Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MENGAMATI BENTUK, STRUKTUR DAN


MENGUKUR KANDANG KAMBING

SARAH ANNISA

PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
praktikum dengan judul Mengamati Bentuk, Struktur dan Mengukur
Kandang tepat pada waktunya guna memenuhi penugasan mata kuliah
Bangunan dan Peralatan Kandang. Penyusunan laporan ini banyak
mendapat bimbingan.Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Siswoyo, M.P, selaku Direktur Polbangtan Bogor.
2. Bapak Dr. Arif Nindyo Kisworo S.Pt, M.Si, selaku Ketua
Jurusan Peternakan dan Dosen Pengampu
3. Bapak Ir. Kenedy Putra, M.Si, selaku Pembimbing dan Ketua
Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan
Hewan
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan.
Akhir kata, ucapan terima kasih semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bogor, 08 Januari 2021

Penulis
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 1
Ruang Lingkup Materi yang Dipraktikumkan 1
Tujuan Praktikum 2
Manfaat Praktikum 2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktikum 2
PELAKSANAAN 3
Sarana / Alat / Instrumen 3
Langkah – Langkah Praktikum 3
PEMBAHASAN 5
SIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8

LAMPIRAN 9
PENDAHULUAN

Ruang Lingkup Materi Yang di Praktikumkan


Kambing merupakan hewan ruminansia yang banyak diternakkan
oleh masyarakat Indonesia. Agar kambing memiliki produktivitas yang baik,
diperlukan kandang yang baik pula. Ada dua macam kandang yang biasa
digunakan masyarakat Indonesia yaitu kandang panggung dan kandang
lantai tanah dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Sebelum membuat kandang, peternak harus menentukan terlebih
dahulu lokasi untuk membuat kandang. Lokasi peternakan kambing perlu
memperhatikan dan mempertimbangkan faktor lingkungan, sumber daya
alam, faktor sosial, faktor ekonomis, dan faktor hukum yang mendukung
pembudayaan kambing itu sendiri. Keadaan lingkungan dan ketersediaan
sumber daya alam yang mendukung usaha peternakan kambing adalah
yang berada di lokasi yang luas, udaranya segar, bisa di tempat terbuka
ataupun terlindung pepohonan, namun tidak berada di bawah pohon yang
besar dan rindang karena akan menghalangi sinar matahari yang masuk ke
kandang. Selain itu kandang juga harus berada dalam lingkungan yang
tenang karena jika berada di lingkungan yang ramai ternak bisa mengalami
stress sehingga menurunkan produktivitas.
Ketersediaan sumber daya alam di sekitar kandang seperti pakan
alami dan limbah pertanian merupakan faktor penting yang perlu
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi. Biaya yang dikeluarkan
peternak untuk masalah pakan bisa ditekan karena pasokan pakan sudah
tersedia di lingkungan sekitar. Sebagai perbandingan jika peternakan
terletak di daerah yang tandus, rumput dan hijauan pakan lainnya tidak bisa
tumbuh subur sehingga peternak perlu mencari pakan di tempat lain yang
sudah pasti akan membutuhkan tenaga dan biaya yang lebih besar. Selain
itu lokasi peternakan harus memiliki sumber air yang cukup.
Pendirian kandang dan usaha peternakan juga harus
memperhatikan hokum yang berlaku didaerah tersebut. Lokasi yang
ditetapkan harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan jika aturan itu
dilanggar dapat menimbulkan masalah hukum. Dengan memperhatikan
aturan – aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat,
usaha ternak kambing dapat terjamin kelangsungannya karena dari segi
hukum sudah sesuai dengan prosedur.
Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:

 Mengetahui model kandang kambing yang digunakan

 Mengetahui konstruksi dari kandang yang digunakan

 Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kandang yang digunakan

Manfaat Praktikum
Manfaat praktikum ini adalah sebagai berikut:

