Anda di halaman 1dari 7

BAB IV METODOLOGI PELAKSANAAN

4.1 Penentuan Item Toponimi


Item toponimi ditentukan dari beberapa tahap yaitu menentukan item dari dua sumber,
sumber tersebut antara lain adalah Standar Penyajian dan Informasi Peta 1:5000 dari Badan
Informasi Geospasial (BIG) dan Peraturan Mentri Agraria dan Tata Ruang tentang penyusunan
RDTR. Item toponimi yang didapat dari kedua sumber tersebut lalu dilakukan sebuah komparasi,
sehingga akan didapatkan item-item toponimi dari kedua sumber tersebut.

Peraturan Mentri Agrari


Standar Penyajian dan
dan Tata Ruang tentang
Informasi Peta 1 : 5000
RDTR

Elaborasi

Jenis Toponimi

Item atau Komponen-komponen Toponimi yang telah dikomparasi dari kedua sumber
tersebut lalu dijadikan satu untuk kemudia menjadi item toponimi akhir yang akan digunakan
pada penentuan toponimi di Kecamatan Makbon. Komponen-komponen tersebut akan dijabarkan
pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Item Toponimi

Jenis Unsur Unsur Kegiatan/Objek

Gunung
Unsur Fisik Bukit
Alami Alamiah Teluk
Sungai
Unsur Provinsi
Kabupaten/Kota
Buatan
Administratif Kecamatan
Desa/Kelurahan
Desa
Perencanaan BWP
Sub BWP
Jenis Unsur Unsur Kegiatan/Objek

Blok
Taman
RTH dan RPTRA
Alun-alun
Sejenis
Makam
Hutan Kota
Limbah IPAL
Kebun Perkebunan
Tambang Nama Tambang
Pertokoan
Ruko
Perdagangan Jasa
Pasar
dan Jasa Supermarket
Mall
Warung
Kantor
Perkantoran Pemerintah
Kantor Swasta
Pabrik
Industri Pergudangan
UKM
SD
SMP
SMA
Pendidikan
PT
Pesantren
Pendidikan Lain
Terminal
Stasiun
Halte
Transportasi Pelabuhan
Dermaga
Bandara
SPBU
Wisata Alam
Peruntukan Wisata Buatan
Lainnya Wisata Budaya
Pelelangan Ikan
Jalan
Infrastruktur
Jembatan
Rumah Susun
Asrama
Perumahan Panti Asuhan
Rumah Dinas
Rumah Adat

4.2 Tahapan Ekstrasi Data Primer


Komponen-komponen toponimi yang telah ditentukan melalui proses komparasi dari
beberapa sumber selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan survey primer di Kecamatan
Makbon, Kabupaten Sorong. Setelah mengetahui komponen toponimi yang akan survey, maka
perlu adanya tahapan-tahapan dalam melakukan ekstrasi data primer yang diperlukan untuk
pengerjaan toponimi Kabupaten Sorong. Tahap pertama adalah dengan menyiapan peta guna
membantu dalam mensurvey komponen dan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam
toponomi Kecamatan Makbon, Kabupaten Sorong dan tahap terakhir adalah dengan membuat
rencana survey dengan maksimal survey adalah selama 10 hari masa kerja.
4.2.1 Peta Survey
Peta survey adalah peta yang telah disiapkan untuk mempermudah surveyor melakukan
survey di Kecamatan Makbon, Kabupaten Sorong. Peta survey ini telah diatur dengan skala
1:5000 sehingga peta terbagi menjadi beberapa blok dan dituangkan ke dalam kertas berukuran
A4. Peta survey terbagi menjadi tiga blok, yaitu blok-A sebanyak 23 peta, blok B sebanyak 9
peta dan blok C sebanyak 4 peta. Contoh peta survey toponimi Kecamatan Makbon dapat dilihat
pada peta 4.1 dan peta 4.2, sedangkan peta survey Kecamatan Makbon dapat dilihat pada peta
4.3 Peta 3.1
Peta Blok A-1

Peta 3.2
Peta Blok C-1
Peta 3.3
Peta Keselurahan Kec. Makbon

4.2.2 Rencana Survey


Pada tahap ini akan ditentukan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan data
primer melalui survey. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan survey adalah selama
10 hari masa kerja yang akan dibagi sehingga setiap komponen-komponen toponimi dapat
diperoleh datanya.

