Week 7
Sumber: Lawrence J. Gitman, Chad J. Zutter (2012) Principles of Managerial Finance. Pearson.
Global Edition. 13th Edition.
Essay
1. Jelaskan tentang capital budgeting?
4. Jelaskan mengapa mempelajari manajemen modal kerja sangat penting dalam menjalani
bisnis?
Kasus
1. Perusahaan ABC akan melakukan investasi dengan investasi awal sebesar $ 1 jt. Asumsi
tingkat market interest sebesar 5% dan cashflow selama 5 tahun diharapkan seperti pada table
dibawah:
1 425.000
2 384.000
3 321.500
4 282.500
5 200.000
2. Sebuah perusahaan dari Jerman merencanakan akan menjual sebanyak $500.000,- Jika
diprediksi bahwa penjualan akan naik 10% selama lima tahun kedepan, berapakah jumlah
penjualan selama lima tahun kedepan?
2. Cost of Capital atau dapat dikenal dengan biaya modal yaitu adalah suatu biaya nyata
atau riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan demi untuk mendapatkan dan
memperoleh dana yang digunakan untuk mendanai investasi yang dilakukan oleh
perusahaan atau juga bisa digunakan untuk mendanai biaya operasional perusahaan. Di
mana dana tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bisa diperoleh melalui
hutang, saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan. Tujuan dari penentuan
besarnya biaya modal yang dilakukan oleh perusahaan adalah supaya perusahaan dapat
mengetahui seberapa banyak biaya riil atau nyata yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendanai investasi dan mendanai biaya operasional perusahaan itu
sendiri. Selain itu untuk memaksimalisasikan nilai perusahaan dengan cara
meminimumkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan termasuk biaya modal.
Keputusan penganggaran modal didapatkan melalui esttimasi penentuan besarnya biaya
modal yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Keputusan-keputusan penting seperting
leasing dan modal kerja lainnya juga memerlukan estimasi penentuan besarnya biaya
modal yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Fn = P (1+i)n
P = Fn / (1+i)n
Keterangan :
n = Jumlah Tahun
4. Modal kerja sangat penting untuk menentukan tingkat likuiditas perusahaan karena
semakin baik dalam pengelolaan modal kerja maka semakin baik pula tingkat
likuiditasnya. Adanya modal kerja akan menjadikan perusahaan dapat memenuhi
kewajiban jangka pendek yang berguna untuk menjalankan kegiatan operasional setiap
hari. Sedangkan pada likuiditas, menunjukan kemampuan perusahaan untuk pemenuhan
kewajiban.
Jumlah modal kerja harus cukup yaitu dapat membiayai seluruh pengeluaran-pengeluaran
dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-harinya yang nantinya akan berdampak
bagi perusahaan dalam beroperasi secara efisien dan tidak mengalami kesulitan
keuangan. Apabila modal kerja berlebihan akan mengakibatkan sebagian dana yang
tersedia tidak produktif lagi karena kelebihan modal kerja akan menimbulkan
pemborosan. Perusahaan yang tidak memiliki kecukupan modal kerja akan macet dalam
menjalankan operasionalnya dan nantinya dapat kehilangan keuntungan.
Manajemen modal kerja yang baik dilakukan perusahaan dengan memanfaatkan aktiva
lancar secara efektif dan efisien untuk memperoleh profit yang maksimal. Hasil penjualan
saham dari perusahaan digunakan sebagai sumber modal perusahaan dalam melakukan
ekspansi bisnisnya. Dari segi kebutuhan penggunaan modal, perusahaan ini
membutuhkan modal kerja yang tinggi dibanding perusahaan sektor jasa. Sumber modal
kerja perusahaan umumnya berasal dari hasil operasi perusahaan, keuntungan dari
penjualan surat-surat berharga baik investasi jangka pendek, penjualan aktiva tidak
FINC6046 - Financial Management
lancar, penjualan saham atau obligasi, dana pinjaman dari bank, dan kredit dari supplier.
Modal kerja akan bertambah jika aktiva lancar juga bertambah dengan diimbangi
perubahan dalam sektor atau pos tidak lancar.