 Mengetahui model kandang kambing yang tepat

 Mengetahui konstruksi dari kandang yang baik dan optimal

 Mengetahui kelebihan dan kekurangan kandang dengan cara pengamatan

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Praktikum dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 08 Januari 2021.
Lokasi praktikum yang dilakukan berada di peternakan kambing milik Bapak
Ajat yang berlokasi di Desa Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
PELAKSANAAN

Sarana / Alat / Instrumen

1. Pita ukur / meteran


2. Kamera
3. Alat tulis
4. Buku catatan

Langkah – Langkah Praktikum

1. Persiapan
 Pelajari materi tentang kandang kambing yang terdapat dalam
bahan ajar
 Lakukan kunjungan ke peternakan kambing atau domba, baik
kategori petani, peternak spesialis, maupun peternak produsen
berskala besar
 Siapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk praktikum,
yaitu alat tulis, kertas, meteran dan kamera
 Sepakati jadwal kunjungan dengan pengelola peternakan

2. Pelaksanaan
 Datang ke peternakan kambing sesuai jadwal yang disepakati
dengan pengelola peternakan
 Lapor kepada pengelola peternakan dan minta arahan untuk
melakukan pengamatan dan tanya jawab seputar bentuk,
ukuran dan struktur kandang kambing / domba.
 Lakukan pengamatan dan tanya jawab langsung tentang
beberapa hal terkait dengan kandang kambing di peternakan
tersebut. Rekam / foto bentuk dan struktur kandang yang ada
dan lakukan pengukuran seperlunya dan catat hasil
pengukuran
 Pada saat semua kegiatan sudah selesai, tunjukan hasil
pengamatan kepada pengelola peternakan dan ucapan terima
kasih kepadanya telah memberi kesempatan untuk
berpraktikum di peternakannya.

3. Hasil Pengamatan

Jenis Ternak Karakteristik Ukuran Foto Bangunan


Kandang
Domba Garut Tipe Atap 1,5 Meter
(Semi monitor)
Tipe alas
(Panggung)

Ukuran Kandang
a. Tinggi atap 5 Meter
b. Tinggi Kandang 5 Meter
c. Lebar Kandang 7 Meter
15 Meter
d. Panjang
60 Centimeter
kandang
e. Tinggi
panggung Genteng
Bahan Kandang Kayu
a. Atap Kayu
b. Tiang Bambu
c. Dinding Arah kandang
timur ke barat
d. Alas Kandang
Arah kandang

Peralatan a. Alat sanitasi Sapu dan Pengki


Kandang b. Drencher -
c. Gunting bulu Gunting bulu
tersedia
d. Tempat minum
Tempat minum
e. ………………….. ada
PEMBAHASAN

1. Model kandang
Kandang ternak kambing di peternakan bapak Ajat bermodel
panggung. Kolong di bawah kandang pada model panggung
digunakan untuk menampung kotoran dan air kencing ternak.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari kandang panggung
yaitu:
 Kelebihannya:
a) Kotoran dan air kencing ternak jatuh ke tempat
penampungan yang berada di kolong kandang,
sehingga kebersihan kandang terjamin.
b) Lantai kandang tidak becek sehingga kelembaban yang
tinggi di dalam kandang dapat dihindari
c) Lantai kandang lebih kering sehingga kuman – kuman
penyakit, cendrawan, dan parasite dapat ditekan
pertumbuhannya
d) Ternak dapat terhindar dari gangguan binatang buas
e) Aman terhadap kemungkinan banjir mendadak
 Kekurangannya:
a) Ongkos pembangunan kandang mahal
b) Resiko kecelakaan, misalnya kambing terperosok
karena lantai yang lapuk
c) Kandang memikul beban yang berat sehingga apabila
pembuatannya kurang kuat dapat menimbulkan
kecelakaan

Melihat kelebihan dan kekurangan tersebut, Balai Pengkajian


Teknologi Pertanian Jawa Tengah (2007) menyatakan bahwa model
kandang yang dianjurkan adalah kandang panggung, selain lebih
menjamin kesehatan kandang panggung memungkinkan kondisi
lingkungan bersih.

