Anda di halaman 1dari 5

Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443-0218

p-ISSN: 2339-1006

Perbandingan Visual Analogue Scale antara Pemberian Analgetik Asam


Mefenamat, Paracetamol dan Ibuprofen Peroral Sebelum Sirkumsisi
Agussalim Ali1, Zida Maulina1, Raja Al Fath1, Muh. Zainsa Asfar2
1
Fakultas kedokteran Universitas Halu Oleo, Kendari
2
Program Studi Kedokteran FK UHO, Kendari

Corresponding Author e-mail: agusanestesi0508@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Nyeri akibat operasi merupakan keadaan yang sangat dikuatirkan oleh
pasien sebelum menjalani operasi. Warfield dan Kahn melaporkan 57% dari pasien yang akan
dioperasi menaruh perhatian yang serius terhadap kekuatiran nyeri pasca operasi dan 80% dari
mereka ternyata mengalami nyeri sedang sampai berat setelah operasi. Dalam sirkusmsisi analgesik
yang biasa digunakan yaitu Asam Mefenamat, Paracetamol, dan Ibuprofen. Tujuan: Penelitian ini
beetujuan untuk mengetahui perbandingan visual analogue scale (VAS) 1 jam setelah sirkumsisi (T1),
2 jam setelah sirkumsisi (T2) dan 3 jam setelah sirkumsisi (T3) antara pasien dengan pemberian
analgetik asam mefenamat, paracetamol, dan ibuprofen peroral pre sirkumsisi. Metode: Jenis
penelitian ini termasuk penelitian quasi-experimental dengan model posttest design only yang
dilakukan di wilayah Kec. Abuki. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 sampel, yang terdiri
dari 10 sampel asam mefenamat, 10 sampel paracetamol, dan 10 sampel ibuprofen. Penelitan ini
dianalisis menggunakan SPSS dengan uji kruskal-wallis. Hasil: Pada T1 menunjukan bahwa terdapat
perbedaan rata – rata pada tiap kelompok pemberian obat. Asam mefenamat memiliki nilai rata -
rata VAS 2,50, paracetamol 3.00 dan ibuprofen 2,30 dengan p-value 0,018. Pada T2 rata – rata VAS
yaitu asam mefenamat 4,30, paracetamol 4,70 dan ibuprofen 4,10 dengan p-value 0,252. Pada T3
rata – rata VAS tiap kelempok obat yaitu, asam mefenamat 7,00, paracetamol 7,50, dan ibuprofen
6,40 dengan p-value 0,003. Simpulan: Terdapat perbedaan rata-rata VAS pada T1, T2 dan T3,
dengan kelompok terendah yaitu pada kelompok ibuprofen.
Kata kunci : Asam mefenamat, Ibuprofen, Paracetamol, Sirkumsisi, Visual analogue scale.

PENDAHULUAN akan dioperasi menaruh perhatian yang


Sirkumsisi (khitanan) adalah serius terhadap kekuatiran nyeri pasca
membuang preputium penis sehingga glans operasi dan 80% dari mereka ternyata
penis menjadi terbuka. Tindakan ini mengalami nyeri sedang sampai berat
merupakan tindakan bedah minor yang setelah operasi (Gayatri, 2008).
paling banyak dikerjakan diseluruh dunia, Sirkumsisi akan menimbulkan nyeri
baik dikerjakan oleh dokter, paramedis, karena perlukaan pada kulit penis yang
ataupun oleh dukun sunat. Sirkumsisi disebabkan terjadinya peradangan.
dilakukan seorang pria guna menjaga Peradangan yang terjadi pada jaringan yang
kebersihan dan kesehatan organ genitalnya. lokal melibatkan banyak mediator kimia.
Belakangan ini sirkumsisi hanya dipandang Peradangan tersebut adalah respon fisiologis
sebagai suatu kewajiban yang dilakukan oleh tubuh dan merupakan respon imun non
sekelompok orang demi menjalankan ritual spesifik. Menurut International Association
budaya dan keagamaannya (Sibuea, 2017). for the Study of Pain (IASP), nyeri
Nyeri akibat operasi, merupakan didefenisikan sebagai pengalaman sensoris
keadaan yang sangat dikuatirkan oleh pasien dan emosional yang tidak menyenangkan
sebelum menjalani operasi. Warfield dan terkait dengan kerusakan jaringan atau
Kahn melaporkan 57% dari pasien yang

