KETIKA SUAMI
ISTRI HIDUP
BERMASALAH
Bagaimana Mengatasinya?
Muhammad Fadlun, S.Pd.I
Ketika Suami
Istri Hidup
Bermasalah
Bagaimana Mengatasinya?
22
KATA PENGANTAR
22
tangga. Di sinilah, setidaknya ada tiga hal penting yang patut
dicermati.
22
dahulu, bisa jadi masalahnya menjadi sangat mudah
diselesaikan, dan potensi konflik pun menjadi sedikit.
3. Tegakkan Peraturan
Dalam menjalani bahtera rumah tangga juga
diperlukan adanya aturan-aturan yang disepakati bersama.
Karena kalau tak tahu aturan, bagaimana bisa hidup selaras dan
saling memahami hak dan kewajibannya? Jadi, adanya
peraturan-peraturan tertentu dalam keluarga merupakan hal
penting yang juga harus dibicarakan bersama pasangan kita.
Misalnya, istri kita jarang mematikan kran air setelah
menggunakannya. Hal itu bisa membuat suami sakit hati. Di
sisi lain, boleh jadi istri kita malah tidak merasa bersalah sama
sekali. Sebab, dia mungkin berasal dari yang terbiasa
menggunakan pancuran yang airnya terus mengalir tanpa perlu
ditutup. Begitu pula pada anak-anak, kita harus
mensosialisasikan peraturan apa pun yang diberlakukan dalam
keluarga.
Peraturan yang dibuat tentu saja tidak perlu bersifat
kaku. Buat saja apa yang bisa dilaksanakan oleh semua
anggota keluarga. Makin orang tahu pelaturan, maka peluang
untuk berbuat kesalahan yang bisa merugikan anggota
keluarga lainnya akan semakin sedkit. Yang jelas, peraturan
apa pun yang dibuat harus benar-benar mencerminkan
keinginan bersama yang dihiasi dengan akhlakul karimah.
Nah, selamat berusaha meminimalkan konflik dalam keluarga.
Semoga, ikhtiar kita menjadi jalan pertolongan Allah swt
dalam membentuk keluarga sakinah.
21
Kepada pembaca yang budiman, kami persembahkan
buku ini teriring doa dan harapan semoga Anda memperoleh
kehidupan rumah tangga yang bahagia. Semoga Allah swt
menuntun dan membimbing kita menuju jalan yang benar.
Penulis,
22
DAFTAR ISI
12
23
54
1. Saling Percaya
...........................................................................
...........................................................................
54
22
11. Langkah Menyelesaikan Konflik Rumah
Tangga
...........................................................................
...........................................................................
64
22
...........................................................................
...........................................................................
76
23. Diam
...........................................................................
...........................................................................
77
83
104
22
BAB I
Keluarga Muslim
2. Tujuan Perkawinan
22
Artinya : “dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,
dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Ruum : 21)
3. Membentuk Keluarga
22
ketenangan, serta cinta dan kasih sayang. Sebagaimana firman
Allah SWT :
22
orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka
dengan karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki
yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat
Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada
kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka
sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya
kepadamu dan janganlah kamu paksa budak-budak
wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka
sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari
keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang memaksa
mereka, Maka Sesungguhnya Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah
mereka dipaksa itu”. (QS. An-Nuur : 32-33)
4. Pembinaan Keluarga
21
Lembaga keluarga merupakan bentuk perserikatan
paling kecil namun paling menentukan dalam masyarakat yang
biasa di sebut juga dengan rumah tangga.
22
Kehidupan rumah tangga memang tidak selamanya
selalu tenteram dan damai, kadang-kadang terjadi juga
perselisihan pendapat antara suami dan istri.
22
sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang
Kami wajibkan kepada mereka tentang istri-istri mereka dan
hamba sahaya yang mereka miliki supaya tidak menjadi
kesempitan bagimu. dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab : 50)
BAB II
1. Fungsi Suami
22
dengan tubuh yang kuat, otot-otot yang kuat, yang dapat di
pakai untuk melindungi keluarganya.
22
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At-
Tahrim : 6)
22
sedang hamil, Maka berikanlah kepada mereka nafkahnya
hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan
(anak-anak)mu untukmu Maka berikanlah kepada mereka
upahnya, dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala
sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan
Maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu)
untuknya”. (QS. Ath-Thalaq : 6)
2. Fungsi Istri
22
istri yang shalehah akan tetap berada di samping
suaminya dalam setiap situasi dan kondisi menemaninya dalam
suka dan duka, menentramkan hati suami yang sedang gundah
gulana terhadap suaminya, ia ikhlas menjadi sahabat, kekasih
dan ibu sehingga si suami semakin hari semakin bertambah
cinta kepadanya.
