layanan imunisasi.
Dokumen ini memperluas pedoman operasional asli dalam mempertahankan layanan kesehatan
esensial selamapandmei. Hal ini memberikan panduan terkait implementasi pada serangkaian tindakan
segera yang ditargetkan harus dipertimbangkan oleh negara-negara di tingkat nasional, sub-nasional
dan lokal untuk mengatur ulang dan mempertahankan akses ke layanan kesehatan esensial yang Integrated Health
berkualitas tinggi. Dokumen ini menguraikan adaptasi yang diperlukan untuk menjaga keamanan Services
orang, menjaga kesinambungan layanan esensial, dan memastikan respons yang efektif terhadap
COVID-19.
Dokumen tersebut bertujuan untuk memberikan panduan global untuk kegiatan Surveilans Polio dalam
konteks pandemi COVID 19. Hal ini sebagai pelengkap dari Perencanaan keberlanjutan Program
Pemberantasan Polio dan sejalan dengan dukungan penuh yang telah diumumkan GPEI terhadap Polio
pandemi COVID 19.
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk memberikan panduan khusus kepada para manajer program
nasional dan daerah yang akan mendukung pekerja garis depan untuk implementasi yang aman dari Polio
kampanye imunisasi polio dari rumah ke rumah dalam konteks pandemi COVID-19
Pedoman ini dimaksudkan untuk mengoperasionalkan pedoman global tentang imunisasi selama
pandemi COVID-19 di Wilayah Afrika dan berupaya menguraikan prinsip-prinsip utama dan kegiatan
yang direkomendasikan untuk Program Imunisasi Nasional (NIP) sehingga mengurangi risiko yang
ditimbulkan akibat pandemi COVID-19. Panduan ini akan direvisi dan diperbarui secara berkala seiring IVD/AFRO
dengan perkembangan situasi epidemiologis COVID-19. Pedoman tersebut diharapkan dapat
digunakan oleh NIP, mitra lokal, dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pemantauan & evaluasi program imunisasi dan pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi.
Situasi COVID-19 saat ini dan kapasitas sistem kesehatan sangat bervariasi di seluruh Wilayah Eropa
WHO, dan situasi ini berkembang pesat. Pendekatan untuk mempertahankan tingkat cakupan
imunisasi rutin yang tinggi juga akan bervariasi antar negara. Dalam merencanakan tindakan ini,
pertimbangan yang tepat harus diberikan untuk meminimalkan risiko morbiditas yang berlebih dan EURO
mortalitas dari penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (PD3I) yang akan terjadi jika layanan
imunisasi terganggu. Panduan ini memberikan semua upaya yang mungkin harus dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan untuk secara adil mempertahankan kekebalan penduduk yang tinggi.
Dokumen ini memberikan panduan kepada Negara Anggota tentang bagaimana memprioritaskan dan
menyesuaikan layanan imunisasi selama pandemi COVID-19, dan langkah-langkah untuk mengurangi WPRO
dampak pandemi pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Dokumen ini memberikan panduan terkait penyelenggaraan program imunisasi dalam rangka pandemi
COVID-19. Selain itu juga berisi rekomendasi tentang imunisasi dan surveilans epidemiologi untuk
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dalam konteks pandemi COVID-19, di Wilayah
Amerika, yang dikonsultasikan oleh anggota PAHO’s Technical Advisory Group (TAG) tentang Vaksin- PAHO
Penyakit yang dapat dicegah, dan selaras dengan rekomendasi dari WHO’s Strategic Advisory Group of
Experts (SAGE) tentang imunisasi.
Tujuan: Memberikan arahan mengenai penyelenggaraan program imunisasi dalam konteks pandemi PAHO
COVID-19. Publikasi ini memutakhirkan publikasi sebelumnya mulai 26 Maret 2020.
Rekomendasi awal ini memberikan arahan mengenai vaksinasi bayi baru lahir dengan vaksin hepatitis B
dan BCG dalam kontekspandemi COVID-19, guna menjaga cakupan vaksinasi yang tinggi. PAHO
Memberikan rekomendasi mengenai vaksinasi sebagai layanan esensial di tingkat pelayanan primer PAHO
dalam konteks pandemi COVID-19.