636
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443-0218
p-ISSN: 2339-1006

potensi yang akan mengakibatkan kerusakan ini adalah posttest design only. Penelitian
jaringan (Pramono, 2018). ini dilaksanakan pada bulan Juni 2019 yang
Penatalaksanaan atau terapi nyeri bertempat di Kec. Abuki Kab. Konawe.
pada sirkumsisi dapat dilakukan dengan Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30
penggunaan anastesi lokal maupun sampel yang terdiri dari 10 sampel asam
penggunaan analgesik. Pemberian analgetik mefenamat, 10 sampel paracetamol, dan 10
opioid atau analgetik non opioid dan sampel ibuprofen, yang diambil
anastesi lokal sebelum operasi dapat menggunakan teknik purposive sampling.
mengurangi efek spinal dari serapan Penelitian ini dianalisis dengan
nosiseptif yang diinduksi serabut-C yang menggunakan uji Kruskal Wallis
berhubungan dengan insisi, dan dengan
demikian akan mengurangi intensitas nyeri Kelayakan Etik
pasca operasi, yang kemudian metode Penelitian ini telah mendapatkan
tersebut dikenal dengan nama pre-emtive persetujuan etik dari Komisi Etik Penelitian
analgesia (Clark, 2014.) Kesehatan Lembaga Penelitian dan
Intensitas nyeri pada anak maupun Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
pada dewasa dapat diukur dengan Halu Oleo dengan nomor
menggunakan salah satu metode yaitu 954/UN29.20/PPM/2019.
Visual Analogue Scale (VAS). Metode ini
menggunakan garis sepanjang 10 cm yang HASIL PENELITIAN
menggambarkan keadaan tidak nyeri sampai Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
nyeri sangat hebat. Keuntungan bahwa pada pengukuran T1 (1 jam setelah
menggunakan metode ini adalah sensitif sirkumsisi) terdapat perbedaan rata – rata
untuk mengetahui perubahan intensitas nilai VAS yaitu yang tertinggi adalah
nyeri, mudah dimengerti dan dikerjakan, dan paracetamol 3,00 dengan nilai minimum 2
dapat digunakan dalam berbagai kondisi dan maximum 4, asam mefenamat 2,50
klinis (Jaury dkk, 2014). dengan nilai minimum 2 dan maximum 3,
Beradasarkan uraian latar belakang dan yang terendah yaitu ibuprofen 2,30
diatas dan dilandasi oleh teori yang dengan nilai minimum 2 dan maximum 3.
dikemukan oleh Loise Clark tentang metode Pada pengukuran T2 (2 jam setelah
Pre-emtive Analgesia, maka peneliti tertarik sirkumsisi) nilai VAS tertinggi yaitu
untuk membandingan nilai VAS antara paracetamol 4,70 dengan nilai minimum 4
pemberian analgetik Asm Mefenamat, dan maximum 6, asam mefenamat 4,30
Paracetamol, dan Ibu Profen Per Oral Pre dengan nilai minimum 3 dan maximum 6,
sirkumsisi dan yang terendah yaitu ibuprofen 4,10
dengan nilai minimum 3 dan maximum 5.
METODE PENELITIAN Sedangkan pada pengukuran T3 (3 jam
Penelitian ini merupakan penelitian setelah sirkumsisi) nilai VAS tertinggi yaitu
quasi-experimental untuk mengetahui paracetamol 7,50 dengan nilai minimum 7
perbandingan nyeri pada pemberian dan maximum 8, asam mefenamat 7,00
analgetik asam mefenamat, paracetamol, dan dengan nilai minimum 6 dan maximum 8,
ibuprofen peroral pre sirkumsisi. Desain dan yang terendah yaitu ibuprofen 6,40
penelitian yang digunakan dalam penelitian dengan nilai minimum 6 dan maximum 7.