2. Pemelihara anak-anaknya
a. Menjaga makanannya
21
Islam mengajarkan agar tidak memasukkan segala
sesuatu yang telah di haramkan-Nya ke dalam perut karena hal
itu dapat membuatnya menjadi penghuni neraka. Oleh
karenanya seorang ibu harus mencegah agar jangan sampai diri
dan keluarganya memakan makanan yang haram. Karena
makanan yang haram menyebabkan :
22
Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi
Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf.
seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan
kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada
dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan
oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah
kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Baqarah : 233)
3. Pendidik anak-anaknya
22
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-
benar kezaliman yang besar”. (QS. Luqman : 13)
Sebagaimana firman-Nya :
22
Artinya : “(Luqman berkata): "Hai anakku, Sesungguhnya
jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada
dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah
akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya
Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui”. (QS. Luqman :
16)
22
Rasulullah SAW bersabda : “kawinlah,
berketurunanlah, dan berkembang biaklah kamu, maka
sesungguhnya aku akan bangga dengan banyaknya jumlah
kamu terhadap umat lain di hari kiamat nanti”.
1. Masa kehamilan
2. Melahirkan
3. Menyusui
22
Artinya : “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi
Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf.
seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita
kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan
kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada
dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan
oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah
kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al-Baqarah : 233)
22
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi
kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah
kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil
kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan
kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji
yang nyata[279]. dan bergaullah dengan mereka secara
patut. kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka
bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,
Padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.
(QS. An-Nisaa’ : 19)
22
Rasulullah SAW bersabda : “seburuk-buruk posisi
manusia di hari kiamat adalah laki-laki yang menyenggamai
istrinya dan si istri menyenggamainya, lalu ia membocorkan
rahasianya”. (HR. Muslim)
22
6. Piawai menangani urusan rumah dan pandai mengelola
uang
22
niscaya Allah memberkahi dirinya dan istrinya”. (HR. Imam
Thabrani)
22
1. Saling Percaya
22
Artinya : “dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz
atau sikap tidak acuh dari suaminya, Maka tidak mengapa
bagi keduanya Mengadakan perdamaian yang sebenar-
benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka)
walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. dan jika
kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara
dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), Maka
Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan”. (QS. An-Nisaa’ : 128)
22
Artinya : “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
(QS. Ali Imran : 159)
22
terbuka, maka kemungkinan besar masih perkawinan mereka
akan berujung pada perceraian.
22
memahami makna terselubung di balik nominal uang agar
hubungan mereka tidak memburuk dan melemah hingga
ambang kehancuran.
22
1. Jangan selalu tempatkan hak di depan mata, apalagi
membesar-besarkan hak tersebut
22
2. Saling menjadi poros kehidupan masing-masing pasangan
22
merendahkan kehormatan dirinya sebagai laki-laki. Padahal
permintaan maaf adalah merupakan sebuah kehancuran siapa
yang bersalah harus minta maaf tanpa harus berusaha untuk
meminta maaf kepada istrinya.
22
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka
bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
(QS. Ali Imran : 159)
22
Rasulullah SAW bersabda : “jagalah lisanmu,
tetapilah rumahmu, dan tangisilah dosamu”. (HR. At-Tirmidzi)
22
21. Melakukan Sentuhan Khusus
23. Diam
22
Oleh karena itu diamlah ! karena diam adalah seni dan
keterampilan, maka berusahalah untuk diam, niscaya anda
tidak akan pernah gagal dalam mewujudkan apa yang anda
inginkan pada waktu dan situasi apapun.
22
Banyak sekali pasangan suami istri yang mengalami
kegagalan pada tiap tahunnya, bahkan tak terhitung jumlahnya,
gara-gara si istri merasa bahwa suami mereka tidak mau
mendengarkan mereka ketika mereka tengah membicarakan
keluhan-keluhan yang mereka rasakan dalam menjalani
kehidupan rumah tangga.
22
32. Syarat Kebahagiaan Rumah Tangga
BAB IV
22
menunaikan kewajibannya terhadap suaminya seluruh dan
andaikata (suaminya) memerlukannya, dan dia di atas
kendaraan tidak boleh menolaknya”.
22
Suatu kemuliaan yang paling besar bagi orang wanita
untuk menemani, memberikan perhatian dan mengurus suami
baik di waktu pagi maupun di waktu sore, dalam keadaan suka
maupun duka, serta bersikap lemah lembut dan penuh kasih
sayang sehingga suaminya senantiasa merasa tentenam,
tenang, dan aman. Bahkan dia akan memberikan suritanla dan
dalam menghormati suami, memuji kebaikan-kebaikannya,
menyebutkan sifat-sifatnya, serta memuji kebajikan-kebajikan-
Nya.
22
Selanjutnya Abu Thalhah segera mendatangi
Rasulullah SAW dan memberitahukan tentang hal tersebut.
