ATINA NABILA - 18122611 - R2 - ASP-7 Langkah Akuntansi Yang Menghasilkan Laporan Keuangan
ATINA NABILA - 18122611 - R2 - ASP-7 Langkah Akuntansi Yang Menghasilkan Laporan Keuangan
Untuk memudahkan penjelasan tentang langkah-langah yang harus dilakukan pada saat akhir
periode akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan, saya menggunakan contoh perusahaan
jasa sebagai berikut:
Tn. Baratheon telah menjalankan usaha konsultasi paruh waktu dari rumahnya selama
beberapa tahun. Mulai tanggal 01 Januari 2018, Tn. Baratheon menjalankan usaha
konsultasinya secara penuh waktu dengan menyewa kantor di lokasi strategis. Dia memberi
nama usahanya sebagai Baratheon Consulting, bergerak pada jasa pelatihan akuntansi, Audit
Keuangan, pendampingan. Dan penyusunan Standar Operasional Prosedur Akuntansi
Keuangan perusahaan, serta jasa keuangan lainnya.
Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2018:
Januari, 01:
Aset-aset berikut ini diterima dari Tn. Baratheon:
kas Rp 13.100.000,
piutang usaha Rp 3.000.000,
bahan habis pakai, Rp 1.400.000, dan
peralatan kantor Rp 12.500.000.
Dan tidak ada kewajiban yang diterima.
Januari, 01:
Membayar sewa kantor sederhana untuk tiga bulan sesuai kontrak sewa, Rp 4.800.000
Januari, 02 :
Membayar premi asuransi kerugian dan kebakaran untuk properti Rp 1.800.000
Januari, 04:
Menerima uang dari klien sebagai pembayaran di muka untuk jasa yang akan disediakan dan
dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka Rp 5.000.000.
Januari, 05 :
Membeli tambahan peralatan kantor secara kredit dari Toko Berkah Jaya Rp 2.000.000
Januari, 6 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha Rp 1.800.000
Januari, 10 :
Membayar tunai untuk iklan online Rp 120.000
Januari, 12 :
Membayar Toko Berkah Jaya sebagian dari utang pembelian tanggal 5 Januari 2020 Rp
1.200.000
Januari, 12 :
Mencatat jasa yang disediakan secara kredit untuk periode 1-12 Januari 2020 Rp 4.200.000
Januari, 14 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance Rp 750.000
Januari, 17 :
Menerima kas dari klien atas honor periode 1-16 Januari 2020 Rp 6.250.000
Januari, 18 :
Membayar tunai atas pembelian bahan habis pakai, Rp 800.000
Januari, 20 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk periode 13-20 Januari 2020 sebesar Rp
2.100.000
Januari, 24 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 17-24 Januari 2020, Rp 3.850.000
Januari, 26 :
Menerima uang dari klien atas pelunasan piutang usaha, Rp 5.600.000
Januari, 27 :
Membayar gaji dua mingguan pegawai freelance, Rp 750.000
Januari, 29 :
Membayar tagihan telpon bulan Januari Rp 130.000
Januari, 30 :
Membayar tagihan listrik bulan Januari, Rp 200.000
Januari, 30 :
Menerima uang dari klien atas honor periode 25-30 Januari 2020, Rp 3.050.000
Januari, 30 :
Mencatat pendapatan honor yang masih terutang untuk sisa bulan Januari 2020, Rp 1.500.000
Januari, 30 :
Tn. Baratheon menarik tunai untuk keperluan pribadi sebesar Rp 6.000.000
1 4,800,000 8,300,000
2 1,800,000 6,500,000
4 5,000,000 11,500,000
6 1,800,000 13,300,000
1
0 120,000 13,180,000
1
2 1,200,000 11,980,000
1
4 750,000 11,230,000
1
7 6,250,000 17,480,000
1 800,000 16,680,000
8
2
4 3,850,000 20,530,000
2
6 5,600,000 26,130,000
2
7 750,000 25,380,000
2
9 130,000 25,250,000
3
0 200,000 25,050,000
3
0 3,050,000 28,100,000
3
0 6,000,000 22,100,000
6 1,800,000 1,200,000
1
2 4,200,000 5,400,000
2
0 2,100,000 7,500,000
2
6 5,600,000 1,900,000
3
0 1,500,000 3,400,000
15 2,000,000 14,500,000
12 1,200,000 800,000
27 750,000 750,000
Neraca saldo ini disusun bila semua jurnal sudah dibukukan ke masing-masing
rekeningnya. Penyusunan Neraca Saldo ini dilakukan sebelum membuat jurnal penyesuaian
sehingga disebut juga neraca saldo yang belum disesuaikan.
Penyusunan Neraca Saldo adalah langkah pertama untuk membuat jurnal penyesuaian
dan Neraca Lajur.Selain itu dapat juga digunakan untuk memeriksa keseimbangan debit dan
kredit dari seluruh rekening buku besar.
Berikut adalah bentuk neraca saldo yang belum disesuaikan dari transaksi-transaksi di
Baratheon Consulting:
Baratheon Consulting
Neraca Saldo Belum Disesuaikan
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Saldo
Nama Rekening
Debit Kredit
Kas 22,100,000
Piutang usaha 3,400,000
Bahan habis pakai 2,200,000
Sewa dibayar di muka 4,800,000
Asuransi dibayar di muka 1,800,000
Peralatan kantor 14,500,000
Pendapatan 20,950,000
Beban gaji 1,500,000
Beban lain-lain 450,000
56,750,000 56,750,000
Baratheon Consulting
Daftar Kertas Kerja / Neraca Lajur
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Dari Laporan Laba Rugi di atas, kita bisa melihat bahwa Baratheon Consulting
memperoleh laba sebesar Rp 18.300.000 untuk bulan Januari 2018.
b. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa
Baratheon Consulting
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang berakhir pada 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)
Investasi selama bulan
berjalan 30,000,000
Laba bersih bulan berjalan 18,300,000
48,300,000
Dikurangi penarikan 6,000,000
Kenaikan pada ekuitas pemilik 42,300,000
Modal 42,300,000
Dari data-data laporan posisi keuangan perusahaan jasa Baratheon Consulting per 31
Januari 2020 memiliki:
jumlah aset senilai Rp 45.720.000,
jumlah liabilitas Rp 3.420.000 dan
jumlah ekuitas pemilik Rp 42.300.000.
Jurnal Penutup
Tgl Uraian Debit Kredit
Jan:
31 Ayat Jurnal Penutup
Pendapatan 23,450,000
Ikhtisar laba rugi 23,450,000
Ikhitisar laba rugi 5,150,000
Beban gaji 1,620,000
Beban sewa 1,600,000
Beban bahan habis
pakai 850,000
Beban penyusutan 330,000
Beban asuransi 300,000
Beban lain-lain 450,000
Ikhtisar laba rugi 18,300,000
Modal 18,300,000
Modal 6,000,000
Prive 6,000,000
Kas 22,100,000
Pendapatan 2,500,000
Pendapatan diterima di muka 2,500,000
5,600,000 5,600,000