637
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443-0218
p-ISSN: 2339-1006

Tabel 1. Perbedaan nilai rata – rata VAS pada tiap pemberian anlgetik di pengukuran T1,
T2, dan T3
Statistik P- value
Obat
Mean Median Variance Min Max Range
Asam
2.50 2.50 .278 2 3 1
Mefenamat
T1 Paracetamo 0,018
3.00 3.00 .222 2 4 2
l
Ibuprofen 2.30 2.00 .233 2 3 1
Asam
4.30 4.00 .900 3 6 3
Mefenamat
T2 Paracetamo
4.70 5.00 .456 4 6 2 0,252
l
Ibuprofen 4.10 4.00 .544 3 5 2
Asam
7.00 7.00 .444 6 8 2
Mefenamat
T3 Paracetamo
7.50 7.50 .278 7 8 1 0,003
l
Ibuprofen 6.40 6.00 .267 6 7 1
(Sumber: Data primer)

PEMBAHASAN perebedaan tersebut tidak signifikan secara


Perbandingan nilai VAS T1 statistik karena nilai p-value >0,05 yaitu
Berdasarkan hasil uji statistic 0,252. Hal tersebut diakibatkan karena pada
didapatkan p value yaitu 0,018 yang berarti nilai rata – rata VAS T2 tiap kelompok obat
terdapat perbadaan rata -rata yang bermakna tidak memberikan perbedaan yang cukup
antara analgetik asam mefenamat, signifikan dibandingkan rata – rata nilai
paracetamol, dan ibuprofen pada 1 VAS di T1 dan T3.
jamsetelah sirkumsisi, dengan kelompok
VAS terendah yaitu ibuprofen. Ibuprofen Perbandingan nilai VAS T3
efektif digunakan untuk mengurangi nyeri Berdasarkan hasil uji sattistik
pasca operasi dibuktikan dalam kasus studi didapatkan p-value 0,003, yang berarti
terbaru penggunaan NSIDS, missalnya pada terdapat perbedaan rata – rata yang
operasi tonsilektomi sangat disarankan bermakna pada 3 jam setelah sirkumsisi,
diberikan pada anak-anak untuk mengontrol dengan rata – rata VAS terendah 6.40 yaitu
perdarahan dan pengendalian nyeri pasca pada kelompok ibuprofen. Menurut
operasi, sehingga ibuprofen aman dan penelitian yang dilakukan oleh (Gazal dan
efektif diberikan pada anak (Swanso dkk., Samadani, 2017) menjelaskan bahwa sampai
2018). dengan 6 jam post operasi ibuprofen lebih
efektif menurunkan nyeri dibandingkan
Perbandingan nilai VAS T2 dengan paracetamol. Pemberian dosis
Pada T2 terdapat perbedaan rata – Ibuprofen peroral 200 mg dapat mempunyai
rata VAS yaitu asam mefenamat 4.30, efek analgetik 4-6 jam, sehingga pada waktu
paracetamol 4.70 dan yang terendah yaitu 3 jam setelah sirkumsisi ibuprofen masih
pada kelompok ibuprofen 4.10. Namun,