Tabel 4.2
Rencana Survey

Hari Ke-
Unsur Kegiatan/Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Gunung
Fisik Bukit
Alamiah Teluk
Sungai
Administratif Provinsi
Hari Ke-
Unsur Kegiatan/Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Desa/Kelurahan
Desa
BWP
Perencanaan Sub BWP
Blok
Taman
RTH dan RPTRA
Alun-alun
Sejenis
Makam
Hutan Kota
Limbah IPAL
Kebun Perkebunan
Tambang Nama Tambang
Pertokoan
Ruko
Perdagangan Jasa
Pasar
dan Jasa Supermarket
Mall
Warung
Kantor
Perkantoran Pemerintah
Kantor Swasta
Pabrik
Industri Pergudangan
UKM
SD
SMP
SMA
Pendidikan
PT
Pesantren
Pendidikan Lain
Terminal
Stasiun
Halte
Transportasi Pelabuhan
Dermaga
Bandara
SPBU
Wisata Alam
Peruntukan Wisata Buatan
Lainnya Wisata Budaya
Pelelangan Ikan
Jalan
Infrastruktur
Jembatan
Perumahan Rumah Susun
Asrama
Panti Asuhan
Rumah Dinas
Hari Ke-
Unsur Kegiatan/Objek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Rumah Adat

4.3 Penyusunan Data dan Informasi kedalam Data Spasial


Pada sub-bab ini menjelaskan bagaimana data primer yang telah diperoleh melalui survey
primer selanjutnya diolah dan dituangkan ke dalam data spasial melalui aplikasi GIS, yang
nantinya data primer yang telah diolah menjadi data spasial dapat menghasilkan output berupa
peta yang berisikan informasi-informasi terkait toponimi. Berikut adalah tahapan-tahapan
penyusunan data primer menjadi data spasial.

MENGELUARKAN PETA
TITIK HASIL SURVEY INPUT DATA PADA GIS MEMUAT INFORMASI
PADA GIS

Titik hasil survey adalah titik yang didapatkan surveyor menggunakan alat GPS
Handheld dengan akurasi ± 3m yang dimana data berupa titik tersebut nantinya akan diinput
kedalam aplikasi GIS menjadi data spasial. Data primer yang akan diinput ke dalam GIS bukan
hanya titik hasil survey saja, tetapi informasi-informasi lain, yaitu nama komponen, alamat,
koordinat, kepemilikan tanah dan foto yang telah diambil pada saat survey. Item-item toponomi
yang disurvey dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Item dan informasi Toponomi
Informasi Toponimi
Jenis Unsur Unsur Kegiatan/Objek
Nama Alamat Kepemilikan Koordinat Foto
Gunung √ √ - √ √
Unsur Fisik Bukit √ √ - √ √
Alami Alamiah Teluk √ √ - √ √
Sungai √ √ - √ √
Unsur Provinsi √ √ - √ √
Administrati Kabupaten/Kota √ √ - √ √
Buatan
Kecamatan √ √ - √ √
f Desa/Kelurahan √ √ - √ √
Desa √ √ - √ √
BWP √ √ - √ √
Perencanaan Sub BWP √ √ - √ √
Blok √ √ - √ √
√ √ - √ √
Taman
RTH dan RPTRA √ √ - √ √
Alun-alun √ √ - √ √
Sejenis
Makam √ √ - √ √
Hutan Kota √ √ - √ √
Limbah IPAL √ √ √ √ √
Kebun Perkebunan √ √ √ √ √
Informasi Toponimi
Jenis Unsur Unsur Kegiatan/Objek
Nama Alamat Kepemilikan Koordinat Foto
Tambang Nama Tambang √ √ √ √ √
Pertokoan √ √ √ √ √
Ruko √ √ √ √ √
Perdagangan Jasa √ √ √ √ √
Pasar √ √ √ √ √
dan Jasa Supermarket √ √ √ √ √
Mall √ √ √ √ √
Warung √ √ √ √ √
Kantor √ √ √ √ √
Perkantoran Pemerintah
Kantor Swasta √ √ √ √ √
Pabrik √ √ √ √ √
Industri Pergudangan √ √ √ √ √
UKM √ √ √ √ √
SD √ √ √ √ √
SMP √ √ √ √ √
SMA √ √ √ √ √
Pendidikan
PT √ √ √ √ √
Pesantren √ √ √ √ √
Pendidikan Lain √ √ √ √ √
Terminal √ √ √ √ √
Stasiun √ √ √ √ √
Halte √ √ √ √ √
Transportasi Pelabuhan √ √ √ √ √
Dermaga √ √ √ √ √
Bandara √ √ √ √ √
SPBU √ √ √ √ √
Wisata Alam √ √ √ √ √
Peruntukan Wisata Buatan √ √ √ √ √
Lainnya Wisata Budaya √ √ √ √ √
Pelelangan Ikan √ √ √ √ √
Jalan √ √ - √ √
Infrastruktur
Jembatan √ √ - √ √
Rumah Susun √ √ √ √ √
Asrama √ √ √ √ √
Perumahan Panti Asuhan √ √ √ √ √
Rumah Dinas √ √ √ √ √
Rumah Adat √ √ √ √ √

Selanjutnya tahap terakhir pada pengolahan data primer menjadi data spasial adalah
dengan menginput data item-item toponomi yang telah disurvey ke dalam aplikasi GIS. Data
yang telah diinput kedalam aplikasi GIS selanjutnya dapat mengeluarkan peta toponomi dimana
di dalamnya terdapat atributt table berisi informasi-informasi yang dibutuhkan setiap titik-titik
toponomi, seperti jenis unsur, nama unsur, alamat, koordinat, kepemilikan tanah dan foto.

Anda mungkin juga menyukai