Dan Rasulullah SAW bersabda : “semoga Allah SWT
memberkahi kalian berdua pada malam yang telah kalian lalui
kemarin”.
22
“aku telah masuk ke dalam surga, lalu aku mendengar
suara manusia. lalu aku bertanya, “siapa itu ? .” mereka
menjawab, “ini adalah Gumarsha’ binti Mulhan, ibu Anas bin
Malik”.
5. Istri Shalihah
22
Rasulullah SAW bersabda : “dunia adalah perhiasan,
dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”.
22
semati bersama sang suami, walaupun dalam keadaan sak
maupun dalam keadaan duka.
22
kelak di akhirat akan di kembalikan kepada suaminya masing-
masing.
22
perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-
budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan
janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung”. (QS. An-Nuur : 31)
22
Bagaimana pun berdandan adalah merupakan suatu
keharusan bagi seorang istri agar suaminya senang. Nabi SAW
sendiri pernah menyatakan bahwa sebaik-baik wanita adalah
yang suka berdandan dengan menggunakan wewangian dan
selalu berpenampilan rapi. Sebagaimana sabda beliau :
22
Sedangkan menurut Allamah Al-Imrani, jika berpuasa
tanpa seizin suaminya, puasanya itu sah dan istri tidak berdosa,
sedangkan perkara di terima atau tidak, semua itu urusan Allah
SWT.
BAB V
22
Khadijah adalah seorang wanita bangsawan di
zamannya. Ia sering di sebut sebagai “Ath-Thahirah” yang
berarti “wanita suci.” Karena ia adalah erang wanita yang
bermartabat, akhlaknya luhur, budi pekertinya tinggi, cerdas,
kaya, sekaligus terhormat. Rasulullah SAW sendiri pernah
memuji Khadijah dan menyamakan keluruhan akhlaknya
dengan Maryam bin Imran. Sebagaimana sabda beliau :
22
Di sebutkan juga bahwa ketika Rasulullah SAW
sering berkhalwat di gua hira’, Khadijah selalu mengawasi
beliau dari kejauhan, bahkan sampai mengirim seorang utusan
untuk menjaga dan mengawasi beliau dari belakang agar
pengasingan diri sang suami terhindar dari marabahaya. Tidak
hanya itu, Khadijah pun selalu menyakinkan hati suaminya dan
terus memberikan dukungan serta mengatakan bahwa
Muhammad SAW tidak perlu takut karena kebenaran pasti
akan mengalahkan kejahatan.
22
Aisyah adalah sosok istri terbaik dalam hal kemuliaan
jiwanya. Ia adalah istri yang setia, sangat menyayangi suami,
taat kepada perintahnya dan berusaha mendampingi suami
dalam keadaan apapun.
22
Di samping Saudah di kenal sebagai sosok istri yang
paling mengerti, ia juga di kenal sebagai pejuang wanita yang
berani.
4. Ummu Salamah
22
Zaenab juga di kenal sebagai wanita yang riak banyak
bicara dan tidak suka mendengarkan kabar-kabar yang kurang
baik yang belum tentu benar keberadaannya.
22
Ketika rombongan sudah sampai di kota Madinah,
Nabi tidak langsung mengumpulkan Shafiyyah dengan istri-
istri beliau yang lain, namun beliau mendiamkannya di sebuah
rumah milik sahabatnya Haritsah binti Nu’aim tetapi
bagaimana pun juga pernikahan Nabi dengan Shafiyyah sudah
menyebar ke mana-mana hingga kemudian Shafiyyah di
pindahkan oleh Nabi kerumah kenabian, berkumpul dengan
para istri beliau yang lain.
22
Dalam sebuah riwayat Aisyah mengisahkan
kecantikan Juwairiyah :
22
Di sebutkan bahwa Maimunah adalah sosok istri yang
setia, taat pada suami, dan tanggung jawab perkawinan dengan
sebaik-baiknya.
22
lainnya, Mariah berharap bisa memberikan keturunan kepada
Rasulullah SAW. Nun ia sadar bahwa dari sekian banyak istri
Rasul itu tidak ada yang bisa memberikan keturunan kepada
beliau. Dan hanya Khadijah-lah dari sekian istri Nabi yang bisa
memberikan keturunan. Kenyataan itulah yang terkadang
membuat hati Mariah menjadi pesimis bahwa dirinya tidak
akan bisa memberikan keturunan.
22
Ibrahim sudah dekat. Beliau pun berkata, “sungguh ya
Ibrahim, kami tidak dapat berbuat apa-apa untuk
melindungimu dari kekuasaan Allah SWT”.
22
Setelah kematian suaminya, Ramlah hidup menjanda
namun ia tidak putus asa. Ia menganggap bahwa semua itu
adalah ujian dari Allah SWT. Ia yakin bahwa ada hikmah di
balik musibah. Allah SWT pasti akan membantunya.