638
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443-0218
p-ISSN: 2339-1006

bisa mengurangi intensitas nyeri (Ayatulaila, DAFTAR PUSTAKA


2016). Anggara, Cornel. 2016. Perbandingan
Berdasarkan uraian diatas dapat Efektivitas Pemberian Parasetamol
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata Pre Sirkumsisi Terhadap Rasa Nyeri
– rata nilai VAS pada tiap kelompok obat, Setelah Sirkumsisi. Skripsi. Fakultas
baik pada pengukuran T1, T2, maupun T3. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Kelompok obat yang memiliki rata-rata Universitas Muhammadiyah
VAS terendah yaitu Ibuprofen, hal ini Yogyakarta
menandakan bahwa ibuprofen mampu Ayatulaila, I. 2016. Evaluasi Penggunaan
mengurangi intensitas nyeri pada pasien Analgetik Dan Efektivitasnya Pada
sirkumsisi. Penelitian ini sejalan dengan Pasien Kanker Organ Reproduksi
penelitian yang dilakukan oleh (Anggara, Wanita Di Rumah Sakit X Tahun
2016) yang membandingkan antara 2015. Skripsi. Programstudi Sarjana
pemberian paracetamol pre sirkumsisi dan Farmasi. Universitas Muhamadiyah
ibuprofen post sirkumsisi, yang Surakarta.
menunjukkan hasil bahwa pemberian Clark, Loise dkk. .2014. Pre-emptive or
ibuprofen lebih efektif mengurangi preventive analgesia – lessons from
intensitas nyeri dibandingkan dengan the human literature. Association of
paracetamol. Paracetamol kurang efektif Veterinary Anaesthetists and the
untuk mengurangi nyeri karena obat ini American College of Veterinary
adalah penghambat prostaglandin yang Anesthesia and Analgesia.
lemah pada jaringan perifer atau efeknya Gayatri, Astrid. 2008. Pengaruh Analgesia
kurang terhadap siklooksigenase jaringan Akupuntur Frekuensi Kombinasi
perifer dan mempunyai sedikit atau tidak Terhadap Onset Nyeri Pasien Pasca
mempunyai aktivitas anti-inflamasi, inilah Operasi Lengan Bawah Tertutup.
yang menyebabkan paracetamol hanya Skripsi. Fakultas Kedokeran
menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri Universitas Muhamadiyah Surakarta.
ringan (Anggara 2016). Gazal, G dan Samadani, KH. 2017.
Menurut (Syarif dkk, 2012) asam Comparison of paracetamol,
mefenamat dapat digunakan sebagai ibuprofen, and diclofenac potassium
analgetik dan sebagai anti inflmasi namun for pain relief following dental
penggunaan asam mefenamat kurang efektif extractions and deep cavity
dibandingkan dengan aspirin, yang preparations. Saudi Med
mepunyai efek anlgetik sama seperti Jaury, Francis Daniel dkk. 2014. Gambaran
ibuprofen. nilai VAS ( Visual Analogue Scale )
pasca bedah seksio sesar pada
SIMPULAN penderita yang diberkan tramadol.
Berdasarkan hasil penelitian dapat Bagian Anastesiologi Dan Terapi
disimpulkan bahwa pada T!, T2, dan T3 Intensif Fakultas Kedokteran
kelempok obat yang menunjukkan nilai Universitas Samratulangi Manado.
VAS terendah yaitu kelompok ibuprofen Manado
Pramono, Ardi dkk. 2018. Preemptive
analgesic with paracetamol and

639
Medula, Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN: 2443-0218
p-ISSN: 2339-1006

tramadol analgesics in pediatric


circumcision Jurnal Kedokteran dan
kesehatan Indonesia.. Department of
Anesthesiology, Faculty of Medicine
and Health Sciences Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Sibuea, Bima Andika. 2017. Pengetahuan
dan Sikap Siswa tentang Sunat
(Sirkumsisi) di SMA Raksana
Medan Tahun 2017. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarajat Universitas
Sumatra Utara. Medan.
Syarif. Amir. dkk. 2012. Farmakologi dan
Terapi Edisi 5. Departemen
Farmakologi dan terapeutik fakultas
kedokteran Indonesia. 240.
Swanso,R., Shubart,J., dan Car, M. 2018.
Association of ibuprofen use with
post-tonsillectomy bleeding in older
children. Am J Otolaryngol. College
of Medicine, The Pennsylvania State
University, College of Medicine,
Hershey, PA, United States

640

Anda mungkin juga menyukai