2. Konstruksi Kandang
 Atap kandang
Atap kandang berfungsi sebagai pelindung ternak dari panas
matahari, hujan dan udara dingin di waktu malam hari. Bahan atap
yang digunakan adalah genteng. Penggunaan genteng lebih baik
karena sirkulasi udara lebih terjamin.

 Dinding kandang
Dinding kandang berguna untuk membentengi ternak agar tidak
lepas, menahan angin dan menahan suhu udara agar tetap nyaman.
Dinding kandang terbuat dari bambu dan kayu. Dinding rapat setinggi
ternak agar ternak tidak terkena terpaan angin secara langsung
sedangkan bagian lain diberi celah untuk sirkulasi udara. Dibagian
depan kandang dibuat tempat pakan dan dinding diberi celah sekitar
20 – 30 cm agar kepala kambing bisa keluar untuk mengambil pakan
yang tersedia di tempat pakan.
 Lantai
Lantai kandang berfungsi sebagai alas ternak, tempat berpijak,
tempat berbaring dan tempat beristirahat. Kandang model panggung
menggunakan model lantai berlubang. Jarak antar bilah jangan terlalu
rapat agar kotoran bisa jatuh ke tempat penampungan, namun juga
jangan terlalu renggang agar kaki ternak tidak terperosok dan terjepit
di celah lantai yang dapat menyebabkan luka pada kaki.

 Kerangka
Kerangka kandang berfungsi membentuk bangunan kandang
secara utuh. Kerangka dapat dibuat dari bambu dan kayu. Kerangka
kandang harus menggunakan bahan yang kuat dan tahan lama

 Posisi kandang
Kandang diposisikan agar mendapatkan cukup sinar matahari
pagi secara langsung dan menghindari teriknya matahari di waktu
siang. Posisi yang disarankan menghadap arah timur dan membujur
atau memanjang dari arah timur ke barat. Dengan demikian sinar
matahari bisa digunakan sebagai desinfektan.

 Ventilasi
Ventilasi berfungsi sebagai keluar masuknya udara dalam
kandang yang sehingga dapat terjadi proses pertukaran udara kotor
(CO2) di dalam kandang yang dapat tergantikan dengan udara bersih
(O2). Selain itu ventilasi juga berfungsi untuk mengurangi kelembaban
dan pengap di dalam kandang yang disebabkan oleh penguapan
kotoran, urine dan pernafasan ternak itu sendiri.
SIMPULAN

Sebelum membuat sebuah kandang, kita harus bisa menentukan


lokasi yang tepat dengan memperhatikan dan mempertimbangkan
faktor lingkungan, sumber daya alam yang mendukung pembudayaan
kambing / domba itu sendiri. Setelah lokasi yang tepat ditentukan
kandang bisa dibuat. Kandang juga harus dibangun dengan memiliki
kosntruksi yang benar. Konstruksi kandang tersebut meliputi atap,
dinding, lantai, kerangka, ruang kandang, kolong kandang, posisi
kandang dan ventilasi. Posisi kandang diperhatikan dalam kosntruksi
agar sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang dan berfungsi
sebagai pembunuh kuman.
DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, Bambang dan Ernawati. 2007. Kandang Panggung Ternak Kambing/Domba. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah: Ungaran
Cahyono, Bambang. 1998. Beternak Domba dan Kambing, Cara Meningkatkan Bobot dan Analisis
Kelayakan Usaha. Kanisius: Yogyakarta
Rianto, Edy. 2004. Kandang Kambing. Bahan penyuluhan disampaikan dalam rangka pengabdian
kepada masyarakat di Kel. Beji, Kec. Ungaran, Kab. Semarang 5-6 September 2004.
Universitas Diponegoro: Semarang
LAMPIRAN

Dokumentasi
Denah Kandang

Anda mungkin juga menyukai