Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Covid-19 patut kita apresiasi. Polri telah Format Polri di masa pandemi
berjuang keras sebagai instrumen diantaranya: Pertama, Polri sebagai
keamanan dan ketertiban masyarakat di instrumen penegakan hukum. Akibat
masa pandemi. Salah satu upaya Polri pandemi, pertumbuhan ekonomi
adalah dengan membentuk Satgas Aman melambat, PHK massal dan banyak pelaku
Nusa II yang terdiri dari Sub Satgas Pidum, usaha yang gulung tikar. Sulitnya ekonomi
Sub Satgas Ekonomi, serta Sub Satgas memicu masalah sosial dan tindakan
Siber. Masing-masing sub satgas bertugas kriminalitas. Akibatnya, tren angka
untuk menindak tindak pidana umum, kriminalitas juga naik. Polri memiliki peran
tindak pidana ekonomi dan tindak pidana kunci dalam mencegah dan menindak
cyber yang terjadi selama masa pandemi. tindak kejahatan yang timbul akibat
Namun, di masa pandemi, format pandemi. Kedua, Polri sebagai instrumen
Polri diharapkan tidak hanya sekedar pendukung untuk mencegah penyebaran
sebagai instrumen penindakan dan penyakit. Selain dokter dan tenaga
penegakan hukum. Format polisi tidak kesehatan sebagai garda terdepan
sekedar apa yang disampaikan oleh Van melawan Covid-19, Polri juga memiliki
Vollenhoven, dimana polisi diartikan peran krusial khususnya dalam
sebagai organ pemerintah yang bertugas pelaksanaan protokol kesehatan. Masih
mengawasi dan menggunakan paksaan rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam
supaya yang diperintah menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan dan
tidak melakukan larangan-larangan pembatasan pergerakan masyarakat
perintah. Format Polri diharapkan seperti selama masa pandemi juga membutuhkan
apa yang disampaikan oleh Satjipto kiprah Polri dalam pelaksanaannya. Ketiga,
Raharjo. Bahwa Polri merupakan alat Polri sebagai instrumen edukasi
negara yang bertugas memelihara masyarakat. Selain masalah kedisiplinan,
keamanan dan ketertiban masyarakat, minimnya pengetahuan sebagian
memberikan pengayoman, dan masyarakat mengenai Covid-19 juga
memberikan perlindungan kepada menjadi permasalahan tersendiri dalam
masyarakat. Tampaknya, dalam situasi penanganan Covid-19. Seperti, kasus
pandemi format kepolisian menurut pengambilan jenazah pasien Covid-19
Satjipto Raharjo lah yang paling secara paksa di rumah sakit yang sempat
diharapkan. viral baru-baru ini. Kasus penolakan
2
RechtsVinding Online
pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga sebagai basis deteksi dan intervensi dalam
dapat menjadi representasi akan kondisi rangka menggerakkan relawan dan semua
tersebut. Belum lagi stigma negatif dan potensi yang ada di kampung sebagai
diskriminasi sosial pasien Covid-19 dan wilayah terdepan. Berbagai inovasi
tenaga medis, mengarah pada pentingnya tersebut selain perlu diapresiasi, juga
edukasi masyarakat. Mengatasi hal dapat menjadi role model bagi Polres dan
tersebut, Polri melalui Bhabinkamtibmas Polsek yang lain, dimana Polri dapat
(Bhayangkara Pembina Keamanan dan berperan sebagai basis deteksi dini dalam
Ketertiban Masyarakat) yang ada di setiap penanganan Covid-19. Tentunya, melalui
desa dan kelurahan dapat menjalankan kerjasama dengan Gugus Tugas
fungsi edukasi tersebut. Edukasi Penanganan Covid yang ada di setiap
masyarakat penting dilakukan agar daerah, BNPB dan Dinas sehingga
masyarakat senantiasa menerapkan penanganan virus Covid-19 dapat
standar protokol kesehatan Covid-19 dan dilakukan secara tepat dan efektif. Selain
tingkat pengetahuan masyarakat terkait itu, Polsek juga dapat berperan dalam
Covid-19 juga meningkat. Keempat, Polri contact tracing pasien dan melacak
sebagai basis deteksi dini. Berbagai inovasi sebaran Covid-19. Melalui keahlian
telah dilakukan oleh Polri dalam anggota Polri dalam menginvestigasi
penanganan Covid-19. Polres Majalengka kasus, melacak sebaran Covid-19 dapat
memiliki inovasi berupa Electronic Polres dilakukan dengan cepat sehingga
Majalengka Raharja (e-PMR). Aplikasi penanganan Covid-19 lebih efektif dan
berbasis teknologi tersebut memiliki efisien. Kelima, Polri sebagai instrumen
berbagai fungsi, salah satunya tombol pengamanan infrastruktur vital. Tatanan
darurat atau panic button yang dapat new normal, infrastruktur publik akan
digunakan jika ada informasi masyarakat dibuka, seperti destinasi wisata, mall,
yang memiliki gejala Covid-19. Inovasi bandara, stasiun dan berbagai tempat
yang sama juga dilakukan oleh Polres lainnya. Pengelola, pengunjung dan para
Bangkalan yang mewajibkan setiap polsek pekerja di lokasi wajib untuk menerapkan
mendirikan tiga Kampung Tangguh Corona protokol kesehatan secara ketat. Oleh
Virus Disease 2019 (Covid-19) di setiap karena itu, Polri diharapkan berperan
kecamatan. Kampung Tangguh adalah memastikan apakah itu sudah dijalankan.
konsep Problem Oriented Policy (POP), Selain itu, infrastruktur vital seperti rumah
3
RechtsVinding Online
*
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.